Artikel.docx

  • Uploaded by: Kristina Nainggolan
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Artikel.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,794
  • Pages: 7
PENGARUH PENGGUNAAN PESAWAT ORTODONTI CEKAT DARI SEGI ESTETIKA DAN KESEHATAN GIGI KRISTINA NAINGGOLAN 180600142 Mahasiswa,Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Sumatera Utara, Indonesia E-mail: [email protected]

ABSTRAK Estetika sangat penting untuk banyak orang karena berhubungan dengan penampilan dan interaksi sosial. Ada dus tipe dari peralatan ortodontik : pasawat ortodonti cekat dan pesawat ortodontik lepasan. Pesawat ortodontik cekat dipilih oleh orang-orang untuk memperbaiki gigi mereka. Alat ini memiliki dua fungsi, yaitu untuk kecantikan wajah dan kesehatan mulut. Namun, alat ini juga memiliki kelemahan atau resiko seperti menyebabkan karies,gingivitis,alergi, penularan penyakit, gangguan pencernaan, dan lain-lain. Untuk menghindari resiko ini, kita harus menjaga kesehatan mulut kita secara intensif dan memilih seorang dokter yang profesional dan bertanggung jawab. ABSTRACT Aesthetics are very important to many people because its related with appearance and social interaction. There are two types of orthodontic aplliances : fixed appliances and removable appliances. Fixed appliances or fixed orthodontics is choosed by the people to correct their teeth. This appliance has two function, there are for facial aesthetics and for dental and oral health. However, this appliance also has disadvantages or risks like caries, gingivitis, allergy, disease transmission, indisgetion, etc. To avoid these risks, we must maintain our oral hygiene intensively and choose a professional and responsible doctor. Keywords: Orthodontic Appliences, Fixed Appliances,Component of Fixed Appliances, Steps to Make Fixed Appliance, Risk of Using Fixed Appliances.

gigi jika kehigienisan gigi dan mulut tidak dijaga Fixed orthodontic harus didesain agar tidak terjadi akumulasi plak atau Alasan yang paling banyak keluar dari orang – orang menghalangi pembersihannya. (1) mengenai pengguna pesawat gigi adalah untuk memperbaiki penampilan gigi dan wajah. Dengan perekembangan teknologi Pesawat ini memiliki bentuk yang rumit sehingga yang kian pesat khusunya dalam bidang kedokteran, banyak alat mempermudah melekatnya plak lebih lama dan dapat yang dciptakan untuk memperbaiki susunan gigi seperti pesawat meningkatkan resiko karies, gingivitis, dan kemungkinan terjadi gigi. Kebanyakan maloklusi1 tidak hanya berperan terhadap penyakit periodontal. Perawatan ini akan menimbulkan berbagai kesehatan rongga mulut tetapi juga berpengaruh kepada rasa masalah khususnya dalam memelihara kesehatan gigi dan mulut percaya diri dan kepribadian. Oleh karena itu perawatan Adanya braket yang menempel pada gigi-gigi akan menyulitkan ortodonti harus ditangani dengan maksimal sehingga dapat untuk membersihkan gigi sehingga cenderung terjadi penumpukan plak pada gigi disekitar braket dan sepertiga memperbaiki estetis sesorang. mahkota gigi pada tepi gingiva. Fixed appliances atau disebut juga dengan pesawat ortodonti cekat merupakan alat ortodonti2 yang dicekatkan Oleh karena itu, dalam artikel ini, akan dibahas langsung pada gigi. Komponen fixed orthodontic terdiri dari bagaimana pengaruh yang ditimbulkan dari penggunaan pesawat bracket, band, archwire, elastics, o ring dan power chain. ortodonti cekat sehingga bukan hanya bermanfaat untuk segi Dalam penggunaan alat ini, kebersihan gigi harus sangat estetika tetapi juga terhadap kesehatan gigi dan mulut. diperhatikan. Banyak sumber penyakit yang dapat bersarang di 2. PESAWAT ORTODONTI 1.

PENDAHULUAN

Ortodonsia berasal dari bahasa Yunani yaitu orthos yang berarti baik atau betul dan dons yang berarti gigi. Jadi ortodonsia berarti ilmu pengetahuan yang bertujuan untuk memperbaiki atau membetulkan letak gigi yang tidak teratur atau maloklusi.

