PERENCANAAN PENGAJARAN B.S. PEND. AKUNTANSI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama
: Indah Juliani
Nim
: 1692042001
Kelas
:B
Prodi
: Pend. Akuntansi
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah
: SMK Negeri 1 Makassar
Mata Pelajaran
: Akuntansi Keuangan
Kelas/Semester
: XI/Ganjil
Materi Pokok
: Investasi Jangka Pendek dalam Obligasi
Alokasi Waktu
: 8 x 45 menit
A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerja sama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan pergaulan dunia. 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual dan prosedural dalam pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan diri yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar 1. KD pada KI-1 1.1
Mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha Esa atas pemberian amanah untuk mengelola akuntansi keuangan terkhusus pada investasi jangka pendek dalam obligasi.
1.2
Mengamalkan ajaran agama dalam memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menghasilkan informasi keuangan tentang investasi jangka
pendek dalam obligasi yang mudah dipahami, relevan, andal dan dapat diperbandingkan. 2. KD pada KI-2 2.1
Memiliki motivasi internal dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam menemukan, memahami, dan memecahkan pengetahuan dasar tentang akuntansi keuangan dalam investasi jangka pendek dalam obligasi.
2.2
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin dan tanggungjawab, santun, responsif dan proaktif dalam berinteraksi secara efektif dalam lingkungan sosial sesuai dengan prinsip etika profesi bidang akuntansi keuangan.
2.3
Menghargai kerja individu dan kelompok serta mempunyai kepedulian yang tinggi dalam menjaga keselasaran lingkungan sosial, lingkungan kerja dan alam.
3. KD pada KI-3 3.1
Menjelaskan pengertian obligasi dan bunga berjalan.
3.2
Menjelaskan perhitungan bunga obligasi dan pencatatan bunga berjalan.
3.3
Memahami contoh kasus investasi jangka pendek dalam obligasi.
4. KD pada KI-4 4.1
Mendeskripsikan pengertian obligasi dan bunga berjalan.
4.2
Mendeskripsikan perhitungan bunga obligasi dan pencatatan bunga berjalan.
4.3
Menganalisis contoh kasus investasi jangka pendek dalam obligasi.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Indikator KD pada KI-1 1.1.1
Menunjukkan nilai-nilai syukur pada karunia Tuhan Yang Maha Esa atas amanah untuk mengelola akuntansi keuangan terkhusus investasi jangka pendek dalam obligasi.
1.1.2
Menunjukkan nilai-nilai ajaran agama dan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menghasilkan informasi tentang investasi jangka pendek dalam
obligasi
yang
mudah
dipahami,
relevan,
andal
dan
dapat
diperbandingkan. 2. Indikator KD pada KI-2 2.1.1
Menunjukkan rasa ingin tahu dalam menemukan dan memahami pengetahuan dasar tentang investasi jangka pendek dalam obligasi.
2.1.2
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, bertanggungjawab, santun, responsif dan proaktif dalam berinteraksi secara efektif dalam lingkungan sosial sesuai dengan prinsip etika profesi bidang akuntansi.
2.1.3
Menunjukkan sikap tanggungjawab dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran akuntansi keuangan mengenai investasi jangka pendek dalam obligasi.
2.1.4
Menunjukkan sikap menghargai kerja individu dan kelompok serta mempunyai kepedulian yang tinggi dalam menjaga keselarasan lingkungan sosial, lingkungan kerja dan alam.
3. Indikator KD pada KI-3 3.1.1
Menjelaskan pengertian obligasi.
3.1.2
Menjelaskan pengertian bunga berjalan.
3.1.3
Mendeskripsikan perhitungan bunga obligasi.
3.1.4
Menjelaskan pencatatan bunga berjalan.
3.1.5
Memberikan contoh kasus investasi jangka pendek dalam obligasi.
4. Indikator KD pada KI-4 4.1.1
Melakukan pembuatan kasus investasi jangka pendek dalam obligasi.
