Laporan Hasil Diskusi Pemicu 2 Blok 3 Fix.docx

  • Uploaded by: Kristina Nainggolan
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Laporan Hasil Diskusi Pemicu 2 Blok 3 Fix.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,429
  • Pages: 14
LAPORAN HASIL DISKUSI PEMICU 2 BLOK 3 “Pengalaman Pertama Reza dalam Bekerja”

Disusun Oleh : Kelompok 9

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2018

KELOMPOK 9 Ketua

: Koh Sheng Hui (180600253)

Sekretaris

: Naomi Agnes (180600145)

Anggota

:

1. Ikhsan Habib Daulay (180600049) 2. Nabilla Nur Tiara (180600050) 3. Shania desrani Br Sinuhaji (180600051) 4. Linni Amalia Nasution (180600052) 5. Wardatul Ummah (180600053) 6. Lutfiah Aulia (180600054) 7. Kristina Nainggolan (180600142) 8. Melly Ashna L. Tarigan (180600143) 9. Nahya Fathanah Bentara (180600144) 10. Wafda (180600146) 11. Sonia Mulyani Sinaga(180600148) 12. Irvi Cahyani (180600149) 13. Syifa Ifti Angreini Tarigan (180600219) 14. Khoirunisa Alsivani Muslimah (180600220) 15. Revina Fitri Amelia (180600221) 16. Mujahidah (180600222)

17. Hertantyo Danu Himawan (180600223)

KATA PENGANTAR Salam damai sejahtera, Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan hasil diskusi pemicu 2 blok 3 dengan topik “Pengalaman Pertama Reza dalam Bekerja” Dalam menyelesaikan laporan ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan, baik berupa bantuan moril maupun materil dari berbagai pihak, sehingga makalah ini dapat diselesaikan. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini tidak terlepas dari kelemahan dan kekurangan, karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun diharapkan untuk kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, penulis berharap semoga makalah ini dapat membawa kebaikan bagi lebih banyak pihak. Medan,6 Desember 2018

Penyusun (kelompok 9)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Setiap manusia memiliki perilaku-perilaku psikologis yang berbeda. Oleh karena itu, manusia mendapatkan perlakuan yang berbeda pula setiap individunya. Setiap individu tidak bisa diberi perlakuan yang sama karena kondisi psikologis dan kepribadian yang berbeda. Kondisi psikologis adalah kondisi atau situasi tentang perilaku dan fungsi mental seseorang. Sedangkan kepribadian adalah keseluruhan cara seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lainnya paling sering dideskripsikan dalam istilah sifat yang bisa diukur yang ditunjukkan olej seseorang. Selain perilaku, kondisi psikologis dan kepribadian, manusia juga memiliki persepsi yang berbeda yaitu cara pandang yang dimiliki manusia terhadap suatu hal. Persepsi setiap individu berbeda. Cara pandang mereka terhadap suatu situasi atau kondisi tidak selalu sama. Dengan segala perbedaan itu, manusia atau individu tetap memerlukan satu hal yang sama yaitu motivasi atau dorongan kehendak yang menyebabkan seseorang melakukan suatu perbuatan untuk mencapai tujuan tertentu. Walaupun, jenis motivasi yang dibutuhkan tetap berbeda sesuai individu masing-masing. 1.2 Deskripsi Topik Nama Pemicu : Pengalaman Pertama Reza dalam Bekerja Penyusun : Sri Supriyantini, M.Si.Psi. Tanggal/Pukul : 6 Desember 2018 (Kamis)/ 13.30-15.30