1

Maloklusi adalah kelainan susunan gigi geligi yang tidak teratur (Syaputra A,2005) 2 Ortodonti adalah ilmu yang secara khusus membahas pertumbuhan dan perkembangan rahang dan wajah (Syahputra a,2005) 1

Pesawat ortodonti adalah suatu alat yang digunakan untuk memperbaiki atau mempertahankan posisi gigi dan atau unit maksilo-fasial sekeletal untuk mencapai tujuan dari perawatan yaitu efisiensi fungsi, keseimbangan struktural, dan keseimbangan estetik.(2)



3.1 Macam – macam Pesawat Ortodonti





Pesawat ortodonti terbagi menjadi dua macam antara lain: 2.1.1

Retensi tidak menjadi masalah, karena alat ini dicekatkan pada gigi – gigi. Ini berarti bahwa tidak akan terjadi pengungkitan peswat karena komponen tekanan. Kurang membutuhkan keterampilan dari pemakai dalam mengendalikan pesawat cekat. Dengan pesawat cekat bisa dilakukan gerakan gigi yang tidak mungkin diperoleh dari pesawat lepasan.

Sedangkan kekurangan pesawat ortodonti cekat terpusat pada masalah kesehatan rongga mulut. Pesawat ini dicekatkan pada gigi – gigi sehingga lebih sulit dibersihkan daripada pesawat lepasan dan kesehatan rongga mulut lebih sulit dipertahankan selama perawatan dengan alat ini. Namun, degan kehati-hatian, keterampilan dan motivasi yang tinggi, masalah ini dapat ditanggulangi.

Pesawat ortodonti lepasan ( removable appliances)

3.2 Komponen Pesawat Ortodonti Cekat Komponen alat ortodonti cekat terdiri dari dua komponen, yaitu : Gambar 1. Peswat Ortodonti Cekat

2.2.1

Sumber : http://www.shinysmiledentalclinic.com/pentingnyapemakaian-retainer-behel-lepasan-setelah-perawatan-behelcekat-bracket/

Berfungsi untuk mendukung komponen aktif, meliputi: 

Adalah perangkat ortodonti yang memiliki basis terbuat dari akrilik dan kawat yang menggenggam pada gigi. Alat ini dapat dipasang dan dilepas sendiri oleh penggunanya, dengan maksud untuk mempermudah membersihkan alat.

 

Alat ini mempunyai keterbatasan kemampuan untuk perawatan, sehingga hanya diindikasikan untuk kasus kelainan gigi sederhana atau tidak terlalu kompleks, yaitu kelainan yang hanya diakibatkan oleh pnyimpangan posisi gigi dengan lengkung rahang yang masih normal.(3) 2.1.2

Komponen pasif

2.2.2

Pesawat ortodonti cekat (fixed appliances)

Band Berupa cincin logam yang biasanya disemenkan pada gigi penjangkar. Tube Berupa tabung logam yang biasanya dipatrikan pada band molar. Bracket Berupa tempat perlekatan komponen aktif yang sekarang pemasangannya pada gigi dilakukan secara bonding. Komponen aktif Berfungsi untuk menggerakkan gigi, meliputi:

 

 Gambar 2. Pesawat Ortodonti Cekat Sumber : https://www.cybertokoh.com/news/2018/03/14/9335/halpenting-pasang-behel-gigi.html

Arch wire ( Kawat Busur) Berupa lengkung kawat yang dipasang pada slot bracket dan dimasukkan pada tube bukal. Sectional wire Merupakan bagian dari kawat busur untuk menggerakkan gigi – gigi posterior, seperti: cuspid reactor. Auxillaries Merupakan perlengkapan tambahan untuk menggerakkan gigi – gigi seperti pir-pir atau karet plastik.