D. Materi Pembelajaran Investasi Jangka Pendek dalam Obligasi Investasi Jangka Pendek adalah investasi yang dapat segera dicairkan dan dimaksudkan untuk dimiliki selama dua belas bulan atau kurang. Investasi jangka pendek atau investasi sementara dilaporkan dalam Laporan Posisi Keuangan sebagai aset lancar, apabila sekuritas tersebut mudah diperdagangkan dan hanya untuk jangka waktu yang relatif pendek. 1. Pengertian Obligasi Obligasi (Bonds) merupakan salah satu jenis surat berharga atau sertifikat yang berisi kontrak antara pemberi pinjaman (investor) dan yang diberi pinjaman (emiten). Efek bersifat hutang (obligasi) ini dapat disebut sebagai surat hutang, obligasi atau surat berharga komersial tergantung dari tenggang waktu jatuh tempo pembayarannya ataupun ciri-ciri lain. Pemegang efek bersifat hutang ini secara khusus berhak atas pembayaran pokok hutang beserta bunganya beserta hak-hak
lainnya sesuai dengan yang diperjanjikan dalam persyaratan penerbitan surat hutang seperti misalnya hak untuk memperoleh informasi tertentu. Efek bersifat hutang ini biasanya diterbitkan dengan jangka waktu jatuh tempo yang tetap dan hanya dapat diuangkan pada saat tanggal jatuh tempo efek. Efek ini dapat disertai jaminan ataupun tanpa disertai jaminan, dan apabila tanpa disertai jaminan maka dapat diperjanjikan dalam penerbitan efek bahwa pemegang efek adalah memiliki peringkat yang tertinggi dibandingkan peringkat pemberi hutang tanpa jaminan lainnya dalam hal terjadinya kepailitan. Obligasi adalah surat bukti yang menyatakan pemegangnya memberikan pinjaman sejumlah uang pada badan yang mengeluarkan obligasi tersebut. Orang yang menanamkan modalnya akan mendapat manfaat berupa bunga yang tetap. Besarnya bunga yang diterima tidak dipengaruhi oleh besar kecilnya laba yang diperoleh. Pembelian obligasi dicatat disebelah debet akun surat-surat berharga menurut harga perolehannya, dan mengkredit akun kas menurut harga jualnya. Sedangkan selisih yang terjadi antara harga beli dengan harga perolehannya dicatat sebelah debet akun beban bunga obligasi.
2. Pengertian Bunga Berjalan Yang dimaksud dengan bunga berjalan adalah bunga yang diperhitungkan sejak tanggal kupon yang terakhir sampai tanggal jual/beli obligasi. Bunga berjalan adalah menjadi hak penjual dan menjadi utang bagi pembeli yang akan tunai pada tanggal jatuh tempo, sebaliknya bunga berjalan menjadi kewajiban pembeli sehingga merupakan piutang bagi penjual yang akan tunai pada tanggal jatuh tempo bunga atau tanggal kupon. Oleh sebab itu maka bunga berjalan pada pembelian obligasi menjadi tanggungan pihak pembeli dam menambah harga pembelian obligasi. Sebaliknya pada penjualan bunga penjualan menjadi hak penjual dan akan menambah harga jual obligasi.
3. Perhitungan Bunga Obligasi Bunga obligasi adalah bunga yang yang diperhitungkan kepada pembeli dihitung sejak tanggal jatuh tempo yang terakhir bunga obligasi sampai dengan tanggal pembelian obligasi. Bunga tersebut disebut bunga berjalan dan merupakan unsur harga beli atau harga jual obligasi dan bukan unsur harga perolehan.
Perhitungan Bunga Obligasi : a. Umur bulan ditetapkan 30 hari bila obligasi ditransaksikan pada tanggal 31 suatu bulan maka dianggap ditransaksikan pada tanggal 1 pada bulan berikutnya, untuk satu tahun ditetapkan 360 hari. b. Banyaknya hari bunga berjalan dihitung mulai tanggal kupon bunga terakhir dibayarkan sampai dengan tanggal transaksi jual beli obligasi. c. Besarnya bunga obligasi dihitung berdasarkan persen tertentu (seperti yang tercantum pada lembar obligasi) dari nilai nominalnya.
