LAPORAN TUTORIAL KLINIK STASE KDP DI RUANG AL-HAITAM RUMAH SAKIT ISLAM BANJARMASIN
OLEH :
AFRINA HAYATI 1814901210132 RABIATUL ADAWIYAH 1814901210174 PINA DIANTI 1814901210172 RACHMIDA SYARI 1814901210175 DAMHARI 1814901210144
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN TAHAP PROFESI NERS TAHUN 2019/2020
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN PROFESI NERS
Tanggal Pengkajian
: 04/04/2019
Jam
: 13.30 wita
I.
DATA DEMOGRAFI Biodata Nama
: An. N
Usia/Tanggal lahir
: 9 Tahun / 18- 07 - 2010
Jenis Kelamin
:L
Alamat
: Gg. Ampera Ujung, Banjarmasin
Suku/Bangsa
: Banjar
Status Pernikahan
: Belum Menikah
Agama/keyakinan
: Islam
Pekerjaan/Sumber penghasilan : Diagnosa Medik
: DHF
No. Medical record
: 27.0x.xx
Tanggal masuk
: 03 April 2019
Penanggung jawab Nama
: Ny. R
Usia
: 27 Tahun
Jenis Kelamin
:P
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
Hubungan dengan Pasien
: Ibu Kandung
II. KELUHAN UTAMA Pada saat pengkajian ibu klien mengatakan klien sering mengeluh sakit dibagian perut, perut terasa kembung, makan hanya 3-4 sendok saja, klien kadang merasa pusing dan pada saat diajak bicara klien tampak lemas.
RIWAYAT KESEHATAN 1. Riwayat kesehatan sekarang Sehari sebelum masuk rumah sakit keluarga mengatakan klien terbaring lemas, badan terasa hangat, pada saat itu klien langsung diberikan obat
penurun panas oleh keluarga. Klien tidak mengetahui tanda dan gejala DHF yang dialami klien. Sehari setelah kejadian baru klien dibawa ke RS Islam Banjarmasin pada pukul 14.00 wita untuk mendapatkan perawatan selanjutnya klien dirawat inap diruang AL-Haitam.
PEMERIKSAAN FISIK 1. Keadaan Umum: Keadaan umum klien tidak terlihat adanya tanda-tanda disters, klien tampak terlihat lemas terbaring di tempat tidur, ekspresi wajah tampak meringis, kesadaran klien compos mentis.
2. Tanda-Tanda Vital
:
S: 37,30 C N: 89x/mnt SPO2: 98%
R: 23x/mnt
3. Sistem Kardiovaskuler: Konjungtiva
:
Tidak anemis, bibir sianosis
Arteri karotis
: Teraba
Tekanan vena jugularis : Tidak terjadi pembesaran vena jugularis Ictus cordis / apex
: Tidak tampak
Suara jantung
: Lub Dup (tidak terdengar kelainan bunyi jantung seperti gallop atau murmur)
Capillary retilling time : kembali <3 detik
4. Sistem pencernaan Bibir
: Lembab
Mulut
: Tidak terdapat stomatitis, gerakan lidah klien normal, klien dapat menjulurkan lidah dengan optimal.
Gaster
: Tidak teraba kembung, gerakan peristaltik 11 x/menit.
Abdomen : Kuadran kiri dan kanan simetris, tidak ada benjolan dibagian abdomen.
