FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA
IDENTIFIKASI DATA 1. Nama Keluarga
: Tn. O
2. Alamat
: Desa Tomeyang, Gorontalo __________________________________
: ____________________
3. Komposisi Keluarga :
NO 1. 2. 3. 4. 5. 6.
NAMA (AKHIR, DEPAN) Tn. O Ny. A Nn. N An. J An. R An. V
JENIS HUBUNGAN KELAMIN L P P L P P
Suami Istri Anak Anak Anak Anak
4. Genogram
1
TEMPAT, TANGGAL LAHIR Gorontalo Gorontalo Gorontalo Gorontalo Gorontalo Gorontalo
PEKERJAAN PENDIDIKAN Supir IRT Siswa Siswa Siswa Siswa
Smp Smp Sma SD -
5. Tipe Bentuk Keluarga
: Keluarga Tn. O merupakan tipe keluarga inti (Nuclear Family) yang
terdiri atas ayah (Tn. O), ibu (Ny. A), dan anak (Nn. N, An. J, An. R, dan An. V). Semua tinggal serumah.
6. Latar Belakang Budaya (Etnis)
6.1.
Latar Belakang Etnis Keluarga atau Anggota Keluarga Keluarga Ny. A menganut suku bangsa Gorontalo.
6.2.
Tempat Tinggal Keluarga (bagian dari sebuah lingkungan yang secara etnis bersifat homogen). Uraikan. Keluarga Tn.O tinggal di daerah diperkampungan, rumah Tn.O dekat dengan persawahan.
6.3.
Kegiatan-kegiatan Keagamaan, sosial, budaya, rekreasi, pendidikan (Apakah kegiatankegiatan ini berada dalam kelompok kultur/budaya keluarga). Sebutkan. Kegiatan keagamaan : Tn.O dan keluarga jarang mengikuti kegiatan keagamaan dikarenakan mayoritas agama yang ada di daerahnya adalah non muslim. Kegiatan sosial : keluarga Tn.O baik, menjalankan etika norma dalam berperilaku dalam keluarga maupun masyarakat. Budaya : Tn.O dan keluarga masih aktif mengikuti kegiatan masyarakat seperti ....... , Rekreasi : untuk rekreasi keluarga Tn.O sangat jarang atau bahkan tidak pernah pergi berekreasi dikarenakan Tn.O sangat sibuk bekerja Pendidikan : pendidikan anak di keluarga Tn.O berjalan dengan lancar namun kendala yang dialami Tn.O takut untuk tidak bisa melanjutkan pendidikan anaknya ke jenjang yang lebih tinggi.
6.4.
Kebiasan-kebiasan diet dan berbusana (tradisional atau modern). Sebutkan. Keluarga Tn. O tidak melakukan diet apapun, dan berbusana sesuai agama yang di anut.
6.5.
Struktur kekuasaan keluarga tradisional atau ”modern”. Sebutkan.
6.6.
Bahasa (bahasa-bahasa) yang digunakan di rumah Bahasa komunikasi yang digunakan adalah bahasa indonesia dan Gorontalo.
6.7.
Penggunaan jasa-jasa perawatan kesehatan keluarga dan praktisi. (Apakah keluarga mengunjungi pelayanan praktisi, terlibat dalam praktik-praktik pelayanan kesehatan tradisional, atau memiliki kepercayaan tradisional asli dalam bidang kesehatan). Uraikan. Jika anggota keluarga yang sakit, dalam hal ini sakit yang masih bisa ditolerir dan tidak mengharuskan untuk mendapatkan untuk mendapatkan perawatan dari tenaga kesehatan, Ny. A hanya membeli obat di kios, tetapi jika keadaan yang cukup dan perlu perawatan tenaga kesehatan maka Ny. A langsung pergi ke puskesmas atau perawat desa.
7. Identifikasi Religius
7.1.
Apakah anggota keluarga berbeda dalam praktik keyakinan beragamaan mereka. Jelaskan. Ny. A dan keluarganya tidak ada perbedaan dalam praktik keagamaannyaa
7.2.
Seberapa aktif keluarga tersebut terlibat dalam kegiatan agama atau organisasi-organisasi keagamaan lain. Jelaskan. Ny. A dan keluarga jarang ikut serta dalam kegiatan keagamaan dikarenakan perbedaan keyakinan
7.3.
Keluarga menganut agama apa. Sebutkan. Ny. A dan seluruh keluarganya menganut agama islam 2
7.4.
Kepercayaan-kepercayaan dan nilai-nilai keagamaan yang dianut dalam kehidupan keluarga terutama dalam hal kesehatan. Sebutkan. Ny. A dan keluarga percaya bahwa sakit yang dideritanya merupakan ujian dan Allah dan ia yakin akan mendapat pertolongan dariNya.
3
8. Status Kelas Sosial (berdasarkan pekerjaan, pendidikan dan pendapatan)
8.1.
Status Ekonomi Jumlah Pendapatan per Bulan
: Rp. 1.000.000,-
Jumlah Pengeluaran per Bulan
: Rp. 850.000,-
Apakah Sumber Pendapatan mencukupi kebutuhan keluarga: ya
tidak
Bila tidak, bagaimana keluarga mengaturnya? ___________________________________________________________________________ ___________________________________________________________________________
9. Aktivitas Rekreasi atau Waktu Luang
9.1.
Tulislah aktivitas-aktivitas waktu luang dari subsistem keluarga. Ny. A dan keluarga mengatakan bahwa saat ada waktu luang ia gunakan untuk menonton tv di rumah
RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA 10. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Ny. A dan keluarga termasuk kedalam tahap keluarga dengan anak remaja 11. Sejauh mana keluarga memenuhi tugas-tugas perkembangan yang sesuai dengan tahap
perkembangan saat ini. Jelaskan. Ny. A dan Tn. O masih belum bisa melakukan tugas perkembangan yang memberikan kebebasan terhadap tanggung jawab anak dikarenakan mereka takut jika anaknya diberikan kebebasan akan menjadikan anaknya salah pergaulan dan bersekolah 12. Riwayat keluarga mulai lahir hingga saat ini, termasuk riwayat perkembangan dan kejadian-kejadian
dan pengalaman-pengalaman kesehatan yang unik atau yang berkaitan dengan kesehatan (perceraian, kematian, hilang, dll) yang terjadi dalam kehidupan keluarga. Sebutkan. 3 bulan yang lalu Ny. A dan keluarga berduka karena ibu Ny. A meninggal dunia karena penyakit asma 13. Keluarga asal kedua orang tua (seperti apa kehidupan keluarga asalnya; hubungan masa silam dan
saat dengan orang tua dari kedua orang tua). Ceritakan. Dari keluarga Ny. A hubungan antara Ny. A dan kedua orang tuanya berjalan baik karena Ny. A merupakan anak tunggal dari kedua orangtuanya. Dari keluarga Tn. O hubungan dengan orang tuanya kurang berjalan baik dikarenakan ekonomi dari keluarga Tn. O termasuk kedalam keluarga ekonomi menengah kebawah sehingga Tn. O dituntut bekerja untuk membantu perekonomian keluarganya.
