Kurang Energi Dan Protein: Pemicu 1 Blok 5: Biologi Molekuler, Sel, Dan Jaringan

  • Uploaded by: Kristina Nainggolan
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kurang Energi Dan Protein: Pemicu 1 Blok 5: Biologi Molekuler, Sel, Dan Jaringan as PDF for free.

More details

  • Words: 1,424
  • Pages: 24
PEMICU 1 BLOK 5 : BIOLOGI MOLEKULER, SEL, DAN JARINGAN

KURANG ENERGI DAN PROTEIN

KELOMPOK 9 BLOK 5 (BIOLOGI MOLEKULER, SEL, DAN JARINGAN)

Ikhsan (180600049) Nabila (180600050)

Shania (180600051) Linni (180600052)

Wardah (180600053) Melly (180600143) Danu (180600223)

Lutfiah (180600054) Naomi (180600145) Wafda (180600146)

Syifa (180600119) Khoirunisa (180600220) Koh (180600153) Sonia (180600148) Irvi (180600149)

Revina (180600221) Mujahidah (180600222)

Ketua : Nahya (180600144) Sekertaris : Kristina (180600142) 2

Nama Pemicu Narasumber

Hari/Tanggal Jam

: Kurang Energi dan Protein : Neni Dwi Aprianti Lubis, SP; dr. Mutiara I Sari,M.Kes; dr.Feby Yanti Hrp,M.Ked(PA).,Sp.PA : Kamis/ 21 Februari 2019 : 07.00-09.00 WIB

SKENARIO : Seorang anak perempuan berusia 6 tahun dobawa ibunya ke PUSKESMAS dengan keluhan muntah dan diare sejak 3 hari terakhir, diare terjadi 5-6 kali per hari. Berdasarkan pemeriksaan fisik, anak tersebut tampak lemah, apatis, dan tidak mampu bergerak. Tubuhnya kurus, tulangnya tampak jelas menonjol, dan seluruh kulit di tubuhnya kelihatan mengering. Anak ini didiagnosis mengidap KEP (Kurang Energi Protein kronik) atau penyakit gizi buruk akibat kekurangan energi dan protein.

Perekonomian keluarga anak ini berkekurangan dan dari rekam medis diketahui 3 bulan yang lalu anak tersebut datang berobat karena kondisi penyakit yang sama.

1. Sebutkan tanda – tanda klinis KEP !

TANDA – TANDA KLINIS KEP

PENGERTIAN KEP ‘

JENIS KEP : KEP merupakan keadaan kurang gizi yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dalam makanan sehari – hari dan atau gangguan penyakit tertentu.

KEP merupakan kondisi tubuh yang yang spesifik pada kekurangan energi dan protein.

1. Kwashiorkor  Kondisi kekurangan protein

2. Marasmus → Kondisi kekurangan energi 3. Marasmus-kwashiorkor

→Kondisi kekurangan protein dan energi.(1) 5

Tanda-tanda Klinis KEP Gejala Klinis Kwashiorkor : Gejalan Klinis Marasmus : 1. Tubuh tampak sangat kurus

2. Wajah terlihat lebih tua 3. Cengeng dan rewel 4. Kulit keriput, jaringan lemak di

subkulit sangat tipis 5. Perut cekung 6. Tulang iga gembung

7. Diare

1. Edema umumnya pada seluruh tubuh terutama pada punggung kaki 2. Perubahan status mental, apatis, rewel 3. Kelainan kulit seperti bercak merah muda yang meluas dan berubah warna menjadi cokelat kehitaman dan terkelupas 4. Sering disertai infeksi, anemia, dan diare (2)

The Power of PowerPoint | thepopp.com

6

2. Jelaskan penyebab KEP

Faktor penyebab KEP :

KEP dapat diawali oleh faktor makanan yang kadar proteinnya kurang dari kebutuhan tubuh sehingga kekurangan asam amin esensial yang diperlukan dalam pertumbuhan dan perbaikan sel

1. Faktor sosial dan ekonomi : kemiskinan, kurang pangan, inflasi, pengangguran, rendahnya pengetahuan ibu tentang kesehatan. 2. Faktor Lingkungan : tempat tinggal yang padat dan tidak bersih, pelayanan kesehatan yang kurang memadai, sanitasi dan air bersih yang tidak memadai. 3. Pemberian ASI dan makanan yang tidak adekuat. Menurut Jurnal Unila penyebab KEP dapat dibagi 2 : 1. Penyebab malnutrisi primer : asupan protein maupun energi yang tidak adekuat. 2. Penyebab malnutrisi sekunder : kebutuhan meningkat, menurunnya abrsobsi atau peningkatan kehilangan protein maupun energi dari tubuh. (3)

3. Jelaskan mekanisme pembentukan energi intraseluler !

Mekanisme pembentukan energi intraseluler Merupakan proses pembentukan energi yang hasilnya dapat berpindah dari satu sel ke sel yang lain.