4. Pencatatan Bunga Berjalan Pencatatan dengan bunga berjalan dapat dilakukan dengan dua pendekatan : a. Pendekatan Laba/Rugi Dengan pendekatan laba rugi, bunga berjalan pada waktu pembelian obligasi akan dicatat dalam akun pendapatan bunga sebelah debet sebesar bunga yang berjalan pada saat pembelian terjadi dan sebagai perkiraan lawan adalah kas. Selanjutnya pada saat penerimaan bunga obligasi maka jumlah bunga dibayar, akan dicatat dalam akun pendapatan bunga sebelah kredit sebesar bunga yang diterima dan sebagai perkiraan lawan adalah kas. b. Pendekatan Neraca atau Pendekatan Harta Dengan pendekatan neraca, bunga berjalan pada waktu pembelian obligasi akan dicatat dalam akun piutang bunga disebelah debet sebesar bunga yang berjalan pada saat pembelian terjasi dan sebagai perkiraan lawan adalah kas. Selanjutnya pada saat penerimaan bunga obligasi yang pertama kali maka jumlah bunga diterima, sebahagian akan dicatat dalam akun piutang bunga sebelah kredit sebesar bunga yang berjalan yang tercatat dalam akun piutang bunga pada waktu pembelian, dan sisanya diakui sebagai pendapatan bunga yangt sesungguhnya dan akan dicatat pada akun pendapatan bunga sebelah kredit diterima dan sebagai perkiraan lawan adalah kas.
5. Contoh Kasus Investasi Jangka Pendek dalam Obligasi Pada tanggal 1 Agustus 2005 dibeli 10 lembar obligasi PT Baruna yang nominal per lembar sebesar Rp 50.000 dengan kurs 101. Obligasi ini berbunga 12% setahun dan dibayarkan setiap tanggal 1 Mei dan 1 November. Pada saat pembelian
dibayar provisi dan materai sebesar Rp 5.000. Tanggal 1 Desember 2005, seluruh obligasi PT Baruna dijual dengan kurs 102, biaya penjualan sebesar Rp 3.000. Jurnal untuk mencatat pembelian obligasi tanggal 1 Agustus 2005 sebagai berikut : Surat berharga – Obligasi PT Baruna
Rp 510.000
Pendapatan bunga
Rp 15.000
Kas
Rp 525.000
Perhitungan : Harga perolehan obligasi : 101 Harga kurs :
x Rp 500.000
= Rp 505.000
100 Provisi dan materai
Rp
5.000
Rp 510.000
Bunga berjalan : Tanggal bunga terakhir
: 1 Mei 2005
Tanggal pembelian
: 1 Agustus 2005
Periode bunga berjalan
: 3 bulan : 3/12 x 12% x Rp 500.000 = Rp 15.000
Dalam jurnal di atas rekening pendapatan bunga didebit untuk mencatat bunga berjalan yang dibayar. Penggunaan rekening ini akan mempengaruhi jurnal pencatatan penerimaan bunga pada tanggal 1 November 2005 dimana semua penerimaan bunga ini akan dikreditkan ke rekening pendapatan bunga. Jurnal yang dibuat pada tanggal 1 November 2005 sebagai berikut : Kas
Rp 30.000 Pendapatan bunga
Perhitungan :
Rp 30.000
Periode bunga : 1 Mei sampai dengan 1 November = 6 bulan 6/12 x 12% x Rp 500.000
= Rp 30.000
Selain didebitkan dalam rekening pendapatan bunga, bunga berjalan dapat juga dicatat dengan mendebit rekening piutang pendapatan bunga sehingga jurnal yang dibuat untuk mencatat pembelian obligasi tanggal 1 Agustus 2005 sebagai berikut : Surat berharga – Obligasi PT Baruna
Rp 510.000
Piutang pendapatan bunga
Rp 15.000
Kas
Rp 525.000
Pada tanggal penerimaan bunga 1 November 2005 jurnal yang dibuat sebagai berikut : Kas
Rp 30.000 Piutang pendapatan bunga
Rp 15.000
Pendapatan bunga
Rp 15.000
Kedua cara di atas memberikan hasil yang sama yaitu pendapatan bunga sebesar Rp15.000. Penjualan obligasi dapat menimbulkan laba dan rugi. Perhitungan laba atau rugi dilakukan dengan membandingkan harga jual bersih dengan perolehannya. Harga jual bersih adalah harga jual dikurangi dengan biaya-biaya penjualan, sedangkan penerimaan bunga berjalan dicatat tersendiri. Harga jual obligasi PT Baruna pada tanggal 1 Desember 2005 dihitung sebagai berikut : 102 Harga kurs :
x Rp 500.000
= Rp 510.000
100 Biaya penjualan
Rp
3.000
Harga jual
Rp 507.000
Sedang bunga berjalan dihitung sejak 1 November sampai dengan 1 Desember 2005 = 1/12 x 12% x Rp 500.000 = Rp 5.000
Laba atau rugi penjualan dihitung sebagai berikut : Harga jual
Rp 507.000
Harga perolehan
Rp 510.000
Rugi
Rp
3.000
Jurnal untuk mencatat penjualan obligasi tanggal 1 Desember 2005 sebagai berikut : Kas
Rp 512.000
Rugi penjualan surat berharga
Rp
3.000
Surat berharga – Obligasi PT Baruna
Rp 510.000
Pendapatan bunga
Rp
5.000
Periode perhitungan bunga didasarkan pada hari yang sebenarnya dan satu tahun diperhitungkan
sebanyak 360 hari.
