Isi

  • Uploaded by: wahyudin
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Isi as PDF for free.

More details

  • Words: 7,192
  • Pages: 35
PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Proses pembelajaran di kelas memegang peranan penting dalam mencapai kualitas pembelajaran yang tinggi; karena pembelajaran di kelas merupakan muara dari segala upaya unntuk mencapai kualitas pendidikan yang diharapkan. Sebagus-bagusnya kurikulum disusun, tetapi kalau realisasinya dalam pembelajaran di kelas tidak maksimal maka sulit rasanya kualitas pendidikan akan meningkat sesuai dengan peranan, tugas dan fungsi guru adalah mengelola pembelajaran di kelas dengan sebaik-baiknya,dalam hal ini guru di tuntutuntuk selalu meningkatkan propesional keguruanya diantaranya adalah harus mau dan mampu memperbaiki segala kekurangan yang timbul dalam proses pembelajaran di kelas. Mengajar pada umumnya merupakan usaha guru untuk menciptakan kondisi atau mengatur lingkungan sedemikian rupa,sehingga terjadi interaksi antar murid dengan lingkungan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah di tetapkan sebelumnya. {Tabrani Rusyam,1993:10} mengemukakan pengertian mengajar sebagai suatu proses yang kompleks,tidak hanya sekedar menyampaikan informasi dari guru kepada peserta didik. Dalam hal ini guru harus berperan sebagai pengelola pengajaran {Manager of learning} dengan kata lain guru harus mampu mengelola kelas,sehingga belajar berjalan efektif dan memberikan hasil yang optimal. Sesuai dengan pendapat tersebut di atas maka penulis mencoba melaksanakan perbaikan pembelajaran melalui PTK di kelas V SDN Hegarsari 1V Kecamatan kadungora yang menurut pandangan penulis masih banyak siswa yang berpendapat bahwa pelajaran matematika merupakan pelajaran yang cenderung ditakuti bahkan di anggap pelajaran yang sulit, sehingga banyak siswa yang kurang memahami bahkan tidak suka sama sekali pada pelajaran matematika sehingga otomatis nilai matematikanya kurang sesuai harapan.Oleh sebab itu penulis mencoba mengemukakan pendapat bahwa penciptaan lingkungan yang memungkinkan anak mempunyai motivasi untuk belajar matematika sangat di perlukan, karena kondisi lingkungan yang demikian akan memberikan suasana tertib serta dapat menghilangkan ketekuatan siswa dalam belajar matematika. Sejalan dengan yang kemukakan oleh Hudjono,Drs. Elang krisnadi dalam Buklet pembelajaran Matimatika SDmengemukakan factor-faktor yang memperngaruhi kesulitan dalam pembelajaran matematika adalah : –

Guru kurang memahami bahwa kecepatan siswa dalam berfikir atau menerima materi sangat ber variasi



Hampir semua konsep berdasarkan kemampuan berfikir guru,padahal pola berfikir siswa tidak sama dengan pola fikir dirinya.



Guru perlu memahami bahwa pola fikir siswa SD bergerak dari hal-hal yang bersifat kongkrit menuju hal-hal yang bersifat abstrak.



Untuk menjembatani guru perlu memikirkan cara-cara penyampaian materi secara efektif agar mudah diterima oleh siswa secara nyata (realities) yaitu menjelaskan materi pelajaran dengan menggunakan alat peraga.

Dalam proses pembelajaran yang berjalan dikeles V SDN Hegarsari IV Kecamatan kadungora kabupaten Garut pada semester 11 tahun 2008 ditemukan masalah yang perlu mendapat perbaikan pembelajaran melalui PTK, hal ini dilaksanakan setelah proses pembelajaran pada mata belajaran matematika mengenai pemahaman Volume balok menunjukan pengusaan siswa tehadap materi tersebut rendah. 2

Tujuan dan Manfaat Penelitian Berkaitan dengan pemasalahan di atas perlu di kembangkan upaya perbaikan pembelajaran

yang mendasar dengan tujuan : 1. Meningkatkan penguasaan siswa menghitung volume balok dengan mengunakan rumus

2. Meningkatkan penguasaansiswa menghitung volume balok dengan mengganti satuan ukur 3. Meningkatkan pengusaan siswa menghitung volume balok dengan soal cerita Pembaikan pembelajaran melalui PIK ini mempunyai manfaat bagi Guru, siswa dan sekolah. Perbaikan pembelajran melalui PIk ini mempunyai manfat bagi guru, siswa dan sekolah. 1. Bagi Guru a. Menambah wawasan mengenai materi volume balok b. Menunjukan perkembangan secara proposional c. Membuat rasa percaya diri terhadap kinerjanya d. Dapat berperan aktif dalam mengembangan pengetahuan keterampilan sendiri

2. Bagi siswa a. Menambah motivasi pembelajaran matematika tentang volume balok

b. Hasil belajar siswa meningkat c. Dapat berpikir kritis d. Melatih keberanian siswa untuk mengerjakan soal di depan kelas mau.

3. Bagi sekolah a. Meningkatkan kualitas sekolah b. Meningkatkan kemajuan pada diri guru dan pendidikan di sekolah tersebut.

Sesuai dengan teori PTK yang pernah penulis baca bahwa untuk melaksanakan perbaikan pembelajaran agar tercapai tujuan yang maksimal maka perbaikan pembelajaran tersebut harus di laksanakan berdasarkan : –

Penelitian adalah suatu bentuk inkuiri yang dilakukan melalui refleksi diri.



Penelitian dilakukan oleh perserta yang terlibat dalam situasi yang di teliti seperti guru,siswa dan kepala sekolah.



Penelitian dilakukan dalam dalam situasi sosial



Penelitian bertujuan untuk memperbiki



Penelitian harus diprakarasi dari dalam diri guru sendiri {an inquiry of practice from within }.

3

Proses penulisan Penelitian perbaikan pembelajaran ini di laksanakan dalam bentuk proses berdaur (siklus) setiap siklus terdiri dari tahapan (fase) perencanaan (planing) tindakan (action) pengamatan (observation) dan refleksi (reflection ) fase-fase tersebut di oprasionalkan dalam penelitian tindakan kelas untuk tiap mata pelajaran dengan terlebih dahulu melakukan orientasi.

Laporan perbaikan pembelajaran melalui PTK yang penulis laporan ini terdiri dari 3 siklus hasil dari proses prbaikan pembelajaran yang penulis laksanakan,yang masing-masing hasil dari tiap siklusnya dapat terlihat. 4

Sistimatika Penyusunan Laporan Berdasarkan pokok-pokok pemikiran yang di uraikan di atas,berikut ini penulis menyusun suatu kerangka dasar penulisan dalam laporan ini Adapun sistimatika penulisan untuk pembuatan laporan PTK ini adalah :

A. Pendahuluan 1.

Latar belakang masalah

2. Tujuan dan manfaat penelitian

3.

Proses penulisan

4. Sistimatik

B. Perencanaan Perbaikan Pembelajaran 1.

Identifikasi Masalah

2.

Analisis Perumusan Masalah

3.

Rencana Perbaikan

C. Pelaksanaan perbaikan Pembelajaran 1.

Tempat dan Waktu Pelaksanaan

2.

Prosedur Pelaksanaan

3.

