BAB I PENDAHULUAN Liberalisasi perdagangan adalah penghilangan batas-batas atau barrier terhadap perdagangan. Liberalisasi perdagangan akan semakin membuka peluang adanya globalisasi. Dengan adanya liberalisasi perdagangan, pada kenyataannya tidak serta merta membuat perdagangan antar Negara 100% bebas hambatan. Adanya hambatan, tak hanya terjadi karena pembatasan kuota maupun tariff, namun juga bisa karena perbedaan infrastruktur seperti yang dikemukakan oleh Krugman & Elizondo (1995). Indonesia saat ini mulai mengurangi barrier atau batasan dalam perdagangan dan menuju ekonomi yang lebih terbuka. Pengurangan barrier ini tentu saja didukung oleh kerjasama antara Indonesia dengan Negara-negara lain. Salah satu Negara yang menjalin hubungan bilateral dengan Indonesia adalah Negara Kanada. Hubungan persahabatan antara Indonesia dan Kanada telah terjalin sejak tahun 1952, yang mana saat itu Indonesia sedang berusaha mendapat pengakuan dari Negara lain bahwa Indonesia telah merdeka. Sejak saat itu, hubungan baik antara Indonesia dengan Kanada terus berlanjut dengan baik hinggak kini. Berbagai bentuk kerjasama pun dilakukan, tak hanya dari segi perdagangan, namun hingga sampai berbagi ilmu lewat pertukaran mahasiswa hingga bertukar (sharing) informasi cara mengatasi masalah. Dari segi perdagangan sendiri, Indonesia dan Kanada saling melakukan ekspor dan impor. Berdasarkan data yang ada di website resmi kementerian luar negeri, dari tahun 2014 hingga 2018, volume ekspor-impor antara Indonesia dengan Kanada terus menurun, meski begitu, tren yang dialami adalah Indonesia lebih banyak mengimpor dari Kanada, namun di tahun 2016, Indonesia berhasil mencetak surplus perdagangan dengan Kanada sebesar 122 juta USD. Adapun barang-barang yang di ekspor oleh Indonesia adalah
produk karet,
apparel, suku cadang peralatan elektronika dan mesin, nikel, alas kaki, furniture, kakao, kopi dan sebagainya Sementara itu, Indonesia melakukan impor dari Kanada untuk produk-produk perdagangan sereal, pupuk, peralatan elektronik, aluminium, bijih besi dan sebagainya.
BAB II LANDASAN TEORI
Teori Liberalisasi Perdangan Perdagangan internasional dilakukan oleh Negara satu dengan Negara lainnya dengan tujuan kerjasama dalam hubungan ekonomi agar dapat menciptakan kesejahteraan, kemakmuran bagi masyarakatnya. dalam perdagangan internasional kesejahteraan tersebut dapat dilihat baik dari sisi ekonomi atau non-ekonomi, dari sisi ekonomi mempengaruhi aspek-aspek
seperti
konsumsi, produksi, maupun pendapatan. Sehingga perlu adanya
kebijakan untuk mengatur hal tersebut , kebijakan yang masuk dalam hal ini adalah kebijakn liberalisasi. Kebijakan liberalisasi adalah kebijakan yang didalamnya tidak terdapat atau menghilangkan adanya hambatan perdagangan seperti nol tariff (Sabaruddin, S.S. 2013. Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan). Ketika tidak adanya hambatan perdagangan maka arus komoditi perdagangan akan bebas masuk antar Negara. sehingga produk yang dihasilkan oleh Negara mitra masuk dalam pasar kompetitif dan Negara satu harus mampu menghasilkan produk yang kompetitif pula agar dapat bersaing di pasar dunia.
Negara dengan menetapkan liberalisasi perdagangan akan mendapatkan beberapa manfaat. Pertama, terciptanya efisiensi ekonomi yang akan membuka akses pasar lebih luas. Kedua, mengurangi kegiatan yang bersifat rent seeking dan mendorong pengusaha untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Ketiga arus perdagangan dan investasi yang lebih bebas. Keempat, perdagangan yang lebih bebas memberikan signal harga yang “benar” sehingga meningkatkan efisiensi investasi. Kelima, dalam perdagangan yang lebih bebas kesejahteraan konsumen meningkat karena terbuka pilihan-pilihan baru. Namun untuk dapat berjalan dengan lancar, suatu pasar yang kompetitif perlu dukungan perundang-undangan yang mengatur persaingan yang sehat dan melarang praktek monopoli. (Budiono.2001).