Hari terjadinya transaksi
tidak
diperhitungkan, tetapi tanggal jauh temponya diperhitungkan.
Misalnya obligasi dengan tanggal bunga 1 Mei dan 1 November dibeli pada tanggal 9 Agustus 2005. Hari bunga dihitung sebagai berikut : Mei
:
30 hari
Juni
:
30 hari
Juli
:
31 hari
Agustus
:
9 hari
Jumlah
:
100 hari
(tanggal 1 tidak diperhitungkan)
(tanggal 9 diperhitungkan)
E. Kegiatan Pembelajaran 1. Pertemuan Pertama : (4 JP) a. Kegiatan Pendahuluan (15 menit) Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran.
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
Guru membagi peserta didik dalam berbagai kelompok.
Apersepsi
Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dikehidupan sehari-hari.
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pembelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung.
Pemberi Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan itu.
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
b. Kegiatan Inti (150 menit) Peserta didik diberi motivasi rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topic : 1. Pengertian obligasi. 2. Pengertian bunga berjalan. 3. Perhitungan bunga obligasi. Dengan cara :
Mengamati Guru meminta siswa mempelajari buku teks bahan tayang maupun sumber lain tentang akuntansi keuangan terkhusus yang membahas obligasi, bunga berjalan dan perhitungan bunga obligasi. Menanya Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan buku teks, bahan tayang maupun sumber lain yang disajikan mengenai akuntansi keuangan yang tidak dipahami dari apa yang diamati, atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Mengumpulkan Informasi Peserta didik diminta mengumpulkan informasi/ data yang diperoleh dari berbagai sumber buku, internet dan sumber relevan tentang : 4. Pengertian obligasi. 5. Pengertian bunga berjalan. 6. Perhitungan bunga obligasi. Menalar/ Mengasosiasi Peserta didik dalam kelompoknya (kelompok 2 orang) berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara berdiskusi dan mengelola informasi mengenai pengertian obligasi, pengertian bunga berjalan, dan perhitungan bunga berjalan yang telah dikumpulkan dari hasil kegiatan sebelumnya. Mengomunikasikan Mempresentasikan hasil diskusi kelompok dan mengemukakan pendapat atas presentasi
yang
dilakukan
dan
ditanggapi
oleh
kelompok
yang
mempresentasikan ataupun dari kelompok lainnya. Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa hasil pengamatan secara tertulis. c. Penutup (15 menit)
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
Peserta didik dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
Peserta didik dan guru melakukan refleksi tentang kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada hari ini.
Guru mengakhiri pembelajaran dengan membaca doa dan mengucapkan salam.
2. Pertemuan Kedua : (4 JP) d. Kegiatan Pendahuluan (15menit) Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran.
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
Guru membagi peserta didik dalam berbagai kelompok.
Apersepsi
Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dikehidupan sehari-hari.
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pembelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung.
e. Kegiatan Inti (150 menit) Peserta didik diberi motivasi rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik : 1.
Pendekatan pencatatan bunga berjalan.
2.
Contoh kasus investasi jangka pendek dalam obligasi.