Hal-hal yang unik

D. Temuan ( hasil yang dicapai ) 1. Hasil Pengolahan Data 2. Deskrifsi Temuan dan Refleksi 3. pembahasan E. Kesimpulan dan Saran Tindak Lanjut

1. Kesimpulan 2. Saran Tindak Lanjut DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN B. PRENCANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN 1. Identifikasi Masalah Berdasarkan data hasil belajar siswa di kelas V pada mata pelajaran matematika belum mencapai hasil maksimal, karena pelajaran matematika di kelas V dianggap sulit, sehingga tingkat keberhasilannya masih rendah. Nilai matematika hanya mencapai rata-rata 6,5 dari jumlah siswa 34 orang. Dari jumlah siswa tersebut yang mendapatkan nilai 7 ke atas hanya 12 orang atau sekitar 35,29%.

Dalam menghadapi permasalahan ini, guru berusaha mencari factor-faktor yang mengakibatkan kesulitan siswa dalam memahami pembelajaran matematika. Kesulitan tersebut disebabkan oleh belum optimalnya penggunaan alat peraga yang ada. Berdasarkan hasil identifikasi, penulis melakukan refleksi sehingga menemukan beberapa permasalahan diantaranya : –

Penguasaan siswa terhadap materi pelajaran masih rendah



Keaktifan siswa dalam belajar masih kurang



Siswa kurang memperhatikan pada saat Guru menjelaskan materi

2. Analisis dan Perumusan Masalah a. Analisis Masalah Masalah-masalah yang telah diidentifikasikan, perlu dilakukan analisis supaya diperoleh alternatife pemecahannya. Permasalahan-permasalahan dipilih permasalahan yang palling penting sehingga segera didapat pemecahannya. Berdasarkan hasil diskusi dengan teman sejawat diketahui bahwa yang menjadi faktor penyebab siswa kurang mennguasai pelajaran matematika di kelas V SDN Hegarsari IV Kecamatan Kadungora adalah sebagai berikut : –

Dalam penjelasan materi Guru tidak menggunakan alat peraga



Penjelasan materi yang terlalu cepat



Dalam proses pembelajaran kurang memperhatikan tingkat perkembangan kognitif siswa.



Kurangnya contoh model dan latihan penyelesaian soal.

b. Rumusan Masalah Dari hasil identifikasi dan analisis masalah di atas, dapat dirumuskan melalui kegiatan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) sebagai berikut : –

Bagaimana cara untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa tentang volume balok, melalui penggunaan alat peraga dan latihan penyelesaian soal pada pembelajaran matematika di kelas V SDN Hegarsari IV Kecamatan Kadungora Kabupaten Garut.

3. Rencana Perbaikan Setelah Guru melakukan refleksi diri, mencermati, mengidentifikasi dan menemukan adanya berbagai masalah dalam pembelajaran matematika di kelas V SDN Hegarsari IV, maka bisa disebut juga bahwa pembelajaran matematika selama ini belum dapat membangkitkan aktifitas siswa yang berkaitan dengan penggunaan alat peraga. Pembelajaran matematika menurut kurikulum 2004 harus memberi pengalaman langsung kepada siswa mencari tahu konsep-konsep matematika ( Depdiknas, 2004 : 21 ). Permasalahan utama bagi guru dengan media atau alat peraga yang bagaimana masalah itu secara bertahap dapat diatasi. Identifikasi masalah terutama dilakukan terhadap permasalahanpermasalahan yang terkait dengan aktivitas siswa dan Guru dalam pembelajaran matematika di kelas V SD Negri Hegarsari IV Kecamatan Kadungora. Selanjutnya dirumuskan upaya penyelesaiaan terhadap masalah yang telah teridentifikasi. Dalam merumuskan masalah serta tindakan penyelesaiaannya Guru mempertimbangkan karakteristik siswa,

kesanggupan Guru untuk melakukan tindakan, fasilitas pendukung, materi pembelajaran, serta landasan teori pembelajaran matematika. Pada pembelajaran pada siklus 1 difokuskan pada upaya Guru dalam menggunakan alat peraga untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep-konsep yang berhubungan dengan Volume balok. Pada siklus 2 difokuskan pada upaya Guru dalam mendemontrasikan alat peraga untuk meningkatkan aktivitas siswa dan penguasaan konsep siswa dalam menghitung volume balok dengan mengganti satuan ukur yang lain. Pada siklus 3 difokuskan pada upaya Guru untuk meningkatkan aktivitas dan pemahaman siswa terhadap materi menghitung volume balok dalam bentuk soal cerita.

C. PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN 1.

Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Tempat dan waktu pelaksanaan dilakukan di SD dan kelas tempat penulis bertugas : Nama Sekolah

: SDN Hegarsari IV

Kelas / Semester

: V / II

Alamat Sekolah

: Desa Hegarsari Kecamatan Kadungora Kabupaten Garut

Waktu Pelaksanaan

: 23 Januari 2008 s/d 29 Januari 2008

Waktu pelaksanaan terdapat pada tabel di bawah ini Table 1 Pembagian Waktu dan Pelaksanaan No 1.

Hari Rabu

Tanggal 23 Januari 2008

Mata Pelajaran Matematika

Siklus 1

2. 3.

Jum’at Selasa

25 Januari 2008 29 Januari 2008

Matematika Matematika

2 3

Adapun jadwal dan tujuan perbaikan pembelajaran terdapat pada table di bawah ini :

Tabel 2 Jadwal dan Tujuan Perbaikan Matematika No Hari 1. Rabu

Tanggal 23 Januari 2008

1

Tujuan Pembelajaran Meningkatkan penguasaan siswa

2.

25 Januari 2008

2

menghitung volume balok Meningkatkan penguasaan siswa dengan

Jum’at

Siklus

menghitung volume balok dengan mengganti satuan ukuran yang satu 3.

Selasa

29 Januari 2008

3

dengan ukuran yang lain Meningkatkan penguasaan siswa mwnghitung volume balok dalam bentuk soal cerita

Subjek penelitian di atas adalah siswa dan Guru kelas V SDN Hegarsari IV Kecamatan Kadungora, jumlah siswa kelas V sebanyak 34 orang yang terdiri dari 10 orang laki-laki dan 24 orang perempuan. Guru tersebut bertugas untuk melaksanakan perbaikan pembelajaran pada waktu tindakan penelitian. Kegiatan yang dilaksanakan oleh guru sebagai pengajar dan sebagai peneliti merupakan suatu cara untuk memecahkan masalah bersama karena mempunyai visi dan misi yang sama yaitu untuk meningkatkan kemampuan dalam mempraktekan cara menghitung volume bangun ruang balok pada mata pelajaran matematika. Dalam melaksanakan penelitian ini dibantu oleh seorang Guru sebagai teman sejawat terutama dalam melakukan observasi dan refleksi. Selain itu juga peneliti berkonsultasi dengan kepala sekolah dan semua Guru yang ada di sekolah tersebut. Prosedur pelaksanaan penelitian tindakan pada setiap siklus adalah sebagai berikut : –

Menentukan teman sejawat sebagai observer pada setiap siklus



Menyusun rencana perbaikan pembelajaran ( terlampir )



Menyiapkan soal tes formatif ( terlampir )



Menyediakan alat peraga berupa bangun balok



Menyiapkan lembar observasi



Menyiapkan lembar kerja siswa



Menyediakan media pembelajaran berupa gambar balok.

