STEP 1 1. Intellectual quotient : istilah umum yang digunakan untuk menjelaskan sikap pikiran yang mencakup sejumlah kemampuan seperti menalar, merencanakan, memecahkan masalah, pemikiran abstrak, memahami gagasan, bahasa, daya tangkap dan kemampuan belajar. 2. Pemeriksaan intelegensia : Tes berupa kemampuan yang berhubungan dengan kognitif berpikir dan yang menghubungkan serta kemampuan menilai dan mempertimbangkan. Intelegensi juga memiliki arti kemampuan individu menyelesaikan permasalahan cepat dan tepat. 3. Pemeriksaan sitogenetik : analisis kromosom digunakan juga untuk dx, informasi untuk klasifikasi, staging dan prognosis penyakit. Step 2 1. 2. 3. 4.
5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Apa yang dimaksud dengan gangguan perkembangan? Sebutkan klasifikasinya! Apa definisi dari gangguan prilaku anak? Tahap perkembangan usia secara normal? Apa makna dari gejala yang didapatkan pada pasien (cenderung pasif, tidak suka main dengan teman sebayanya, bermain dengan teman yang lebih kecil, sulit mengerti aturan bermain, warna2, nama benda, dan sulit mengenal nama binatang, dll)? Apa hubungan ibu suka makan seafood dengan keluhan anak? Apa saja klasifikasi IQ? Apa saja etiologi dari gangguan perkembangan? Apa dx dan dd dari skenario? Pemeriksaan penunjang apa yang digunakan untuk menegakan dx? Tatalaksana dari skenario? Apa edukasi yang dapat disampaikan dokter kepada orang tua?
Step 3 1. Apa yang dimaksud dengan gangguan perkembangan? Sebutkan klasifikasinya! Gangguan perkembangan adalah adanya keterlambatan pada 5 indikator perkembangan, yaitu meliputi: motorik kasar, halus, bahasa, sosial, emosi (definisikan tiap indikator!) Klasifikasikan ADHD Gangguan pemusatan perhatian disertai hiperaktif, jika didefinisikan secara umum: hiperaktif, kurang konsentrasi, impulsif yang dapat menyebabkan ketidak seimbangan sebagian besar aktivitas hidup Etiologi: Genetik (orang tua ADHD= anak beresiko 60%, anak kembar 70-80% saudara kembar mengalami ADHD), neuro biologis (biasanya ditemukan pada lobus fungsi preventral (korteks prefrontal) bagian otak ini berfungsi, atensi, organisasi respon, penundaan respon. RM Adalah keadaan perkembangan jiwa yang terhenti atau tidak lengkap yang terutama ditandai dengan terjadinya hendaya keterampilan serta masa perkembangan yang berpengaruh pada tingkatb kecerdasan secara menyeluruh, misalnya pada kemampuan kognitif, bahasa, motorik dan sosial. Perpasif (sertakan syndromenya) - F.84 Autisme masa kanak2 Gangguan perkembangan perpasif yang ditandai oleh adanya hendaya perkembangan yang muncul sebelum 3 tahun dengan ciri kelainan fungsi dalam 3 bidang (sosial, komunikasi, dan perilaku terbatas dan berulang) - F.84.1 Autisme Tidak Khas Setelah 3 tahun, tidak cukup menunjukan kelainan dalam ½ dari 3 bidang, sering muncul pada RM berat - F.84.2 Syndrome RETT Terjadi pada 7-24 bulan, pola perkembangan awal normal, setelah itu diikuti kekurangan sebagian atau seluruh keterampilan tangan dan berbicara, bersamaan dengan perlambatan pertumbuhan kepala. - F.84.3 Gangguan disintegratif masa kanak lainnya Pada minimal 2 tahun normal, tetapi bisa kehilangan kemampuan sebelum usia 10 tahun, kemampuan meliputi 2 dari kriteria dibawah: a. Bahasa ekspresif atau reseptif b. Kemampuan sosial dan adaptif c. Prilaku bermain d. Bowel or blader control e. Kemampuan motorik -
F.84.5 Syndrome asperger Ditentukan oleh kombinasi dari 3 hal a. tidak ada hambatan berbahasa atau kognitif yang secara klinis seperti autis b. adanya defisiensi kualitatif dalam fungsi interaksi sosial c. adanya pola prilaku, perhatian dan aktivitas terbatas berulang dan stereotypic
