ANALISA TINDAKAN KEPERAWATAN INJEKSI INTRAVENA
Nama Mahasiswa : Sri Agustina Anharria
Tanggal : 21 September 2017
NPM
Ruang : Bedah Umum
: 1614901210793
1. Identitas klien : Nama
: Ny. A
Tanggal MRS : 18 Sept 2017
Umur
: 46 Tahun
No. RM
: 1-20-55-xx
2. Diagnosa keperawatan: Nyeri akut b.d agens cidera fisik (insisi bedah)
3. Diagnosa Medis : Post Op MRM 4. Data : Klien menjalani op pengangkatan payudara pad atanggal 20 sept 2017. Saat pengkajian Klien mengatakan merasa nyeri pada bagian luka post op MRM. Klien mengatakan nyeri itu muncul saat bergerak atau menggerakan lengan kanan/beraktivitas. TD 120/80 mmHg HR 102 x/m RR 24 x/m
5. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional A. Tahap Prainteraksi a. Mengecek kesiapan klien R: memastikan kesiapan klien b. Mengecek kesiapan alat dan bahan dengan metode 6 benar R: memudahkan dalam pemberian obat B. Tahap Orientasi a. Memberi salam, perkenalkan diri, dan menanyakan nama klien.
R: menerapkan komunikasi terapiutik b. Menjelaskan maksud dan tujuan. R: memberikan informasi kepada klien tentang tindakan yang akan dilakukan c. Menanyakan persetujuan dan kontrak waktu. R: menghormati hak klien d. Cuci tangan R: menghindari transfer kuman C. Tahap Kerja a. Mencuci tangan R: mengurangi penyebaran bakteri dan penularan penyakit. b. Memasang sarung tangan. R: mencegah terjadinya infeksi. c. Siapkan obat sesuai dengan 6 benar R: memastikan pasien dan terapi sudah benar. d. Memeriksa kelancaran tetesan infus sebelum obat dimasukan. R: memastikan cairan lancar dan tidak tersumbat. e. Memastikan tidak ada udara pada spuit. R: menghindari terjadinya emboli udara. f. Mematikan atau mengklem infus. R: agar obat dapat langsung masuk ke vena tidak naik ke selang infus diatasnya. g. Disenfeksi daerah atau karet yang akan dilakukan penusukan dengan kapas alkohol. R: membersihkan area yang akan dilakukan penusukan. h. Lakukan penyuntikan dengan memasukan jarum spuit hingga menembus bagian tengah dan masukan obat secara perlahan – lahan ke dalam selang intravena. R: memberikan obat kepada pasien. i. Mencabut jarum dari selang infus. R: pemberian obat sudah selesai.
j. Buka klem dan hitung tetesan sesuai dengan program terapi. R: mengalirkan cairan sesuai dengan program terapi. D. Evaluasi a. Evaluasi perasaan klien R: mengetahui respon anak dan reaksi obat b. Berpamitan pada pasien. R: menerapkan komunikasi terapeutik c. Lepas sarung tangan dan cuci tangan. R: mengurangi penyebarab bakteri dan penularan penyakit. d. Dokumentasikan. R: mencatat yang sudah dilakukan.
6. Tujuan tindakan : Memasukkan/ memberikan obat secara cepat
7. Bahaya
yang
mungkin
terjadi
akibat
tindakan
tersebut
dan
cara
pencegahannya a. Kesalahan dalam pemberian obat. Cara mengatasi: pastikan melakukan 6 benar sebelum memberikan obat b. Emboli udara Cara mengatasi: sebelum memberikan injeksi pastikan tidak ada udara dalam spuit
8. Evaluasi (hasil yang didapat dan maknanya) : Obat di injeksikan dengan benar dan sesuai dengan prosedur.
9. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah diagnose tersebut : a. Mengajarkan manajemen nyeri b. Kolaborasi pemberian analgetik dosis tinggi c. Kolaborasi pemberian analgetik patch
Banjarmasin, 21 Sept 2017
Ners muda,
( Sri Agustina Anharria, S.Kep ) Preseptor klinik,
(
)