2. Prosedur Pelaksanaan a. Mata Pelajaran Matematika 1) Perencanaan a) Mengidentifikasi masalah pembelajaran matematika Pada tahap ini guru mencermati, mengidentifikasi dan menemukan adanya masalah dalam pembelajaran matematika di kelas V SD Negri Hegarsari IV Kecamatan Kadungora.

Pembelajaran matematika selama ini belum dapat membangkitkan aktifitas siswa yang berkaitan dengan penggunaan alat peraga. Pembelajaran matematika manurut kurikulum 2004 harus memberi pengalaman langsung kepada siswa mencari tahu konsep-konsep matematika ( Depdiknas , 2004 : 21 ). Permasalahan utama bagi guru dengan media atau alat peraga yang bagaimana masalah itu secara bertahap dapat diatasi. Identifikasi masalah terutama dilakukan terhadap permasalahan-permasalahan yang terkait dengan aktivitas siswa dan guru dalam pembelajaran matematika di kelas V SD Negri Hegarsari IV Kecamatan Kadungora. b) Merumuskan masalah dan langkah-langkah tindakan pemecahan masalah pembelajaran

matematika Pada tahap ini dirumuskan upaya penyelesaian terhadap masalah yang telah teridentifikasi.

Dalam

merumuskan

masalah

serta

tindakan

penyelesaiannya

guru

mempertimbangkan karakteristik siswa, kesanggupan guru untuk melakukan tindakan, fasilitas pendukung materi pembelajaran, serta landasan teori pembelajaran matematika. 2) Tahap Pelaksanaan Tindakan Pola umum pelaksanaan penelitian tindakan kelas ( PTK ) di atas digunakan untuk masing-masing siklus perbaikan pembelajaran matematika sebagai berikut : a. Siklus 1 1) Fokus perbaikan pembelajaran Tindakan pembelajaran pada siklus 1 difokuskan pada upaya guru dalam menggunakan alat peraga untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep-konsep yang berhubungan dengan volume balok. Hasil dari pembelajaran siklus 1 akan dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk tindakan perbaikan pada siklus 2. 2) Pelaksanaan pembelajaran Waktu

: 1 x 40 menit

Hari / Tanggal : Rabu, 23 Januari 2008 Kegiatan utama tindakan pembelajaran pada siklus 1 adalah : –

Dengan panduan soal-soal latihan siswa melakukan kegiatan mengamati gambar balok, kemudian panjang, lebar dan tinggi balok.



Guru melakukan penelitian terhadap aktivitas siswa dalam melakukan kegiatan.



Guru bersama siswa melakukan pembahasan terhadap proses dan hasil kegiatan siswa. Pembahasan dilakukan dengan diskusi kelas



Guru memberikan pemantapan dan pengayaan materi bahwa konsep-konsep balok di perlukan untuk menemukan rumus dan menghitung volume balok



Guru memotivasi siswa agar lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran.



Siswa dalam bimbingan guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari.

3) Teknik pengamatan dan pengumpulan data serta instrument yang digunakan (a) Teknik pengamatan

Pengamatan kegiatan di kelas dibantu oleh observer yang duduk dibelakang untuk mengamati proses pembelajaran, sementara peneliti melakukan pengolahan kelas dan pengamatan terhadap siswa alat yang digunakan untuk mengumpulkan data tersebut yaitu lembar observasi untuk mengamati aktivitas guru, dan lembar observasi untuk mengamati kegiatan siswa dalam pembelajaran. Aspek utama yang diobservasi dari kinerja guru adalah kemampuannya membimbing siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan alat peraga. Sedangkan dari siswa adalah, keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran serta hasil siswa mengerjakan soal-soal latihan. (b) Teknik penilaian Tes dilakukan untuk mengumpulkan data tentang hasil penguasaan konsep siswa tentang konsep-konsep dasar yang berhubungan dengan volume balok. Alat yang dilakukan adalah soal-soal latihan. 4) Refleksi pelaksanaan pembelajaran siklus 1 Kegiatan refleksi dilakukan setelah selesai kegiatan pembelajaran. Keterkaitan refleksi pada pembelajaran silkus 1 adalah sebagai berikut : i. Guru dan observer menganalisis dan merefleksi pelaksanaan dan hasil tindakan

pembelajaran 1. Untuk keperluan analisis ini dilakukan kegiatan antara lain memeriksa dan menganalisis lembar observasi untuk siswa, dan menganalisis hasil belajar siswa pada pembelajaran 1, juga direfleksi kinerja guru dalam mengelola pembelajaran. Hasil analisis dan refleksi terhadap tindakan tahap pertama ini menjadi bahar. Pertimbangan untuk pelaksanaan tindakan pembelajaran tahap berikutnya. ii. Berdasarkan analisis dan refleksi terhadap tindakan pembelajaran 1. Peneliti

merancang rencana tindakan pembelajaran 2, antara lain penyiapan alat peraga berupa model, dan menggunakan metode demontrasi untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa terhadap materi. b. Siklus 2 1) Fokus perbaikan pembelajaran Tindakan

pembelajaran

pada

siklus

2

difokuskan

pada

upaya

guru

dalam

mendemontrasikan alat peraga untuk meningkatkan aktivitas siswa dan penguasaan konsep siswa dalam menghitung volume balok dengan mengganti satuan ukur yang satu dengan satuan ukur yang lain. Hasil dari pembelajaran siklus 2 akan dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk tindakan perbaikan pada siklus 3. 2) Pelaksanaan Pembelajaran Waktu

; 1 X 40 menit

Hari / Tanggal

: Jumat / 25 Januari

Kegiatan utama tindakan pembelajaran pada siklus 2 adalah : –

Dengan panduan soal-soal latihan siswa melakukan kegiatan menghitung volume balok dengan satuan ukur yang berbeda.



Guru melakukan penilaian terhadap aktivitas siswa dalam melakukan kegiatan.



Guru bersama siswa melakukan pembahasan terhadap proses dan hasil kegiatan siswa.



Guru memberikan pemantapan dan pengayaan materi tentang rumus volume balok.



Guru memotivasi siswa agar lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran dan mengoreksi beberapa prilaku siswa yang tidak sesuai selama mengikuti kegiatan.



Siswa dalam bimbingan guru menyimpulkan materi yang telah di pelajari.