4
DATA LINGKUNGAN 14. Karakteristik Rumah
14.1. Gambar tipe tempat tinggal (rumah, apartemen, sewa kamar, dll). Apakah keluarga memiliki sendiri atau menyewa rumah ini Luas rumah Ny. A 4 x 7 m2 , tipe rumah permanen dengan luas pekarangan 8 x 20 m2. Lantai rumah terbuat dari semen dengan atap rumah dari seng. Terdapat ventilasi dengan pencahayaan yang cukup dan empat jendela dengan status rumah milik sendiri.
14.2. Gambarkan kondisi rumah (baik interior maupun eksterior rumah). Interior rumah meliputi jumlah kamar dan tipe kamar (kamar tamu, kamar tidur, dll), penggunaan-penggunaan kamar tersebut dan bagaimana kamar tersebut diatur. Bagaimana kondisi dan kecukupan perabot. Apakah penerangan ventilasi, pemanas. Apakah lantai, tangga, susunan dan bangunan yang lain dalam kondisi yang adekuat. Jelaskan. Rumah Ny. A dan Tn. O memiliki ruang tamu, 1 kamar tidur, 1 kamar mandi dan dapur
14.3. Di dapur, amati suplai air minum, penggunaan alat-alat masak, pengamanan untuk kebakaran. Jelaskan. Keluarga Ny. A memiliki sumber air minum sendiri dengan jenis sumber air minum adalah sumur yang berada di belakang rumahnya 14.4. Di kamar mandi, amati sanitasi, air, fasilitas toilet, ada tidaknya sabun dan handuk. Jelaskan. Di kamar mandi keluarga Ny. A mempunyai jamban sendiri yaitu jamban leher angsa 14.5. Kaji pengaturan tidur di dalam rumah. Apakah pengaturan tersebut memadai bagi pada anggota keluarga, dengan pertimbangan usia mereka, hubungan dan kebutuhan-kebutuhan khusus mereka lainnya. Jelaskan. Pola aktivitas dan istirahat yaitu keluarga Ny. A selalu tidur malam dengan lama sekitar 6 jam. Sedangkan anak-anak Ny. A selalu tidur dengan lama waktu sekitar 9 jam.
14.6. Amati keadaan umum kebersihan dan sanitasi rumah. Apakah ada serbuan serangga-serangga kecil (khususnya di dalam) dan/atau masalah-masalah sanitasi yang disebabkan oleh kehadiran binatang-binatang piaraan. Jelaskan. Di rumah keluarga Ny. A terdapat serangga-serangga terutama pada malam hari, seperti nyamuk, dan binatang sawah yang lain. 14.7. Kaji perasaan-perasaan subjektif keluarga terhadap rumah. Apakah keluarga menganggap rumahnya memadai bagi mereka. Jelaskan. Keluarga Ny. A menganggap rumah mereka cukup memadai, dan nyaman untuk bertahan hidup. 14.8. Evaluasi pengaturan privasi dan bagaimana keluarga merasakan privasi mereka memadai. Jelaskan Keluarga Ny. A mengatakan bahwa dalam keluarganya ada batasan mana privasi yang boleh dan tidak boleh diketahui oleh anggota keluaga lain. Artinya dalam hal privasi keluarga terjaga dengan baik.
5
14.9. Evaluasi ada dan tidak adanya bahaya-bahaya terhadap keamanan rumah/lingkungan. Keamanan rumah kurang karena rumah tidak kokoh sehingga ada risiko untuk 14.10. Evaluasi adekuasi pembuangan sampah. Jelaskan. Sistem pembuangan sampah dalam keluarga Ny. A yaitu dikumpulkan ditempat sampah lalu dibakar 14.11. Kaji perasaan puas/tidak puas dari anggota keluarga secara keseluruhan dengan pengaturan/penataan rumah. Jelaskan. Keluarga Tn. O dan Ny. A mengatakan puas karena rumah tersebut adalah milik mereka sendiri bukan ngontrak atau kos. 15. Karakteristik Lingkungan dan Komunitas Tempat Tinggal yang Lebih Luas
15.1. Apa karakteristik-karakteristik fisik dari lingkungan yang paling dekat dan komunitas yang lebih luas? Tipe lingkungan/komunitas (desa, kota, subkota, antarkota). Sebutkan. Lingkungan Ny. A termasuk lingkungan desa yang berdekatan dengan persawahan, sumber air, dan jauh dari komunitas kota Tipe tempat tinggal (hunian, industrial, campuran hunian dan industri kecil, agraris) di lingkungan. Sebutkan. Tipe agraris, dekat persawahan dengan tanaman padi Keadaan tempat tinggal dan jalan raya (terpelihara, rusak, tidak terpelihara, sementara diperbaiki). Jelaskan. Rusak dan belum diperbaiki Sanitasi jalan, rumah (kebersihan, pengumpulan sampah, dll). Jelaskan. Sanitasi jalanan baik, tidak ada sampah yang menumpuk Adanya dan jenis-jenis industri di lingkungan (udara, kebisingan, masalah-masalah polusi air). Jelaskan. Tidak ada, karena keluarga Tn. O dan Ny. A tinggal dipedesaan dan dekat persawahan 15.2. Bagaimana karakteristik demografis dari lingkungan dan komunitas? Kelas sosial dan karakteristik etnis penghuni. Sebutkan. Keluarga Ny. A termasuh dalam kelas sosial menengah kebawah Perubahan-perubahan secara demografis yang berlangsung belakangan ini dalam lingkungan/komunitas. Jelaskan. Tidak ada perubahan secara demografis
6
15.3. Pelayanan-pelayanan kesehatan dan pelayanan-pelayanan sosial apa yang ada dalam lingkungan dan komunitas? Fasilitas-fasilitas ekonomi (warung, toko, apotik, pasar). Sebutkan. Lingkungan Ny. A dekat dengan toko, warung dan pasar namun jauh dengan apotek sehingga jika sakit membeli obat diwarung saja Lembaga-lembaga kesehatan (klinik-klinik, rumah sakit, dan fasilitas-fasilitas gawat darurat). Sebutkan. Rumah Ny. A masih bisa menjangkau Puskesmas Lembaga-lembaga pelayanan sosial (kesejahteraan, konseling, pekerjaan). Sebutkan. Tidak ada lembaga-lembaga pelayanan sosial karena sebagian kepala keluarga bekerja sebagai buruh tani dan supir 15.4. Bagaimana mudahnya sekolah-sekolah di lingkungan atau komunitas dapat diakses dan bagaimana kondisinya?. Jelaskan. Sekolah dapat diakses dengan mudah, kondisinya cukup baik dan layak untuk dipakai 15.5. Fasilitas-fasilitas rekreasi yang dimiliki daerah ini. Sebutkan. Tidak ada fasilitas rekreasi termasuk taman dan taman bermain. 15.6. Tersedianya transportasi umum. Bagaimana pelayanan-pelayanan dan fasilitas-fasilitas tersebut dapat diakses (dalam arti, jarak, kecocokan, dan jam, dll) kepada keluarga. Jelaskan. Saat anggota keluarga Ny. A sakit dan membutuhkan transportasi namun transportasi umum tidak dapat diakses dengan cepat 15.7. Bagaimana insiden kejahatan di lingkungan dan komunitas? Apakah ada masalah keselamatan yang serius?. Jelaskan. Insiden kejahatan jarang terjadi dilingkungan Ny. A 16. Mobilitas Geografis Keluarga