1. Glikolisis Merupakan proses pemecahan molekul glukosa menjadi 2 molekul asam piruvat..

Tempat : Sitoplasma Substrat : Glukosa Hasil : 2 molekul asam piruvat, 2 molekul NADH, dan 2 molekul ATP.

2. Dekarboksilasi Oksidatif/Fosforilasi Oksidatif Tempat : Membran luar mitokondria Substrat : 2 Molekul asam piruvat Hasil : 2 Asetil Ko-A, 2 molekul CO2, dan 2 molekul NADH

3. Siklus Krebs/ Asam Sitrat Tempat : Matriks mitokondria Substrat : Asetil Ko-A Hasil : 2 molekul ATP, 4 molekul CO2, 2 molekul FADH2, dan 6 molekul NADH2

10

4. Transpor Elektron/Fosforilasi Oksidatif Merupakan tahapan yang paling banyak menghasilkan ATP dari keempat tahapan mekanisme pembentukan energi intraseluler. Dalam proses ini, terjadi konversi/ perubahan NADH2 dan FADH2 menjadi ATP.

Tempat : Krista Mitokondria Substrat : NADHA2 dan FADH2 Hasil : 34 ATP dan 12 molekul H2O (4),(5)

The Power of PowerPoint | thepopp.com

11

The Power of PowerPoint | thepopp.com

12

4. Jelaskan peran mitokondria dalam respirasi sel

Peran mitokondria dalam respirasi

Mitokondria adalah organel sel yang terletak dalam sitoplasma sel eukariotik. Mitokondria memiliki 2 kompartemen, yaitu matriks mitokondria (diselimuti langsung oleh membran dalam) dan ruang antar membran. Membran dalam memiliki struktur melekuk, melipat ke bagian matriks mitokondria yang dikenal dengan krista. Struktur melekuk ini membantu dalam meningkatkan kemampuan mitokondria dalam menghasilkan ATP.

Proses respirasi bertujuan untuk menghasilkan energi dari sumber nutrisi yang dimiliki. Organel sel yang berfungsi untuk menjalankan pembentukan energi ini adalah mitokondria.

Mitokondria terkait erat falam aktivitas pembentukan ATP yaitu : 1. Dekarboksilasi oksidatif : Matriks mitokondria 2. Siklus krebs : Matriks mitokondia 3. 3. Tanspor elektrn : kristas mitokondria The Power of(6) PowerPoint | thepopp.com

14

5. Jelaskan peranan nutrisi dalam pembentukan energi (makronutrien dan mikronutrien)

Makronutrient & Mikronutrient Zat gizi (nutrisi) merupakan substansi yang diperoleh dari makanan dan

digunakan untuk pertumbuhan, pemeliharaan, dan perbaikan jaringan

1. Makronutrient : bahan makanan yang dibutuhkan dalam jumlah yang cukup banyak setiap hari. Fungsi utama : sumber energi

tubuh. Ada 3 fungsi utama nutrisi, yaitu

pernghasil energi, pembangun &

2. Mikronutrient : zat – zat makanan

pemelihara sel dan jaringan tubuh, dan

yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit.

pengatur proses tubuh.

Fungsi utama : memperlancar proses

Berdasarkan ukuran kebutuhan, nutrisi

metabolisme (7)

dapat dibagi menjadi 2 jenus, yaitu : 16

MAKRONUTRIENT 01

02

03

04

KARBOHIDRAT

PROTEIN

LEMAK

Makromineral Terdiri dari unsur P, Ca, Mg, K,Cl

Dibutuhkan 45-65%

Dibutuhkan 10-35%

Dibutuhkan 20-35%

1. Sumber energi utama

1. Membangun sel dan jaringan

1. Penghasil energi

2. Untuk metablisme lemak

2. Pelarut vitamin 2. Mengganti sel yang rusak 3. Penghasil energi

3. Penghasil asam lemak esensial

17

MIKRONUTRIENT

VITAMIN Sebagai katalisator dalam proses metabollisme

MINERAL Sebagai elemen penggerak

Vitamin yang larut dalam air : B dan C

Vitamin yang larut dalam lemak : A,D, E, dan K The Power of PowerPoint | thepopp.com

