Isi Fix.docx

  • Uploaded by: Dinda Firdaniah
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Isi Fix.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,958
  • Pages: 13
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................

i

KATA PENGANTAR ....................................................................................

ii

DAFTAR ISI ...................................................................................................

iii

BAB I

BAB II

BAB III

PENDAHULUAN A. Latar Belakang .....................................................................

1

B. Rumusan Masalah ................................................................

1

C. Tujuan ..................................................................................

1

PEMBAHASAN A. Definisi Kultur (Etnik) dn Budaya ......................................

3

B. Karateristik Kultur (Etnik) ...................................................

5

C. Ras .......................................................................................

5

D. Konsep Etnik dan budaya ....................................................

5

E. Asimilasi Budaya & Kultur (Etnik) .....................................

6

F. Arti Keterkaitan Etnik dan Budaya Dalam Kejadian Penyakit

7

G. Keyakinan Tradisional Tentang Kesehatan & Penyakit .......

7

H. Keragaman Dari Pengobatan Tradisional .............................

7

I. Aplikasi Etnik & Budaya Dengan Kejadian Penyakit ..........

7

J. Pengaruh Kultural (etnik) dan budaya dalam keperawatan .

8

PENUTUP A. Kesimpulan ..........................................................................

9

B. Saran ....................................................................................

9

DAFTAR PUSTAKA

ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Etnik dan budaya pertama kali diperoleh dilingkungan keluarga, pengaruh-pengaruh tersebut dapat mempengaruhi sikap, keyakinan dan nilai. Dilingkungan keluarga yang taat beribadah, maka akan didapatkan anggota keluarganya ikut taat beribadah. Umumnya seseorang mengikuti tradisi dan spiritual keluarga yang dianut. Anak belajat pentingnya menjalankan kegiatan agama termasuk nilai moral dari hubungan keluarga dan peran serta dalam berbagai bentuk kegiatan. Tidak sedikit keluarga yang sukses tetapi keluarganya tidak harmonis, karena mementingkan ekerjaannya sendiri-sendiri. Anak sebagai anggota keluarga tidak terurus dan berjalan sendiri-sendiri.

B. Rumusan Masalah 1. Apa definisi kultur (etnik) dan budaya ? 2. Apa saja karateristik kultur etnik ? 3. Apa definisi ras ? 4. Apa saja konsep etnik dan budaya ? 5. Bagaimana asimilasi budaya dan kultur (etnik) ? 6. Apa keterkaitan etnik dan budaya dalam kejadian penyakit ? 7. Apa saja keyakinan tradisional tentang kesehatan dan penyakit ? 8. Apa saja keragaman dari pengobatan tradisional ? 9. Apa saja aplikasi etnik dan budaya dengan kejadian penyakit ? 10. Apa pengaruh cultural (etnik) dan budaya dalam keperawatan

C. Tujuan 1. Untuk mengetahui apa definisi kultur (etnik) dan budaya 2. Untuk mengetahui karateristik kultur etnik 3. Untuk mengetahui apa definisi ras

1

2

4. Untuk mengetahui apa saja konsep etnik dan budaya 5. Untuk mengetahui apa saja asimilasi budaya dan kultur (etnik) 6. Untuk mengetahui apa arti keterkaitan etnik dan budaya dalam kejadian penyakit 7. Untuk mengetahui apa keyakinan tradisional tentang kesehatan dan penyakit 8. Untuk mengetahui apa saja keragaman dari pengobatan tradisional 9. Untuk mengetahui apa saja aplikasi etnik dan budaya dengan kejadian penyakit 10. Untuk mengetahui apa pengaruh cultural (etnik) dan budaya dalam keperawatan

