Audit Manajemen Klp. 2.docx

  • Uploaded by: Ahmad Firmansyah
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Audit Manajemen Klp. 2.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,980
  • Pages: 12
AUDIT MANAJEMEN Audit Sumber Daya Manusia

Disusun oleh kelompok 2 A:          

Ahmad Firmansyah Al Fadel Karim Andi Irwan Nur Afdal Ririn Syaputri Samsinar Ade Nabila Reski Amalia S Fitri Ayu Astuti Candini

1692040008 1692041001 1692041002 1692041012 1692040017 1692040013 1692041004 1692040003 1692041014 1692040018

Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Makassar

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kepada Allah yang Maha Kuasa, karena atas limpahan rahmat dan hidayah- Nya, makalah dengan judul “Audit Sumber daya Manusia” dapat kami selesaikan, guna memenuhi tugas mata kuliah Audit Manajemen. Kami ucapkan banyak terima kasih kepada Dosen Pengampuh mata kuliah Audit Manajemen yang telah memberi kami materi yang bersangkutan sehingga memudahkan kami dalam penyelesaian makalah ini. Selanjutnya semoga dengan penyusunan Makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca khususnya untuk seluruh mahasiswa Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Makassar. Mohon maaf jika dalam penyusunan makalah ini terjadi banyak kekurangan atau kesalahan disengaja maupun tidak disengaja.

Makassar, 20 Maret 2019

Penyusun (Kelompok 2 A)

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... ii DAFTAR ISI ............................................................................................................................ iii BAB I......................................................................................................................................... 1 PENDAHULUAN ................................................................................................................. 1 A. Latar Belakang................................................................................................................ 1 B. Rumusan Masalah .......................................................................................................... 1 C. Tujuan Pembahasan ........................................................................................................ 1 BAB II ....................................................................................................................................... 2 PEMBAHASAN .................................................................................................................... 2 A. Pengertian Audit SDM ...................................................................................................... 2 B. Kerangka Audit SDM ....................................................................................................... 2 C. Tujuan Audit SDM ............................................................................................................ 3 D. Manfaat Audit SDM ......................................................................................................... 4 E. Pendekatan Audit SDM ..................................................................................................... 5 F. Langkah- Langkah Audit ................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 9

iii

BAB II PENDAHULUAN

A. Latar belakang Pada saat ini perhatian lebih diarahkan pada Sumber Daya Manusia (SDM) dan kontribusinya terhadap pencapaian tujuan perusahaan. Dukungan SDM yang berkualitas tinggi memiliki kolerasi positif dengan penciptaan nilai tambah dan tingkat kualitas keputusan yang diambil didalam perusahaan. Hal ini hanya dapat dicapai jika seluruh SDM didalam perusahaan meyadari bahwa segala aktivitasnya harus memberi kontribusi kepada keunggulan bersaing perusahaan. Untuk meningktakan tanggung jawab seluruh lapisan karyawan pada penciptaan nilai tambah ini, pengelolaan SDM harus menjadikan pemberdayaan keryawan sebagai dasar perumusan program dalam bidang SDM dan pelaksanaannya. Untuk memastikan fungsi SDM telah berjalan dan mampu memberikan kontribusinya dengan baik dalam pencapaian keberhasilan perusahaan, harus dilakukan penilaian terhdap pelaksanaan dan pengendalian program- program SDM yang dikembangkan pada fungsi ini dalam mencapai tujuan perusahaan secara keseluruhan.evaluasi secara menyeluruh terhadap tujuan, rencana dan program/ aktivitas SDM dilakukan dengan melaksanakan audit atas fungsi SDM. B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian audit manajemen? 2. Bagaimana kerangka audit SDM? 3. Apa tujuan dan manfaat audit SDM? 4. Bagaimanakah pendekatan audit manajemen? 5. Apa saja Langkah- langkah audit SDM? C. Tujuan Pembahasan 1. Memahami pengertian audit manajemen? 2. Mengetahui kerangka audit SDM? 3. Mengetahui tujuan dan manfaat audit SDM? 4. Memahami pendekatan audit manajemen? 5. Mengetahui Langkah- langkah audit SDM?

