Btp Pangan Dan Gizi Fix.ppt

  • Uploaded by: Maya Septiana
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Btp Pangan Dan Gizi Fix.ppt as PDF for free.

More details

  • Words: 1,211
  • Pages: 30
Bahan tambahan pangan D3 Pangan dan Gizi

Food Additive Bahan Tambahan Makanan (BTM) :  senyawa (atau campuran senyawa)  sengaja ditambahkan ke dlm makanan  dlm proses pengolahan, pengemasan dan/atau penyimpanan  bukan bahan (ingredient) utama

Mengapa BTP Sering Ditambahkan ke Dalam Pangan? 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Mengawetkan pangan Membentuk pangan Memberikan warna Meningkatkan kualitas pangan Menghemat biaya Memperbaiki tekstur Meningkatkan cita rasa Meningkatkan stabilitas Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

Penggolongkan BTP Permenkes RI No. 722/Menkes/Per/IX/88

Pewarna • Pemanis buatan • Pengawet • Antioksidan • Anti kempal • Penyedap rasa dan aroma, penguat rasa •

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

Penggolongkan BTP Permenkes RI No. 722/Menkes/Per/IX/88

   

Pengatur keasaman Pemutih dan pematang tepung Pengemulsi, pemantap dan pengental Pengeras Sekuestran

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

Penggolongkan BTP Tidak tercantum dalam Permenkes



Enzim



Penambah Gizi



Humektan

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

Pewarna     

Memberi kesan menarik bagi konsumen Menyeragamkan warna makanan Menstabilkan warna Menutupi perubahan warna selama proses pengolahan Mengatasi perubahan warna selama penyimpanan Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

METANIL YELLOW PEWARNA TERLARANG DAN BERBAHAYA RHODAMIN B

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

Pewarna alami yang diizinkan Permenkes RI No. 722/Menkes/Per/IX/88

   

Karamel Beta-karoten Klorofil Kurkumin

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

PENGAWET 

Mengawetkan pangan yang mudah rusak



menghambat atau memperlambat proses fermentasi, pengasaman atau penguraian yang disebabkan oleh mikroba



Natrium / kalium Benzoat 

sari buah, minuman ringan, saus tomat, saus sambal, jem, jeli, manisan, kecap



Propionat (Asam/kalium) 

Roti dan keju olahan Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

PENGAWET 

Nitrit (Kalium/natrium) 



Sorbat (garam kalium/kalsium) 



Daging olahan (sosis, kornet kalengan), keju

Margarin, pekatan sari buah, keju

Sulfit (garam kalium/natrium bisulfit) 

potongan kentang goreng, udang beku, pekatan sari nenas

DOSIS HARUS SESUAI ! TIDAK BOLEH BERLEBIH !!!

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

PENGAWET BERBAHAYA & DILARANG!!! BORAKS  baso, mie basah, pisang molen, lemper, buras, siomay, lontong, ketupat, dan pangsit  lebih kompak (kenyal) teksturnya dan memperbaiki penampakan  antiseptik dan pembunuh kuman FORMALIN  tahu & mie basah  mengawetkan mayat & organ tubuh Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

 

 

Semakin tinggi kandungan formalin, maka tercium bau obat yang semakin menyengat Tahu yang berformalin mempunyai sifat membal (jika ditekan terasa sangat kenyal), sedangkan tahu tak berformalin jika ditekan akan hancur; Tahu berformalin akan tahan lama, sedangkan yang tak berformalin paling hanya tahan satu dua hari. Tahu yang memakai pewarna buatan dapat ditandai dengan cara melihat penampakannya. Jika tahu memakai pewarna buatan, warnanya sangat homogen/seragam dan penampakan mengkilap.

Pemanis Buatan • • •

Rasanya lebih manis Membantu mempertajam penerimaan terhadap rasa manis Harganya lebih murah 



Tidak mengandung kalori, cocok untuk penderita penyakit gula (diabetes) siklamat (30-80x); sakarin (300x); sorbitol; aspartam Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

Sakarin dan Siklamat    

Permenkes: penderita diabetes atau sedang menjalani diet kalori Batas maksimum siklamat adalah 500 mg – 3 g/kg bahan Batas maksimum sakarin adalah 50 – 300 mg/kg bahan Siklamat :Amerika  sudah DILARANG

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

Siklamat  

  

Berat badan = 50 kg Jumlah maks. siklamat = 50 x 11mg = 550 mg Jika kue dgn siklamat = 500mg/kg bahan,  550/500 x 1 kg = 1100 g kue  batas maksimum kue yang boleh kita makan !!!