2. Apa definisi dari gangguan perkembangan prilaku anak?
Perkembangan prilaku anak yang tidak sesuai dengan usianya, misalnya: perkembanga terlalu cepat (anak kecil yang bergaul dengan orang dewasa), dewasa bermain dengan anakanak, sering marah ketika permintaan tidak dituruti. 3. Tahap perkembangan usia secara normal? Penalaran - Sensorimotor 0-2 tahun (memadukan panca indera dan motorik) - Preoprasional 2-7 tahun Anak bisa meniru dan berimajinasi dengan mainannya - Operasional konkrit 7-11 tahun (anak bisa menafsirkan) - Oprasional formal 11-18 tahun (pemikiran logis) Perkembangan sosialisasi -
3-4 tahun (anak bermain dengan kelompok seusianya)
Perkembangan tingkah laku -
4-5 tahun (dapat mengen dalikan gerakan kasar) 6 tahun (memiliki perilaku sikap agresif dan non agresif)
Perkembangan emosional -Lahir (sudah bisa senang, terkejut) -6-8 minggu (senang) -3-4 bulan (marah) -8-9 bulan (sedih dan takut) -12-18 bulan (kasih sayang kuat) -24 bulan (Bangga) -3-4 tahun (merasa bersalah dan iri) -5-6 tahun ( kegelisahan, rendah hati, kepercayaan)
Tahapan anak normal 2 tahun kebawah 2 tahun (golden periode) dapat memperbaiki fungsi, -lahir-3 bulan, normalnya motorik kasar mengangkat kepala (3 bulan), halus (mata mengikuti objek), tersenyum ketika melihat orang lain, menahan barang yang di pegang -3-6 bulan Mengangkat kepala 90 derajat dingga mengakat dada, tertawa, menjerit. -6-9 bulan mulai bisa duduk, tengkurap, berbaring, halus (mencabut rumput dengan 2 jari, mengeluarkan kata tanpa arti, memulai berpartisipasi pada permainan tepuk tangan.
-9-12 bulan mulai berdiri dan berjalan (12 bulan), mengulang bunyi yang didengar, menyatakan ½ kata, mengerti perintah sederhana atau larangan. -12-18 bulan menyusun balok, 5-10 kata, lancar berjalan bahkan berlari. -18-24 bulan, bisa menyusun kotak, naik turun tangga, belajar makan sendiri, toilet training, menggambar garis dikertas atau bentuk2 lingkaran dan segitiga.
4. Apa makna dari gejala yang didapatkan pada pasien (cenderung pasif, tidak suka main dengan teman sebayanya, bermain dengan teman yang lebih kecil, sulit mengerti aturan bermain, warna2, nama benda, dan sulit mengenal nama binatang, dll)? - cenderung pasif, tidak suka main dengan teman sebayanya, bermain dengan teman yang lebih kecil gangguan sosialisasi - sulit mengerti aturan bermain, warna2, nama benda, dan sulit mengenal nama binatang gangguan kognitif - Terlambat berbicara (R,L,S) Gangguan komunikasi Terdapat defisit pada 3 aspek (komunikasi, sosialisasi, kognitif) 5. Apa hubungan ibu suka makan seafood dengan keluhan anak? Makan seafood, laut banyak logam berbahaya seperti mercury, apabila masuk ke pencernaan akan masuk ke sawar placenta, sehingga dapat mengganggu proses perkembangan otak janin. Sehingga dapat menyebabkan retardasi mental, gangguan komunikasi dll. Kerang punya kemampuan menyerap air, sifat ini dibuat untuk hewan uji kadar laut, contohnya kadar kadmium, kadar mercury 0,5 ppm dan PB 2 ppm (part per million) 6. Apa saja klasifikasi IQ? 70-79 (rendah/ keterbelakangan mental) 80-89 (rendah, namun kategori normal) 91-110 (rata-rata) 111-120 (tinggi) 120-130 (superior) 131/lebih (jenius) 50-69 (retaradasi mental ringan) 35-49 (RM sedang) 20-34 (RM berat) <20 (sangat Berat) 0-29 (idiot) Tidak dapat diajak bicara, tidak bisa mengurus diri sendiri 30-40 (imbacile) Bisa belajar bahasa, mengurus diri dengan pengawasan yang teliti
50-69 (Moron/ debile) Masih bisa membaca dan menulis, berhitung sederhana, bisa mengikuti pendidikan khusus. 70-79 (borderline/ doll) Berada diatas kelompok terbelakang, namun terbawah, bisa menyelesaikan tingkat SD. 7. Apa saja etiologi dari gangguan perkembangan? organik - Faktor prakonsepsi Kelainan pada kromosom - Prenatal Karena infeksi intrauterin (HIV), teratorgen (alkohol dan radiasi), Kongenital otak, dan dari ibu yang mengalami mal nutrisi - Perinatal Anak lahir prematur, mengalami asfiksia neonatorum, trauma pada saat lahir - Post natal Trauma berat pada kepala (SSP), gangguan metabolik (gizi buruk), Infeksi (maningitis ensefalitis)
-
NON organik Keluarga tidak harmonis Interaksi anak dan pengasuh kurang baik
8. Apa dx dan dd dari skenario? Retardasi mental ringan. Dd: - Autisme (gangguan komunikasi, sosial) 9. Pemeriksaan penunjang apa yang digunakan untuk menegakan dx? Sitogenik (kromosom) - Amniosintesis Analisis darah dan urin - Kelainan enzim Test IQ 10. Tatalaksana dari skenario? 11. Sebutkan penanganan pada gangguan perkembangan dan alasan memilih penanganan itu 12. Apa edukasi yang dapat disampaikan dokter kepada orang tua?
MAPPING
ETIOLOGI Gang. Perkembangan
Prenatal
Perinatal
Postnatal
Lingkungan
Gang. -Kognitif -Bicara -Sosial
Gangguan Perkembangan
Pervasif
Autisme
RETT
ADHD
Dll
RM
Ringan
Sedang
Berat