3) Teknik pengamatan dan pengumpulan data serta instrumen yang digunakan (a) Teknik Pengamatan Pengamatan kegiatan di kelas dibantu oleh observer yang duduk di belakang untuk mengamati proses pembelajaran, sementara peneliti melakukan pengolahan kelas dan pengamatan terhadap siswa. Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data tersebut yaitu lembar observasi untuk mengamati aktivitas guru, dan lembar lembar observasi untuk mengamati kegiatan siswa dalam pembelajaran. Aspek utama yang diobservasi dari kinerja guru adalah kemampuannya membimbing siswa dalam meningkatkan penguasaan siswa dengan menghitung volume balok dengan melakukan pengukuran dan hasil mengerjakan soal-soal latihan. (b) Teknik Penilaian Tes dilakukan untuk mengumpulkandata tentang hasil belajar penguasaan konsep siswa menghitung volume balok dengan mengganti satuan ukur yang satu dengan satuan ukur yang lain. 4) Refleksi pelaksanaan pembelajaran siklus 1 Kegiatan refleksi dilakukan setelah selesai kegiatan pembelajaran. Sebagai bahan pertimbangan untuk pembelajaran selanjutnya. Keterkaitan refleksi pada pembelajaran siklus 2 adalah sebagai berikut : i. Guru dan observer menganalisis dan merefleksi pelaksanaan dan hasil tindakan

pembelajaran 1. Untuk keperluan analisis ini dilakukan kegiatan antra lain menganalisis lembar observasi siswa dalam melakukan kegiatan dan hasil belajar siswa pada pembelajaran 2. Juga direfleksi kinerja guru dalam mengelola pembelajaran. Hasil analisis dan refleksi terhadap tindakan tahap ke dua ini menjadi bahan pertimbangan untuk pelaksanaan tindakan pembelajaran tahap berikutnya. ii. Berdasarkan hasil analisis dan refleksi terhadap tindakan pembelajaran 2, peneliti

merancang rencana tindakan pembelajaran 3, antara lain menugaskan siswa untuk membuat balok untuk lebih meningkatkan pemahamannya terhadap materi. c. Siklus 3 1) Fokus perbaikan pembelajaran Tindakan pembelajaran pada siklus 3 difokuskan pada upaya guru untuk meningkatkan aktivitas dan pemahaman siswa terhadap materi menghitung volume balok dalam bentuk soal cerita.

2) Pelaksanaan pembelajaran Waktu

: 1 x 40 Menit

Hari / Tanggal

: Selasa, 31 Januari 2008

Kegiatan utama tindakan pembelajaran pada siklus 3 adalah : –

Dengan panduan soal cerita siswa melakukan kegiatan membuat balok kemudian menghitung volume balok.



Guru melakukan penilaian terhadap aktivitas siswa dalam melakukan kegiatan.



Guru bersama siswa melakukan pembahasan terhadap proses dan hasil kegiatan siswa.



Guru memberikan pemantapan dan pengayaan materi tentang rumus volume balok.



Guru memotivasi siswa agar lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran dan mengoreksi beberapa prilaku siswa yang tidak sesuai selama mengikuti kegiatan.



Menetapkan konsep menghitung volume balok dalam kehidupan sehari-hari, misalnya menghitung volume lemari, dan benda lain berbentuk kotak.



Siswa dalam bimbingan guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari.

3) Teknik pengamatan dan pengumpulan data serta instrument yang digunakan

(a) Teknik Pengamatan Pengamatan kegiatan di kelas dibantu oleh observer yang duduk di belakang untuk mengamati proses pembelajaran, sementara peneliti melakukan pengolaan kelas dan pengamatan terhadap siswa. Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data tersebut yaitu lembar observasi untuk mengamati kegiatan siswa dalam pembelajaran. Aspek utama yang diobservasi dari kinnerja guru adalah kemampuannya membimbing siswa dalam membuat balok dan menghitung volume balok, sedangkan dari siswa adalah kemampuan membuat balok, menghitung volume balok dan hasil siswa mengerjakan soal cerita. (b) Teknik penilaian Tes dilakukan untuk mengumpulkan data tentang hasil belajar penguasaan konsep siswa dalam menghitung volume balok. Alat yang digunakan adalah soal cerita. 4.

Refleksi pelaksanaan pembelajaran silkus 3 Kegiatan refleksi dilakukan setelah selesai kegiatan pembelajaran. Keterkaitan refleksi pada

pembelajaran siklus 3 adalah guru dan observer menganalisis dan merefleksi pelaksanan dan hasil tindakan pembelajaran 3. Untuk keperluan analisis ini dilakukan antara lain menganalisis lembar observasi siswa dalam melakukan kegiatan dan hasil belajar siswa pada pembelajaran 3, juga direfleksi kinerja dalam mengelola pembelajaran. 3. Hal-hal yang unik

Hal yang unik terjadi ketika pembelajaran Guru dimulai yaitu perubahan suasana kelas dengan kehadiran teman sejawat yaitu untuk mengevaluasi dan mengobservasi pembelajaran yang akan dipelajari. Setelah mendapat penjelasan, suasana kelas menjadi tenang kembali. Mata pelajaran matematika Hal unik pada mata pelajaran matematika terjadi pada siklus 1. Disebabkan kurangnya perhatian siswa, ada siswa yang mengira rumus untuk mencari volume balok sama dengan mencari volume kubus. Hal ini terjadi karena sebelum dilakukan perbaikan pembelajaran, siswa belajar menghitung volume kubus, karena terbiasa menghitung volume kubus yang mempunyai panjang sisi kemudian dipangkatkan tiga, sedangkan balok panjang sisinya berbeda sehingga tidak berlaku rumus tersebut. Setelah tiga kali diberi arahan siswa tersebut baru mengerti dan sanggup mengerjakan beberapa soal latihan dengan hasil yang memuaskan.

D. TEMUAN ( HASIL YANG DICAPAI ) 1.

Hasil pengolahan data

Setelah dilakukan perbaikan pembelajaran pada siklus tiga pembelajaran matematika diperoleh.

Table 3 Nilai rata-rata matematika tiap siklus No 1. 2. 3.

Silkus 1 2 3

Nilai rata-rata 6.7 7.2 8.3

Persentase 67.05 % 72.35 % 83.23 %

Grafik 1 Perolehan nilai mata pelajaran matematika setelah perbaikan

Keterangan Dari data di atas bisa ditarik kesimpulan bahwa nilai rata-rata penguasaan terhadap materi pembelajaran, untuk tiap siklusnya ada peningkatan yang sangat memuaskan.

Table 4 Hasil pengelompokan nilai mata pelajaran matematika Siswa yang mendapat nilai setiap No

Sekor Nilai

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 Jumlah

Persentasi ( % )

Siklus 1

siklus Siklus 2

Siklus 3

Siklus 1

Siklus 2

Siklus 3

5 7 6 10 4 1 1 34

6 1 16 1 7 2 1 34

14 2 11 2 4 1 34

14.71 20.59 17.67 29.41 11.76 2.94 2.94 100

17.65 2.94 47.06 2.94 20.59 5.88 2.94 100

41.18 5.88 32.36 5.88 11.76 2.94 100

2. Deskrifsi Temuan dan refleksi

Dari hasil refleksi terhadap permasalahan perbaikan pembelajaran Matematika melalui PTK, menunjukan adanya peningkatan pada diri siswa mencakup penguasaan materi, motivasi belajar, keaktifan dan kesiapan dalam selama mengikuti proses pembelajaran berlangsung. Hal ini dapat dijadikan dasar baik bagi guru maupun siswa sendiri untuk melanjutkan proses pembelajaran berikutnya. Perlu diketahui bahwa proses perbaikan pembelajaran melalui PTK perlu dijadikan program kerja di setiap jenjang pendidikan, guna mengetahui keberhasilan kualitas pendidikan yang