5. Sistem saraf : -
Fungsi serebral Status mental : Berorientasi dengan tempat, dapat mengenali orang dan waktu, tidak mengalami penurunan daya ingat Tingkat kesadaran : Apatis dengan GCS : E4, M5, V6
Bicara : Jelas
Nervus Kranial
Hasil
Nervus Olfaktori I
Klien mampu menilai bau yang di beri perawat (minyak kayu putih)
Nervus Optikus II
Klien
kooperatif
sehingga
tidak
terkaji Nervus Okulomotoris III
Pergerakan mata melalui otot medial dan
lateral,
mampu
mengangkat
kelopak mata, kontraksi pupil positif. Nervus Troklearis IV
Klien mampu mengunyah makanan dengan baik
Nervus Trigeminus V
Sensasi kulit wajah normal, klien dapat
membuka
mulut
dan
menggerakkan rahang. Nervus Abdusen VI
Tidak ada gangguan pada otot mata, dapat melirik kiri dan kanan
Nervus Fasialis VII
Bentuk wajah simetris, klien mampu membedakan rasa
N.Verstibulocochlearis VIII
Pendengaran
klien
mendengarkan
baik,
perintah
mampu perawat
dengan baik, klien tidak mengalami kelemahan pada ekstremitas kiri dan kanan N. Glosofaringeus IX
Klien mampu berbicara dengan baik, dan mampu membentuk kata yang dipahami
Nervus Vagus X
Klien mampu menelan dengan baik, dan
mampu
membuka
mulutnya
lebar-lebar Nervus Accessorius XI
Mengkaji otot Skala otot pada ekstermitas kiri dan pada ekstermitas kanan normal
Nervus Hipoglosus XII
Klien
mampu
mengunyah makanan
menelan,
dan
-
Fungsi motorik (massa, tonus dari kekuatan otot) Skala kekuatan otot : 5 5 5 5
5555
5555
5555
Keterangan : 0
: otot sama sekali tidak mampu bergerak, tampak berkontraksi
1
: tampak kontraksi atau ada sedikit gerakan dan ada tahanan sewaktu jatuh
2
: mampu menahan tegak yang berati mampu menahan gravitasi
3
: mampu menahan tegak walaupun sedikit didorong tetapi tidak mampu melawan tekananan / dorongan dari pemeriksa
4
: kekuatan kurang dibandingkan sisi lain
5
:kekuatan utuh
6. Sistem muskuloskeletal - Kepala
: Kepala tidak kaku, distribusi rambut merata warna
rambut hitam, tidak adanya kelainan pada kepala secara umum normal. - Vertebrae
: Bentuk normal tidak ada dekubitus
- Pelvis
: Tidak ada kelainan pada area pelvis
- Lutut
: Kelemahan pada lutut kiri
-
Kaki
: Kekuatan otot kaki kiri dan kanan klien yaitu 5
(kekuatan utuh) tidak terdapat masalah kekuatan otot. -
Tangan
: tangan kiri terpasang infus, kekuatan otot 5, dan
tangan kanan tidak mengalami kelemahan dan bisa digerakkan dengan skala kekuatan otot 5
7. Sistem integumen Rambut distribusi baik disetiap bagian tubuh, perubahan warna kulit pada tangan kanan karena klien menggunakan tato, kuku klien tampak bersih.
8. Sistem perkemihan -
Tidak ada edema pada muka, perut, ekstermitas atas dan bawah
-
Tidak ada moon face
-
Tidak ada edema anasarka
-
Kandung kemih tidak kencang
-
BAK 10 x/hari, BAB 1x/hari
9. Kebutuhan Nutrisi Di rumah : 3x sehari dengan porsi sepiring nasi, selera makan klien baik. Keluarga klien mengatakan klien tidak memiliki alergi terhadap makanan, klien suka makan snack, coklat dan makanan yang disediakan dirumah. Klien dirumah suka mengonsumsi nasi, lauk pauk lainnya, sayuran dan buah-buahan. Sebelum makan klien biasanya berdoa terlebih dahulu Di RS:
Keluarga mengatakan klien hanya menghabiskan 4 sendok
makanan, kurang nafsu makan.
10. Kebutuhan Cairan Dirumah : Klien sering minum air putih dalam sehari minum kurang lebih 3-5 gelas perhari. Di RS
: Klien minum menggunakan gelas kurang lebih 1-2 gelas/hari
11. Kebutuhan Eliminasi : Dirumah : Frekuensi BAB normal (1x/sehari) di WC, waktu tidak tentu konsistensi lunak, warna kuning dan tidak menggunakan pencahar. BAK 45 x sehari, waktu tidak tentu, warna kuning jernih dan bau urine pesing Di Rumah Sakit : Sejak dirawat dirumah sakit klien belum ada BAB. BAK 10 x sehari, waktu tidak tentu, warna kuning jernih dan urine bau pesing, klien menggunakan popok.
12. Kebutuhan Istirahat Dirumah
: keluarga mengatakan klien tidak tidur siang dan tidur malam
6-7 jam pada pukl 23.00, tidak ada kesulitan tidur dan tidak menggunakan obat-obatan sebelum tidur. Di rumah sakit : Selama di rumah sakit klien tidur siang kadang-kadang saja dengan lamanya paling tidak 1 jam karena klien gelisah, terdapat kesulitan tidur pada malam hari.
13. Personal hygiene Di rumah sakit klien hanya diseka sesekali oleh keluarga, kuku tidak panjang, klien tidak pernah sikat gigi selama dirawat dirumah sakit.