Mengamati Guru meminta siswa mempelajari buku teks bahan tayang maupun sumber lain tentang akuntansi keuangan terkhusus yang membahas pendekatan pencatatan bunga berjalan dan contoh kasus investasi jangka pendek dalam obligasi. Menanya Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan buku teks, bahan tayang
maupun sumber lain yang disajikan mengenai pendekatan pencatatan bunga berjalan dan contoh kasus investasi jangka pendek dalam obligasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati. Mengeksplorasi Peseta didik diminta mengumpulkan informasi/ data yang diperoleh dari beerbagai sember buku, internet, dan sumber relevan tentang : 1. Pendekatan pencatatan bunga berjalan. 2. Contoh kasus investasi jangka pendek dalam obligasi. Menalar/ mengasosiasi Peserta didik di dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data dan hasil pengamatan dengan cara berdiskusi dan mengelola informasi mengenai pendekatan pencatatan bunga berjalan dan contoh kasus investasi jangka pendek dalam obligasi yang telah dikumpulkan dari hasil kegiatan sebelumnya. Mengomunikasikan
Mempresentasikan hasil diskusi kelompok kecil (kelompok 2 orang) dan mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
Meyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang abru dilakukan berupa hasil pengamatan secara tertulis.
f. Penutup (15 menit)
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
Peserta didik dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
Peserta didik dan guru melakukan refleksi tentang kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada hari ini.
Guru mengakhiri pembelajaran dengan membaca doa dan mengucapkan salam.
F. Penilaian, Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan : 1. Teknik Penilaian Teknik dan Bentuk Instrumen Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen
Pengamatan Sikap
Lembar Pengamatan Penilaian Sikap
Tes Tertulis
Tes Uraian dan Pilihan Ganda
Tes Unjuk Kerja
Tes Uji Petik Kerja
a. Penilaian sikap spiritual (Pengamatan) Mentaati semua perintah ajaran agama masing-masing. b. Penilaian Sikap sosial 1) Lembar Pengamatan Penilaian sikap No
Aspek yang dinilai
KB
B
SB
Keterangan
1
Disiplin
KB= 1
2
TanggungJawab
B = 2
3
Mandiri
SB = 3
4
Komunikatif
2) Format Penilaian N
Nam
Sikap
o
a
Disiplin
Jumlahsk
Sisw a
K
B S
B
B
Tanggungjawa Mandiri
Komunikati or
b
f
KB B
SB
K
B S
K
B S
B
B
B
B
3) Pedoman Penskoran
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
Nilai=
x 100
Rentan Nilai A : 90-100 predikat SB (Sangat Baik) B: 75-89 predikat B (Baik) C: 60-74 predikat C (Cukup) D: <50 predikat K (Kurang)
c. Penilaian Pengetahuan 1. Teknik Penilaian
: Tes tertulis
2. Bentuk Instrumen
: Essai
3. Soal Tes
:
1) Jelaskan pengertian investasi jangka pendek ! 2) Jelaskan pengertian obligasi ! 3) Jelaskan pengertian bunga berjalan dan bunga obligasi ! 4) Jelaskan cara menghitung bunga obligasi ! 5) Jelaskan pendekatan pencatatan bunga berjalan !
Kunci Jawaban : 1) Investasi Jangka Pendek adalah investasi yang dapat segera dicairkan dan dimaksudkan untuk dimiliki selama dua belas bulan atau kurang. Investasi jangka pendek atau investasi sementara dilaporkan dalam Laporan Posisi Keuangan sebagai aset lancar, apabila sekuritas tersebut mudah diperdagangkan dan hanya untuk jangka waktu yang relatif pendek. 2) Obligasi adalah surat bukti yang menyatakan pemegangnya memberikan pinjaman sejumlah uang pada badan yang mengeluarkan obligasi tersebut. Orang yang menanamkan modalnya akan mendapat manfaat berupa bunga yang tetap. Besarnya bunga yang diterima tidak dipengaruhi oleh besar kecilnya laba yang diperoleh. Pembelian obligasi dicatat disebelah debet akun surat-surat berharga menurut harga perolehannya, dan mengkredit akun kas menurut harga jualnya. Sedangkan selisih yang terjadi antara harga beli dengan harga perolehannya dicatat sebelah debet akun beban bunga obligasi. 3) Bunga berjalan adalah bunga yang diperhitungkan sejak tanggal kupon yang terakhir sampai tanggal jual/beli obligasi. Bunga berjalan adalah menjadi hak penjual dan menjadi utang bagi pembeli yang akan tunai pada tanggal jatuh tempo, sebaliknya bunga berjalan menjadi kewajiban pembeli sehingga merupakan piutang bagi penjual yang akan tunai pada tanggal jatuh tempo bunga atau tanggal kupon. Oleh sebab itu maka bunga berjalan pada pembelian obligasi menjadi tanggungan pihak pembeli dam menambah harga pembelian obligasi. Sebaliknya pada penjualan bunga penjualan menjadi hak penjual dan akan menambah harga jual obligasi.
