INFEKSI RADANG PANGGUL KELOMPOK 5 1.
IRFAN
2.
NI KOMANG SARI
3.
YELSI PUTRIANA LAMA
4.
USWATUN
Pengertian Penyakit radang panggul adalah infeksi saluran reproduksi bagian atas. Penyakit tersebut dapat mempengaruhi endometrium (selaput dalam rahim), saluran tuba, indung telur, miometrum (otot rahim), parametrium dan rongga panggul. Penyakit radang panggul merupakan komplikasi umum dari penyakit menular seksual (PMS).
Etiologi Mekanisme infeksi menjalar saat, menstruasi, persalinan dan abortus, operasi ginekologi, disebab kan oleh bakteri : 1. GO (Gonorhoe) 2. Kuman-kuman lain streptococcus, aerob, maupun yang anaerob stapylococus. 3. Chlamydia, mycoplasma, ureaplasma, virus, jamur dan parasit. (widyastuti, rahmawati, & purnamaningrum, 2009 Penyakit radang panggul terjadi apabila terdapat infeksi pada saluran genital bagian bawah, yang menyebar keatas melalui leher rahim. Butuh waktu dalam hitungan hari atau minggu untuk seorang wania menderita penyakit radang panggul.
TANDA DAN GEJALA Gejala paling sering dialami adalah nyeri pada perut dan panggul. Nyeri ini umumnya nyeri tumpul dan terus-menerus, terjadi beberapa hari setelah menstruasi terakhir, dan diperparah dengan gerakan, aktivitas, atau sanggama. Nyeri karena radang panggul biasanya kurang dari 7 hari. Beberapa wanita dengan penyakit ini terkadang tidak mengalami gejala sama sekali
KLASIFIKASI Klasifikasi terbagi 3 derajat yaitu: 1. Derajat 1 2. Derajat II 3. Derajat III
PATOFISIOLOGI Infeksi dapat terjadi pada bagian manapun atau semua bagian saluran genital atas endometrium (endometritis), dinding uterus (miositis), tuba uterina (salpingitis), ovarium (ooforitis), ligamentum latum dan serosa uterina (parametritis) dan peritoneum pelvis (peritonitis). Organisme dapat menyebar ke dan di seluruh pelvis dengan salah satu dari lima cara. 1.Interlumen 2.Limfatik 3.Hematogen 4.Intraperitoneum Infeksi intraabdomen 5.Kontak langsung
KOMPLIKASI Komplikasi radang panggul terjadi ketika penyakit tidak segera ditangani atau penderita tidak menyelesaikan periode pengobatan
yang diwajibkan. Jenis komplikasi yang bisa timbul adalah sakit panggul jangka panjang, munculnya abses, berulangnya penyakit radang panggul pada penderita, infertilitas, dan terjadinya kehamilan
ektopik.
PEMERIKSAAN PENUNJANG a. Pemeriksaan darah lengkaph lengkap b. Pemeriksaan cairan c. Kuldosintesis d. Laparaskopi e. USG panggul
PENATALAKSANAAN Berdasar derajat radang panggul, maka pengobatan dibagi menjadi : a. Terapi b. Pengobatan rawat jalan. c.
Pengobatan rawat inap.
J. PENCEGAHAN RADANG PANGGUL Selain memulai kebiasaan seksual yang sehat, Anda juga dapat melakukan beberapa tindakan pencegahan seperti berikut: 1. Pemeriksaan kesehatan rutin pada diri Anda dan pasangan 2. Segera temui dokter jika Anda merasakan gejala radang panggul atau infeksi menular yang tidak biasa, 3. Saling terbuka mengenai sejarah infeksi menular seksual dengan pasangan Anda 4. Pertahankan kebiasaan kebersihan yang sehat 5. Hindari atau pantang berhubungan seksual beberapa saat khususnya setelah persalinan
ASUHAN KEPERAWATAN HIV AIDS PENGKAJIAN Biodata Keluhan Utama Riwayat penyakit sekarang Riwayat penyakit dahulu Riwayat Kesehatan Keluarga Riwayat menstruasi Riwayat obstetric dan KB Riwayat menstruasi Riwayat Ginekologi Riwayat kesehatan Pemeriksaan fisik
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa yang mungkin muncul :
1.
Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis
2.
Hipertermia berhubungan dengan peroses penyakit ataupun peroses infeksi
3.
Disfungsi seksual behubungan dengan kesehatan seksual
4.
Resiko infeksi (sepsis) berhubugan dengan mikroorganisme
5.
Kurang pengetahuan berhubungan kurangnya informasi
INTERVENSI 1.