16.1. Sudah berapa lama keluarga tinggal di daerah ini. 17tahun 16.2. Apakah sering berpindah-pindah tempat tinggal? Jelaskan. Tidak, semenjak awal menikah hingga sekarang keluarga Ny. A tinggal dirumah tersebut
17. Hubungan Keluarga dengan Fasilitas-Fasilitas dalam Komunitas
17.1. Siapa di dalam keluarga yang sering menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan?. Sebutkan tempat pelayanan kesehatannya. Ny. A karena asmanya sering kambuh dan memanfaatkan puskesmas untuk pelayanan kesehatan. 17.2. Berapa kali atau sejauh mana mereka menggunakan pelayanan dan fasilitas? Keluarga Ny. A cukup sering menggunakan pelayanan kesehatan puskesmas
17.3. Apakah keluarga memanfaatkan lembaga-lembaga yang ada di Komunitas untuk Kesehatan Keluarga (JPS, JPKM, Dana Sehat, LSM)?. Sebutkan. Keluarga Ny. A memanfaatkan BPJS untuk berobat 17.4. Bagaimana keluarga memandang komunitasnya?
7
Keluarga memandang komunitas lingkungan penting, karena apabila keluarga membutuhkan bantuan mereka masih meminta bantuan kepada komunitasnya yaitu tetangga 18. Sistem Pendukung atau Jaringan Sosial Keluarga:
18.1. Siapa menolong keluarga pada saat keluarga membutuhkan bantuan, dukungan konseling aktivitas-aktivitas keluarga (Sebutkan Lembaga Formal atau Informal; Informal: Ikatan Keluarga, teman-teman dekat, tetangga; Formal: Lembaga Resmi Pemerintah maupun Swasta/LSM) Ny A dan Tn O mengatakan mendapatkan dukungan dari keluarga, teman, dan tetangga sekitarnya ketika mere dalam masalah. Contonya beberapa minggu yang lalu ketika Ny A asamanya kambuh tentangga segera menolong membawanya ke layanan kesehatan tedekat ketika Ny A ditinggal suami bekerja.
STRUKTUR KELUARGA 19. Pola-pola Komunikasi
19.1. Apakah mayoritas pesan anggota keluarga sesuai dengan isi dan instruksi? Ny A dan mengatkan mereka dan anaknya dapat menjalankan perintah sesuai dengan pesan yang disampaikan. Apakah anggota keluarga mengutarakan kebutuhan-kebutuhan dan perasaan-perasaan mereka dengan jelas? Ny A mengatakan anggota keluarga saling terbuka dalam mengutarakan kebutuhan yang mereka perlukan dan perasaan yang meraka rasakan ketika terjadi sesuatu. Apakah anggota keluarga memperoleh dan memberikan respons dengan baik terhadap pesan? Ny A mengatkan anggota keluarga dapat memeberikan respon dengan baik terhadap pesan yang diberikan oleh anggota keluarga lainnya. Apakah anggota keluarga mendengar dan mengikuti suatu pesan? Ny A mengatakan semua anggota keluarga dapat mengikuti suatu instruksi atau pesan yang didapatkan. Bahasa apa yang digunakan dalam keluarga? Ny A dan Tn O mengatakan bahasa yang digunakan dalam komunikasi sehari-hari adalah bahasa gorontalo dan bahasa Indonesia. Apakah keluarga berkomunikasi secara langsung atau tidak langsung?. Jelaskan. Ny Amengatakan bahwa komunikasi antar anggota keluarga dilakukan secara langsung. Karena Tn O mengajarkan kepada anggota keluarganya untuk langsung bicara apabila ada masalah agar tidak terjadi keslahpahaman 19.2. Bagaimana pesan-pesan emosional (afektif) disampaikan dalam keluarga? (Langsung, terbuka) Ny A dan Tn O mengatakan dalam anggota keluarga saling mencintai dan menghargai yang diwujudkan dalam bentuk ucapan maupun dalam tingkah laku sehari-hari ________________________________________________________________________ Apakah emosi-emosi yang disampaikan bersifat negatif, positif atau keduanya?. Sebutkan. ________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________
19.3. Bagaimana frekuensi dan kualitas komunikasi yang berlangsung dalam keluarga? Jelaskan 8
Pola hubungan komunikasi Tn. N dengan anggota keluarga lain termasuk dengan anaknya tampak baik. Dalam berkomunikasi sehari- hari Tn. N dan seluruh anggota keluarga yang lain menggunakan bahasa jawa banyumasan dan hubungan antar anggota keluarga tampak baik dan akrab. Pola-pola umum apa yang digunakan menyampaikan pesan-pesan penting? (langsung, tidak langsung, sebutkan caranya) 19.4. Jenis-jenis disfungsional komunikasi apa yang nampak dalam pola-pola komunikasi keluarga?. Sebutkan. Pola komunikasi yang diterapkan dalam keluarga ini dengan menggunakan komunikasi terbuka, antar anggota keluarga jika ada masalah atau ada sesuatu yang terlupa saling mengingatkan 19.5. Adakah hal-hal/masalah dalam keluarga yang tertutup untuk didiskusikan?. Sebutkan. Tiak ada
20. Struktur Kekuasaan
