Askep Keluarga Dbd.doc

  • Uploaded by: Dinda tri agustin
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Askep Keluarga Dbd.doc as PDF for free.

More details

  • Words: 3,225
  • Pages: 21
TUGAS KEPERAWATAN KELUARGA Dosen: Dr. Siti Nurkholifah,SKM,M.Kep.Sp.,Kom

Disusun Oleh: 1. 2. 3. 4.

Eka Sulistiana Dinda Tri Agustin Vindya Januareva B. Siti Hanifah

(P27820717002) (P27820717003) (P27820717014) (P27820717018)

JURUSAN KEPERAWATAN PRODI D-IV KEPERAWATAN GAWAT DARURAT POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SURABAYA TAHUN AJARAN 2018-2019 1

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA ANAK PRASEKOLAH DENGAN PENYAKIT DENGUE HEMORAGIK FEVER(DHF) DI KELURAHAN TAMBAK WEDI

A. Data Identitas 1. Nama kepala keluarga : Bp. A 2. Alamat : RT 005/ RW 13Surabaya 3. Komposisi keluarga : No 1.

Nama Bp. A

Jenis kelamin Hubungan L KK

2.

Ibu C

P

3.

An. R

L

Usia 32 tahun

Pekerjaan Bekerja berdagang

Pendidikan SMA

Istri

29 tahun

Tidak bekerja

SMA

Anak

5 tahun

Tidak Bekerja

TK

Genogram:

KETERANGAN : = Laki-laki = Perempuan

4. Tipe keluarga : Nuclear family (keluarga inti)

5. Latar belakang budaya Latar belakang budaya keluarga adalah suku Jawa, bahasa yang dipakai adalah bahasa Indonesia.Keluarga masih berpikiran jika anak mereka sakit kemungkinan dikarenakan oleh sawan dan belum terlalu berpikir terbuka terhadap 2

budaya.

6. Identifikasi agama Seluruh anggota keluarga beragama Islam.Keluarga sering mengikuti kegiatan pengajian yang ada di lingkungannya.

7. Status sosial ekonomi keluarga : Bp.A bekerja yaitu sebagai pedagang warung, Bp.A yang memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.Selain itu, keluarga Bp.A memiliki rumah kos-kosan sebanyak 5 buah.Dahulu Bp. A bekerja di perusahaan swasta, kemudian di PHK.Penghasilan keluarga seluruhnya kurang lebih yaitu Rp 2.500.000,-/bulan. Penghasilan tersebut dipakai untuk makan, bayar listrikdan kebutuhan sekolah anaknya.Keluarga Bp.Atidak mempunyai tabungan, baik untuk kebutuhan yang mendesak maupun untuk biaya kesehatan keluarganya, karena sudah habis untuk keperluan sehari-hari.Perabotan rumah tangga yang dimiliki keluarga adalah 2 buah kursi, televisi 14 inch, bufet dan 3 tempat tidur.

8. Aktivitas rekreasi keluarga : Kegiatan yang dilakukan keluarga untuk rekreasi adalah nonton TV bersama di rumah.Keluarga ini biasanya berekreasi ke tempat hiburan di luar rumahwalau hanya sederhana dan tidak terlalu sering.

B.

Riwayat Perkembangan Keluarga 9. Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah tahap III yaitu adalah tahap keluarga yang memiliki anak usia prasekolah. Tugas perkembangan saat ini yaitu memenuhi kebutuhan anggota keluarga seperti tempat tinggal, privasi, adaptasi dengan anak yang akan lahir dan kebutuhan anak lain mempertahankan hubungan sehat internal maupun eksternal, stimulasi tumbuh kembang anak, pembagian waktu untuk individu, pasangan dan anak.

10. Tahap perkembangan yang belum terpenuhi adalah tempat tinggal yang bersih dan nyaman. Karena di depan rumah keluarga Bp. A terdapat selokan yang kotor dan 3

lingkungan rumahnya kurang bersih.

11. Riwayat keluarga inti : Bp.A dan Ibu C menikah berdasarkan rasa saling mencintai, menikah pada tahun 2012.Bp.A menikah pada umur 26 tahun dan Ibu C umur 23 tahun.Saat ini Bp A mengeluh terkadang sukar buang air besar.Ibu Csaat ini sedang hamil 8 bulan dan tidak mengalami keluhan.