3

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi Kultur dan Budaya Kultur dan budaya merupakan komponen integral baik sehat maupun sakit, karena karakteristik genetik, nilai dan kepercayaan yang dipelajari dari keluarga dan masyarakat. Seorang perawat sangat perlu mengetahui kultur dan budaya klien, karena antara satu dan lain sangat bervariasi oleh karena itu dikatakan unik. Secara luas pandangan dunia terhadap nilai, kepercayaan dan tradisi terjadi secara turun-temurun. Oleh karena itu perawat harus sensitive terhadap kebutuhan kultur, karakter dan nilai dari individu, keluarga dan masyarakat. Menurut Boyle & Andrews (1995), yang termasuk kepercayaan, kebiasaan, kesukaan dan ketidaksukaan serta adat-istiadat yang dianut oleh keluarga. Sedangkan budaya merupakan keseluruhan aktivitas manusia yang berbentuk materi maupun berbentuk non material. Etnik adalah seperangkat kondisi spesifik yang dimiliki oleh kelompok tertentu. Sekelompok etnik adalah sekelompok individuyang mempunyai budaya dan sosial yang unik serta menurunkannya pada generasi berikutnya (herderson & primeaux, 1981). Sedangkan ras adalah merupakan sistem pengklasifikasian manusia berdasarkan karakteristik fisik, pigmentasi, bentuk tubuh, bentuk wajah,bulu pada tubuh, dan bentuk kepala. Etnik adalah rasa identitas diri yang berkaitan dengan kelompok kultur sosial umum dan warisan budaya. Seseorang dapat dilahirkan dalam suatu kelompok etnik tertentu tetapi dapat juga mengadopsi. karakteristik dari kelompok etnik lainnya. Karakteristik dari suatu kelompok etnik termasuk bahasa dan dialek yang sama,status perpindahan,suku bangsa,dan kepercayaan serta praktik religius. Masyarakat menggunakan bersama tradisi,nilai,simbol,literatur,cerita rakyat,musik dan makanan kesukaan.

3

4

Etnik merupakan identifikasi perasaan dari kumpulan kelompok kultur, didasari oleh kebudayaan umum pada kelompok. Etnik dapat dipengaruhi oleh lingkungan yang disebut "streotiping" artinya factor yang dapat memberikan pengaruh dapat berupa positif maupun berupa negative terhadap sensitifitas kultur pelayanan yang disetujui. "Positive streotiping", factor yang dapat memberikan pengaruh positif terhadap kultur atau budaya. Misalnya Laki-laki tidak boleh menangis, orang jawa harus sabar, anak gadis tidak boleh makan dipintu, dan lain-lain "Negative Streotiping", factor yang dapat memberikan pengaruh negative terhadap kultur atau budaya (adanya diskriminasi), misalnya wanita haras nurut sama laki-laki, sendang kapitpancuran(istilah jawa), pendowolomo haras diraat (budaya jawa), nettu harus diikuti, dan lain-lain. Budaya adalah keyakinan dan perilaku yang diturunkan atau diajarkan manusia kepada generasi berikutnya (Taylor,1989). Pendapat yang lain dari pengertian sebuah budaya adalah sesuatu yang kompleks dan mengandung pengetahuan, keyakinan, seni, moral, hukum, kebiasaan, dan kecakapan lain yang merupakan kebiasaan manusia sebagai anggota komunitas (Sir Edward Taylor,1871), dalam Andrew & Boyle,1995. Budaya yang telah menjadi kebiasaan ini diterapkan dalam asuhan keperawatan transkultural , melalui tiga strategi

utama

intervensi

,

yaitu

mempertahankan,

menegosiasi,

dan

seperti

nilai,

merestrukturisasi budaya. Budaya

menggambarkan

sifat

non

fisik,

keyakinan,sikap,atau adat-istiadat yang disepakati oleh kelompok masyarakat dan diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. E.B. Tilor, kebudayaan merupakan

suatu

yang

kompleks,

yang

didalamnya

mengandung

pengetahuan,kepercayaan,kesenian,moral, hukum,adat istiadat, kemampuankemampuan lain yang dimiliki mayarakat.

5

B. Karakteristik Kultur (Etnik) Kultur memberikan warna kepada perilaku manusia dalam kelompok spesifik, artinya disesuaikan dengan pengaruh lingkungan awal dari keluarga. Dipelajari setiap generasi baru melalui pengalaman hidup secara formal, sedangkan bahasa meruakan bentuk primer dari transmisi kultur. Particular Culture muncul, karena kelompok social dan lingkungan fisik, lingkungan social merupakan hubungan timbale balik antara manusia dengan manusia lain dapat meningkatkan percaya diri. Dan sebaliknya bila lingkungan fisik tidak nyaman maka akan terjadi penambahan stress. Praktek budaya dan kepercayaan beradaptasi sepanjang waktu, sehingga perkembangan zaman menuntut seseorang untuk dapat berlaku dengan proses berubah. Kultur dapat mempengaruhi cara pandang orang dari kelompoknya, harapan dan respon terhadap situasi saat ini. Sub Kultur atau budaya adalah sekelompok besar individu yang menjadi anggota kelompok kultur besar, tetapi memiliki etnik khusus, pekerjaan, dan karakter fisik yang tidak ditemui pada kelompok besar. Kultur memiliki kelompok dominant dan minoritas kelompok dominan adalah kelompok dimana kultur memiliki kewenangan untuk mengontrol system nilai dan menetapkan hukum, aruran dari system, tetapi tidak selalu, sedangkan kelompok minorotas adalah kelompok masyarakat dengan jumlah yang sedikit, biasanya berkelompok. Contoh kelompok minoritas meliputi: ras, kepercayaan, suku, kebiasaan dan lain-lain.