Adalah perangkat ortiodonti yang melekat pada permukaan gigi sedemikian rupa sehingga hanya bisa dilpeas oleh dokter atau yang merawat saja. Alat ini diindikasikan untik kelainan gigi yang kompleks dan sudah melibatkan rahang pada pasien yang berusia diatas dua belas tahun, dimana semua gigi permanen sudah tumbuh kecuali molar 3 3. Keuntungan pesawat ortodonti cekat antara lain :

3

Gambar 3. Komponen Pesawat Ortodonti Cekat

Molar adalah gigi geraham 2



Sumber:

 

3. TAHAPAN PEMASANGAN PESAWAT ORTODONTI CEKAT 3.1 Tahap Persiapan(4)

3.5 Menetapkan Skenario Perawatan

Yaitu pengumpulan sarana pemeriksaan berupa :   

Apakah perawatan hanya akan merapikan letak giginya saja ? Apakah diperlukan pengubahan hubungan rahang ? Apakah hasil perawatan akan mengubah profil wajah ?(4)



Pencatatan identitas pada kartu pasien Pengambilan foto wajah dan foto gigi Pencetakan gigi untuk pembuatan model studi

 

Apakah perawatan bisa dilakukan dengan satu tahap perawatan alat cekat saja atau harus dikombinasikan dengan alat atau teknik perawatan lainnnya ? Menetapkan urutan atau tahap perawatan, mana yang harus ditangani dulu, mana yang berikutnya ? Apakah perawatan memerlukan konsul ke dokter ahli lainnya ?(4)

3.6 Pemasangan Band

Gambar 4. Cetakan Gigi Sumber : https://www.tokopedia.com/dhifa21/model-gigiphantom-gigi-adult-typodont 3.2 Pemeriksaa Pendahuluan   

Anamnesis berupa wawancara untuk mengtahui keluhan pasien tentang keadaan giginya yang menyebabkan dia ingin dirawat. Pemeriksaan klinis untuk mengetahui kesehatan dan keadaan gigi pasien secara umum Kirim pasien ke klinik radiologi untuk mengetahui kesehtan dan keadaan gigi pasien(4)

Gambar 6.Pemasangan Band Sumber : http://jannahismariam.blogspot.com/2013/11/mybraces-story.html 

3.3 Perawatan Pendahuluan     

Pembuatan atau pengepasan band pada model studi, atau langsung pada gigi pasien. Pematrian buccal tube. Membersihkan dan memoles permukaan gigi yang akan dipasang band. Penyemenan band pada gigi penjangkar. Pasien disuruh menunggu agar semen mengeras, sambil dokter dapat mengerjakan 1-2 pasien berikutya. Menghilangkan ekses semen yang masih tertinggal, kemudian siap mengerjakan tahapberikutnya.(4)

3.7 Bonding Braket4

Gambar 5.Pembersihan Karang Gigi Sumber : http://www.shinysmiledentalclinic.com/pentingnyapemakaian-retainer-behel-lepasan-setelah-perawatan-behelcekat-bracket/   

Pembersihan karang gigi. Penambalan gigi yang berlubang Perawatan gusi. (4)

3.4 Menetapkan Target Perawatan  

Apakah perawatan memerlukan pencabutan gigi ? Komponen ortodontik apa yang harus digunakan ?

4

Bonding braket adalah mengelem braket pada permukaan gigi-gigi yang akan digerakkan (Lubis A,1999) 3



Gambar 7.Proses Bonding Braket Sumber :Lubis A (1999)     

Pemilihan dan penyiapan braket yang direncanakan akan dipasang (biasanya Edgewise bracket). Membersihkan dan memoles permukaan gigi yang akan dibonding braket. Isolasi dan keringkan semua permukaan gigi yang akan dibonding. Pengeleman braket dengan bahan bonding material pada permukaan gigi yang akan digerakkan sesuai dengan prosedur bonding. Pesien disuruh menunggu agar bonding mengeras.(4) 

3.8 Pemasangan Kawat Busur

 

Perawatan rutin adalah kontrol pasien yang biasanya dilakukan setiap dua minggu sekali denga tujuan :  Mengamati proses pergerakan gigi, mencegah penyimpangan posisi kawat busur.  Membersihkan braket dan gigi dari sisa-sisa makanan yang masih belum bisa dibersihkan oleh pasien.  Memasang kembali jika ada bagian-bagian yang lepas.  Mengganti karet elastik untuk menggerakkan gigi.  Mengganti kawat busur dengan ukur yang lebih besar secara bertahap jika gigi sudah semakin rapi. Perawatan rutin dilakukan sampai gig-gigi menjadi rapat dan teratur rapi sesuai dengan rencana perawatan. Selama perawatan aktif dilakukan pengambilan foto gigi secara berkala sebagai dokumentasi kemajuan perawatan. Jika posisi gigi yang diinginkan sudah tercapai, dilakukan fiksasi dan stabilisasi gigi—gigi.(4)