14. Aktivitas / mobilisasi fisik Di Rumah : Keluarga mengatakan klien dirumah tidak ada gangguan saat beraktivitas, sehari-hari klien hanya beraktifitas saat hanya untuk sekolah saja Di RS
: Klien tidak mengalami gangguan mobilitas dan keterbatasan aktifitas
Skala aktivitas 5 Skala aktivitas 1 : Mandiri Skala aktivitas 2 : Memerlukan bantuan/pengawasan orang lain Skala aktivitas 3 : Memerlukan bantuan/pengawasan/bimbingan sederhana Skala aktivitas 4 : Memerlukan bantuan dan pengawasan dengan alat bantu Skala aktivitas 5 : Tergantung secara total
PEMERIKSAAN DIAGNOSA Tanggal pemeriksaan :04 April 2019 Laboratorium : PEMERIKSAAN
HASIL
NILAI NORMAL SATUAN
A.Darah rutin Erythocit
4.7
3.50-5.50
Juta/ul
Trombosit
284
150-450
Ribu/ul
Hematokrit
30.0
33.0-48.0
Vol%
RDW-CV
9.7
11.5-14.5
%
MCV
63.9
82.0-99.0
FL
MCH
24.1
26.0-32.0
Pg
MCHC
37.8
32.0-36.0
g/dl
GRAND%
61.4
50.0-70.0
%
LYM%
22.2
20.0-40.0
%
MID%
16.4
1.0-15.0
%
Homoglobin
11.3
11.0-16.0
g/dl
Leukosit
7.6
4.0-10.0
Ribu/ul
III. HYPOSTESIS Taggal Pengkajian : 09/04/18 No 1
Data Fokus
Etiologi
DS : ibu
Prose penyakit klien
mengatakan
klien
Problem Nutrisi
kurang
dari
kebutuhan tubuh
sering mengeluh sakit dibagian perut, perut terasa kembung, makan hanya 3-4 sendok saja, klien kadang merasa pusing dan pada saat diajak bicara klien tampak lemas DO: Tanda-Tanda Vital : S:37,30,N: 89x/mnt, SPO2:
-
98%, R: 23x/mnt
-
Klien lemah
-
tanda-tanda disters
-
ekspresi
wajah
tampak
klien
compos
meringis -
kesadaran mentis.
-
Skala kekuatan otot 5555 5555 5555 5555
-
2
Skala aktivitas 5
DS : -
Nyeri akut Ibu klien mengatakan klien nyeri dibagian ulu hati
DO: -
Klien kesakitan
tampak
meringis
Agen cidera biologis
-
Klien mengeluh nyeri di bagian abdomen
PATHWAY
Arbovirus (melalui nyamuk Aedes aegypti)
PGE2 hipothalamus
v Hipertermi
beredar dalam aliran infeksi virus darah dengue (viremia)
membentuk & Melepaskab zat C3a,C5a
mengaktifkan sistem komplemen
Peningkatan reabsorbsi membran Na+ dan H2O
permeabilitas meningkat
Kurangnya p e n g e kerusakan endotel resiko syok t Pembuluh darah hipovolemik a h u hipovolemik Merangsang &renjatan a Mengaktivasi faktor& hipotensi n
Agregasi trombosit
Trombositopeni Pembekuan
DIC Resiko Perdarahan
Asidosis metabolik
Resiko syok Ke extravaskuler integritas
p e n d a r a h a n
Ansietas
Resiko perfusi jaringan Tidak efektif
Hipoksia jaringan
Kekurangan (hi po vo le mi k)
v o l u m e c a i r a n
Paru-paru
hepar
Efusi pleura
abdomen
hepatomegali ascites
Mual,muntah Penekanan intraabdomen
Ketidakefektifan p o l a
Nyeri Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
n Sumber : NANDA NIC a NOC 2015 f a s
PROBLEM DO Hasil pemeriksaan LAB Hasil pemeriksaan TTV DS Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien badannyapanas. Keluargapasienmen gatakanbahwapasie nnyeripada abdomen (uluhati) Keluarga pasien mengatakan jika pasien mengalami penurunan nafsu makan Keluargapasienmen gatakanCumameng habiskanmakan 3-4 sendok
N O
1.