12. Riwayat keluarga sebelumnya Bp A dan Ibu C mengatakan ibu Bp A menderita diabetes dan sedang menjalani pengobatan. Ibu C mengatakan ayahnya hipertensi. Saudara kandung Bp. A maupun Ibu C masih sehat semuanya.

C. Data Lingkungan 13. Karakteristik Rumah Status kepemilikan rumah yang ditempati sekarang adalah milik keluarga sendiri. Luas rumah yang ditempati 65 m2 terdiri dari 1 ruang tamu, 2 kamar tidur, 1 ruang dapur, 1 kamar mandi dan WC. Bangunan rumah berbentuk rumahpermanen. Lantai rumah terbuat dari keramik dengan keadaan bersih. Penataan alat / perabot rumah tangga kurang rapi, pencahayaan dan ventilasi kurang. Sumber air minum dan untuk keperluan cuci dan mandi menggunakan air PAM. Keluarga membuang sampah di tempat sampah yang ditaruh di depan rumah, lalu ada petugas yang mengangkut. Lingkungan sekitar rumah tampak kurang bersih rumah berdempetdempetan dengan tetangga sekitar.

Denah rumah : R. Tamu

R. Kamar tidur

R. Dapur

Km Mandi

Lt 2 Kamar Lt 2 Balkon tidur

4

14. Karakteristik tetangga dan komunitas RW Jarak rumah keluarga Bp.A berdekatan dengan tetangga.Hubungan dengan tetangga terjalin baik. Keluarga Bp. A hidup dilingkungan tempat tinggal yang sebagian besar adalah penduduk asli. Tipe penduduk adalah penduduk urban.Tipe hunian adalah daerah Gang.Kelas sosial ekonomi masyarakat adalah menengah ke bawah.Status pekerjaan masyarakat berbagai macam, yaitu pedagang, buruh, PNS dan swasta.Fasilitas yang ada di komunitas adalah masjid dan sekolah. Jarak antara rumah ke Puskesmas adalah +3 km. Transportasi yang biasa dipakai masyarakat adalah motor. Kebersihan lingkungan masyarakat kurang baik.

15. Mobilitas Geografis Keluarga Keluarga Bp. A sudah menetap dan menempati rumah tersebut sejak tahun 2014. Sejak menikah keluarga Bp.A bertempat tinggal di Kapas madya rumah dari orang tua Ibu C. Rumah yang ditempati sekarang dibelikan oleh ayah Ibu.C. Keluarga pindah ke Tambak wedi karena ingin hidup mandiri.

16. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat Bp. A jarang berkumpul karena membuka warung pada malam hari.Ibu C berinteraksi dengan para tetangganya dan aktif mengikuti perkumpulan ibu-ibu PKK. Keluarga aktif mengikuti kegiatan kemasyarakatan.

17. Sistem pendukung keluarga Ibu C memperhatikan kesehatan keluarga dengan berusaha memasak makanan bergizi., demikian juga dengan Bp. A. Ibu C mengatakan bingung apalagi yang harus di perbaiki dari lingkunganya karena Ibu C merasa sudah maksimal akan tetapi An. R masing terkena nyamuk DBD. Fasilitas penunjang kesehatan yang dimiliki keluarga masih kurang misalnya tidak tersedia obat P3K dalam rumah.

5

D. Struktur Keluarga 18. Pola dan proses komunikasi keluarga Keluarga mengatakan komunikasi dilakukan dengan anggota keluarga yang ada di rumahsetiap hari. Permasalahan yang dirasakan oleh Bp A atau ibu C selalu dibicarakan bersama-sama dan mencari jalan keluar bersama.

19. Struktur Kekuatan Keluarga Apabila ada permasalahan Bp A berembuk dengan Ibu C dan mengambil keputusan dari hasil berembuk itu.Pengambil keputusan dalam keluarga dan orang yang paling disegani adalah keputusan Bersama.