3.10 Pemasangan Retainer

Gambar 8.Pemasangan Kawat Busur Sumber : 

Kawat busur tahap pertama untuk tujuan leveling dan up righting gigi-gigi biasanya digunakan: kawat busur multi strain Twist flex 0.016 inch atau kawat busur Nitinol 0.016 inch.  Ligasi kawat busur ke slot braket dengan kawat ligatur Gambar 10. Contoh Retainer atau elastic power O.  Pemasangan power chain elastic untuk menggerakkan Sumber:http://premiumbloggertemplates2.blogspot.com/2015/0 3/maloklusi-kelainan-gigitan.html gigi taring ke distal.  Menekuk ujung-ujung kawat (distal end band) agar  Penanganan akhir perawatan aktif, sebelum alat cekat tidak melukai gusi atau pipi. dilepas secara keseluruhan untuk dipasangi retainer  Pemeriksaan akhir untuk memastikan semuanya dilakukan : sudah terpasang dengan baik.  Memotong kawat busur di depan band gigi  Proses pemasangan band dan braket membutuhkan penjangkar dan menekuk ujung kawat di waktu sekitar 3 jam.(4) braket terakhir.  Melepas band padakeempat gigi penjangkar, 3.9 Perawatan Rutin membiarkan tanpa band untuk satu kali kontrol agar memberikan kesepatan celah diantara gigi penjangkar merapat  Kirim pasien ke klinik radiologi untuk pengambilan foto ronsen.  Cetak gigi untuk pembuatan model kerja pembuatan retainer.  Semua braket dilepas.  Dilakukan pembersihan gigi dan sisa-sisa bonding material yang masih melekat, gigi disikat dan dipolish supaya mengkilat.  Pengambilan foto akhir perawatan.  Retainer langsung dipasang. Gambar.9 Perawatan Kontrol  Kontrol pemasangan retainer sekitar 5 -6 kali datang Sumber : Lubis A (1999) dengan selang waktu 1 bulan untuk memonitor apakah ada tanda-tanda kekambuhan (relapse) 4

 

Waktu pemakaian retainer dikurang secara bertahap bentuk rahang juga akan mempengaruhi bentuk wajah dari pemakaian terus siang malam, hanya malam saja, seseorang.(5) sampai alat retainer dilepas sama sekali. Sampai akhir tahap pemakaian retainer diperlukan 4.2. Dari Segi Kesehatan Gigi waktu perawatan sekitar 1,5-2 tahun total perawatan. (1)

4. PENGARUH PENGGUNAAN PESAWAT ORTODONTI CEKAT DARI SEGI ESTETIKA DAN KESEHATAN GIGI 4.1. Dari Segi Estetika

Gambar 12. Perubahan Gigi Setelah Dipasang Behel Sumber :Kunsputri FA (2014)     

Mengatasi masalah sendi pada rahang Kebersihan dan kesehatan gigi dan gusi Mengembalikan fungsi gigi Bertujuan untuk memperbaiki susunan gigi agar rapi dan teratur Memperbaiki hubungan gigitan atau oklusi antara gigi yang ada di rahang atas dan rahang bawah (6)

5. RESIKO PENGGUNAAN PESAWAT ORTODONTI CEKAT Sekarang ini penggunaan behel bukan hanya buat tujuan kesehatan, lebih ke trend dan untuk gayagayaan. Permintaan penggunaan behel yang semakin banyak menimbulkan bermunculannya praktik pemasangan behel bahkan dimanfaatkan pula oleh orang yang kurang kompeten dan tidak memiliki izin resmi, padahal hal tersebut bisa menimbulkan efek samping untuk para penggunanya. Berikut 6 efek samping penggunaan behel yang ngga benar.

