Step 1
Ensiklopedi sejumlah tulisan yang berisi penjelasan yang menyimpan informasi secara komprehensif dan cepat dipahami serta dimengerti mengenai keseluruhan cabang ilmu pengetahuan atau khusus dalam satu cabang ilmu pengetahuan tertentu yang tersusun dalam bagian artikel-artikel dengan satu topik bahasan pada tiap-tiap artikel yang disusun berdasarkan abjad, kategori atau volume terbitan dan pada umumnya tercetak dalam bentuk rangkaian buku yang tergantung pada jumlah bahan yang disertakan. http://id.wikipedia.org/wiki/Ensiklopedia Jurnal Jurnal adalah terbitan berkala yang berbentuk pamflet berseri berisi bahan yang sangat diminati orang saat diterbitkan Penerbitan Karya Ilmiah Indonesia, karya Mien A. Rifai, Gajah Mada Uneversity, 1995, h.57-95). Learning resource : Menurut Dirjen Dikti (1983: 12), sumber belajar adalah segala sesuatu dan dengan mana seseorang mempelajari sesuatu. Degeng (1990: 83) menyebutkan sumber belajar mencakup semua sumber yang mungkin dapat dipergunakan oleh si-belajar agar terjadi prilaku belajar. Mengarsip : mengumpulkan data mengolah data dan mengklasifikasi Menyusun dengan urutan tertentu dengan tujuan agar mudah dicari atau dipelajari
STEP 2 1. Bagaimana cara searching efektif di internet ? 2. Apakah manfaat pemberian learning issue setelah SGD ? 3. Bagaimana cara mencari sumber belajar yang layak rujuk ? 4. Bagaimana cara yang efektif dalam mencari sumber belajar ? 5. Apa ciri-ciri jurnal ? 6. Apa kelebihan dan kekurangan sumber belajar cetak dan elektronik ? 7. Apa hambatan dalam mencari learning resource ? 8. Apa peran tutor di dalam SGD ? 9. Apa saja kriteria sumber belajar yang ideal (baik cetak dan elektronik) ? 10. Bagaimana cara penulisan sumber yang benar yang dapat kita tuliskan dalam learning issue ? 11. Apa yang harus dilakukan jika isi sumber belajar berbeda dengan prior knowledge yang sudah dimiliki ? 12. Bagaimana cara menyusun arsip yang benar ? 13. Apa yang harus dilakukan bila belum bisa menemukan sumber belajar yang sesuai dengan learning issue ?
14. Bagaimana cara merumuskan tujuan belajar(learning issue) yang baik ? 15. Mengapa mahasiswa FK harus memiliki keterampilan mencari learning resource yang tepat dan menetapkan learning issue ?
STEP 3 1. Mengapa mahasiswa FK harus memiliki keterampilan mencari learning resource yang tepat dan menetapkan learning issue ? Jika kita tidak bisa menetapkan learning issue , kita akan kesulitan dalam menghadapi ujian dan mengikuti modul selanjutnya Jika learning resource yang didapat tidak relevan maka akan berakibat fatal untuk ke depannnya menjadi seorang dokter 2. Bagaimana cara merumuskan tujuan belajar (learning issue) yang baik ? Dalam sebuah perencanaan pembelajaran tertulis (written plan/RPP), untuk merumuskan tujuan pembelajaran tidak dapat dilakukan secara sembarangan, tetapi harus memenuhi beberapa kaidah atau kriteria tertentu. W. James Popham dan Eva L. Baker (2005) menyarankan dua kriteria yang harus dipenuhi dalam memilih tujuan pembelajaran, yaitu: (1) preferensi nilai guru yaitu cara pandang dan keyakinan guru mengenai apa yang penting dan seharusnya diajarkan kepada siswa serta bagaimana cara membelajarkannya; dan (2) analisis taksonomi perilaku sebagaimana dikemukakan oleh Bloom di atas. Dengan menganalisis taksonomi perilaku ini, guru akan dapat menentukan dan menitikberatkan bentuk dan jenis pembelajaran yang akan dikembangkan, apakah seorang guru hendak menitikberatkan pada pembelajaran kognitif, afektif ataukah psikomotor. Hamzah B. Uno.2008. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara 3. Apa peran tutor di dalam SGD ? Ditinjau dari karakteristik kegiatan tutorial, tutor memiliki peran dan fungsi yang sangat penting, antara lain: (1) sebagai teman yang dapat menjadi orang terdekat dalam belajar; (2) sebagai motivator dalam pembelajaran dan pelatihan; (3) sebagai fasilitator pelatihan khususnya (4) sebagai acuan atau model dalam pembelajaran; dan (5) sebagai pengendali proses, dan pengatur irama pembelajaran. Widodo Hs, CIS – BIPA UM MALANG 2001 4. Apakah manfaat pemberian learning issue setelah SGD ? Kita mempunyai acuan untuk belajar untuk menambah ilmu
Lebih termotivasi untuk belajar dan mereview pelajaran sebelumnya Menemukan jawaban dari masalah yang tidak terselesaikan dari narasumber Melatih kita untuk terbiasa mencari learning resource yang tepat dan dapat dipertanggung jawabkan 5. Apa saja media-media yang bisa dijadikan sumber belajar Klasifikasi media dapat dilihat dari jenisnya, daya liputnya dan dari bahan serta cara pembuatannya. 1). Dilihat dari jenisnya, Media dibagi ke dalam : a. Media Auditif Adalah media yang hanya mengandalkan kemmpuan suara saja, seperti : radio, cassette recorder, piringan hitam media ini tidak cocok untuk orang yang mempuyai kelainan dalam pendengaran. b. Media Visual Adalah media yang mengandalkan indra penglihatan. Media ini menampilkan gambar diam seperti film, rangkai foto, gambar atau lukisan, cetakan dan juga yang menampilkan gambar atau simbol yang bergerak seperti film bisu, film kartun. c. Media Audiovisual Adalah media yang mempunyai unsur rupa dan gambar. Media ini dibagi ke dalam : 1. Audiovisual diam 2. Audiovisual gerak 2) Dilihat dari daya liputnya, Media dibagi ke dalam : a. Media dan daya liput luas dan serentak. Contoh : radio dan televise. b. Media dengan daya liput terbatas oleh ruang dan tempat. Contoh : film, soun slide, film rangkai. c. Media untuk pengajaran individual Media ini digunakan hanya untuk seorang diri Contoh : modul berprogram dan pengajaran melalui komputer. http://makalahkumakalahmu.wordpress.com/2008/09/26/ 6. Bagaimana cara mencari sumber belajar yang layak rujuk baik di media cetak , elektronik maupun media lainnya?Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan? ELEKTRONIK : o Melakukan telaah kritis (mengoreksi struktur dan isi seperti judul,pengarang, dan institusi ,abstrak , pendahuluan,metode,diskusi ,daftar pustaka) o Memperhatikan alamat portal CETAK : 7. Apa saja kriteria sumber belajar yang ideal (baik cetak dan elektronik) Dalam memilih sumber belajar harus memperhatikan kriteria sebagai berikut: 1. ekonomis: tidak harus terpatok pada harga yang mahal; 2. praktis: tidak memerlukan pengelolaan yang rumit, sulit dan langka;
3. mudah: dekat dan tersedia di sekitar lingkungan kita; 4. fleksibel: dapat dimanfaatkan untuk berbagai tujuan instruksional dan; 5. sesuai dengan tujuan: mendukung proses dan pencapaian tujuan belajar, dapat membangkitkan motivasi dan minat belajar siswa. Depdiknas. 2004. Pedoman Merancang Sumber Belajar. Jakarta. 8. Bagaimana cara searching efektif di internet ? Cara Searching dan browsing Internet paling Efektif. Dalam browsing internet untuk melakukan pencarian data yang kita inginkan tentunya memerlukan keword atau kata kunci yang baik agar hasi pencarian atau searching menjadi lebih akurat dan fokus pada permasalahan yang diinginkan. Ada berbagai cara atau tips yang dapat dialakukan antara laian adalah dengan memasukan simbol-simbol tertentu sperti Simbol + dan “. Simbol plus (+). Tanda plus digunakan jika seorang netter ingin mencari berbagai dokumen dengan kata kunci lebih dari satu. Contohnya