18. Struktur Peran Keluarga a. Bp. A sebagai kepala keluarga paling dihormati,membimbing dan mendidik anak, kadang-kadang ikut membantu pekerjaan rumah tangga. b. Ibu C adalah ibu rumah tangga, mengatur rumah tangga dan ikut dalam membimbing serta mendidik anak dan menjaga kesehatan keluarganya. c. An. R adalah anak ke 1

20. Nilai-nilai dan norma keluarga Nilai yang dianut keluarga adalah kerukunan berorientasi hanya dalam keluarga. Menurut keluarga, yang bisa menolong keluarganya pertama kali apabila sedang mengalami kesusahan adalah keluarganya sendiri, tidak mungkin orang lain.

E. Fungsi Keluarga 21. Fungsi Afektif Menurut keterangan Bp.Adan Ibu C keluarga merasa membutuhkan anggota keluarga dalam kehidupan sehari-hari. Antar anggota keluarga saling memahami perbedaan satu dengan yang lain. Keluarga mengatakan bahwa selama ini jarang ada konflik. Apabila ada konflik biasanya karena perbedaan pendapat. Antar anggota keluarga saling memperhatikan.

6

22. Fungsi Sosial Semua anggota keluarga dapat bersosialisasi dengan baik dalam lingkungan rumah Bp. A dan Ibu Csering bersosialisasi dengan masyarakat.

23. Fungsi Perawatan Kesehatan Keluarga mendefinisikan sehat apabila semua anggota keluarganya tidak ada keluhan dan tidak punya penyakit tertentu.Definisi sakit adalah apabila anggota keluarga mempunyai keluhan sakit dan hasil pemeriksaan dokter menderita sakit. Sumber informasi kesehatan bagi keluarga adalah televisi dan petugas kesehatan apabila ke Puskesmas. 

Keluarga dapat mengidentifikasi penyakit yang diderita olehAn. R yaitu pernah menderita DBD pada waktu usia 4 tahun dan tidak mengerti anaknya tergigit nyamuk dirumah atau dimana (ditempat yang lain). Kemampuan mengenal masalah keluarga belum mengenali sakit anaknya



Kemampuan keluarga mengambil keputusan: apabila ada permasalahan kesehatan keluarga merundingkan secara bersama-sama



Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit: belum mampu oleh karena itu melakukan tindakan sesuai dengan anjuran dokter atau perawat.



Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah: keluarga belum mampu memelihara lingkungan dengan baik, saat melakukan kunjungan halaman rumah tampak kurang bersih dan banyak sampah serta nyamuk.



Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan: bila sakit periksa kerumah sakit RS Soewandi dengan menggunakan Bpjs.

Praktik diet keluarga : Menurut keluarga makanan yang dapat disediakan sesuai kemampuannya. Komposisinya adalah nasi, sayur, tahu/tempe ikan, daging dan lain-lain. Keluarga jarang sekali makan buah. Keluarga biasa makan 3 kali sehari. Keluarga tidak terlalu memilih-milih makanan. Ibu Cyang bertanggungjawab untuk perencanaan belanja dan pengolahan makanan. Menurut pendapat keluarga, makanan yang di makan sudah cukup untuk keperluan masing-masing.

7

Kebiasaan tidur dan istirahat : Jumlah jam tidur per 24 jam pada Bp A dan Ibu C 68 jam, An. R 7-9 Jam. Tidak ada keluhan tidur dari masing-masing anggota keluarga.

Latihan dan rekreasi : Keluarga sudah mengetahui manfaat oleh raga yaitu untuk menjaga kestabilan tubuh. Hingga terhindar dari penyakit. Namun keluarga belum dapat mengidentifikasi jenis olah raga yang tepat dilakukannya setiap hari. Ibu C sering mengikuti senam yang diadakan di kampungnya.

Kebiasaan penggunaan obat-obatan dalam keluarga: saat ini tidak ada obat yang diminum oleh Bp. A dan Ibu C. Keluarga kadang-kadang beli obat di warung apabila ada keluhan pilek, kepala pusing dan sakit perut. Obat disimpan di laci lemari.