diharapkan oleh semua lembaga pendidikan. Serta hasil dari refleksi itu sendiri bisa dijadikan pedoman khususnya bagi para guru untuk melangkah lebih jauh dan menambah wawasan serta meningkatkan kepercayaan diri, bahwa kualitas pendidikan akan meningkat jika kita selaku pelaksana program penodidikan mau berusaha dan melaksanakan segala tugas sesuai dengan program kerja serta kita sendiri menyadari akan segala kekurangan yang ada pada diri kita dan mau berusaha untuk merubahnya. Proses perbaikan pembelajaran melalui PTK yang sudah saya lakukan masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu setelah proses ini selesai dilaksanakan maka ada beberapa hal yang masih perlu mendapat perhatian khusus dalam melaksanakan proses perbaikan pembelajaran melalui PTK untuk pelajaran dan materi berikutnya. Oleh karena itu selama melaksanakan proses perbaikan pembelajaran ini saya selalu didampingi oleh beberapa sumber bacaan yang berhubungan dengan kegiatan tersebut serta beberapa nara sumber yang berkompeten. Akhirnya setelah melakukan refleksi maka bisa diketahui keberhasilan dan kegagalan dari proses perbaikan pembelajaran yang sudah dilaksanakan tersebut yaitu : a. Keberhasilan 1) Dengan penjelasan materi yang sistematis dan tidak terlalu cepat, siswa lebih mudah

memahami materi tersebut. 2) Dengan menggunakan alat peraga yang sederhana dan sesuai dengan materi dan kehidupan

sehari-hari serta tingkat perkembangan siswa, maka hasil belajar siswa tidak mudah lupa. b. Kegagalan 1.

Belum bisa meningkatkan perhatian siswa pada pembelajaran yang lebih baik.

2.

Belum berhasil seluruh siswa mendapat hasil dengan nilai tinggi dan sangat tinggi

3. Pembahasan

1) Pembahasan matematika a. Pembahasan siklus 1 Dari temuan diketahui bahwa presentasi nilai rata-rata 6,7 % setelah refleksi dan diidentifikasi karena dalam proses pembelajaran masih belum optimal diantaranya : i. Rendahnya motipasi siswa ii. Kurangnya alokasi waktu yang tersedia iii. Guru masih kurang member kesempatan kepada siswa untuk berlatih mengerjakan soalsoal latihan iv. Penggunaan alat peraga belum maksimal Dengan temuan diatas, penulis berusaha untuk memperbaiki proses pembelajaran yang disusun dalam rencana pembelajaran langkah pertama yang dilakukan adalah munculnya motivasi yang ada pada diri siswa. Hal ini saya lakukan karena antara motivasi belajar siswa dengan hasil belajar lebih baik. ( suciati, 2005 ). Setelah perhatian siswa pada konsep yang akan dipelajari, langkah selanjutnya mengembangkan pembelajaran yang menuntut keterlibatan siswa yang berani mengemukakan pengetahuan yang di miliki mengenai konsep yang dipelajari. Kemudian mengoptimalkan alat peraga dengan mengembangkan tempat yang setrategis dilihat olleh siswa. Siswa dituntut untuk berani meniru

dengan mengamati demontrasi Guru berfikir sistematis, bahwa belajar itu proses penggunaan alat peraga yang sesuai dengan tahapan perkembangan anak usia SD. Tahapan oprasional konkrit. Jean Piaget ( Suciati, 2004 : 3.6 ) b. Pembahasan siklus 2 Dari teman diketahui bahwa persentasi rata-rata 72,35 % setelah melakukan refleksi keadaan diatas sudah mengalami sedikit peningkatan, meskipun proses belajar sudah relative meningkat. i. Belajar siswa sudah meningkat ii. Pemahaman terhadap volume balok ada sedikit meningkat

iii. Siswa sudah mengerjkan soal-soal latihan. Dari temuan di atas terus berusaha memperbaiki pembelajaran dengan cara memberi kesempatan secara merata kepada siswa secara langsung dalam masalah atau isu yang dipelajari Keeton and Tate ( 1978 ). c. Pembahasan siklus 3 Dari temuan dan refleksi di atas perbaikan pembelajaran matematika dianggap sudah berhasil karena nilai persentasi yang di peroleh siswa menunjukan angka 83 %. Ini berarti hanya tinggal beberapa orang siswa saja yang perlu mendapat bimbingan secara khusus. Dari temuan ini maka yang perlu diupayakan oleh guru ialah bagaimana caranya menanamkan pada siswanya agar bisa mempraktekan cara menghitung volume balok dalam kehidiupan sehari-hari secara benar dalam kegiatan proses perbaikan pembelajaran siklus 3 baik Guru maupun siswa tidak mengalami kendala yang sulit, hal ini disebabkan sudah terjadi komunikasi yang komunikatif antara guru dan siswa sehingga dalam proes tersebut terjadilah interaksi yang har,monis selama kegiatan tersebut berlangsung dan ada kesan yang menyenangkan. Selama kegiatan berlangsung siswa sangat berantusias ingin mengetahui dan memahami kelanjutan materi tersebut karena mungkin siswa itu telah memperoleh pengalaman dari proses perbaikan yang sebelumnya. Sesuai dengan pendapat pakar pendidikan yaitu Kolb ( 1984 ) dan Suciati ( 2004 ) dalam bukunya yang berjudul Belajar dan Pembelajaran 2 mengatakan bahwa “belajar melalui pengalaman menekankan pada hubungan yang harmonis antara belajar, bekerja serta aktivitas dengan menciptakan pengetahuan itu sendiri”. Proses perbaikan pembelajaran siklus 3 merupakan muara dari proses-proses sebelumnya, berhasil tidaknya proses perbaikan pembelajaran melalui PTK bisa dilihat dari hasil akhir yang diperoleh pada siklus 3. Dan merupakan bahan untuk melanjutkan program yang akan datang yang harus mendapat prioritas uatama untuk dijadikan objek penelitian selanjutnya.

E. KESIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT

1. Kesimpulan Berdasarkan hasil kajian perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan di kelas V SDN Hegarsari IV Kecamatan Kadungora dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut : a. Pembelajaran matematika dengan menggunakan alat peraga yang sederhana dan sesuai dengan

taraf berpikir siswa di SD yaitu tahap oprasional konkrit ( berpikir nyata ) siswa menjadi lebih tertarik, senang, termotivasi untuk belajar dan menumbuhkan rasa ingin tahu. Dalam proses pembelajaran siswa menjadi aktif serta hasil belajarnyapun meningkat dan bersifat permanen atau tidak mudah terlupakan. Dengan demikian maka nilai perolehan matematika dapat meningkat yaitu dari 34 orang siswa, pada proses perbaikan pembelajaran siklus 1 presentase yang diperoleh ialah 67 %, siklus 2 ialah mmencapai 72 % dan pada siklus 3 memperoleh presentase sebesar 83 %. b. Bermain sambil belajar secara berkelompok dapat mengembangkan hubungan yang harmonis

antara perkembanagan kognitif atau intelektual, dalam diri siswa juga akan tumbuh sikap kepekaan social serta kemampuan berkomunikasi dan memberikan kontribusi social yang positif. c. Keberhasilan suatu proses pembelajaran perlu didukung oleh beberapa paktor diantaranya :



Kesiapan tenaga pendidik yang professional



Kesiapan peserta didik yang maksimal



Kesiapan bahan ajar yang optimal



Sarana dan prasarana yang mendukung



Penggunaan alat peraga yang sesuai dengan materi dan daya intelektual siswa SD.