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

Penyedap Rasa & Aroma, Penguat Rasa Vetsin  Mengandung MSG (MonoSodium Glutamat)  Asam glutamat menghantar sinyal-sinyal antar sel otak, dan dapat memberikan cita rasa pada makanan 

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

Pengemulsi, Pemantap, Pengental

  • •

untuk memantapkan emulsi dari lemak dan air produk tetap stabil, tidak meleleh, tidak terpisah antara bagian lemak dan air, mempunyai tekstur yang kompak es krim, es puter, saus sardin, jem, jeli, sirup, dan lain-lain

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

Pengemulsi, Pemantap, Pengental      

Agar Alginat Dekstrin Gelatin Gum

   

Karagen Lesitin CMC Pektin Pati asetat

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

ANTIOKSIDAN 



Mencegah ketengikan kerena oksidasi lemak dan produk mengandung lemak.

Askorbat - kaldu, daging olahan/awetan, jem, jeli dan marmalad, serta makanan bayi, ikan beku, dan potongan kentang goreng beku

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

ANTIOKSIDAN 

Butil hidroksianisol (BHA) – lemak, minyak, margarin



Butil hidroksitoluen (BHT) – ikan beku, minyak, margarin, mentega, ikan asin



Propil galat – lemak & minyak makan, margarin, mentega



Tokoferol – makanan bayi, kaldu, lemak & minyak makan Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

Pengatur Keasaman   

Menjadi lebih asam, lebih basa, atau menetralkan makanan Aluminium amonium/kalium/natrium sulfat, yaitu terdapat di dalam soda kue Asam laktat, untuk makanan pelengkap serealia, makanan bayi kalengan, pasta tomat, jem/jeli, buah-buahan kaleng, bir, roti, margarin, keju, sardin, es krim, es puter, dan acar ketimun dalam botol

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

Pengatur Keasaman 

Asam sitrat, untuk makanan pelengkap serealia, makanan bayi kalengan, coklat dan coklat bubuk, dan makananmakanan lain seperti pasta tomat, jem/jeli, minuman ringan, udang, daging, kepiting



Kalium dan natrium bikarbonat, untuk coklat dan coklat bubuk, mentega, serta makanan lainnya seperti pasta tomat, jem/jeli, soda kue, dan makanan bayi Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

Anti Kempal       

Ditambahkan ke dalam pangan berbentuk bubuk seperti susu bubuk, tepung terigu, gula pasir dan sebagainya Aluminium silikat Kalsium aluminium silikat Kalsium silikat Magnesium karbonat, Magnesium oksida dan magnesium silikat Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

Pemutih dan Pematang Tepung mempercepat proses pemutihan dan sekaligus pematangan tepung  memperbaiki mutu hasil pemanggangan  pembuatan roti, kraker, biskuit, dan kue  Asam askorbat  Natrium stearoil-2-laktat 

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

PENGERAS 

membuat makanan menjadi lebih keras atau mencegah makanan menjadi lebih lunak



Kalsium glukonat, untuk mengeraskan buah-buahan dan sayuran dalam kaleng seperti irisan tomat kalengan, buah kalengan, jem, jelly



Kalsium klorida, buah kalengan



Kalsium sulfat, untuk irisan tomat kalengan, apel dan sayuran kalengan Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

SEKUESTRAN

   

bahan yang dapat mengikat ion logam memantapkan wama dan tekstur makanan, atau mencegah perubahan wama makanan untuk produk kepiting kalengan, lemak dan minyak makan, jamur, udang beku Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

SEKUESTRAN

    

Asam fosfat, Isopropil sitrat Kalsium dinatrium edetat (EDTA) Monokalium fosfat Natrium pirofosfat

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

Kiat Penggunaan BTM yang Aman Waspadai bahan baku jika:  Warnanya terlalu cerah (misalnya mie, kerupuk, saos, tahu)  Teksturnya sangat kenyal (misalnya mie basah, bakso, ikan dan tahu) atau agak tegang (misalnya ayam potong), dengan umur simpan yang panjang (lebih dari satu-dua hari) pada suhu ruang kemungkinan besar mengandung formalin dan boraks  Tidak dihinggapi lalat (seperti ayam, ikan, tahu)  Bau menyimpang dari bau normalnya

Kiat Penggunaan BTM yang Aman Untuk Konsumen :  Perhatikan kemasannya, apakah bersih & tertutup dari debu  Tidak terpedaya dengan harga murah  Amati warnanya jika terlalu cerah kemungkinan besar mengandung pewarna sintetis  Cicipi rasanya, mungkin mengandung BT terlarang atau BTM yang berlebihan  Amati kelayakan daya simpan produk curigai jika kondisinya tidak logis, kemungkinan mengandung pengawet berbahaya.

Related Documents


More Documents from ""