Keputusan dalam Keluarga 20.1. Siapa yang membuat keputusan dalam keluarga? Ny A mengatakan Tn O adalah pengambil keputusan dalam keluarga. Siapa yang memutuskan dalam penggunaan keuangan keluarga? Ny A mengatakan Tn O meyerahkan semau urusan keuangan kepada dirinya. Siapa yang memutuskan dalam masalah pindah pekerjaan atau tempat tinggal? Ny A mengatakan Tn O Siapa yang mendisiplinkan dan memutuskan kegiatan-kegiatan anak? Ny A dan Tn O 20.2. Bagaimana cara keluarga dalam mengambil keputusan (otoriter, musyawarah/ kesepakatan, diserahkan pada masing-masing individu)? Ny A mengatakan dengan cara musyawarah unruk mengambil keputusan dalam anggota keluarganya. Apakah keluarga merasa puas dengan pola pengambilan keputusan tersebut? Ny A mengatakan Puas 20.3. Atas dasar kekuasaan apa anggota keluarga membuat keputusan? (Kekuasaan tak berdaya, keahlian, penghargaan, paksaan kekuasaan berdasarkan kekuatan/berpengaruh, kekuasaan aktif). Sebutkan. ___________________________________________________________________________ ___________________________________________________________________________ 20.4. Kekuasaan dalam keluarga didominasi oleh siapa?. Sebutkan dan Jelaskan Ny A mengatakan kekusaan dalam keluarga didominasi oleh Tn O
21. Struktur Peran
Struktur Peran Formal 21.1. Posisi dan peran formal apa pada setiap anggota keluarga? Gambarkan bagaimana setiap anggota keluarga melakukan peran-peran formal mereka. Tn O sebagai kepala keluarga yang bekerja sebagai supir. Ny A sebagai ibu rumah tangga dan mengurus anak-anaknya. 9
Nn N berumur 17 tahun sebagai pelajar sma An J berumur 15 tahun sebagai pelajar smp An R berumur 5 tahun dan masih belum sekolah An V berumur 4 tahun dan masih belum sekolah Adakah konflik peran dalam keluarga?. Jelaskan. Tidak ada
Struktur Peran Informal 21.2. Adakah peran-peran informal dalam keluarga?. Jelaskan. Tn O memiliki peran informal sebagai anggota masyarakat di dusun III desa tomeyang. Ny A mempunyai peran informal sebagai anggota masyarakat. Siapa yang memainkan peran-peran tersebut dan berapa kali peran-peran tersebut sering dilakukan atau bagaimana peran-peran tersebut dilaksanakan secara konsisten? Mereka menjalankan perannya dengan baik. Tujuan dari peran-peran informal yang dijalankan keluarga adalah: Sebutkan Ny A mengatakan bahwa ia dan suaminya menjalankan peran agar tetap bisa menjalin hubungan baik dengan masyarakat di lingkungannya. 21.3. Jika peran-peran informal bersifat disfungsional, siapa yang melaksanakan peran-peran ini pada generasi sebelumnya? ___________________________________________________________________________ ___________________________________________________________________________ 21.4. Apa pengaruh/dampak terhadap orang (-orang) yang memainkan peran-peran tersebut? ___________________________________________________________________________ ___________________________________________________________________________
Analisa Model Peran 21.5. Siapa yang menjadi model dalam menjalankan peran di keluarga?. Sebutkan. Tn O 21.6. Apakah status sosial keluarga mempengaruhi dalam pembagian peran keluarga? Ny A mengatakan tidak ada perubahan peran dalam keluarganya. 21.7. Apakah budaya masyarakat, agama mempengaruhi dalam pembagian peran keluarga? Ny A mengatakan tidak ada pengaruhnya. 21.8. Apakah peran yang dijalankan oleh anggota keluarga sesuai dengan tahap perkembangannya? Ny A mengatakan peran hang dijalankan sesuai dengan tahap perkembangan. 21.9. Bagaimana masalah-masalah kesehatan mempengaruhi peran-peran keluarga? Ny A mengatakan ketika asmanya kambuh tidak dapat menjalankan perannya dengan baik. Adakah pengaturan kembali peran-peran baru dalam keluarga (sehubungan dengan adanya yang sakit, meninggal, pindah, berpisah, dll)? Ny A mengatakan bila dia sedang sakit yang menggantikan perannya adalah anak paling tua. Bagaimana anggota keluarga menerima peran-peran baru/menyesuaikan diri?
10
Ny A mengatakan bahwa anak pertamanya dapat menggantikan dan menyesuaikan diri untuk menggantikan perannya ketika dia sakit. Apakah ada bukti tentang stress atau konflik akibat peran? Ny. A mengatakan bahwa ia stress memikirkan untuk menyekolahkan anak-anak nya nanti sampai ke perguruan tinggi nanti. Bagaimana respon anggota keluarga yang sakit bereaksi terhadap perubahan atau hilangnya peran? Ny. A mengatakan ketika dia sakit dia pergi ke perawat desa untuk mendapatkan obat. 22. Nilai-Nilai Keluarga
22.1. Apakah ada kesesuaian antara nilai-nilai keluarga dengan kelompok atau komunitas yang lebih luas?. Jelaskan Ny. A mengatakan ada kesesuaian antara nilai-nilai keluarga dengan kelompok maupun komunitas. 22.2. Bagaimana pentingnya nilai-nilai yang dianut bagi keluarga?. Jelaskan Ny. A mengatakan bahwa seluruh anggota keluarga sangat mematuhi nilai-nilai dan norma yang berlaku di keluarga maupun di lingkungan sekitarnya. 22.3. Apakah nilai-nilai ini dianut secara sadar atau tidak sadar? Ny. A mengatakan keluarga nya menganut nilai-nilai secara sadar dan tanpa paksaan. 22.4. Apakah ada konflik nilai yang menonjol dalam keluarga?. Sebutkan Ny. A mengatakan tidak ada konflik yang menonjol dalam keluarganya, karena saat ada masalah langsung di musyawarahkan. 22.5. Bagaimana kelas sosial keluarga, latar belakang kebudayaan mempengaruhi nilai-nilai keluarga?. Jelaskan. Ny. A mengatakan dengan kondisi ekonomi keluarganya yang menengah ke bawah tidak menjadi pengaruh pada nilai-nilai keluarga yang di anut. 22.6. Bagaimana nilai-nilai keluarga mempengaruhi status kesehatan keluarga?. Jelaskan. Ny. A mengatakan ketika ia sakit, ia mencari obat ke perawat desa.