Keharmonisan hubungan kerja antar personil



Mempunyai rasa tanggung jawab secra bersama

2. Saran Berdasarkan dari hasil kesimpulan di atas, perlu dilakukan oleh guru untuk meningkatkan pembelajaran yang lebih baik seperti: a. Memberikan pertanyaan hendaknya di tujukan kepada seluruh siswa. b. Memberikan waktu berpikir kepada siswa sebelum menjawab pertanyaan. c. Penggunaan alat peraga sebaiknya mengarahkan pada kehidupan sehari-hari dan penggunaan

peta haru sering di latih dengan menggunakan peta buta. d. Harus banyak berlatih dalam menyelesaikan soal-soal. e. Memberikan bimbingan ketika berlatih mengerjakan soal baik secara individu maupun

kelompok. f.

Untuk meningkatkan keberanian siswa mengemukakan pendapat siswa harus sering berlatih Tanya jawab dengan kelompok atau guru. Perbaikan pembelajaran yang telah di laksanakan dapat di aplikasikan untuk mengatasi

permasalahan yang di temui di kelas. Pertemuan dengan teman sejawat untuk selalu bertukar

pikiran dalam kegiatan kelompok kerja guru [KKG] dapat lebih di maksimalkan, sehingga masalah yang di temukan dari kelas dapat lansung di pecahkan untuk mencari solusinya.

DAFTAR P U S TAKA Andayani, dkk ( 2007 ) pemantapan kemampuan professional, Jakarta Departemen Pendidikan Nasional. ( 2004 ) kurikulum. Tasikmalaya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Djamaran, Syaiful Bahri ; Zain Aswan ( 2002 ) Strategi Mengajar, Jakarta Rineka Cipta. Ruseffendi, E.T. ( 2003 ) Pendidikan Matematika. Jakarta. Universitas Terbuka. Suciati, dkk ( 2005 ) Belajar dan Pembelajaran 2. Jakarta Universitas Terbuka. Suryati, M Khafid ( 2004 ) Pelajaran Matematika Kelas V Jakarta Erlangga.

Tim Bina Karya Guru ( 2004 ). Wardani, I.G.A.K ; Wihardit, K ; & Nasoetion, N ( 2003 ). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Universitas Terbuka.

Lampiran 1 SURAT PERNYATAAN Yang bertanda tangan di bawah ini

:

Nama

: Bety Rohayati

NIP

: 131013976

Alamat kerja

: SDN Hegarsari IV Kecamatan Kadungora

Menyatakan bahwa

:

Nama

: Enay Sumarni S.Pd

Alamat Kerja

: SDN Hegarsari IV Kecamatan Kadungora

Jabatan

: Kepala Sekolah

Adalah teman sejawat yang telah membimbing dan membantu dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran yang merupakan eksperimen dari hasil pendidikan yang penulis sudah peroleh di lembaga pendidikan Universitas Terbuka selama 6 semester, dan merupakan imflementasi dari mata kuliah PENELITIAN TINDAKAN KELAS ( PTK ). Demikian pernyataan ini dibuat untuk digunakan sebagai mana mestinya. Kadungora, Mengetahui Kepala Sekolah

Yang membuat pernyataan

Januari 2008

Enay Sumarni S.Pd

Bety Rohayati

NIP : 130556296

NIP : 131013976

Lampiran 2 SURAT PERNYATAAN Yang bertanda tangan di bawah ini

:

Nama

: Bety Rohayati

NIP

: 131013976

Alamat kerja

: SDN Hegarsari IV Kecamatan Kadungora

Menyatakan bahwa

:

Nama

: Lelah

NIP

: 131020570

Alamat Kerja

: SDN Hegarsari IV Kecamatan Kadungora

Jabatan

: Guru Kelas

Adalah teman sejawat yang telah membantu dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran sehingga penelitian tindakan kelas yang penulis laksanakan bisa berjalan dengan lancar dan sesuai dengan prodram yang penulis rencanakan. Demikian pernyataan ini dibuat untuk digunakan sebagai mana mestinya. Kadungora, Mengetahui Kepala Sekolah

Yang membuat pernyataan

Lelah

Bety Rohayati

NIP : 131020570

NIP : 131013976

Januari 2008

Lampiran 3 RENCANA PERBAIKAN DAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1 Mata Pelajaran

: MATEMATIKA

Kelas / semester

: V / II

Alokasi waktu

: 2 x 40 Menit ( 1 x pertemuan )

A. Kompetensi Dasar Melakukan pengukuran dan menggunakan dalam pecahan B. Hasil Belajar Menurunkan dan menentukan luas bangunan datar dan volume bangun ruang sederhana. C. Indikator –

Menentukan rumus volume bangun ruang balok

D. Tujuan Perbaikan –

Meningkatkan keterampilan guru menggunakan alat peraga pembelajaran matematika model bangun balok.



Meningkatkan kemampuan siswa menyelesaikan soal soal volume balok dengan menggunakan rumus.

E. Langkah Langkah Pembelajaran 1.

Kegiatan Awal ( 10 menit) –

Mengkondisikan siswa dengan membereskan tempat duduk.



Mengadakan apersepsi tentang konsep-konsep dasar bangun ruang balok.

2. Kegiatan Inti ( 45 menit ) –

Siswa menyebutkan bangun ruang yang diperlihatkan guru.



Siswa mengamati bangun ruang balok.



Menjelaskan cara mencari volume balok dengan menggunakan rumus yang benar.



Mengadakan Tanya jawab untuk mengetahui tingkat pemahaman terhadap volume balok.



Siswa secara berkelompok diberi tugas untuk menyelesaikan lembar kerja.



Memberi pemantapan tentang cara mencari volume balok.

3. Kegiatan Akhir (25 menit) –

Guru dengan siswa menarik kesimpulan tentang volume balok.



Memeriksa hasil pekerjaan siswa.



Siswa diberikan PR sebagai tindak lanjut.

F. Sarana dan Sumber Belajar –

Kurikulum KBK untuk kelas V



Buku Paket Matematika Kelas V



Model gambar bangun balok dan alat peraga bangun balok



Tes Awal



Proses

G. Evaluasi : Pertanyaan : Mengamati ketekunan dan kesungguhan siswa

selama belajar berlangsung –

SOAL 58 cm 15 cm

Tes Akhir

: Tes tertulis

Hitung Volume ruang balok dibawah ini ! 1.

625cm cm

2.

310cm cm 3.

4 cm 20 cm 4.

Kunci Jawaban ! 1. V = p x l x t

: 8 cm x 5 cm x 15 cm

= 600 cm3

2. V = p x l x t

: 25 cm x 6 cm x 6 cm

= 900 cm3

3. V = p x l x t

: 10 cm x 3 cm x 3 cm

= 90 cm3

4. V = p x l x t

: 4 cm x 4 cm x 20 cm

= 320 cm3

Mengetahui ,

Kadungora, Januari 2008

Kepala SDN Hegarsari IV

praktikan

Enay Sumarni S.Pd

Bety Rohayati

NIP : 130556296

NIP : 131013976

Lampiran 4 RENCANA PERBAIKAN DAN PEMBELAJARAN SIKLUS 2 Mata Pelajaran

: MATEMATIKA

Kelas / semester

: V / II

Alokasi waktu

: 2 x 40 Menit ( 1 x pertemuan )

A. Kompetensi Dasar Melakukan pengukuran dan menggunakan dalam pecahan B. Hasil Belajar

Menurunkan dan menentukan luas bangunan datar dan volume bangun ruang sederhana. C. Indikator –

Mencari volume bangun-bangun ruang balok dengan mengganti satuan ukur yang satu dengan satuan ukur lain.