Gambar 11. Perubahan Bentuk Wajah Setelah Dipasang Behel. Sumber :Syahputra A (2005) Menggunakan kawat gigi dengan alasan estetika merupakan alasan yang paling banyak dimiliki para pengguna kawat gigi. Mereka merasa kurang percaya diri dengan gigi yang tidak rata sehingga ingin memperindah giginya dengan menggunakan kawat gigi. Hal ini banyak digunakan dalam jangka lama hingga gigi yang diinginkan lurus sebagaimana mestinya. Kurangnya percaya diri dalam menghadapi aktivitas sehari-hari, memang menjadi kendala remaja yang berada dalam kondisi pergaulan. Kondisi kurang percaya diri memang disebabkan oleh beberapa aspek. Permasalahan mengenai tidak meratanya gigi yang dimiliki oleh remaja memang tidak menjadi aspek utama yang menyebabkan kurang percaya dirinya seorang remaja.

5.1. Membuat Gigi Cepat Kotor Hal ini sangatlah wajar, ketika behel dipasang maka akan muncul masalah yaitu sulitnya membersihkan gigi. Makanan menempel dan tersangkut di sela-sela kawat dan braket dengan mudah. Memakai behel pun bisa menyebabkan tumpukan karang gigi yang tentunya akan sangat mengganggu kesehatan dan kebersihan rongga mulut serta penampilan. (3)

5.2. Menyebabkan Gigi Goyah Gigi dan rahang dapat mempengaruhi senyum seseorang, dengan adanya gigi yang rapi dan bersih maka senyum Saat gigi dipasang behel, maka saat itu tulang yang memegang seseorang akan terlihat lebih menarik dibandingkan dengan gigi akan berubah mengikuti kawat yang mencekat gigi di seseorang yang memiliki gigi yang tidak beraturan. Selain itu atasnya. Hal tersebut dapat menyebabkan gigi bisa menjadi goyah sehingga dapat mengikuti pergerakan dari bentuk behel. 5

Oleh karena itu, lebih mudah untuk mencabut gigi seseorang gigi, yaitu tertinggalnya bahan perekat yang digunakan untuk memasang alat-alat ortodonti. Oleh sebab itu, sebagai pengguna yang memakai behel dibanding yang tidak memakai behel.(3) kawat gigi saya sarankan untuk menjaga kebersihan rongga 5.3. Menimbulkan Alergi mulut dengan cara: 

Behel adalah perawatan ortodontis yang terdiri dari kawat yang mengandung berbagai logam seperti tembaga, nikel, kromium. Pada saat pemasangan behel pada gigi, terdapat beberapa pasien yang mengalami respon terhadap logam tersebut karena memiliki alergi logam. Rasa alergi yang biasa timbul adalah rasa sakit dan telinga tersumbat. (3) 5.4. Menimbulkan Penyakit dan Bau Mulut Berawal dari sisa makanan yang menumpuk dan susah dibersihkan lalu akan muncul permasalahan baru yaitu munculnya kuman dan bakteri akibat gigi yang kotor. Kuman dan bakteri akan banyak hidup di dalam mulut yang menimbulkan bau mulut dan penyakit di dalam mulut.(5)





5.5. Resiko Penularan Penyakit Sangatlah berbahaya ketika memasang behel di tempat pemasangan behel yang tidak berizin resmi. Hal tersebut dapat meningkatkan resiko penyakit menular akibat penggunaan alatalat yang tidak steril atau proses yang tidak sesuai prosedur. Selain itu, kawat logam yang dipasang tidak benar dapat menyebabkan luka pada bibir dan bagian dalam pipi. Saat pemakai behel melakukan aktivitas dengan mulut seperti berciuman atau penggunaan alat makan yang sama, maka resiko penularan penyakit seperti hepatitis dan HIV semakin besar. (3)

 