No Diagnosa Keperawatan
I (00132)
HYPOTESIS
MECHANISM
MORE INFO
1. Nyeriakutberhubunga 1. Nyeriakutberhubun 1. Nyeriakutberhub ndenganagenciderabil gandenganagencide ungandenganage ogis. rabiologis. nciderabiologis. 2. Muncul Nutrisidiagnosa kurangtersebut dari karena: Data yang kebutuhan tubuh a. Pasienmengeluh perluditambahka berhubungan dengan nyeripada n: proses penyakit. abdomen. a. PQRSTUV b. TTV 2. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh 2. Nutrisi kurang berhubungan dari kebutuhan dengan proses tubuh penyakit berhubungan Muncul diagnosa tersebut karena: dengan proses a. Data yang penyakit Data yang didapat perlu ditambahkan: masih kurang dan tidak a. BB bisa dipastikan. b. Umur b. pasien c. Perubahan mengalami BB penurunan nafsu d. NGT makan. e. Data c. Terlihatpadatem penunjang patmakananpasi lainnya entidakhabis.
DON’T KNOW 1. Kenapa orang dengan DHF mengalamihiperte rmi? 2. Kenapa orang yang mengalami DHF membutuhkanban yakcairan? 3. Kenapadapatterjad inyeripadaabdome n? 4. Penatalaksanaan DHF? 5. Diagnosa keperawatan yang sering muncul? 6. Pasien dirawat hari keberapa? Kenapa nutrisinya masih bermasalah? 7. Data-data yang mengarah pada pasien penyakit DHF?
Diagnosa
Nursing Outcome
Nursing Intervention
Nyeri akut b.d Agen cidera biologis (00132)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x 30menit, diharapkan nyeri berkurang dengan KH : 1. Klien dapat istirahat dengan tenang, nyerinya dapat berkurang, 2. Klien Skala nyeri 2; Rentang (0-10)
Manajemen nyeri (1400, hal 198) 1. Kajikeluhannyeri,men 1. genai lokasi, intensitas dan durasi, perhatikan petunjuk verbal dan non verbal 2. kaji tanda-tanda vital 3.
Ajarkan latihan teknik
LEARNING ISSUE 1. Pemeriksaan LAB 2. Data penunjang DHF 3. Tanda dan gejala 4. Intervensi DHF secara pathway 5. Pathway
Rasional
2.
Dapat mengidentifikasi terjadinya komplikasi dan untuk intervensi selanjutnya. Mengurangi yang dirasa.
nyeri
3. Tanda vital normal 4. Pasien mampu menunjukkan teknik distraksi relaksasi
4.
5.
distraksi relaksasi, dan sentuhan 3. terapeutik Buat posisi kepala lebih tinggi 30 derajat dan bantu pasien menemukan posisi yang nyaman. Berikan informasi tentang nyeri seperti penyebab nyeri, berapa lama nyeri akan berkurang, antisipasi ketidaknyamanan dari prosedur.
4.
Agar pasien dapat mengerti fisiologis nyeri.
5.
Aktivitas/stimulus yang kontiniu dapat meningkatkan TIK. Membantu mengurangi nyeri
6.
2.
II ( 00002)
6.
Kurangistimulus/bata si pengunjung
7.
Kolaborasi derngan tim medis dalam pemberian obatobatan sesuai indikasi.
Ketidakseimbang Setelah dilakukan tindakan Manajemen an nutrisi krang keperawatan 1xshif nutrisi(1100,hal 197) dari kebutuhan perawatan diharapkan 1. Kaji status gizi pasien tubuh nutrisi terpenuhi ada berhubungan dengan kriteria hasil: dengan asupan 1. Ada hasrat/ keinginan 2. ingkatkan asupan diet kurang untuk makan. nutrisi. (00002) 2. Rangsangan untuk makan. 3. Intake nutrisi adekuat. 3. Anjurkan keluarga untuk membawa makanan favorit pasien 4. Anjurkan pasien untuk memakan makanan sesuai diit yang disarankan dan makan sedikit-sedikit tapi sering 5. Kolaborasi pemberian obat penambah nafsu makan
Menurunkan tekanan arteri dengan meningkatkan drainase dan meningkatkan sirkulasi/ perfusi serebral.
1.
Untuk memenuhi kebutuhan gizi.
2.
Untuk mengetahui asupan nutrisi.
3.
Untuk merangsang keinginan pasien untuk makan. Untuk membantu proses penyembuhan.
4.
5.
Ada hasrat untuk makan.
Banjarmasin,
Preseptor Akademik,
(Yurida Olviani, Ns., M. Kep)
April 2018
Preseptor Klinik,
(Rina Farida, S.Kep., Ns)