1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Audit Sdm (Sumber Daya Manusia) Oleh BKI bayangkari dalam Audit Manajemen (Prosedur dan Implemetasi) menyebutkan bahwa audit SDM merupakan penilaian analisis yang komprehensif terhadap program- program SDM.Audit SDM menekankan penilaian (evaluasi) terhadap berbagai aktivitas SDM. Menurut Gomez, Mejja (2001:28), audit sumber daya manusia merupakan tinjauan berkala yang dilakukan oleh departmen sumber daya manusia untuk mengukur efektifitas penggunaan sumber daya manusia yang terdapat didalam suatu perusahaan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa audit sumber daya manusia adalah tahapan yang kemudian akan mencerminkan hal- hal sebagai berikut: 1. Seberapa jauh menejemen sumber daya manusia dalam organisasi yang bersangkutan dilaksanakan 2. Dimanakah letakketidakpuasan pembinaan sumber daya manusia 3. Langkah koreksi yang bagaimankah yang mungkin dapat diambil 4. Sebagaimana baik para pimpinan mengelolah tugas dumber daya manusia 5. Penilaian yang menyeluruh tentang hasil pemeriksaan kualitas kegiatankegiatan kepegaiwaian dalam suatu organisasi dan sebagainya

B. Kerangka Kerja Audit Sdm Kerangka kerja audit SDM menghubungkan pengeolaan SDM dengan tujuan bisnis perusahaan secara keseluruhan. Dalam hubungan ini audit menilai dukungan SDM terhadap pencapaian tujuan perusahaan, komitmen perusahaan dalam memberdayakan, dan melibatkan SDM, serta mengidentifikasi permasalahan yang terjadi dalam hubungan tersebut dan merekomenasikan langkah-langkah perbaikan yang diperlukan. Berdasarkan rekomendasi dari hasil audit, peerusahaan melakukan perubahan dan mengevaluasi perubahanperubahan dari hasil audit.

2

Gambar Kerangka kerja Audit SDM

C. Tujuan Audit Sdm Ada beberapa hal yang ingin dicapai melalui audit SDM yang merupakan tujuan dari dilakukannya audit tersebut, antara lain 1. Menilai efektifitas dari fungsi SDM 2. Menilai apakah program/aktivitas SDM telah berjalan secara ekonomis, efektif, dan efisien 3. Memastikan ketaatan berbagai program/aktivitas SDM terhadap ketentuan hokum, peraturan dan kebijakan yang berlaku di perusahaan 4. Mengidentifikasi berbagai hal yang masih dapat ditingkatkan terhadap aktivitas SDM dalam menunjang kontribusinya terhadap perusahaan 5. Merumuskan beberapa langkah perbaikan yang tepat untuk meningkatkan ekonomisasi, efisiensi, dadn efektivitas berbagai program/aktivitas SDM. Menurut Rivai (2004, p. 567), audit SDM bertujuan untuk: 1. 2. 3. 4.

Menilai efektifitas SDM Mengenali aspek-aspek yang masih dapat diperbaiki Mempelajari aspek-aspek tersebut secara mendalam, dan Menunjukkan kemungkinan perbaikan, serta membuat rekomendasi untuk pelaksanaan perbaikan tersebut.

3

D. Manfaat Audit Sdm William B Wertther, Jr. dan Keith Davis menyebutkan beberapa manfaat dari audit SDM antara lain : 1. Mengidentifikasi kontribusi dari Departemen SDM terhadap organisasi 2. Meningkatkan citra profesioal departemen SDM 3. Mendorong tanggungjawab dan profesionalisme yang lebih tinggi karyawan departemen SDM 4. Memperjelas tugas-tugas dan tanggungjawab departemen SDM 5. Mendorong terjadinya keragaman kebijakan dan praktik-praktik SDM 6. Menemukan masalah-masalah SDM kritis dalam bidang SDM 7. Memastikan ketaatan terhadap hokum dan peraturan, dalam praktik SDM 8. Menurunkan biaya SDM melalui prosedur SDM yang lebih efektif 9. Meningkatkan keinginan untuk berubah dalam Departemen SDM 10. Memberikan evaluasi yang cermat terhadap system informasi SDM Menurut Rivai (2004, p. 567), audit SDM mengevaluasi aktifitas SDM yang digunakan dalam suatu perusahaan dan merupakan pengendalian kualitas keseluruhan yang mengevaluasi aktifitas SDM dalam suatu perusahaan. Manfaat dari audit SDM ini antara lain yaitu: 1. Mengidentifikasi kontribusi-kontribusi departemen SDM terhadap 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

perusahaan Meningkatkan citra profesional departemen SDM Mendorong tanggungjawab dan profesionalisme yang lebih besar diantara karyawan departemen SDM Memperjelas tugas-tugas dan tanggungjawab departemen SDM Menstimulasi keragaman kebijakan dan praktik-praktik SDM Menemukan masalah-masalah SDM yang kritis Menyelesaikan keluhan-keluhan dengan berpedoman pada aturan yang berlaku Mengurangi biaya-biaya SDM melalui prosedur yang efektif Meningkatkan kesediaan untuk mau menerima perubahan yang diperlukan didalam departemen SDM.