Peran keluarga dalam praktik perawatan diri : Pengambil keputusan dibidang kesehatan adalah keputusan bersama. Keluarga mengemukakan bahwa apabila ada anggota keluarga yang sakit, diobati dengan obat yang beli di apotik obat yang umum, apabila tidak sembuh baru dibawa ke Puskesmas.

Praktik lingkungan : Lingkungan keluarga kurang bersih dari polusi baik udara dan air. Lingkungan keluarga ramai, dekat dari kebisingan. Bp. A sekarang tidak merokok dan tidak mempunyai kebiasaan yang mengganggu kesehatan. Keluarga juga senantiasa menjaga kebersihan diri dari seluruh anggota keluarga, misalnya semua anggota keluarga mandi 2 kali sehari dan ganti pakaian setiap hari. Dari hasil observasi, keluarga tampak bersih.

Praktik kesehatan gigi : Semua anggota keluarga terbiasa gosok gigi 2 kali sehari, yaitu pada saat mandi pagi dan sore. Kondisi gigi anggota keluarga: Bp. A gigi atasnya tanggal 2 buah, gusi tidak berdarah dan tidak ada luka. Ibu C, giginya bersih, gusi tidak berdarah dan tidak ada luka.

8

Pelayanan kesehatan yang diterima keluarga adalah pelayanan kesehatan dari Puskesmas dan pernah dirawat di rumah sakit Soewandi karena An.R menderita DBD.Keluarga tidak memiliki perencanaan khusus untuk kesehatan. Menurut keluarga, sakit itu datangnya dari Tuhan jadi tidak ada perencanaan yang mengarah kesana.Transportasi yang digunakan oleh keluarga adalahsepeda motor.

E. Stress dan Koping Keluarga 24. Stressor yang dimiliki oleh keluarga adalah masalah ekonomi. Penghasilan keluarga yang terbatas, sering membuat bingung keluarga untuk mengatur agar mencukupi kebutuhan keluarga selama satu bulan.

25. Keluarga melakukan tindakan untuk mengatasi stres dengan pasrah pada keadaannya.

26. Strategi koping internal dari keluarga untuk mengatasi stressor adalah pengaturan keuangan secara bersama-sama. Berapapun uang yang diterima keluarga semua,Bp A dan Ibu C bersama-sama dalam merencanakannya.

F.

Pemeriksaan Fisik Melakukan pemeriksaan fisik pada setiap anggota keluarga terutama yang diidentifikasi sebagai klien atau sasaran pelayanan asuhan keperawatan keluarga. No

Pemeriksaan yang dilakukan Tekanan 1 darah

Bp A 120/80 mmHg GDA : 128mg/dl

Ibu C

An.R 108/70 mmHg TB:100 BB: 23

BB: 44kg; TB: 167 cm BBR: 86%

110/60 mmHg GDA : 124mg/dl TB: 155 cm BB:80 kg

Suhu Nadi

36,8oC 90x/mnt

36,6oC 88x/mnt

39oC 95x/mnt

Respirasi

16 x/mnt

16 x/mnt

16 x/mnt

Bersih, tidak ada luka

Bersih, hitam, mudah rontok

Bersih, hitam

Kepala & Leher: -Rambut & Kulit Kepala - Mata

9

Konjunctiva

Tidak anemis

Tidak anemis

Tidak anemis

Sklera

Tidak ikterik

Tidak ikterik

Tidak ikterik

Dapat melihat tanpa bantuan

Dapat melihat tanpa bantuan

Dapat melihat tanpa bantuan

-Hidung+fungsi penciuman

Dapat membedakan bau kayu putih+ bawang

Dapat membedakan bau kayu putih+ bawang

Dapat membeda kan bau kayu putih+ bawang

-Telinga+fungsi Pendengaran

Bersih, dapat menjawab pertanyaan yang diajukan dengan suara yang tidak terlalu keras

Bersih, dapat menjawab pertanyaan yang diajukan dengan suara yang tidak terlalu keras

Bersih, dapat menjawab pertanyaan yang diajukan dengan suara yang tidak terlalu keras

Simetris, gigi bersih, gusi tidak ada luka

Simetris, gigi bersih

Tidak ada pembesaran kelenjar

Tidak ada

Bunyi nafas vesikuler, S1 lebih jelas di dengar di daerah katup tricus dan mitral, S2 lebih jelas terdengar pada katup aorta pulmonal