D. Tujuan Perbaikan –

Meningkatkan keterampilan siswa, guru menggunakan alat peraga matematika bangun balok yang berukuran pasti.



Meningkatkan pemahaman siswa, guru cara mencari volume balok dengan guru menggantikan satuan ukuran yang satu dengan satuan ukuran lain.



Meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal.

E. Langkah Langkah Pembelajaran 1. Kegiatan Awal ( 15 menit)



Mengkondisikan siswa dengan membereskan tempat duduk.



Mengadakan apersepsi tentang sifat-sifat tentang volume balok yang satuan ukurannya sama. 2. Kegiatan Inti ( 40 menit ) –

Guru menggunakan alat peraga bangun balok untuk mencari volume balok.



Siswa memperhatikan guru tentang materi pelajaran matematika tentang cara menghitung volume balok.



Tanya jawab tentang naik turunnya satuan ukur



Mengadakan diskusi kelompok untuk menyelesaikan latihan cara menghitung volume balok yang ukurannya berbeda.

3. Kegiatan Akhir (25 menit)

F.



Guru bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran.



Mengadakan evaluasi.



Memeriksa hasil pekerjaan siswa



Siswa diberikan PR sebagai tindak lanjut

Sarana dan Sumber Belajar –

Kurikulum KBK untuk kelas V



Buku Paket Matematika Kelas V



Model gambar bangun balok dan alat peraga bangun balok

G. Evaluasi –

Tes Awal

: Pertanyaan



Proses

: Mengamati ketekunan dan kesungguhan siswa selama belajar berlangsung



Tes Akhir

: Tes tertulis

SOAL Berapa dm 3 bangun di samping ? 53 dm m

1.

60 cm 40

2.

20 cm 500 40 dm

3.

4. 2 dam 440 dam

Kunci Jawaban ! = 30 dm x 3 dm x 5 dm = 450 dm3

1.

V = p x l x t : 3 m x dm x 5 dm

2.

V = p x l x t : 60 cm x 40 cm x 40cm = 96000 cm3 = 96 dm3

3.

V = p x l x t : 40 cm x 20 cm x 500 dm = 40 cm x 20 cm x 50 cm= 40000 cm3

4.

V = p x l x t : 4 dam x 2 dam x 40 m = 4 dam x 2 dam x 4 dam = 32 dm3 Mengetahui ,

Kadungora, Januari 2008

Kepala SDN Hegarsari IV

praktikan

Enay Sumarni S.Pd

Bety Rohayati

NIP : 130556296

NIP : 131013976

Lampiran 5 RENCANA PERBAIKAN DAN PEMBELAJARAN SIKLUS 3 Mata Pelajaran

: MATEMATIKA

Kelas / semester

: V / II

Alokasi waktu

: 2 x 40 Menit ( 1 x pertemuan )

A. Kompetensi Dasar Melakukan pengukuran dan menggunakan dalam pecahan masalah B. Hasil Belajar Menurunkan dan menentukan luas bangunan datar dan volume bangun ruang sederhana. C. Indikator –

Mencari volume bangunan ruang balok dalam bentuk soal cerita dalam kehidupan sehari-hari.

D. Tujuan Perbaikan –

Meningkatkan keterampilan siswa, guru menggunakan alat peraga yang sederhana



Meningkatkan pemahaman siswa diberi soal cerita yang berhubungan dengan volume balok

E. Langkah Langkah Pembelajaran 1.

Kegiatan Awal ( 15 menit)



Mengkondisikan siswa dengan memberikan tempat duduk.



Mengadakan apersepsi dengan menggantikan satuan ukur yang satu dengan yang lainya. 2.

Kegiatan Inti ( 40 menit ) –

Guru menggunakan alat peraga yang sederhana untuk menjelaskan untuk menjelaskan materi tentang bangun balok yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari



Guru memperhatikan bangun balok yang ada di kelas



Guru mengadakan Tanya jawab untuk mengetahui sampai dimana tingkat pemahaman siswa.



Siswa secara kelompok diberi tugas untuk mengerjakan lembar kerja berupa soal-soal volume balok yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari

3. Kegiatan Akhir (25 menit) –

Guru bersama siswa menarik kesimpulan tentang mencari volume balok dalam bentuk benda konkrit

F.



Siswa diberi evaluasi



Memeriksa hasil evaluasi



Diberikan PR sebagai tindak lanjut

Sarana dan Sumber Belajar –

Kurikulum KBK untuk kelas V



Buku Paket Matematika Kelas V



Alat peraga bangun balok, dus kapur, daun pintu, tiang, dan lemari.

G. Evaluasi –

Tes Awal

: Pertanyaan



Proses

: Mengamati ketekunan dan kesungguhan siswa selama belajar berlangsung



Tes Akhir

: Tes tertulis

SOAL Kerjakan soal-soal di bawah ini !!!! 1. Pak hasan membeli kayu yang berbentuk balok dengan ukuran panjang 2 m, tinggi 10 cm, dan

lebar 12 cm. berapa m balok kepunyaannya pak Hasan ? 2. Penjaga sekolah mebeli papan 4 buah, untuk membuat papan tulis, satu papan ukurannya panjang

150 cm, lebar 4 cm, dan tinggi 25 cm. berapa cm3 papan yang dibeli oleh penjaga sekolah ? 3.

Bu Aminah membeli 1 dus mie, ukuran dus mie adalah panjang 40 cm, lebar 25 cm, tinggi 30 cm. berapa volume dus mie bu Aminah ?

Kunci Jawaban 1.

P = 2 m ; l = 12 cm ; t = 10 cm

P = 2 m = 200 cm V = 200 cm x 12 cm x 10 cm = 24000 cm3 Jadi volume kayu kepunyaan pak Hasan adalah : 24000 cm3 = 0,024 m3 2.

P = 150 cm ; l = 4 cm ; t = 25 cm

V = 150 cm x 4 cm x 25 cm = 15000 cm3 Satu papan tulis, 15000 cm3 5

papan tulis, 15000 cm3 x 4 = 60000 cm3 = 0,06 m3

6

jadi papan yang dibeli penjaga sekolah adalah : 60000cm3 = 0,06 m3 3.

p = 40 cm ; l = 25 cm ; t = 30 cm

V = 40 cm x 25 cm x 30 cm = 30000 cm3 Jadi volume dus mie bu Aminah adalah = 30000 cm3

Mengetahui ,

Kadungora, Januari 2008

Kepala SDN Hegarsari IV

praktikan

Enay Sumarni S.Pd

Bety Rohayati

NIP : 130556296

NIP : 131013976

Lampiran 6 LEMBAR PENGAMATAN KEGIATAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1 Mata Pelajaran

: MATEMATIKA

Kelas / semester

: V / II

Hari / Tanggal

: Rabu, 23 Januari 2008

Tujuan Perbaikan

: Meningkatkan penguasaan siswa menghitung volume balok dengan menggunakan rumus

No 1. 2. 3.

4.

5. 6.