Setelah menamatkan pendidikan dokter giginya, Reza diminta oleh pamannya untuk bergabung di klinik swasta yang dikelola oleh pamannya. Klinik ini terletak di daerah kumuh,di sekitarnya banyak tinggal pemulung, preman, bahkan pekerja seks. Pamannya bermaksud untuk menambah satu unit pelayanan lagi yaitu unit perawatan gigi dan mulut karena melihat kebutuhan masyarakat di sekitar cukup tinggi. Selama ini, banyak masyarakat yang datang dengan keluhan sakit di bagian mulut, gigi, ataupun gusi. Klinik swasta yang dikelola oleh pamannya ini berbeda dengan kebanyakan klinik kesehatan umumnya. Klinik ini bersifat sosial, dan disini mereka tidak hanya memberi layanan yang bersifat kuratif atau menyembuhkan, tetapi juga memberikan layanan yang bersifat preventif atau pencegahan. Reza diminta oleh pamannya untuk mengembangkan layanan yang terkait dengan kesehatan gigi dan mulut, sekaligus membuat program untuk meningkatkan manajemen layanan klinik tersebut. Awalnya, Reza sempat stres memikirkan permintaan pamannya tersebut. Ia ingin menolak karena merasa tidak cocok bekerja di daerah tersebut.Ia merasa status sosial mereka berbeda. Namun juga tidak mau mengecewakan pamannya karena pamannya tersebut selalu mendukung kuliahnya selama ini. Ia juga khawatir bila nanti akan

mengecewakan pamannya karena

ia

tahu pamannya orang yang

cerdas,perfeksionis, dan berjiwa sosial tinggi. Sedangkan ia, selama ini prestasinya di kampus tergolong biasa saja, dan pengalamannya menangani pasien pun belum banyak. Reza pun kemudian berdiskusi dengan kedua orangtuanya, dosennya, dan teman-temannya dikampus. Ia juga mencoba melihat situasi di klinik dan daerah sekitarnya selama seminggu.Selama seminggu tersebut, ia melihat para dokter, perawat, tenaga administrasi, maupun tenaga non-medis lainnya selalu memberikan pelayanan yang prima. Mereka selalu ramah dalam melayani pasien meskipun pasien tidak membayar penuh. Hal ini menyentuh perasaan Reza dan membuat ia juga ingin berbuat seperti mereka. Ia kemudianmemutuskan menerima tawaran pamannya dan segera melakukan survey di daerah sekitarklinik. Ia menemukan bahwa di daerah sekitar tersebut banyak anak-anak berusia 10 tahunke bawah yang mengalami masalah dengan gigi dan mulut. Ia juga mendapatkan databahwa kesadaran masyarakat di sana untuk merawat gigi dan mulut masih rendah.

1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan kasus di atas, maka jelaskanlah berdasarkan pendekatan psikologi dan buat laporan kelompok mengenai: a) Bagaimana persepsi Reza terhadap klinik yang dikelola pamannya dan faktor apa saja yang mempengaruhi persepsinya tersebut? b) Bagaimana kondisi psikologis yang dialami Reza saat diminta membantu klinik pamannya? Bagaimana pula coping yang ia lakukan untuk mengatasi kondisi psikologis tersebut? c) Ditinjau dari teori kepribadian, bagaimana kira-kira kepribadian paman Reza? Uraikanlah dengan menggunakan dua teori dari beberapa teori kepribadian yang ada! d) Uraikan motivasi apa yang kira-kira mendorong paman Reza dan stafnya untuk bekerja di klinik tersebut memberikan layanan kesehatan buat masyarakat sekitar e) Uraikan proses berlajar apa yang dialami Reza hingga ia akhirnya memutuskan untuk menerima tawaran pamannya? f) Bantulah Reza membuat 1 program kegiatan preventif yang dapat diberikan untuk anakanak dan 2 program untuk dewasa yang ada di sekitar klinik. Jelaskan alasan dari setiap program yang anda buat berdasarkan karakteristik atau cirri-ciri perkembangan masingmasing tahapan usia. 1.3 Learning issue      

Proses pembentukan persepsi Proses munculnya emosi Manajemen stress Proses belajar Jenis-jenis kepribadian Pembentukan motivasi

A. Bagaimana persepsi Reza terhadap klinik yang dikelola pamannya dan faktor apa saja yang mempengaruhi persepsinya tersebut? Jawab :