C. Ras Ras merupakan cara untuk mengkatagorisasikan ke dalam sub kelompok yang sesuai dengan: kulit, bentuk tubuh, bentuk muka dan tekstur tubuh dan rambut. Ada 3 klasifikasi uama Ras antara lain: ras Kaukasia, Negroid dan Mongoloid. D. Kensep Etnik dan Budaya klien mempunyai wawasan pandangan dan interprestasi mengenai penyakit dan kesehatan yang berbeda,didasarkan pada kayakinan sosial-budaya

6

dan agama klien. Jika klien menyampaikan kepekaannya pada keunikan keyakinan dalam praktik kesehatan serta penyakit kepada perawat maka akan terbina hubungan yang baik. 1. Kultur kumpulan dari keyakinan, praktik, kebiasaan, kesukaan, ketidak sukaan, norma, adat istiadat & ritual yang dipelajari dari keluarga selama bertahuntahun. 2. Etnisitas Rasa identitas diri yang berkaitan dengan kelmpok sosial umum & budaya. 3. religi Keyakinan dalam suatu kekuatan sifat ketuhanan yang harus dipatuhi & diibadatkan sebagai pencipta & pengatur alam semest.

E. Asimilasi Budaya dan Kultur ( Etnik ) Kelompok minoritas hidup pada kelompok mayoritas, sehingga lamakelamaan kelompok minoritas akan tergusur, proses ini disebut akulturasi. Menghilangnya budaya, ras dan sebagainya karena perabahan juga merapakan alkulturasi. Sedangkan proses dan tingkatan asimilasi bersifat individual, karena bervariasi. Didalam asimilasi budaya terdapat juga buta budaya (cultural blindness) dan beban budaya (cultural imposition). 1. Cultural blindness, terjadi ketika seseorang mengabaikan perbedaan dan pendapat atau menganggapnya tidak ada, sering terjadi dalam praktik system pelayanan kesehatan. Juga dapat dikatakan melarang seseorang tentang kesehatan tetapi tidak berdasarkan teori yang jelas bahkan bertentangan dengan kesehatan. Contoh: orang hamil tidak boleh makan telor, lele atau udang, karena takut anaknya menjadi bulat, sulit melahirkan dan takut bungkuk seperti udang. 2. Cultur imposition, merupakan kepercayaan bahwa semua orang harus menyesuaikan diri kepada system utama yang dipercaya, sehingga bila tidak diikuti akan terjadi konflik. Contoh: perayaan setiap satu suro harus berendam di air terjun, nyadran, dan lain-lain.

7

F. Keterkaitan Etnik dan Budaya Dalam Kejadian Penyakit Setiap

pasien

mempunyai

latar

belakang

budaya,etnik,keagaman

,dan sosial dari individu, keluarga atau komonitas ketika mengatisipasi atau mengalami suatu penyakit atau krisis,individu bisa saja menggunakan pendekatan modern atau tradisional untuk pncegahan dan penyembuhan, atau mungkin menggunakan kedua pendekatan tersebut.

G. Keyakinan tradisional tentang kesehatan dan penyakit 1. Keyakinan tradisional Keyakinan rakyat didasarkan oleh kultur sering menentukan definisi kesehatan dan penyakit bagi orang yang mempunyai keyakinan tradisional. 2. Praktik tradisional Banyak praktik tradisional digunakan untuk mencegah mengatasi penyakit,praktik

ini

termasuk

penggunaan

benda,bahan,dan

praktek

keagamaan yang juga dikenal sebagai pengobatan rakyat.

H. Keragaman dari pengobatan tradisional 1.

Pengobatan rakyat alamiah Pengobatan

yang

menggunakan

lingkungan

alamiah

dan

menggunakan herbal,tumbuhan,dan subtansi hewan yang mencegah dan mengatasi penyakit 2.

Pengobatan rakyat magisoreligius Pengobatan menggunakan kata – kata ramah suci, dan tindakan suci untuk mencegah dan menyembuhkan penyakit.

8

I. Aplikasi Etnik dan Budaya Dengan Kejadian Penyakit Beberapa model teoritis untuk penilaian budaya yang tersedia. 1. Model Leininger adalah pendekatan sistem luas untuk mencapai pemahaman budaya. Dia mengidentifikasi kategori isi budaya sebagai kekerabatan pendidikan, ekonomi, politik, hukum,, agama, filsafat, dan teknologi. 2. Giger dan Davidhizer mengusulkan bahwa keperawatan mempertimbangkan fenomena berikut untuk kepentingan budaya mereka: komunikasi; ruang, waktu; pengendalian lingkungan; variasi biologis, dan organisasi sosial. 3. Model Campinha-Bacote pandangan kesadaran budaya, pengetahuan budaya, keterampilan budaya, dan pertemuan budaya sebagai komponen kompetensi budaya dalam keperawatan pemberian perawatan.