Bunyi nafas vesikuler, S1 lebih jelas di dengar di daerah katup tricus dan mitral, S2 lebih jelas terdengar pada katup aorta pulmonal

Bunyi nafas vesikuler, S1 lebih jelas di dengar di daerah katup tricus dan mitral, S2 lebih jelas terdengar pada katup aorta pulmonal

Tidak ada distensi BU

Tidak ada distensi BU 16x/mnt

Tidak ada distensi BU 16x/mnt

Fungsi Penglihatan

-Mulut dan gigi Simetris, ada 2 gigi atas yang tanggal, gigi bersih -Leher Tidak ada pembesaran kelenjar -Dada

Pemeriksaan Fisik Abdomen

pembesaran

kelenjar, kaku kuduk (-)

10

16x/mnt Pemeriksaan ektremitas atas dan ekstremitas Bawah

5 5

5 5 Bebas Genetalia BAB + BAK

G.

5

5

5

5

BAB 1 x/hr BAK lancar

5 5 Bebas

5 5 Bebas

BAB 1x/hr BAK lancar

BAB 1x/hr BAK lancar

Harapan Keluarga Keluarga Bp A berharap agar dapat segera disembuhkan dan petugas kesehatan dapat membantu masalah kesehatan yang sedang dihadapi serta menjelaskan perawatan yang benar untuk keluarganya.

ANALISA DATA

NO 1

2

DATA Data subyektif Tn.A dan An.R mengatakan badan An.R pegal-pegal dan panas, kulitnya penuh bintikbintik merah Data obyektif Diagnosa dokter menunjukkan An.R mengidap penyakit demam berdarah Suhu : 39 0C adanya ruam atau bintik merah pada kulit. KeluargaTn.A menanyakan tentang penyakit DBD An.R menderita DBD sejak 3 hari yang lalu, bak penampungan air minum, bak untuk mencuci pakaian, bak di WC dikuras sekali sebulan. adanya pakaian yang bergelantungan disembarangan tempat

ETIOLOGI Ketidakmampuan keluarga Tn.A dalam mengenal masalah penyakit DBD

MASALAH Kurangnya pemahaman keluarga Tn.Aterhadap penyakit DBD yang diderita oleh An.R

Ketidakmampuan Resiko penularan keluarga penyakit kepada anggota mempertahankan suasana keluarga lainnya rumah yang menguntungkan kesehatan.

11

RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA: 1. Kurangnya pemahaman keluarga Tn.A terhadap penyakit DBD yang diderita oleh An.R berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga Tn.A dalam mengenal masalah penyakit DBD 2. Resiko penularan penyakit kepada anggota keluarga lainnya berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mempertahankan suasana rumah yang menguntungkan kesehatan.

SKORING PRIORITAS MASALAH 1. Kurangnya pemahaman keluarga Tn.A terhadap penyakit DBD yang diderita oleh An.R berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga Tn.A dalam mengenal masalah penyakit DBD

NO KRITERIA

SKALA BOBOT SKORING PEMBENARAN

1 a. Sifat masalah : Aktual

3

1

3/3 x 1 = 1

b. Kemungkinan masalah dapat diubah : Mudah

2

2

2/2 x 2 = 2

c. Potensial masalah dapat dicegah: cukup

2

1

2/3 x 1 = 2/3

Keluarga Tn.A cukup mampu untuk melaksanakan

c. Menonjolnya masalah: masalah berat, harus segera ditangani

2

1

2/2 x 1 = 1

Anak R telah demam dan pegal-pegal dengan bintik merah diseluruh tubuh, sehingga ke rumah sakit adalah tindakan yang tepat untuk dilakukan

Penyakit demam berdarah yang diderita oleh An.R sudah berlangsung 3 hari, demam dan pegal-pegal serta muncul bintik-bintik merah, oleh karena itu keadaan saat ini kurang sehat Latar belakang pendidikan Tn .A adalah SMA sehingga memudahkan untuk menerima informasi dan penjelasan yang diberikan

Total : 4 2/3

12

2. Resiko penularan penyakit kepada anggota keluarga lainnya berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mempertahankan suasana rumah yang menguntungkan kesehatan.