4

E. Pendekatan Audit Audit Sumber Daya Manusia (SDM) memiliki beberapa pendekatan : 1) Riset Terapan (Applied research) –> Riset ini dugunakan untuk mengevaluasi aktifitas-aktifitas SDM.kadang kala risetnya mungkin canggih,tergantung pada desain dan statistic yang digunakan.melalui riset ini berupaya untuk memperbaiki kinerja departemen. 2) Pendekatan Komparatif (comparative approach) –> bentuk riset ini adalah bentuk yang sederhana.pendekatan ini menggunakan perusahaan lain sebagai model,setelah itu membandingkan hasil atau prosedur dengan yang dari perusahaan lain tersebut.pendekatan komperatif kerap digunakan untuk membandingkan masalah ketidak hadiran,perputaran karyawan dan data gaji.pendekatan ini dapat membantu dalam mendeteksi bidang-bidang yang memerlukan perbaikan.tim audit SDM membandingkan perusahan (divisi) dengan perusahaan atau divisi lainnya guna menyingkap bidang-bidang yang bekerja buruk.pendekatan ini lazimnya digunakan untuk membandingkan hasilhasil dari aktifitas-aktfitas atau SDM spesifik.pendekatan ini membantu mendeteksi bidang-bidang yang memerlukan pembenaran. 3) Pendekatan Otoritas Pihak Luar (outside authority approach) –> Auditor dapat menggunakan pendekatan keahlian yang standartnya ditentukan oleh konsultan atau dari temuan penelitian yang telah dipublikasikan,kemudian dijadikan sebagai standart atas kegiatan dan kemudian dievaluasi.dalam hal ini konsultan dapat membantu mendiagnosis penyebab timbulnya masalah.tim audit SDM bergantung pada keahlian-keahlian konsultan dari luar atau temuan-temuan riset yang dipublikasikan sebagai suatu standart terhadapnya aktifitas-aktifitas atau program SDM dievaluasi.konsultan atau temuan-temuan riset dapat membantu mendiagnosis penyeban masalah-masalah yang timbul. 4) Pendekatan Statistik (stastistical approach) –> Melalui pendekatan ini dapat mengembangkan ukuran statistical kinerja berdasarkan sistem informasi perusahaan yang ada.sebai contoh dari catatan yang ada dalam perusahaan mengungkapkan tingkat ketidak hadiran dan perputaran karyawan.data ini menunjukkan seberapa baik aktifitas SDM dan manajer operasi dalam mengendalikan permasalahan ini.pendekatan ini biasanya dilengkapi 5

perbandingan terhadap informasi eksternal yang dapat dikumpulkan dari perusahaan lain.informasi ini sering juga dinyatakan sebagai rasio yang mudah dihitung dan digunakan.Dengan standart statistic ini,dapat ditemukan kesalahankesalahan sebelum kejadian tersebut menjadi berlarut kearah yang merugikan perusahaan.dari catatan-catatan yang ada,tim audit SDM menghasilkan standart-standart statistic terhadap aktifitas dan program SDM dievaluasi.Dengan standart matemati ini,tim audit dapat menemukan kesalahankesalahan pada saat kesalahan tersebut masih kecil,berupa data yang dikumpulkan per tahun,metode kuantitatif seperti : 1.

Regresi : memanfaatkan hubungan antara dua atau lebih variabel kuantitatif sehingga satu variable dapat diprediksikan dari variable lainnya.

2.

Korelasi : mengukur tingkat asosiasi yang ada antara dua atau lebih variable.

3.

Diskriminan : mengidentifikasi faktor-faktor yang membedakan antara dua atau lebih kelompok dalam satu populasi.

5) Pendekatan Kepatuhan (compliance approach) –> Pendekatan metode ini meninjau praktek-praktek dimasa lalu untuk menetukan apakah tindakan-tidakan tersebut telah sesuai atau tidak mengikuti kebijakan dan prosedur perusahaan,atau bahkan terjadi penyimpangan hukum.Cara kerjanya adalah dengan mengambil sampel data/informasi dari formulir kerja,kompensasi,disiplin dan penilaian kerja.Tujuan pendekatan ini adalah untuk memastikan apakah para manajer patuh terhadap peraturan dan ketentuan yang berlaku di perusahaan.Dengan mengambil sampel elemen-elemen sitem informasi SDM,tim audit mencari penyimpangan-penyimpangan dari berbagai peraturan,kebijakan,serta prosedur-prosedur perusahaan,melalui upaya-upaya pencarian fakta,tim audit dapat menemukan apakah terdapat kepatuhan berbagai kebijakan dan peraturan perusahaan. 6) Pendekatan Manajemen Berdasarkan Sasaran (Management by Objective approach) –> Pendekatan terakhir adalah meminta staf SDM dan manajer menetapkan tujuan sesuai dengan tanggung jawab mereka.Pendekatan manajemen berdasarkan sasaran ini menciptakan tujuan khusus terhadap kinerja

