Kelompok 1
Zahra Umami
(16670042)
Alimatus Silvia
(16670045)
Galih Elsy Karawid (16670053)
Lilik Khoiriyatul M (16670057)
Belia Bima Nafisa
(16670067)
KASUS DISLIPIDEMIA
Tn A (55 tahun 80 kg) berkunjung ke poliklinik Jantung untuk melakukan pemeriksaan. Tn A mempunyai riwayat merokok 30 pak/tahun dan tidak mengkonsumsi alkohol. TD 138/82 mmHg, HR 74 beats/menit. Hasil pemeriksaan lab Na 144 mEq/L, K 4,2 mEq/L, BUN 12 mg/dL, SCr 1,0 mg/dL. Total kolesterol 239 mg/dL, HDL 50 mg/dL, dan trigliserida 140 mg/dL. Diagnosa : hipertensi dan hiperlipidemia Pertanyaan : Hitunglah risiko kardiovaskuler pada 10 tahun dan tatalaksana terapi apa yang Anda rekomendasikan untuk Tn A.
Jawab : Penilaian resiko
kardiovaskuler pada penderita menggunakan tabel
Framingham General CVD Risk Score 2008 dengan variabel usia, jenis kelamin, kolesterol total, HDL kolesterol, tekanan darah sistol (diobati / tidak), merokok, dan diabetes. Score ≥ 20% (resiko tinggi) masuk dalam kriteria inklusi (D’Agustino, et al 2008). Berdasarkan perhitungan yang dilakukan didapatkan total point resiko sebesar 13 (resiko kardiovaskuler 10 tahun sebesar 15%) sehingga masuk dalam kategori intermediate risk (10 – 19%). Terapi Non Farmakologi 1. Diet sesuai dengan penyakit / faktor risiko. 2. Olah raga sesuai dengan kemampuan dan ditingkatkan minimal mampu jalan 6 km dalam 1 jam. 3. Berhenti merokok.
Terapi Farmakologi 1. Aspilet 1 x 80 mg. Aspirin adalah terapi antiplatelet standar untuk penyakit jantung dan pembuluh darah. Aspirin dapat memberikan efek antiplatelet melalui asetilasi siklooksigenase di platelet sehingga menimbulkan hambatan pembentukan platelet yang permanen. Aspirin mampu memberikan perlindungan dalam menurunkan risiko kejadian kardiovaskular (Yunita, 2015).
2. Simvastatin 1x20 mg / Atorvastatin 1x20mg / Rosuvastatin1x10 mg. Statin adalah obat penurun lipid pertama yang harus digunakan untuk menurunkan kolesterol LDL. Selain berfungsi untuk menurunkan kolesterol LDL, statin juga mempunyai efek meningkatkan kolesterol HDL dan menurunkan TG. Berbagai jenis statin dapat menurunkan kolesterol LDL 1855%, meningkatkan kolesterol HDL 5-15%, dan menurunkan TG 7-30%. Cara kerja statin adalah dengan menghambat kerja HMG-CoA reduktase.136 Efeknya dalam regulasi CETP menyebabkan penurunan konsentrasi kolesterol LDL dan VLDL. Di hepar, statin meningkatkan regulasi reseptor kolesterol LDL sehingga meningkatkan pembersihan kolesterol LDL. Dalam keadaan hipertrigliseridemia (tidak berlaku bagi normotrigliseridemia), statin membersihkan kolesterol VLDL. Mekanisme yang bertanggungjawab terhadap peningkatan konsentrasi kolesterol HDL oleh statin sampai sekarang belum jelas (Erwinanto, 2013).
DAFTAR PUSTAKA D’Agostino, R. B., Vasan, R. S. Pencina, MJ, et al. 2008. General Cardiovascular Risk Profil For Use In Primary Care: The Framingham Heart Study Sirculation. Vol 117, pp 743-745. Erwinanto. 2013. Pedoman Tatalaksana Dislipidemia. Indonesia : Centra Communication. Yunita, Ema P., Bambang S. Zulkarnain., Muhammad Aminuddin. 2015. Resistensi Aspirin pada Pasien Penyakit Jantung Koroner dengan Hipertensi. Jurnal Farmasi Klinik Indonesia. Vol 4 (1).