BAB III METODE PENELITIAN
Dalam makalah ini metode penelitian yang digunakan berupa pendekatan Software for Market Analysis and Restrictions on Trade (SMART) model untuk mengetahui dampak liberalisasi Free Trade RI-Kanada terhadap perekonomian serta kesejahteraan masyarakat Indonesia-Yaman. Produk yang digunakan pada tahun 2017 dalam Scenario liberalisasi perdagangan bebas RI-Kanada menggunakan nol tariff atau complete tariff dismantlement, dengan kombinasi HS 4 digit berupa produk Meat And Edible Meat Offal.
SMART model merupakan perangkat dari World Integrated Trade Solution (WITS) berkolaborasi dengan World Bank untuk melihat dampak Free Trade baik terhadap pendapatan tariff (tariff revenue), kesejahteraan (welfare effect), dan perdagangan (trade). Dalam pendekatan SMART model variable yang akan dilihat mempunyai dampak pada perekonomian RI-Kanada adalah Consumer Surplus, Deadweight Loss, Tariff Revenues, Trade Diversion Effect, dan Total Trade Effect.
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Dampak Terhadap Perubahan Kesejahteraan Masyarakat Indonesia Perubahan kesejahteraan masyarakat dapat dilihat dengan adanya surplus konsumen dan juga Dead Weight Loss (DWL). Kesejahteraan masyarakat dicapai dengan adanya penurunan tarif yang didapat dari penambahan impor dan adanya pertambahan pendapatan tarif yang disebabkan oleh adanya pertambahan impor. Tabel 1 Perubahan Kesejahteraan Masyarakat Indonesia Total Trade Product
Product Name
Code
Effect (Million USD)
Welfare (Million USD)
Gold (including gold plated with platinum) 7108
unwrought or in semi-manufactured forms, or in
44,376.605
1,330.950
powder form. 1001
Wheat and meslin.
28,610.697
459.728
0701
Potatoes, fresh or chilled.
1,879.586
326.030
1,617.255
50.193
1,435.890
25.617
1,026.117
10.049
Crustaceans, whether in shell or not, live, fresh, chilled, frozen, dried, salted or in brine; smoked 0306
crustaceans, whether in shell or not, whether or not cooked before or during the smoking process; crustaceans, in shell, cooked by steaming or by boiling Aluminium structures (excluding prefabricated buildings of heading 94.06) and parts of structures
7610
(for example, bridges and bridge-sections, towers, lattice masts, roofs, roofing frameworks, doors and windows and their frames and thresholds for doors, bal
3003
Medicaments (excluding goods of heading 30.02, 30.05 or 30.06) consisting of two or more
constituents which have been mixed together for therapeutic or prophylactic uses, not put up in measured doses or in forms or packings for retail sale. 8501 1008 6210
Electric motors and generators (excluding generating sets). Buckwheat, millet and canary seeds; other cereals. Garments, made up of fabrics of heading 56.02, 56.03, 59.03, 59.06 or 59.07.
857.325
30.542
765.845
18.886
684.860
13.341
569.471
20.128
Medicaments consisting of mixed or unmixed products for therapeutic or prophylactic uses, put up 3004
in measured doses (including those in the form of transdermal administration systems) or in forms or packin
Sumber : wits 2017 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa welfare diukur dengan menggunakan penurunan dari DWL. Dampak terjadinya perdagangan bebas yang terjadi antara Indonesia dengan Kanada menghasilkan kesejahteraan kepada masyarakat Indonesia sebesar US$ 2,285.464. Dengan produk teratas yaitu Gold (including gold plated with platinum) unwrought or in semi-manufactured forms, or in powder form, dan diikuti oleh Wheat and meslin dan Potatoes, fresh or chilled. Ketiga produk tersebut mrupakan penyumbang terbanyak terhadap perubahan kesejahteraan yang terjadi di masyarakat indonesia. Terutama Gold (including gold plated with platinum) unwrought or in semi-manufactured forms, or in powder form menyumbang sebesar US$1,330.950 juta. Produk Gold unwrought or in semi-manufactures forms, or in powder form menjadi produk utama dan penunjang dari perubahan kesejahteraan masyaraka Indonesia dengan adanya perdagangan bebas antara Indonesia dengan Kanada ini.