J. Pengaruh Kultural (Etnik) dan Budaya dalam Keperawatan Pengaruh kultur (etnik) dan budaya dalam keperawatan, berkaitan erat dengan 2 permasalahan, yaitu: 1. Permasalah gender, di Indonesia laki-laki lebih dominan dalam mengambil keputusan, sehingga laki-laki nampak sebagai superior didalam keluarga. Sehingga bila suami sakit atau meninggal biasanya seorang istri sulit untuk mengambil keputusan. 2. permasalah bahasa dan komunikasi, bahasa dan komunikasi dapat mempengaruhi asimilasi positif maupun negative. Asimilasi bersifat positif, penyesuaian diri terhadap lingkungan baik fisik, social, psikis maupun keluarga sehingga dapat berasimilasi terhada diri sendiri maupun orang lain yang bersifat menyenangkan. Contoh: orang jawa lebih mdah bergaul, pernikahan, mendapatkan putra baru, dan lain-lain Asimilasi bersifat negative, penyesuaian diri yang tidak menyenangkan. Contoh: perpindahan penduduk, perpindahan kos, tempat kerja baru, dan lainlain, aktivitas social (hubungan interpersonal yang sering), kontak mata ketika berbicara dan perawat sering berbicara kasar. Orientasi terhadap ruang dan waktu, Ruang personal, area sekitar seseorang yang dianggap sebagai bagian dari

9

orang tersebut. Berkaiatan dengan makan dan nutrisi meliputi: makan pantangan pada ibu hamil dan dan mempengaruhi kesehatan.

10

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan Kultur dan budaya merupakan komponen integral baik sehat maupun sakit, karena karakteristik genetik, nilai dan kepercayaan yang dipelajari dari keluarga dan masyarakat. Seorang perawat sangat perlu mengetahui kultur dan budaya klien, karena antara satu dan lain sangat bervariasi oleh karena itu dikatakan unik. Secara luas pandangan dunia terhadap nilai, kepercayaan dan tradisi terjadi secara turun-temurun. Oleh karena itu perawat harus sensitive terhadap kebutuhan kultur, karakter dan nilai dari individu, keluarga dan masyarakat. Pengaruh kultur (etnik) dan budaya dalam keperawatan, berkaitan erat dengan 2 permasalahan, yaitu: 1. Permasalah gender, di Indonesia laki-laki lebih dominan dalam mengambil keputusan, sehingga laki-laki nampak sebagai superior didalam keluarga. Sehingga bila suami sakit atau meninggal biasanya seorang istri sulit untuk mengambil keputusan. 2. permasalah bahasa dan komunikasi, bahasa dan komunikasi dapat mempengaruhi asimilasi positif maupun negative. Asimilasi bersifat positif, penyesuaian diri terhadap lingkungan baik fisik, social, psikis maupun keluarga sehingga dapat berasimilasi terhada diri sendiri maupun orang lain yang bersifat menyenangkan. Contoh: orang jawa lebih mudah bergaul, pernikahan, mendapatkan putra baru, dan lain-lain

B. Saran Setelah kami menyimpulkan apa yang telah dijelaskan, maka jika sekiranya ada kesalahan ataupun kekeliruan dari makalah ini baik dalam penyusunan maupun penulisan kritik dan saran pembaca sangat kami harapkan.

8

DAFTAR PUSTAKA

Fortune, Karen Lee. 2003. Mental Health Nursing 5 th ed. Pearson education, inc.

Hinchliff,

Sue.(1997).Kamus

Keperawatan.

Alih

bahasa

oleh

dr.Andry

Hartono.Jakarta: EGC

Kozier, Erb. Berman. Snyder. (2004). Fudamental of nursing: Concepts, process, and practice. Seventh Edition. New Jersey : Pearson Education. Inc.

Potter & ferry.2005,fundamental keperawatanI.jakarta:penerbit buku kedokteran EGC

Related Documents

Tugas Pkn Individu Fixdocx
October 2019 113
Isi
October 2019 65
Isi
November 2019 55
Isi
July 2020 29
Isi
May 2020 40
Isi
April 2020 41

More Documents from ""

Lp Tumor Otak.docx
December 2019 23
Bab I Pak Yuni.docx
December 2019 24
Isi.docx
December 2019 20
Contoh Makalah.docx
December 2019 22
Isi Fix.docx
December 2019 20