Prilaku Guru Yang diobservasi

kemunculan Ya Tidak

Komentar

Bagaimna guru melaksanakan apersepsi ? Bagaimana siswa dalam menghadapi pelajaran matematika ? Bagaimana guru mengatasi anak yang tidak aktif ? Bagaimana cara guru memberikan materi pelajaran matematika volume balok dengan menggunkan alat peraga ? Bagaimna hasil evaluasi diperiksa ? Bagaimana guru melaksanakan tindak lanjut

Kadungora, Januari 2008 Pengamat

Lelah NIP : 131020570

Lampiran 7 LEMBAR PENGAMATAN KEGIATAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN SIKLUS 2 Mata Pelajaran

: MATEMATIKA

Kelas / semester

: V / II

Hari / Tanggal

: Rabu, 25 Januari 2008

Tujuan Perbaikan

: Meningkatkan penguasaan siswa menghitung volume balok dengan mengganti satuan ukur dengan satuan ukur lain.

No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

kemunculan Ya Tidak

Aspek Yang diobservasi

Komentar

Bagaimna guru mengadakan apersepsi ? Bgaimna guru tidak terlalu cepat dalam menerangkan ? Bagaimana siswa dalam menghadapi pelajaran matematika ? Bagaimana guru menggunkan alat peraga ? Bagaimana guru menghadapi siswa yang tidak aktif ? Bagaimana guru melaksanakan evaluasi ? Bagaimana hasil evaluasi diperiksa ? Bagaimana guru melaksanakan tindak lanjut ?

Kadungora, Januari 2008 Pengamat

Lelah NIP : 131020570 Lampiran 8 LEMBAR PENGAMATAN KEGIATAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

SIKLUS 3 Mata Pelajaran

: MATEMATIKA

Kelas / semester

: V / II

Hari / Tanggal

: Rabu, 29 Januari 2008

Tujuan Perbaikan

: Meningkatkan penguasaan siswa menghitung volume balok dalam bentuk soal cerita

No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

kemunculan Ya Tidak

Aspek Yang diobservasi

Komentar

Bagaimna guru mengadakan apersepsi ? Bgaimna guru tidak terlalu cepat dalam menerangkan ? Bagaimana siswa dalam menghadapi pelajaran matematika ? Bagaimana guru menggunkan alat peraga ? Bagaimana guru menghadapi siswa yang tidak aktif ? Bagaimana guru melaksanakan evaluasi ? Bagaimana hasil evaluasi diperiksa ? Bagaimana guru melaksanakan tindak lanjut ?

Kadungora, Januari 2008 Pengamat

Lelah NIP : 131020570 Lampiran 9 LEMBAR PENGAMATAN KEGIATAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1 Nama kelompok

: …………………..

Ketua

: …………………..

Anggota

: ………………….. ; ………………….. : ………………….. : …………………..

kelas

: …………………..

: ………………….. : ………………….. : ………………….. 25cm 810 cm

Berapa Volume bangun di bawah ini ? 1.

7 mm 313 2.

5 dm

8 dm

3.

30 dm Lampiran 10 LEMBAR PENGAMATAN KEGIATAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN SIKLUS 2 Nama kelompok

: …………………..

Ketua

: …………………..

Anggota

: ………………….. ; ………………….. : ………………….. : ………………….. : ………………….. : ………………….. : …………………..

Berapa cm3 bangun di bawah ini ? 1. 25 dm 50 80 cm

2.

kelas

: …………………..

10 dm 40

.

3.

5835dm cm

Lampiran 11 LEMBAR PENGAMATAN KEGIATAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN SIKLUS 3 Nama kelompok

: …………………..

Ketua

: …………………..

Anggota

: ………………….. ; ………………….. : ………………….. : ………………….. : ………………….. : ………………….. : …………………..

Kerjakan soal berikut ini ? 1. Ukurlah dus kapur yang ada dihadapanmu !

2. Ukurlah daun pintu kelasmu !

3. Ukurlah lemari guru yang ada dikelasmu !

kelas

: …………………..

Lampiran 12 DAFTAR NILAI MATEMATIKA SIKLUS 1 No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34.

Nama Siswa Eji Jaenudin Ayi Mulyana Aang Abdul Rojak Siti Dadan Sri Sulastri Tati Royani Sigit Syipah Lola Mahesa Rena Fitri Ridwan Neng Gita Wilma Nenden Putri Gunawan Tisna Ajis Linda Adis Sela Sinta Intan Nia Kurniasih Yanti Tuti Fika Wati Setiawati Jumlah Nilai Rata-rata Kelas

Nilai 6 6 6 6 7 5 8 8 6 7 9 5 8 7 6 6 7 6 9 9 8 3 7 9 2 8 8 8 5 5 9 9 6 7 227 6,7

Lampiran 13 DAFTAR NILAI MATEMATIKA SIKLUS 2

Keterangan

No

Nama Siswa

Nilai

Keterangan

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34.

Eji Jaenudin Ayi Mulyana Aang Abdul Rojak Siti Dadan Sri Sulastri Tati Royani Sigit Syipah Lola Mahesa Rena Fitri Ridwan Neng Gita Wilma Nenden Putri Gunawan Tisna Ajis Linda Adis Sela Sinta Intan Nia Kurniasih Yanti Tuti Fika Wati Setiawati

8 5 8 8 10 3 8 5 8 8 8 8 8 8 6 8 8 10 9 10 3 10 5 5 8 2 10 8 5 8 5 10 8 5

Jumlah Nilai Rata-rata Kelas

246 7,2

Lampiran 14 DAFTAR NILAI MATEMATIKA SIKLUS 3 No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Nama Siswa Eji Jaenudin Ayi Mulyana Aang Abdul Rojak Siti Dadan Sri Sulastri Tati Royani

Nilai 8 3 10 10 10 5 9 10 7

Keterangan

10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34.

Sigit Syipah Lola Mahesa Rena Fitri Ridwan Neng Gita Wilma Nenden Putri Gunawan Tisna Ajis Linda Adis Sela Sinta Intan Nia Kurniasih Yanti Tuti Fika Wati Setiawati

10 8 8 10 10 8 10 8 10 9 10 10 10 5 7 10 5 8 5 8 8 8 4 8 8

Jumlah Nilai Rata-rata Kelas

283 8,3

Lampiran 15 DAFTAR REKAPITULASI NILAI MATEMATIKA No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.

Nama Siswa Eji Jaenudin Ayi Mulyana Aang Abdul Rojak Siti Dadan Sri Sulastri Tati Royani Sigit Syipah Lola Mahesa Rena Fitri Ridwan

Siklus 1

Nilai Siklus 2

Siklus 3

6 6 6 6 7 5 8 8 6 7 9 5 8 7 6 6

8 5 8 8 10 3 8 5 8 8 8 8 8 8 6 8

8 3 10 10 10 5 9 10 7 10 8 8 10 10 8 10

Rata-rata

17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34.

Neng Gita Wilma Nenden Putri Gunawan Tisna Ajis Linda Adis Sela Sinta Intan Nia Kurniasih Yanti Tuti Fika Wati Setiawati Jumlah Nilai Rata-rata Kelas

7 6 9 9 6 8 3 7 9 2 8 8 8 5 5 9 9 7 227 6,7

8 10 9 10 3 10 5 5 8 2 10 8 5 8 5 10 8 5

8 10 9 10 10 10 5 7 10 5 8 5 8 8 8 4 8 8 246 7,2

283 8,3

Related Documents

Isi
October 2019 65
Isi
November 2019 55
Isi
July 2020 29
Isi
May 2020 40
Isi
April 2020 41
Isi
November 2019 59

More Documents from "Shahzad Asghar Arain"