5.6. Menimbulkan Gangguan Pencernaan

Melakukan penyikatan gigi 3 kali sehari (setelah sarapan, setelah makan siang dan sebelum tidur malam), dengan cara gerakan memutar kecil pada permukaan gigi depan, samping kiri dan kanan. Bagian atas (oklusal) gigi disikat dengan gerakan maju mundur. Sedangkan untuk bagian gigi yang menghadap langit-langit dan lidah disikat dengan gerakan menarik keluar. Tidak lupa bersihkan lidah anda dengan alat khusus pembersih lidah. Teknik menyikat gigi untuk pasien pengguna kawat gigi Gunakan sikat gigi khusus pengguna kawat gigi, yaitu proxabrush atau interdental toothbrush yang akan memudahkan penyikatan diantara gigi dan kawat gigi. Proxabrush atau interdental toothbrush Gunakan benang gigi sebagai tambahan untuk membersihkan gigi-geligi anda. Cara menggunakan benang gigi pada pasien kawat gigi Gunakan obat kumur sebagai antibakteri dalam rongga mulut, tetapi penggunaannya tidak boleh terus-menerus dalam waktu yang lama. Lakukan pemeriksaan dan pembersihan berkala ke Dokter Gigi, untuk melihat apakah masih ada plak atau sisa bahan perekat kawat gigi yang masih belum hilang. Sayang sekali anda melakukan pemasangan kawat gigi bukan pada Dokter Gigi Spesialis Ortodonti (spesialis kawat gigi). Sebab, pemasangan kawat gigi yang dilakukan bukan oleh Dokter Gigi Spesialis Ortodonti memang akan menimbulkan berbagai efek samping yang mungkin saja tidak dapat dipertanggungjawabkan.(6)

Gangguan pencernaan akan timbul saat pemasangan behel dengan kualitas buruk/palsu dilakukan. Behel dengan kualitas buruk/palsu dikhawatirkan memiliki material berbahaya. Perlu kita ketahui bahwa, suatu perawatan ortodonti bersifat Apabila material tersebut bereaksi dengan air liur dan masuk ke jangka panjang dan sangat kompleks. Sepanjang perawatan sistem pencernaan maka akan timbul gangguan pencernaan. (3) ortodonti mungkin saja terjadi beberapa perubahan rencana perawatan karena tingkat kesulitan kasus tersebut dan respon di 6. PEMBAHASAN dalam rongga mulut pasien tidak sesuai. Selain itu, bahan-bahan Bagi pasien yang menggunakan kawat gigi, memang yang digunakan dalam melakukan pemasangan kawat gigi diperlukan pemeliharan rongga mulut yang lebih intensif haruslah yang baik, tidak berbahaya bagi tubuh pasien, dan dibandingkan dengan pasien yang tidak menggunakan kawat efektif untuk perawatan. Jika perawatan kawat gigi dilakukan gigi. Sebab, di dalam rongga mulut pasien kawat gigi, terpasang dengan prosedur dan menggunakan bahan yang tepat, maka alat-alat yang dapat menyulitkan pembersihan gigi secara perawatan ortodonti akan menghasilkan perawatan yang baik, mekanis. Karang gigi yang timbul di dalam mulut anda setelah menyeluruh, dan tidak berefek samping bagi pasien menggunakan kawat gigi, salah satunya disebabkan oleh pembersihan mekanis yang kurang optimal. Penyebab lainnya adalah adanya kesalahan prosedur pada saat pemasangan kawat

6

REFERENSI 1. Ludwig B, Bister D, Baumgaertel S. Braket SelfLigating pada Ortodontik. Jakarta: Buku Kedokteran EGC; 2013. 2. Achmad H, Handayani H. Ortodontik Interseptif: Efektifitas Rapid Palatal Expander pada Crowding Gigi Anterior pada Anak. Dentofasial. 2012;11:21. 3. Pratiwi H. Fenomena Penggunaan Behel Sebagai Simbol Dalam Proses Interaksi Sosial Pada Kalangan Remaja di Perkotaan. Dentaku. 2011;5:23. 4. Lubis A. Persiapan Perawatan Ortodonti. Jakarta: Tempo; 1999. 19 p. 5. Syahputra A. Kelainan Rongga Mulut Akibat Penggunaan Pesawat Ortodonti. Medan: USU Repository; 2005. 6. Kunsputri FA. Prevalensi Stomatitis Traumatik Pemakai Alat Ortodonsi Lepasan. Jakarta: Grafindo; 2014. 57 p.

https://www.tokopedia.com/dhifa21/model-gigi-phantom-gigiadult-typodont http://jannahismariam.blogspot.com/2013/11/my-bracesstory.html http://www.shinysmiledentalclinic.com/pentingnya-pemakaianretainer-behel-lepasan-setelah-perawatan-behel-cekat-bracket/ http://premiumbloggertemplates2.blogspot.com/2015/03/malokl usi-kelainan-gigitan.html https://www.cybertokoh.com/news/2018/03/14/9335/halpenting-pasang-behel-gigi.html

7

More Documents from "Kristina Nainggolan"