11
FUNGSI KELUARGA 23. Fungsi Afektif
Pola Kebutuhan Keluarga – Respons 23.1. Apakah anggota keluarga merasakan kebutuhan-kebutuhan individu-individu lain dalam keluarga? Ny. A mengatakan anggota keluarga merasakan kebutuhan individunya dalam keluarga. Apakah orang tua (suami/istri) mampu menggambarkan kebutuhan-kebutuhan psikologis anggota keluarganya? Ny. A mengatakan suami nya sangat mendukung dan menemaninya untuk berobat, dan menyemangati saat sakitnya kambuh. Apakah setiap anggota keluarga memiliki orang yang dipercaya dalam keluarga untuk memenuhi kebutuhan psikologisnya? Ny. A mengatakan suaminyalah orang yang dipercaya dalam keluarga untuk memenuhi kebutuhan psikologisnya. 23.2. Apakah kebutuhan-kebutuhan, keinginan-keinginan, perbedaan dihormati oleh anggota keluarga yang lain? Ny. A mengatakan setiap kebutuhan anggota keluarganya yang berbeda selalu dihormati oleh anggota keluarganya satu sama lain. Apakah dalam keluarga ada saling menghormati satu sama lain? Ny. A mengatakan semua anggota keluarganya sangat menghormati satu sama lain. Apakah keluarga sensitif terhadap persoalan-persoalan setiap individu? Ny. A mengatakan anggota keluarganya saling menghargai satu sama lain, sehingga tidak ada persoalan pada tiap anggota keluarga. Saling Memperhatikan (Mutual Naturance), Keakraban, dan Identifikasi 23.3. Sejauh mana anggota keluarga memberikan perhatian satu sama lain? Ny. A mengatakan seluruh anggotanya memberikan perhatian satu sama lain secara cukup, apalagi ketika salah satu anggota keluarganya sakit. Apakah mereka saling mendukung satu sama lain? Ny. A mengatakan seluruh anggota keluarganya saling mendukung satu sam lain. 23.4. Apakah terdapat perasaan akrab dan intim diantara lingkungan hubungan keluarga? Ny. A mengatakan antar anggota keluarga saling akrab, dan terbuka. Apakah menunjukkan kasih sayang satu sama lain? Ny. A mengatakan antar anggota keluarga saling menyayangi satu sama lain. Keterpisahan dan Keterikatan 23.5. Bagaimana keluarga menghadapi keterpisahan dengan anggota keluarga?. Jelaskan. Ny. A mengatakan saat menghadapi keterpisahan dengan aggota keluarganya, akan tetap menjaga komunikasi walaupun jauh. Apakah keluarga merasa adanya keterikatan yang erat antara satu dengan yang lainnya? Ny. A mengatakan anggota keluarganya memiliki hubungan yang erat satu sama lain.
12
24. Fungsi Sosialisasi
24.1. Adakah otonom setiap anggota dalam keluarga?. Jelaskan. Ny. A mengatakan tidak ada otonom di anggota keluarganya, karena di keluarganya menerapkan musyawarah saat ada masalah. Adakah saling ketergantungan dalam keluarga? Ny. A mengatakan ada saling ketergantungan antar kelurganya. 24.2. Siapa yang menerima tanggung jawab untuk peran membesarkan anak atau fungsi sosialisasi? Ny. A mengatakan yang menerima tanggung jawab adalah Ny.A sendiri dan suaminya. Apakah fungsi ini dipikul bersama? Ny. A mengatakan fungsinya dipikul bersma oleh anggota keluarganya. Jika demikian, bagaimana hal ini diatur? Ny. A mengatakan caranya ialah dengan saling mengingatkan satu sama lain, dan bekerja sama dalam mencukupi keluarganya. 24.3. Adakah faktor sosial – budaya yang mempengaruhi pola-pola membesarkan anak?. Jelaskan. Ny. A mengatakan tidak ada faktor sosial budaya yang mempengaruhi dalam membesarkan anaknya. 24.4. Apakah keluarga saat ini mempunyai masalah/resiko dalam mengasuh anak?. Sebutkan. Ny. A mengatakan masalahnya ialah ekonominya yang rendah dan takut untuk tidak bisa menyekolahkan anaknya di pendidikan yang lebih tinggi. 24.5. Apakah lingkungan rumah cukup memadai bagi anak-anak untuk bermain (cocok dengan tahap perkembangan anak)? Ny. A mengatakan lingkungan rumah tidak cukup untuk bearmain, dan kurang cocok untuk perkembangan anakny, karena dekat pembuangan sampah, pembakaran sampah, dan dekat dengan sawah. Apakah ada peralatan/permainan anak-anak yang cocok dengan usia? Ny. A mengatakan tidak ada permainan yang cocok untuk anak se usianya karena, uang yang mereka punya tidak cukup untuk membeli permainan anaknya.