Persepsi merupakan proses aktif menilai, menata, dan menafsirkan orang, obyek, kejadian, situasi dan aktivitas. (Mc Croskey dan Whelness) Pembentukan persepsi memiliki 4 tahapan yaitu: 1. Stimulus dari lingkungan Lingkungan yang dimaksud adalah klinik Paman Reza. Lingkungan ini memberi stimulus pada persepsi Reza. 2. 5 panca indera Stimulus dari lingkungan tadi akan diproses oleh indra Reza. 3. Perhatian yang selektif Lalu hasil pemrosesan dari indra Reza akan diperhatikan secara selektif. 4. Diinterpretasikan dan diorganisasikan Lalu Reza akan menginterpretasikan semua informasi yang ia terima guna membentuk sebuah persepsi. 5. Emosi dan perilaku Dari interpretasi itu akan terbentuk suatu emosi dan perilaku sebagai respons Reza terhadap informasi yang ia olah. Maka akan terbentuklah sebuah persepsi. Pada awalnya Reza memiliki persepsi yang negatif terhadap klinik pamannya. Hal ini disebabkan karena ia merasa tidak cocok dengan lingkungannya dan menurut Reza status sosial dia dan lingkungan klinik Paman Reza berbeda. Tetapi pada kenyataanya Reza memiliki persepsi yang salah. Setelah ia melihat dan merasakan langsung dan memberikan perhatian yang selektif serta lalu menginterpretasikan apa yang ia lihat dan ia rasakan, Reza mengubah persepsinya menjadi positif. Ternyata situasi sebenarnya tidak seperti yang dipikirkan oleh Reza dan juga dengan gambaran sikap Paman Reza beserta staf-stafnya, perasaan Reza tersentuh. Sehingga pada akhirnya Persepsi Reza menjadi positif. Faktor-Faktor yang mempengaruhi persepsi Reza : 1. Faktor internal faktor yang terdapat dalam diri individu, yang mencakup beberapa hal antara lain : 

Fisiologis, informasi masuk melalui alat indera, selanjutnya informasi yang diperoleh ini akan mempengaruhi dan melengkapi usaha untuk memberikan arti terhadap lingkungan sekitarnya. Seperti halnya Reza yang membentuk persepsi positif dikarenakan apa yang dia lihat dari lingkungannya.



Perhatian, Reza membentuk persepsinya setelah memperhatikan dan mengamati lingkungan sekitarnya secara langsung.

2. Faktor eksternal Merupakan karakteristik dari lingkungan dan objek-objek yang terlibat di dalamnya. Elemenelemen tersebut dapat mengubah sudut pandang seseorang terhadap dunia sekitarnya dan mempengaruhi bagaimana seseorang merasakannya dan menerimanya, yang mencakup beberapa hal antara lain : 

Keunikan dan Kekontrasan stimulus, stimulus luar yang penampilannya dengan latar belakang dan sekelilingnya yang sama sekali di luar sangkaan individu yang lain akan banyak menarik perhatian. Lingkungan klinik Paman Reza sangat berbeda dengan lingkunga Reza dahulu.

B. Bagaimana kondisi psikologis yang dialami Reza saat diminta membantu klinik pamannya? Bagaimana pula coping yang ia lakukan untuk mengatasi kondisi psikologis tersebut? Jawab: Kondisi psikologis yang dialami Reza adalah stress yang dikarenakan adanya dilemma batin yang terjadi pada Reza. Di satu sisi, Reza ingin meolak tawaran bekerja di klinik pamannya karena ia merasa tidak cocok dengan lingkungan, status sosial yang berbeda, dan pengalamannya serta kemampuannya belum terlalu bagus, tetapi di sisi lain ia tidak ingin mengecewakan pamannya. Hal ini membuatnya stress. Lalu sebagai bentuk respons Reza terhadap stress itu adalah dengan melakukan coping. Coping adalah upaya individu untuk menanggulangi situasi stress yang menekan akibat masalah yang dihadapinya dengan cara melakukan perubahan kognitif maupun perilaku guna memperoleh rasa aman dalam dirinya sendiri. Coping yang dilakuakn Reza sebagai berikut : 

Problem-focused coping,, yang berpusat pada masalah dan berusaha menyelesaikannya sehingga pada akhirnya stress berkurang atau hilang. Disini Reza langsung melihat situasi di klinik dan daerah sekitarnya selama seminggu. Ia melihat bhawa para pekerja disana selalu memberikan pelayanan yang prima, ramah walaupun tidak membayar penuh. Yang pada akhirnya hal tersebut menyentuh perasaan Reza dan ia memutuskan untuk menerima tawaran pamannya tersebut.



Musyawarah dengan orangtua, kerabat, dan teman-temannya serta dosennya mencari pemecahan masalah yang baik dan benar.