Bunga obligasi adalah bunga yang yang diperhitungkan kepada pembeli dihitung sejak tanggal jatuh tempo yang terakhir bunga obligasi sampai dengan tanggal pembelian obligasi. Bunga tersebut disebut bunga berjalan dan merupakan unsur harga beli atau harga jual obligasi dan bukan unsur harga perolehan. 4) Perhitungan Bunga Obligasi :
Umur bulan ditetapkan 30 hari bila obligasi ditransaksikan pada tanggal 31 suatu bulan maka dianggap ditransaksikan pada tanggal 1 pada bulan berikutnya, untuk satu tahun ditetapkan 360 hari.
Banyaknya hari bunga berjalan dihitung mulai tanggal kupon bunga terakhir dibayarkan sampai dengan tanggal transaksi jual beli obligasi.
Besarnya bunga obligasi dihitung berdasarkan persen tertentu (seperti yang tercantum pada lembar obligasi) dari nilai nominalnya.
5) Pencatatan dengan bunga berjalan dapat dilakukan dengan dua pendekatan : a. Pendekatan Laba/Rugi Dengan pendekatan laba rugi, bunga berjalan pada waktu pembelian obligasi akan dicatat dalam akun pendapatan bunga sebelah debet sebesar bunga yang berjalan pada saat pembelian terjadi dan sebagai perkiraan lawan adalah kas. Selanjutnya pada saat penerimaan bunga obligasi maka jumlah bunga dibayar, akan dicatat dalam akun pendapatan bunga sebelah kredit sebesar bunga yang diterima dan sebagai perkiraan lawan adalah kas. b. Pendekatan Neraca atau Pendekatan Harta Dengan pendekatan neraca, bunga berjalan pada waktu pembelian obligasi akan dicatat dalam akun piutang bunga disebelah debet sebesar bunga yang berjalan pada saat pembelian terjasi dan sebagai perkiraan lawan adalah kas. Selanjutnya pada saat penerimaan bunga obligasi yang pertama kali maka jumlah bunga diterima, sebahagian akan dicatat dalam akun piutang bunga sebelah kredit sebesar bunga yang berjalan yang tercatat dalam akun piutang bunga pada waktu pembelian, dan sisanya diakui sebagai pendapatan bunga yangt sesungguhnya dan akan dicatat pada
akun pendapatan bunga sebelah kredit diterima dan sebagai perkiraan lawan adalah kas. d. Penilaian Keterampilan 1) Lembar Penilaian Keterampilan No.
Aspek yang dinilai
K
C
B
SB
Ket
1
Penulisan Judul
Kurang
=1
2
Sistematika Penyusunan
Cukup
=2
3
Kedalaman Materi
Baik
=3
Sangat Baik
=4
2) Format Penilaian SIKAP No NamaSiswa
Disiplin
TanggungJawab Komunikatif
KB B SB
KB
B
SB
KB
B
Kerjasama
SB KB B SB
3) Pedoman penskoran 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
Nilai=
x 100
G. Media/ Alat, Bahan, dan Sumber Belajar 1. Media/ Alat Worksheet atau lembar Kerja (siswa). Powerpoint. Lembar Penilaian. Laptop. LCD.
Rentan Nilai A : 90-100 predikat SB (Sangat Baik) B: 75-89 predikat B (Baik) C: 60-74 predikat C (Cukup) D: <50 predikat K (Kurang)
Jumlah Skor
2. Bahan Buku Siswa. Internet. Bahan ajar. Spidol. 3. Sumber Belajar Buku. Bahan powerpoint. Internet.
Makassar, 05 November 2017 Mengetahui
Indah Juliani 1692042001