NO

KRITERIA

2 a. sifat masalah : Risiko

SKALA BOBOT SKORING

PEMBENARAN

2

1

2/3 x 1 = 2/3

An.R menderita DBD sejak 3 hari yang lalu, bak penampungan air minum, bak untuk mencuci pakaian, bak di WC jarang dikuras ataupun dibersihkan, adanya pakaian yang bergelantungan disembarangan tempat.

b. Kemungkinan masalah 2 dapat diubah: Mudah

2

2/2 x 2 = 2

Keluarga Tn.A mampu membersihkan bak-bak penampungan dan mengubur barang-barang bekas.

c. Potensial masalah dapat dicegah : Tinggi

3

1

3/3 x 1 = 1

Keluarga Tn.A mengerti dan mampu membersihkan dan menguras bak-bak penampungan juga mengubur barangbarang bekas yang ada disekitar rumah

d. Menonjolnya masalah: Masalah tidak dirasakan

0

1

0/2 x 1 = 0

Keluarga belum mengerti pentingnya pencegahanpenularan penyakit Demam Berdarah Dengue

Total : 3 2/3

Jadi urutan diagnosa berdasarkan prioritas masalah: Dx 1, Dx 2

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA N O

DIAGNOSA

1

Kurangnya pengetahuan keluarga Tn.A dalam merawat anggota keluarga dengan penyakit DBD berhubungan

TUJUAN TUJUAN UMUM KHUSUS Setelah 1. keluarga diberikan Tn.A mampu penjelasan mengenal selama 30 masalah menit kesehatan keluargaTn. yang terjadi A pada An. R memahami dengan cara penyakit melakukan DBD

KRITERIA Knowledge

STANDARD

INTERVENSI

- Keluarga dapat 1. Jelaskan mengenai mengerti tentang proses penyakit : sesuai kebutuhan Definisi, gejala dan penyebab 2. Jelaskan tanda dan terjadinya DBD gejala yang umum dari penyakit - Keluarga dapat sesuai kebutuhan mengenal: Macam-macam 3. Identifikasi 13

dengan Ketidakmampuan keluarga Tn.A merawat anggota keluarga yang sakit

2

Resiko penularan penyakit kepada anggota keluarga lainnya berhubungan dangan ketidakmampu an keluarga mempertahank an suasana rumah yang menguntungkan kesehatan.

perawatan kepada anggota keluarga yang sakit DBD

Setelah dilakukan penyuluhan dengan keluarga akan memahami dan mengetahui tentang pencegahan penularan penyakit DBD dengan anggota keluarga yang lain

Knowledge 2. Keluarga Tn.A mampu memutuskan tindakan yang tepat bagi kesehatan An.R

Keluarga mengetahui dan memahami cara pencegahan penularan penyakit DBD dengan anggota keluarga lain

tindakan yang diberikan

kemungkinan penyebab secara tepat

- Mampu memutuskan 4. Edukasi mengenai tindakanyang tindakan untuk harus diberikan mengontrol/ pada anggota meminimalkan keluarga dengan gejala, sesuai DBD kebutuhan

knowledge

Keluarga An. K mampu menjelaskan tentang cara pencegahan penularan penyakit DBD pada anggota keluarga yang lain

5. Sediakan informasi bagi keluarga tentang kemajuan kondisi pasien secara tepat 1. Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan untuk mencegah komplikasi dimasa mendatang atau penularan dikemudian hari 2. Instruksikan mengenai tindakan untuk mencegah/memini malkan gejala yang muncul 3. Anjurkan menciptakan lingkungan yang nyaman dan bersih: - tidak menggantungkan pakaian sembarangan - Menguras bak penampungan air - Mengubur barang bekas

14

IMPLEMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

NO 1.