4.2 Dampak terhadap Perubahan Pendapatan tarif Indonesia (Tariff Revenues) Tabel 2 Tarif Revenuenjiak NAME Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia
PRODU CT CODE 100199 1001 UNCTA D-SoP3 210690 7212 3004 030614 710812 8501 850132 070190 2106 0306 7306 200410 4410 0701
TARIF REVENUE IN 1000 USD 68,428.740 22,875.940
TARIF NEW REVENUE IN 1000 USD 48,195.936 16,111.688
TARIF CHANGE IN REVENUE -20,232.802 -6,764.257
CONSUMER SURPLUS IN 1000 USD 459.728 153.243
1,302,393.210
1,295,781.478
-6,611.727
347.259
325,491.690 24,951.690 15,739.880 2,362.430 29,207.430 9,347.000 1,060.890 5,449.390 89,383.340 3,031.290 14,393,970 5,124.340 966.590 3,083.610
322,624.462 23,164.365 14,114.396 968.691 27,824.837 8,233.718 238.532 4,657.122 88,169.949 2,334.592 13,761.898 4,507.799 392.136 2,616.190
-2,867.225 -1,787.321 -1,625.487 -1,393.736 -1,382.589 -1,113.285 -822.353 -792.266 -763.393 -696.694 -632.068 -616.544 -574.458 -467.420
465.495 3.059 15.895 26.826 1,330.950 22.090 30.296 326.030 121.257 67.285 18.355 25.450 0.141 163.015
Dapat dilihat pada tabel diatas bahwa tarif revenue > tarif new revenue menunjukan selisih meskipun tidak terlampui banyak, tapi menunjukan adanya perbedaan yang cukup signifikan untuk menjelaskan adanya pengaruh terhadap import dan terhadap pendapatan di Indonesia. Semakin besar selisih maka semakin sedikit angka pendapatan di Indonesia. Jadi kalau bisa selisih jangan sampai terlampaui jauh maka akan mempengaruhi pendapatan di Indonesia.
4.3 Dampak terhadap Perubahan Impor di Indonesia Dengan adanya liberalisasi perdagangan bilateral. Indonesia yang mempunyai jumlah penduduk 265juta jiwa menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan pasar terbesar. Banyak negara-negara yang berlomba-lomba mengirimkan produk mereka ke Indonesia, salah satunya adalah Kanada. Peningkatan terhadap pengeluaran terhadap impor juga meningkat pada produk-produk dalam tabel. Berikut adalah tabel 10 produk impor dengan peningkatan terbesar akibat diberlakukannya liberalisasi perdagangan RI-Kanada :
Tabel 4 Perubahan Impor di Indonesia Product
Product Name
Imports Change
Gold (including gold plated with platinum) unwrought or
44.376.605
Code 7108
in semi-manufactured forms, or in powder form. 1001
Wheat and meslin.
7610
Aluminium structures (excluding prefabricated buildings
28.610.697 1.435.89
of heading 94.06) and parts of structures (for example, bridges and bridge-sections, etc.) 3003
Medicaments (excluding goods of heading 30.02, 30.05 or
1.026.117
30.06) consisting of two or more constituents which have been mixed together for therapeutic or prophylactic uses, not put up in measured doses or in forms or packings for retail sale. 8501
Electric motors and generators (excluding generating sets).
857.325
1008
Buckwheat, millet and canary seeds; other cereals.
765.845
6210
Garments, made up of fabrics of heading 56.02, 56.03,
684.86
59.03, 59.06 or 59.07. 3004
Medicaments (excluding goods of heading 30.02, 30.05 or
569.471
30.06) consisting of mixed or unmixed products for therapeutic or prophylactic uses, put up in measured doses (including those in the form of transdermal administration systems) or in forms or packin 2106
Food preparations not elsewhere specified or included.
567.419
8481
Taps, cocks, valves and similar appliances for pipes, boiler
518.038
shells, tanks, vats or the like, including pressure-reducing valves and thermostatically controlled valves.
DAFTAR PUSTAKA Sabarudin,Sjahril. 2013. simulasi Dampak Liberalisasi Perdagangan Bilateral rI-China terhadap Perekonomian Indonesia: sebuah Pendekatan sMart Model sabarudin,sjahril.2017. SIMULASI DAMPAK LIBERALISASI PERDAGANGAN BILATERAL RI-YAMAN TERHADAPPEREKONOMIAN INDONESIA DAN YAMAN: SEBUAH PENDEKATAN SMART MODE l aziz, muh alfarizi. SIMULASI DAMPAK LIBERALISASI PERDAGANGAN BILATERAL komoditas damar, getah-damar, dan oleoresins TERHADAPPEREKONOMIAN INDONESIA DAN YAMAN: SEBUAH PENDEKATAN SMART MODE l world bank 2017