25. Fungsi Perawatan Kesehatan 25.1. Keyakinan-keyakinan, nilai-nilai, dan perilaku keluarga:
Nilai-nilai apa yang dianut keluarga terkait dengan kesehatan? Ny. A mengatakan apabila ada yang sakit maka ia pergi ke perawat untuk mencari obat, karena untuk ke puskesmas tidak ada biaya. Apakah terdapat kekonsistenan antara nilai-nilai kesehatan keluarga dengan perilakunya?. Jelaskan. Ny. A mengatakan konsisten dalam berobat ke perawat desa, karena tidak ada uang untuk ke puskesmas. Kegiatan-kegiatan apa saja peningkatan kesehatan apa saja yang dilaksanakan dalam keluarga?. Sebutkan. Ny. A mengatakan tidak ada upaya yang digunakan selain berobat ke perawat desa. Apakah perilaku dari semua anggota keluarga mendukung peningkatan kesehatan keluarga?. Jelaskan. Ny. A mengatakan tidak ada perilaku yang mendukung untuk peningkatan kesehatan keluarganya. 13
25.2. Definisi dari keluarga tentang sehat/sakit dan tingkat pengetahuan mereka:
Bagaimana keluarga mendefinisikan kesehatan dan sakit bagi anggota keluarga ________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________ 25.3. Definisi dari keluarga tentang sehat/sakit dan tingkat pengetahuan mereka:
Bagaimana keluarga mendefinisikan kesehatan dan sakit bagi anggota keluarga Menurut Ny.A definisi sehat adalah terbebas dari keadaan sakit dan yang dikatakan sakit adalah adanya keluhan-keluhan, rasa tidak nyaman yang dirasakan oleh tubuh. Dapatkan keluarga dapat melaporkan dan mengobservasi gejala-gejala dan perubahanperubahan penting pada anggota yang sakit? tidak Apa sumber-sumber informasi kesehatan dari anggota keluarga? Ny.A mengatakn mendapatkan informasi kesehatan dari televisi. Bagaimana pengetahuan tentang kesehatan diteruskan kepada anggota keluarga? Ny.A mengatakan pembagian informasi kesehatan dengan cara memberitahu secara langsung pada anggota keluarganya. 25.4. Status kesehatan keluarga dan kerentanan terhadap sakit yang dirasa/diketahui:
Apakah keluarga mengetahui bahwa anggota keluarga mengalami masalah kesehatan? Tidak Masalah-masalah kesehatan apa yang saat ini diidentifikasi oleh keluarga?. Sebutkan. Masalah kesehatan apa yang dianggap serius/sangat penting bagi keluarga?. Sebutkan. Penyakit jantung dan ginjal. Tindakan-tindakan yang telah dilakukan keluarga terhadap masalah kesehatan saai ini. Sebutkan. Memeriksa anggota keluarga yang sakit ke puskesmas. 25.5. Praktik diet keluarga:
Apakah keluarga mengetahui tentang makanan yang bergizi?. Jelaskan. Keluarga Ny.A beranggapan bahwa tahu tempe sudah termasuk dalam upaya pemenuhan gizi Apakah diet keluarga memadai? (catatan riwayat pola-pola makan keluarga untuk tiga hari). Sebutkan. Tidak. Siapa yang bertanggung jawab terhadap perencanaan, belanja, dan penyiapan makanan? Ny.A karena ia sebagai Ibu Rumah Tangga Bagaimana makanan disiapkan? Apakah kebanyakan digoreng, direbus, dipanggang, dimasak dengan microwave, atau disaji mentah? Digoreng. Jenis makanan yang dikonsumsi keluarga setiap hari?. Sebutkan. Nasi, tahu, tempe, krupuk, sambal. Apakah ada pembatasan-pembatasan anggaran? Ada Apakah makanan disimpan pada tempat yang benar?. Jelaskan. Tidak, menurut Ny.A makanan hanya disimpan diatas meja dengan ditutup tudung saji. Jadwal makan keluarga (utama dan selingan). Sebutkan. Menurut Ny.A keluarganya hanya makan sehari sebanyak 2 kali yakni pagi dan sore. 25.6. Kebiasaan tidur dan istirahat:
Pada jam berapa keluarga biasa tidur? Untuk Ny.A dan Tn O terbiasa tiodur malam pukul 22.00 dan untuk anak-anaknya terbiasa tidur malam mulai pukul 19.00 14
Apakah jumlah jam tidur setiap anggota keluarga cukup? Bila tidak, alasannya? Untuk jumlah jam tidur dari masing-masing anggota sudah cukup tidak ada masalah. Adakah kesulitan tidur pada keluarga?. Sebutkan. Tidak ada Di mana anggota keluarga tidur? Ny.A mengatakan keluarga biasa tidur dalam satu kamar. 25.7. Latihan dan rekreasi:
Apakah keluarga amenyadari bahwa rekreasi dan lolah raga secara aktif sangat dibutuhkan untuk kesehatan? (Menyadari/tidak) Ny.A mengatakan sebenarnya ia menyadari bahwa reksreasi itu penting bagi keluarganya, namun karena adanya keterbatasan ekonomi dan kesibukan orang tua maka keluarga Ny.A hampir tidak pernah pergi rekreasi. Jenis-jenis rekreasi dan aktivitas-aktivitas fisik apa yang anggota keluarga lakukan secara reguler?. Sebutkan. Tidak ada. Apakah kegiatan-kegiatan ini diikuti oleh semua anggota keluarga atau hanya anggota tertentu?. Jelaskan. Tidak 25.8. Kebiasaan penggunaan obat-obatan dalam keluarga:
Apakah ada kebiasaan penggunaan alkohol, tembakau, kopi, cola atau teh (kafein dan teobromin, adalah stimulan) yang dilakukan oleh keluarga? Ada, menurut Ny.A suaminya sering mengonsumsi kopi setiap hari. Apakah anggota keluarga secara reguler menggunakan obat-obatan tanpa resep atau dengan resep? (dengan resep/tidak) Iya, Ny. A mengatakan bahwa keluarganya sering mengonsumsi obat tanpa resep untuk mengobati penyakit ringan seperti batuk, pilek, flu. Apakah keluarga menyimpan obat-obatan dalam jangka waktu lama dan menggunakannya kembali? (Ya/tidak) Iya Apakah obat-obatan diberi label secara tepat dan berada di tempat yang aman, jauh dari jangkauan anak-anak? (Ya/tidak) Tidak.