6

sehingga dapat diukur.Selanjutnya diteliti kinerja actual kemudian membandingkannya dengan tujuan yang ditetapkan sebelumnya.Dalam prakteknya pendekatan ini tidak semuanya diterapkan sekaligus pada semua departemen SDM.Hanyamenggunakan beberapa dari pendekatan tersebut tergantung pada aktifitas-aktifitas SDM yang diaudit.biasanya auditor memberikan umpan balik terhadap temuan-temuan yang ada didalam department tersebut,demikian pula kepada para manajer dan para karyawan.Umpan balik yang tidak menguntungkan akan menyebabkan tindakan korektif yang membenahi kontribusi aktifitas SDM.Pada saat pendekatan manajemen berdasarkan tujuan digunakan terhadap bidang-bidang SDM,tim audit dapat membandingkan hasil-hasil actual dengan tujuan-tujuan yang dinyatakan.Bidang-bidang yang berkinerja buruk dapat terdeteksi dan dilaporkan.Dari hasil perhitungan dan penggunaan alat-alat/instrument audit SDM yang dilakukan oleh tim audit terhadap auditee,maka dapat dianalisa bahwa auditee menyatakan manajemen SDM sudah tidak maksimal dalam kinerjanya.

F. Langkah- Langkah Audit

Dalam audit SDM terdapat 5 (lima) tahapan yang hendaknya dilaksanakan, yaitu : 1. Pada tahap audit pendahuluan, auditor menekankan kegiatan auditnya pada pencarian informasi latar belakang dan gambaran umum terhadap program/aktivitas SDM yang di audit. Informasi yang diperoleh ini nantinya digunakan oleh auditor untuk mengindentifikasi tujuan sementara audit, pengembangan kriteria, penyebab, dan akibat dalam proses audit. Kriteria merupakan pedoman/dasar bagi auditor dalam melakukan penilaian terhadap program/aktivitas SDM. Kriteria dalam audit SDM terdiri dari rencana SDM, berbagai kebijakan dan peraturan tentang SDM, tujuan setiap program SDM, Standar Operasional Prosedur (SOP) organisasi, rencana pelatihan dan pengembangan pegawai, standar evaluasi yang telah ditetapkan organisasi, peraturan pemerintah, dan kriteria lain yang mungkin diterapkan. Sementara itu,

7

penyebab diartikan sebagai pelaksanaan dari program-program SDM, yang bisa dibagi dalam dua sifat, yaitu (1) bersifat positif, dimana program-program yang dilaksanakan dapat mendukung tercapainya tujuan organisasi, dan (2) bersifat negative apabila program tersebut gagal untuk mendukung tercapainya tujuan organisasi. Bila kriteria dibandingkan dengan penyebab, maka muncul istilah akibat yang mana merupakan sesuatu yang harus ditanggung organisasi karena adanya perbedaan diantaranya. Akibat yang berasal dari penyebab positif dapat menguntungkan organisasi, sedangkan akibat dari penyebab negatif bersifat sebaliknya. 2. Pada tahap review dan pengujian pengendalian manajemen atas programprogram SDM, beberapa hal harus diperhatikan auditor dalam audit SDM yakni: (1) tujuan dari program/akitivitas SDM harus dinyatakan dengan jelas dan tegas, (2) kualitas dan kuantitas dari SDM yang melaksanakan program kualifikasi dari SDM yang terlibat, (3) anggaran program, (4) pedoman/metode kerja, (5) spesifikasi dan deskripsi pekerjaan, serta (6) standar kinerja program. 3. Dalam tahap audit lanjutan, pelaporan dan tindak lanjut sama halnya dengan proses audit pada umumnya, dimana pada audit lanjutan auditor akan mengembangkan temuantemuanya, pelaporan audit pun disajikan dengan bahasa yang jelas menyangkut hasil audit, serta tindak lanjut yang berhubungan dengan rekomendasi dari auditor. 4. Laporan Audit, dengan telah berhasilnya tim audit memeriksa dan menilai kegiatan-kegiatan kepegawaian dalam organisasi, perlu disusun suatu laporan audit sumber daya manusia yang ditujukan kepada pihak-pihak yang memerlukan. 5. Tindak Lanjut, merupakan implementasi dari rekomendasi yang diajukan auditor. Manajemen dan auditor harus sepakat daan secara bersama sama dalam melaksanakan tindak lanjut perbaikan tersebut.

8

DAFTAR PUSTAKA

Bayangkara. 2015. Audit Manajemen Audit Manajemen. Salemba Empat. http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/10/audit-sumber-daya-manusia-definisi.html http://maidastp.blogspot.com/2014/04/audit-sumber-daya-manusia.html?m=1

9

Related Documents


More Documents from "Dian Purnami"