C. Ditinjau dari teori kepribadian, bagaimana kira-kira kepribadian paman Reza? Uraikanlah dengan menggunakan dua teori dari beberapa teori kepribadian yang ada! Jawab : 1. Teori Kepribadian menurut C.G Jung dan dikembangkan oleh Eysenck yaitu: 

Intovert Orang yang memiliki karakteristik antara lain : tertarik dengan pikiran dan perasaannya sendiri, tampil dengan muka pendiam dan tampak penuh pikiran, biasanya tidak mempunyai banyak teman, sulit membuat hubungan baru, menyukai konsentrasi dan kesunyian, tidak suka dengan kunjungan yang tidak diharapkan, baik bekerja sendirian daripada berkelompok



Ekstovert Dipengaruhi oleh dunia objektifnya, yaitu dunia di luar dirinya. Orientasinya terutama tertuju keluar. Pikiran, perasaan serta tindakan-tindakannya terutama ditentukan oleh lingkungannya, baik lingkungan sosial maupun non-sosial. Dia bersikap positif terhadap masyarakatnya, ini sama artinya dengan hati terbuka, mudah bergaul, hubungan dengan orang lain lancer. Paman Reza termasuk orang yang ekstrovert karena memiliki kepribadian sosial yang tinggi.

2. Teori kepribadian menurut Spranger yaitu : 

Manusia politik, memiliki sifat suka menguasai



Manusia ekonomi, suka bekerja dan mencari untung



Manusia sosial, memiliki sifat suka mengabdi dan berkorban untuk orang lain. Paman Reza merupakan tipe manusia sosial karena pengabdian dan pengorbanan yang dilakukannya kepada masyarakat yaitu mendirikan klinik dan memberikan pelayanan tanpa meminta imbalan apapun,



Manusia seni, selalu dipengaruhi oleh nilai-nilai keindahan.



Manusia agama, yang paling penting adalah mengabdi kepada Tuhan.



Manusia teori, suka berpikir, berfilsafat, dan mengabdi pada ilmu pengetahuan.

D. Uraikan motivasi apa yang kira-kira mendorong paman Reza dan stafnya untuk bekerja di klinik tersebut memberikan layanan kesehatan buat masyarakat sekitar Jawab : 

Motivasi intrinsik Merupakan motivasi yang timbul dari diri seseorang, tidak perlu adanya rangsangan dari luar. Dari dalam diri seseorang sudah ada dorongan yang menimbulkan mereka untuk melakukan sesuatu. Keinginan untuk memberikan layanan dan pengabdian kepada



masyarakat oleh paman Reza berasal dari dirinya sendiri. Motivasi Afiliasi Motivasi untuk berteman, bersosialisasi, bertegur sapa bergabung hidup bersama dengan orang lain, bekerjasama dan bercakap-cakap denagn orang lain, serta untuk mendapatkann afeksi dari orang lain. Paman Reza memiliki keinginan untuk bersosialisasi dengan masyarakat di sekitarnya dengan memberikan pelayanan kesehatan.

E. Uraikan proses berlajar apa yang dialami Reza hingga ia akhirnya memutuskan untuk menerima tawaran pamannya? Jawab : Menurut teori Albert Bandura yaitu proses belajar modeling. Modeling merupakan proses belajar dengan mengamati tingkah laku atau perilaku dari orang lain disekitar kita. Modelling yang artinya meniru, dengan kata lain juga merupakan proses pembelajaran dengan melihat dan memperhatikan perilaku orang lain kemudian mencontohnya. Terdapat empat proses yang terlibat di dalam pembelajaran melalui pendekatan modeling, yaitu: 

Perhatian, yang artinya kita memperhatikan seperti apa perilaku atau tindakan yang



dilakukan oleh orang yang akan ditiru. Pengendapan, dilakukan setelah mengamati perilaku yang akan ditiru dan menyimpan setiap informasi yang didapat dalam ingatan, kemudia mengeluarkan ingatan tersebutb



saat diperlukan. Reproduksi motorik, hal ini dapat menegaskan bahwa kemampuan motorik seseorang juga mempengaruhi untuk dapat menegaskan bahwa kemampuan motorik seseorang juga mempengaruhi untuk dapat memungkinkan seseorang meniru suatu perilaku yang dilihat baik secara keseluruhan atau hanya sebagian.