25.9. Peran keluarga dalam praktek perawatan diri:
Apa yang keluarga lakukan untuk memperbaiki status kesehatan?. Jelaskan. Memeriksakan anggota yang sakit lke puskesmas. Apa yang keluarga lakukan untuk mencegah sakit/penyakit?. Jelaskan. Tidak ada Siapa yang membuat keputusan dalam bidang kesehatan dalam keluarga? Menurut Ny.A yang mengambil keputusan dalam bidang kesehatan adalah suami. 15
Apakah keluarga mengetahui cara perawatan pada anggota keluarga yang sakit?. Jelaskan Tidak . keluarga Ny.A beranggapan bahwa asma lama-lama akan sembuh sendiri
16
25.10. Praktik lingkungan:
Apakah saat ini keluarga terpapar polusi udara, air, suara dari lingkungan?. Jelaskan. Iya, keluarga Ny.A terpapar polusi udara dari lingkungannya melalui hasil pembakaran sampah dan asap hasil pembakaran kayu saat memasak Apakah anggota keluarga menggunakan pestisida, cairan pembersih, lem, pelarut, logam berat, dan racun dalam rumah?. Sebutkan. Tidak Jelaskan bagaimana pola keluarga dalam mandi, cuci, penggunaan jamban. Anggota keluarga Ny.A mandi 2 kali sehari menggunakan sabun batang, dan saat mencuci baju keluarga Ny.A menggunakan fasilitas sungai dan jamban yang digunakan adalah jamban leher angsa yang nbetrada dibelakang rumah. 25.11. Cara-cara pencegahan secara medis:
Bagaimana pendapat keluarga tentang kondisi sehat? Menurut keluarga Ny.A keadaan sehata dalah keadaan yang terbebas dari sakit. Kapan pemeriksaan terakhir terhadap kesehatan dilakukan? Ny.A melakukan pemeriksaan terhadap penyakitnya kurang lebih beberapa hari lalu. Apa status imunisasi dari keluarga pada bayi, balita, ibu hamil?. Jelaskan. Pada saat Ny. A hamil ia melakukan imunisasi TT dan pada saat anaknya bayi hingga balita Ny.A mengikuti program imunisasi anaknya di posyandu sesuai usia anaknya. 25.12. Praktik kesehatan gigi:
Apakah keluarga teratur dalam pemeriksaan gigi?. Jelaskan Tidak. Karena keluarga Ny.A tidak memiliki keluhan yang berhubungan dengan gigi. Jelaskan bagaimana keluarga melakukan perawatan gigi? Apakah ada kebiasaan makan manis (permen, coklat)? Iya, keluarga sering mengonsumsi permen. 25.13. Riwayat kesehatan keluarga:
Buatlah riwayat genetika dan penyakit keluarga pada masa lalu maupun masa sekarang – diabetes, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kanker, stroke dan reumatik, penyakit ginjal, tiroid, asma, keadaan alergi lain, penyakit-penyakit darah, dan penyakit keluarga lainnya. Ny.A mengatakan bahwa ibunya beberapa bulan lalu telah meninggal dan memiliki riwayat penyakit yang sama dengannya yaitu penyakit asma. Dan suaminya memiliki riwayat penyakit hipertensi. Apakah terdapat riwayat penyakit-penyakit keluarga yang berkaitan dengan lingkungan? Ny.A mengatakan rumahnya setiap sore selalu membakar sampah sehingga diperkirakan asap yang terhirup itulah yang menyebabkan Ny.A memiliki penyakit asma.
17
25.14. Pelayanan perawatan kesehatan yang diterima:
Dari praktisi perawatan kesehatan apa dan/atau lembaga perawatan kesehatan apa anggota keluarga menerima perawatan? Dari petugas puskesmas Apakah praktisi atau lembaga ini bertemu dengan semua anggota keluarga dan memperhatikan kebutuhan-kebutuhan perawatan kesehatan anggota keluarga? Tidak semua anggota bertemu dengan petugas puskesmas hanya anggota keluarga yang sakit saja yang bertemu dengan petugas kesehatan 25.15. Perasaan dan persepi menyangkut pelayanan perawatan kesehatan:
Apa perasaan keluarga terhadap jenis-jenis pelayanan perawatan kesehatan bagi keluarga yang tersedia dalam komunitas?. Jelaskan. Keluarga Ny. A cukup puas dengan pelayanan yang ada dipuskesmas Apakah keluarga memiliki pengalaman masa lalu dengan pelayanan perawatan kesehatan yang keluarga terima?. Jelaskan. Tidak ada Apakah keluarga merasa puas, nyaman, percaya dengan perawatan yang diterimanya dari pemberi pelayanan kesehatan?. Jelaskan. Keluarga cukup puas dengan pelayanan yang diberikan Apa sikap dan harapan keluarga terhadap peran perawat? Keluarga berharap perawat dapat memberikan pelayanan yang lebih baik lagi 25.16. Pelayanan kesehatan darurat:
Jika tidak ada pelayanan darurat, apakah keluarga tahu di mana pelayanan darurat terdekat (menurut syarat-syaratnya) baik untuk anak-anak maupun anggota keluarga yang dewasa?. Jelaskan. Keluarga mengatakan tidak tahu pelayanan darurat terdekat Apakah keluarga tahu bagaimana memanggil ambulans dan perawatan paramedis?. Jelaskan. Keluarga mengatakan tidak tau cara memanggil ambulans dan anggota paramedis selain pergi ke puskesmas Apakah keluarga memiliki suatu perencanaan kesehatan darurat?. Jelaskan. Keluarga mengatakan tidak memiliki suatu perencanaan kesehatan darurat 25.17. Sumber pembiayaan:
Bagaimana keluarga akan membayar pelayanan-pelayanan kesehatan? Jelaskan. Dengan BPJS Apakah keluarga memiliki asuransi swasta atau bantuan medis; haruskan keluarga membayar penuh atau sebagian?. Jelaskan. Keluarga tidak membayar sama sekali karena menggunakan BPJS Apakah keluarga mendapat pelayanan gratis (atau mengetahui pelayanan gratis bagi mereka)? Keluarga mendapat pelayanan gratis dari BPJS
18
25.18. Transportasi untuk mendapat perawatan:
Berapa jauh fasilitas perawatan dari rumah keluarga? Kurang lebih 5 km Alat transportasi apa yang keluarga gunakan untuk mencapai fasilitas perawatan? Dengan transportasi umum Jika keluarga harus menggunakan angkutan umum, masalah-masalah apa yang timbul dalam hubungannya dengan jam pelayanan dan lamanya perjalanan ke fasilitas pelayanan kesehatan?. Jelaskan. Angkutan umum jarang ada yang lewat sehingga apabila keluarga Ny. A membutuhkan angkutan umum secepatnya akan sedikit kesulitan MEKANISME KOPING 26.
Sebutkan stressor jangka pendek (< 6 bulan) dan stressor jangka panjang (> 6 bulan) yang saat ini terjadi pada keluarga? Stressor jangka pendek : Ny. A mengatakan bahwa penyakitnya sering kambuh ketika merasa dingin. Stressor jangka panjang : Ny. A mengatakan bahwa dia stress memikirkan untuk menyekolahkan anak-anaknya nanti sampai ke perguruan tinggi.
Apakah keluarga dapat mengatasi stressor bisa dan ketegangan sehari-hari?. Jelaskan. Mekanisme koping kurang karena Ny. A tidak berusaha untuk mencari pekerjaan dan Tn. O tidak mencari pekerjaan lain dengan penghasilan yang lebih besar 27. Bagaimana keluarga mengatasi masalah tersebut?. Jelaskan.