Nyeri akut berhubungan denagan agen cedera biologis
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1 x24 jam diharapkan nyeri menurun Kriteria hasil :
Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, mampu mengunakan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan)
Melaporkan bahwa nyeri berkurang dan mengunakan manajemen nyeri
Mampu mengenali nyeri (skala,intensitas frekuensi tan tanda nyeri)
Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang
Intervensi : 1. observasi reaksi nonverbal dari ketidaknymanan 2. lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif 3. Gunakan teknik komunikasi terapeutik 4. kaji yang mempengaruhi nyeri 5. ajarkan teknik non farmakologi 6. tingkatkan istirahat 7. kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri 8. pilih dan lakukan penanganan nyeri 9. kolaborasi dengan dokter jika ada keluhan
2. Hipertermia berhubungan dengan peroses penyakit ataupun peroses infeksi Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam diharapkan suhu pasien akan turun atau normal Keriteria hasil : Suhu tubuh dalam rentang normal Nadi dan RR dalam rentang normal intervensi 1. Monitor suhu minimal setiap 2 jam 2. Monitor warna dan suhu kulit 3. Monitor TD,N,RR,dan tingkat kesadaran 4. monitor intake dan output 5. Berikan pengobatan untuk mengatasi demam 6. tingkatkan sirkulasi udara 7. Berikan kompres hangat pasien 8. kolaborasi pemberian cairan intravena dan anti piretik
3. Disfungsi seksual behubungan denga kesehatan seksual Tujuan : Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 2x24 jam diharapkan pasien Menceritakan masalah mengenai fungsi seksual, mengekspresikan peningkatan kepuasan dengan pola seksual Keriteria hasil : Mengetahui masalah reproduksi Kontrol resiko penyakit mmenular intervensi : 1. Membangun hubungan terapeutik 2. memberikan informasi tentang fungsi seksual 3. Diskusikan efek dari perubahan seksualitas pada orang lain yang signifikan 4. Kaji riwayat seksual mengenai pola seksual, kepuasan, pengetahuan seksual, masalah seksual 5. Identifikasi masalah penghambat untuk memuaskan seksual. 6. Berikan dorongan bertanya tentang seksual atau fungsi seksual
4. Resiko infeksi (sepsis) berhubugan dengan mikroorganisme Tujuan : Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 2x24 jam diharapkan tidak terjadi infeksi Kriteria hasil : Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi Jumlah leukosit dalam batas normal Menunjukkan perilaku hidup sehat Intervensi : 1. Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan keperawatan 2. Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat pelindung 3. Barikan terapi antibiotik bila perlu Infection Protection 4. Tingkatklan intake nutrisi 5. Monitor hitung granulosit, WBC 6. Ajarkan cara menghindari infeksi 7. Teknik antiseptik untuk membersihan alat genetalia. 8. Amati terhadap manefestasi kliniks infeksi Mengetahui tanda-tanda komplikasi yang terjadi 9. Infomasikan kepada klien dan keluarga mengenai penyebab, resikoresiko pada kekuatan penularan dari infeksi.
5. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi Tujuan : Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 2x24 jam diharapkan klien menunjukan pengetahuan tentang peroses penyakit radang panggul Keriteria hasil : Pasien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang penyakit kondisi, prognosisdan program pengobatan Pasien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur yang di jelaskan Pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali apamyang di jelaskan perawat / atau tim kesehatan. Intervensi : 1. Kaji tingkat pengetahuan pasien dan keluarga 2. Jelaskan pengertian, tanda dan gejala, penyebab, patofisiologi dari penyakit radang panggul. 3. Berikan informasi mengenai terafi obat-obatan, efek samping dan pentingnya pada program. 4. Tinjau faktor-faktor resiko individual dan bentuk penularan/tempat masuk infeksi. 5. Evaluasi pengetahuan pasien dan keluarga tentang penyakit yang di deritanya
IMPLEMENTASI .
Implementasi dalam kasus ini sesuai dengan intervensi yang direncanakan. Hasil yang diharapkan dalam implementasi akan terjawab di evaluasi.
EVALUASI Evaluasi dalam kasus ini sesuai dengan harapan pada saat melakukan intervensi.
E. Evaluasi
Klien dapat meningkatkan kesehatan di buktikan dengan bertambahnya kemampuan dan pemahaman klien dalam berperilaku hidup bersih dan sehat.
klien mengatakan nyeri berkurang atau hilang.
Klien memperoleh pengetahuan dan ketrampilan dalam menigkatkan kemampuannya dalam memelihara kesehatan.