Penguatan, penguatan dari segi motivasu yang dapat memacu keinginan individu tersebut untuk memenuhi tahapan belajarnya.

Reza melakukan proses pembelajaran modeling. Pertama ia mengamati, melihat, dan mempelajari tingkah laku dan perilaku orang-orang di klinik pamannya. Lalu, Reza berusaha untuk menginterpretasi apa yang ia lihat, amati, dan pelajari. Kemudian, karena Reza merasa hal yang ia lihat itu adalah tindakan yang benar, ia menirunya. F. Bantulah Reza membuat 1 program kegiatan preventif yang dapat diberikan untuk anak-anak dan 2 program untuk dewasa yang ada di sekitar klinik. Jelaskan alasan dari setiap program yang anda buat berdasarkan karakteristik atau cirri-ciri perkembangan masing-masing tahapan usia. Jawab : 

Anak-anak  Pencegahan penyakit gigi dan mulut seperti karies dengan menghindari makanan yang manis dan lengket, dapat dilakukan dengan adanya penampilan drama, diisi



dengan nyanyian, atau bisa juga diadakan kuis. Dewasa  Pencegahan karies dengan cara konvensional  Training camp untuk para ibu-ibu hamil tentang cara membuat daftar makan dan pola makan untuk meminimalisir terjadinya akries dan mencegah malnutrisi pada anak-anak.  Mengadakan seminar tentang kesehatan gigi dan mulut  Penyuluhan tentang gingivitis  Pengaruh rokok terhadap kondisi gigi

1.4 Kesimpulan Persepsi merupakan proses aktif menilai, menata, dan menafsirkan orang, obyek, kejadian, situasi dan aktivitas. (Mc Croskey dan Whelness) Pembentukan persepsi memiliki 4 tahapan yaitu: 1. Stimulus dari lingkungan 2. 5 panca indera 3. Diinterpretasikan dan diorganisasikan

4. Emosi dan perilaku Pada awalnya Reza memiliki persepsi yang negatif terhadap klinik pamannya. Tetapi pada kenyataanya Reza memiliki persepsi yang salah. Setelah ia melihat dan merasakan langsung dan memberikan perhatian yang selektif serta lalu menginterpretasikan apa yang ia lihat dan ia rasakan, Reza mengubah persepsinya menjadi positif. Faktor-Faktor yang mempengaruhi persepsi Reza : 1. Faktor internal Fisiologis, Perhatian, 2. Faktor eksternal Keunikan dan Kekontrasan stimulus, Kondisi psikologis yang dialami Reza adalah stress yang dikarenakan adanya dilemma batin yang terjadi pada Reza. Coping yang dilakuakn Reza sebagai berikut :  Problem-focused coping,  Musyawarah Teori Kepribadian menurut C.G Jung dan dikembangkan oleh Eysenck yaitu, Paman Reza termasuk orang yang ekstrovert karena memiliki kepribadian sosial yang tinggi. Teori kepribadian menurut Spranger yaitu : Manusia sosial, memiliki sifat suka mengabdi dan berkorban untuk orang lain. Paman Reza merupakan tipe manusia sosial karena pengabdian dan pengorbanan yang dilakukannya kepada masyarakat Motivasi yang dilakukan paman Reza adalah:  

Motivasi intrinsik Motivasi Afiliasi

Reza melakukan proses pembelajaran modeling. Pertama ia mengamati, melihat, dan mempelajari tingkah laku dan perilaku orang-orang di klinik pamannya. Lalu, Reza berusaha untuk menginterpretasi apa yang ia lihat, amati, dan pelajari. Kemudian, karena Reza merasa hal yang ia lihat itu adalah tindakan yang benar, ia menirunya.

DAFTAR PUSTAKA 1. Riswandi. Psikologi Komunikasi. 1st. Yogyakarta:Graha Ilmu, 2013;51-4. 2. Alizamar, Couto N. Psikologi Persepsi. Jakarta:media akademi, 2015; 13-8. 3. Arwan R. Pengaruh Persepsi Siswa Terhadap Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Teori Kejuruan Siswa SMK. JPV 2013; 5(3):297-312.

Related Documents


More Documents from "Joko Setiawan"