E-Cop : Electricity Cooperation Penunjang Potensi Daerah dan Sebagai Intermedied Penyaluran Program Lintas Listrik di Daerah Sukamade Banyuwangi Rizqatus Sholehah, Tutus Wahyuni, Retno Wulandari Universitas Airlangga,
[email protected] ABSTRAK Kabupaten Banyuwangi memiliki luas wilayah 5.782,50 km2, dimana sebagian besar daerah Banyuwangi masih merupakan daerah kawasan hutan. Untuk Area kawasan hutan mencapai 183.396,34 ha atau sekitar 31,62%; persawahan sekitar 66.152 ha atau 11,44%; perkebunan sekitar 82.143,63 ha atau 14,21%; untuk area yang dimanfaatkan sebagai permukiman mencapai luas sekitar 127.454,22 ha atau 22,04%, dan Sisanya dipergunakan sebagai jalan, ladang dan lain-lainnya. dengan luas wilayah yang besar tersebut banyuwangi memiliki banyak potensi untuk dimanfaatkan, potensi-potensi yang dapat di lihat sebagian besar terpusat dalam kepariwisataannya, oleh karena itu guna tercapainya pembangunan yang merata serta untuk meningkatkan perekonomian daerah yang dapat menunjang potensi pariwisata dalam negeri yang berorientasi pada terwujudnya pemabangunan yang berkelanjutan. Maka diperlukan upaya pengelolaan sumber-sumber ekonomi sebagai penunjang daya tarik sumber daya wisata dan pemenuhan kebutuhan masyarakat setempat. Dengan adanya tujuan bupati Banyuwangi kini kawasan wisata sukamade dikelola sebagai aset pariwisata khususnya di daerah banyuwangi degan menganut prinsip-prinsip pengelolaan konservasi. dengan adanya potensi-potensi yang dimiliki di daerah sukamade tidak menjadikan daerah ini terlaksana baik begitu saja, permasalahan-permasalahan yang kini sedang panas di bicarakan terkait pemadaman aliraan listrik PLN yang akhir-akhir ini sering terjadi di daerah banyuwangi khususnya di wilayah Kecamatan Pesanggaran dimana kecamatan ini yang mengelola alokasi listrik di desa-desa pesanggaran, dengan adanya permasalah ini tentunya aktifitas serta pelayanan masyarakat daerah seperti kantor desa dan pelayanna lainnya akan akan terkena dampak negatif. Tujuan dari karya tulis ilmiah ini adalah (1) mengetahui kondisi pengalokasian serta pemerataan aliran listrik di daerak sukamade, (2) perencanaan peranan ekop sebagai intermedied antara pemerintah kabupaten banyuwangi dengan daerah sukamade, (3) ? karya tulis ilmiah ini menggunakan data primer yang di lakukan denga terjun langsung kelapangan dengan melakukan observasi wawancara terkait permasalahan yang ada, serta menggundakan data sekunder terkait data-data yang dibutuhkan. Dengan adanya program intermedied E-kop ini diharapkan mampu mengatasi permasalahan kendala listrik di daerah pinggiran banhyuwangi serta mampu bekerjasa dengan pemerintah banyuwangi terkait pembangunan potensi lokal untu mencapai indonesia’s Golden Generation in 2045.
Kata Kunci: electricity, development, Indonesia’s Golden Generation 2045