DIAGNOSIS

IMPLEMENTASI ASUHAN

KEPERAWATAN

KEPERAWATAN KELUARGA

Kurangnya pemahaman keluarga Tn.A terhadap penyakit DBD yang diderita oleh An.R berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga Tn.A dalam mengenal masalah penyakit DBD

1. Menjelaskan mengenai proses penyakit sesuai kebutuhan

HARI/TANGGAL Senin, 07 Januari 2019

2. Menjelaskan tanda dan gejala yang umum dari penyakit sesuai kebutuhan 3. Mengidentifikasi kemungkinan penyebab secara tepat 4. Mengedukasi mengenai tindakan untuk mengontrol/ meminimalkan gejala, sesuai kebutuhan 5. Menyediakan informasi bagi keluarga tentang kemajuan kondisi pasien secara tepat

2.

Resiko penularan penyakit kepada anggota keluarga lainnya berhubungan dangan ketidakmampuan keluarga mempertahankan suasana rumah yang menguntungkan kesehatan.

1. Mendiskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan untuk mencegah komplikasi dimasa mendatang atau penularan dikemudian hari

Senin, 08 Januari 2019

2. Menginstruksikan mengenai tindakan untuk mencegah/meminimalkan gejala yang muncul

3. Menganjurkan menciptakan lingkungan yang nyaman dan bersih: - Tidak menggantungkan pakaian sembarangan - Menguras bak penampungan air - Mengubur barang bekas

15

EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

NO 1.

DIAGNOSIS

EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN

KEPERAWATAN

KELUARGA

Kurangnya

- Keluarga dapat menjelaskan kembali

pemahaman keluarga

tentang definisi, gejala dan penyebab

HARI/TANGGAL Selasa, 09 Januari 2019

Tn.A terhadap penyakit terjadinya DBD dan proses penyakit DBD DBD yang diderita oleh An.R

- Keluarga dapat menjelaskan kembali tanda

berhubungan dengan

dan gejala yang umum dari penyakit DBD

Ketidakmampuan keluarga Tn.A dalam

-

mengenalmasalah

Macam-macam tindakan untuk mengontrol/

penyakit DBD

meminimalkan gejala dari DBD -

Keluarga dapat mengenal:

Keluarga dapat mengetahui

perkembangan baik atau kemajuan kondisi pasien secara berkelanjutan

Obyektif: 

Keluarga memperhatikan penjelasan yang disampaikan dan menanyakan penjelasan yang belum jelas

Analisa: Tujuan sebagian tercapai

Perencanaan :  Berikan motivasi dan edukasi keluarga untuk terus mengenal dan memahami penyakit DBD agar bisa mengontrol dan meminimalkan gejala dari DBD memutuskan tindakan yang harus 16

diberikan pada anggota keluarga dengan DBD

2.

Resiko penularan

-

Keluarga memahami perilaku yang harus

penyakit kepada

diubah berkaitan dengan gaya hidup

anggota keluarga

untuk mencegah komplikasi dimasa

lainnya berhubungan

mendatang atau penularan dikemudian

dangan

hari terkait dengan DBD

Selasa, 09 Januari 2019

ketidakmampuan keluarga

-

Keluarga memahami penjelasan dari

mempertahankan

perawat untuk mencegah/meminimalkan

suasana rumah yang

gejala DBD yang muncul

menguntungkan kesehatan.

-

Keluarga mampu menjelaskan kepada anggota keluarga yang lain terkait dengan menciptakan lingkungan yang nyaman dan bersih: a. Tidak menggantungkan pakaian sembarangan b. Menguras bak penampungan air c. Mengubur barang bekas

Obyektif: 

Salah satu anggota keluarga menjelaskan kepada anggota keluarga yang lain tentang bagaimana menciptakan suasana lingkungan rumah yang bersih dan nyaman agar mencegah penularan penyakit 17

Analisa: Tujuan sebagian tercapai

Perencanaan : Berikan motivasi dan edukasi keluarga untuk terus mengenal dan memahami penyakit DBD

agar

meminimalkan memutuskancara

bisa

mengontrol

dan

gejala

dari

dan

pencegahan

DBD

penularan

penyakit DBD pada anggota keluarga yang laindan tindakan yang harus diberikan pada anggota keluarga dengan DBD.

18

DOKUMENTASI

19

20

21

Related Documents


More Documents from "Vhero Tololiu"