adalah seorang guru yang ingin mencari informasi mengenai profil penduduk di propinsi Riau, maka yang bersangkutan dapat mencarinya dengan menggunakan kata kunci: +profil +penduduk +riau http://iklankomputermurah.blogspot.com/2011/02/cara-paling-efektif searching-dan.html 9. Apa kelebihan dan kekurangan sumber belajar cetak dan elektronik ? KELEBIHAN CETAK o Dapat lebih valid dan lebih terpercaya ELEKTRONIK o Lebih cepat menemukan informasi yang dicari KEKURANGAN CETAK o Lebih lama menemukan informasi yang dicari ELEKTRONIK o Membutuhkan daya listrik dan jaringan khusus o Banyak virus dalam web-web tertentu 10. Apa ciri-ciri jurnal ? 1. Menggunakan sumber primer sebagai acuan 2. Mengandung informasi baru 3. Penulisnya mudah dihubungi melalui cara-cara normal ( telepon, e-mail) 4. Pemuatannya direkomendasi oleh mitra bestari 5. Mematugi pedoman penulisan (pedoman selingkung) Kuliah pakar dr Hadi Sarosa, M.Kes 11. Apa hambatan dalam mencari learning resource ? Kesulitan menentukan sumber tersebut terpercaya atau tidak Kesulitan mencari buku
Fasilitas tidak lengkap Biaya Rasa malas dan kurangnya motivasi Gaptek 12. Apa perbedaan jurnal dan Karya Tulis Ilmiah ? Jurnal adalah sejenis majalah-ilmiah yang memuat hasil-hasil penelitian dosen atau peneliti yang ditulis menggunakan panduan penulisan pada setiap redaksi atau pengelola jurnal. Contoh nama Jurnal Ilmiah tersebut misalnya : Jurnal Tanah Tropika, yang memuat hasil-hasil penelitian tentang tanah, Jurnal Biologi yang memuat hasil-hasil penelitian atau karya tentang biologi. Sedangkan makalah merupakan hasil karya tulisan atau karangan dari seseorang, bisa siswa, mahasiswa, ibu-ibu atau perorangan yang akan disampaikan dalam acara seminar atau akan dikirim ke sebuah majalah, atau jurnal. http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20110201192912AA5yGfy 13. Bagaimana cara penulisan sumber yang benar yang dapat kita tuliskan dalam learning issue ? a. Nama pengarang ditulis tanpa gelar, jika nama terdiri dari dua kata atau lebih maka cara penulisannya adalah nama akhir diikuti dengan singkatan nama depan, tengah dan seterusnya, yang semuanya diberi titik. Misalnya: Sutan Takdir Alisyahbana ditulis Alisyahbana S.T Donald Fitzgerald Othmer ditulis Othmer D.F. b. Tahun penerbitan c. Judul makalah dicetak tegak dan huruf besar/kapital hanya pada huruf pertama judul makalah (setelah itu huruf kecil semua) d. Nama jurnal / majalah disingkat sesuai dengan singkatan baku dalam Index Medicus atau MeSH (Medical Subject Heading) dan dicetak miring. e. Volume dan halaman. Contoh : Baldwin K.M., Winder W.W., Terjung R.L. 1973. Glycolytic enzyme in different types of skeletal muscle: adaptation to exercise. Am J Physiol. 255:962-6. fkuns.ac.id 14. Apa yang harus dilakukan jika isi sumber belajar berbeda dengan prior knowledge yang sudah dimiliki ? Saling mengaitkan dan melengkapi Diskusi Bertanya pada narasumber ahli Mencari dan membandingkan dengan referensi lain 15. Bagaimana cara menyusun arsip sumber belajar yang benar ? Sumber belajar mencakup sumber rujukan, lingkungan, media, narasumber (tenaga ahli, seperti bidang, lurah, polisi, dsb), alat, dan bahan. Sumber belajar dituliskan
secara lebih operasional. Misalnya, sumber belajar dalam silabus dituliskan buku referens, dalam RPP harus dicantumkan judul buku teks tersebut, pengarang, dan halaman yang diacu. http://toqotabaha.wordpress.com/2011/06/18/cara-menyusun-sumber-belajar-dalamrpp/ 16. Apa yang harus dilakukan bila belum bisa menemukan sumber belajar yang sesuai dengan learning issue ? Menunggu sesi panel ahli