18

6. Jelaskan Struktur umum tulang dan jaringan kulit!

Srtuktur umum tulang Tulang berfungsi sebagai kerangka tubuh yang kaku dan memberikan tempat pelekatan pada otot dan organ yang terdapat di dalam tubuh. Tulang terdiri dari beberapa jenis yaitu tulang kompak, tulang spongiosa, dan tulang rawan

Matriks

Matriks adalah struktur yang keras pada tulang karena teersusun oleh serat protein yang kuat terutama kolagen. Matriks memiliki banyak pembuluh darah dan sulit untuk ditembus oleh nutrien dan metabolit. Matriks dihasilkan oleh osteoblas. Oteoblas berfumgsi membuat sel-sel tulang baru dan menyerap mineral dari darah.

Osteoklas Sel ini memiliki fungsi yang berlawanan dengan osteoblas yaitu menghancurkan tulang dengan cara melarutkan kembali mineral di dalam darah.

Osteosit Sel ini menjaga keseimbangan mineral di dalam darah, sel ini yang mangarahkan penyerapan mineral dari darah dan mengarahkan pengembalian mineral ke dalam darah agar tubuh dan tulang sama-sama mendapatkan mineral yang cukup.

Osteosit yang memerintahkan  Osteoblas dan osteoklas bekerja (8)

The Power of PowerPoint | thepopp.com

20

Struktur umum jaringan kulit Epidermis Epidermis adalah lapisan kulit pertama dan yang terluar yang tidak terdapat pembuluh darah. Epidermis itu sendiri kemudian dibagi lagi menjadi 5 lapisan, yaitu: Stratum basal (tempat produksi keratinosit yang utama),stratum spinosum: keratinosit yang terbentuk kemudian berikatan dengan sambungan interseluler yang disebut desmosom, stratum granulosum: tempat sel-sel kulit menghasilkan lemak dan molekul lainnya, stratum lucidum: berfungsi untuk memproduksi keratin yang lebih banyak, stratum korneum: lapisan epidermis teratas, yang tetap memproduksi keratin

Dermis

Adalah lapisan kulit paling terdalam yang mengandung lemak paling banyak untuk melindungi tubuh serta membantu tubuh untuk menyesuaikan diri dengan suhu luar. Hipodermis juga berperan sebagai pengikat kulit ke otot dan berbagai jaringan yang ada di bawahnya.

Hipdermis (Subkutan) Adalah lapisan kulit kedua setelah epidermis, berfungsi sebagai pelindung dalam tubuh. Fibroblas: berfungsi untuk memproduksi kolagen dan elastin, sel mast:(mengandung histamin granul yang berasal dari sistem kekebalan tubuh), dan pelengkap kulit (tempat berkumpulnya folikel rambut, kelenjar sebasea (kelenjar minyak), dan kelenjar keringat. Pertumbuhan kuku juga dimulai di sini). (9) The Power of PowerPoint | thepopp.com

22

Thanks For Your Anttention! Any Questions?

1. Anggraeny O. Korelasi Pemberian Diet Rendah Protein Terhadap Status Protein, Imunitas, Hemoglobin, dan Nafsu Makan Tikus Wistar Jantan. Indonesian Journal 2016; 3: 105-22 2. Adriani M. Buku Pengantar Gizi Masyarakat. Jakarta: Kencana Media; 2014 3. Yohana W. Manajemen Anak Gizi Buruk Tipe Marasmus. J Medula Unila 2016; 6: 65-8

4. Guyton H. Buku Ajar Fisiologi. Jakarta: Buku Kedokteran EGC; 2008 5. Harti AS. Biokimia Kesehatan.Yogyakarta: Mulia Medika; 2014 6.Sumiarsih T. Peran Genetika DNA Mitokondria pada Motilitas Spermatozoa. Majalah Kesehatan Pharmamedika 2010: 28 7. Achmad H. Peran Nutrisi Bagi Olahragawan. J MEDIKORA 2008; 4: 103-22

8. Gerald J. Buku Dasar Anatomi dan Fisiologi Pemeliharaan dan Kontinuitas Tubuh Manusia. Jakarta: Buku Kedokteran EGC; 2017 9. Kalangi S. Histofisiologi Kulit. J Biomedik 2013; 5: 96-101

The Power of PowerPoint | thepopp.com

24

Related Documents


More Documents from ""