Dengan mencari pinjaman uang kepada tetangga 28.
Strategi koping apa yang digunakan oleh keluarga untuk menghadapi tipe-tipe masalah? koping apa yang dibuat)? Strategi koping yang digunakan dengan musyawarah
Apakah anggota keluarga berbeda dalam cara-cara koping terhadap masalah-masalah mereka sekarang?. Jelaskan. Tidak, keluarga sama dalam menghadapi masalah yaitu dengan musyawarah HARAPAN 1. Harapan Keluarga :
-
1.
Ny. A berharap asma yang diderita bisa segera sembuh dan tidak kambuh lagi Keluarga Tn. O dan Ny. A berharap dapat menyekolahkan anak-anaknya hingga perguruan tinggi Keluarga Tn. O dan Ny. A bisa merenovasi rumah sehingga lebih baik lagi
Harapan Petugas -
Petugas berharap Ny. A semoga dapat sembuh dan tidak kambuh lagi Petugas berharap keluarga Tn. O dan Ny. A bisa hidup lebih baik lagi sehingga dapat membangun rumah yang lebih layak dan mampu menyekolahkan anak-anaknya hingga perguruan tinggi
19
Analisa Data
No Data 1.
Penyebab
Masalah
DS : -
Ketidakmampuan
Ketidaktahuan
menderita Asma sejak 2 tahun
keluarga mengenal
keluarga mengenal
yang lalu
karakteristik
penyakit Asma.
-
Keluarga mengatakan Ny. A
Penyakit Ny. A kambuh
jika
suhu dingin. -
penyakit Asma dan perawatanya.
Tn.O dan keluarga tudak tahu
tentang penyakit,komplikasi serta perawatanya.
DO : - Respirasi 22 x/menit - Adanya bunyi tambahan saat bernapas (Wezing) - Nadi 35x/i 2. DS :
Ketidakmampuan
Ketidakmampuan
- Keluarga mengatakan belum
keluarga merawat
keluarga mengenai
tahu tentang penyakitnya
anggota keluarga
pencegahan dan
- Keluarga mengatakan belum
yang sakit
perawatan
tahu cara pencegahan dan
penyakitnya
perawatanya
DO : - Keluarga tidak dapat menyebutkan definisi asma
Perumusan Diagnosa Keperawatan 1. Ketidakmampuan keluarga mengenal karakteristik penyakit asma dan perawatanya b/d ketidaktahuan keluarga mengenal penyakit asma karena keluarga tidak tahu mengenai penyakit asma dan komplikasinya .
2. Ketidakmampuan keluarga merawat anggota kelurga yang sakit b/d ketidakmampuan keluarga menenai pencegahan dan perawatanya karena kelurga tidak tahu tentang penyakit dan pencegahannya. 20
Penilaian (skoring) Diagnosa Keperawatan
No Dx
Kriteria 1 a. Sifat masalah :
Skor
Pembenaran
2/3 X 1 = 2/3
Keluarga Ny. M tidak sepenuhnya
Ancaman
sadar untuk mengenal potensipotensi yang menganggu kesehatanya Pengetahuan keluarga cukup untuk
b. Kemungkinan
1/2 X 2 = 1
masalah dapat diubah :
menerimaa penjelasan tentang kesehatan
Sebagian Masalah sudah lama dirasakan dan c. Potensial masalah
2/3 X 1= 2/3
pengobatannya dilakukan sendiri
untuk dicegah :
kecuali jika sesaknya tidak bisa
Cukup
ditahan keluarga membawa ke puskesmas atau perawat desa
d. menonjolnya masalah :
Masalah tidak segera
Ny. M mengatakan penyakitnya 1//2 X 1 =1/2
ditangani
kadang menganggu aktivitasnya dan hanya diperiksa kalau sesaknya tidak bisa ditahan lagi.
Jumlah 2
2 5/6
a. Sifat masalah : Tidak / kurang sehat
Ny. M mengatakan penyakit 3/3 X 1 = 1
asmanya sering kambuh jika terkena dingin
b. Kemungkinan masalah dapat diubah :
Sumber daya keluarga berupa 2/2 X 2 = 2
waktu, kemauan dan fasilitas
Dengan mudah
kesehatan mudah dijangkau
c. Potensial untuk dicegah :
Masalah sudah lama dirasakan dan
Cukup
2/3 X 1 = 2/3
pengobatannya dilakukan sendiri kecuali jika sesaknya tidak bisa ditahan keluarga membawa ke puskesmas atau perawat desa
d. Menonjolnya masalah : Harus segera ditangani
Keluarga berharap masalah dapat 2/2 X 1 = 1 21
segera ditangani.
Jumlah
4 2/3
Prioritas Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakmampuan keluarga merawat anggota kelurga yang sakit b/d
ketidakmampuan
keluarga menenai pencegahan dan perawatanya karena kelurga tidak tahu tentang penyakit dan pencegahannya. Skor : 4 2/3
2. Ketidakmampuan keluarga mengenal karakteristik penyakit asma dan perawatanya b/d ketidaktahuan keluarga mengenal penyakit asma karena keluarga tidak tahu mengenai penyakit asma dan komplikasinya . Skor : 2 5/6
Rencana Asuhan Keperawatan
No Dx 1.
Tujuan Umum Setelah dilakukan penyuluhan selama 4 hari pengetahuan keluarga Ny. A cukup tentang penyakit asma.
Tujuan Khusus
Kriteria Hasil
Setelah dilakukan kunjungan selama 4x keluarga dapat: - Mengetahui pengertian asma - Mengetahui penyebab asma. - Mengetahui tanda dan gejala asma. - Mengetahui komplikasi asma. - Mengetahui perawatan asma - Mengetahui pencegahan asma
Pengetahuan keluarga bertambah dengan kriteria hasil : - Keluarga dapat menyebutkan pengertian asma - Keluarga dapat menyebutkan penyebab asma - Keluarga dapat menyebutkan tanda dan gejala asma - Keluarga dapat menyebutkan komplikasi asma. - Keluarga dapat menyebutkan perawatan asma - Keluarga dapat menyebutkan pencegahan asma
22
Intervensi Berikan penyuluhan tentang : - Pengertian Asma - Penyebab Asma - Tanda dan Gejala asma - Komplikasi Asma - Perawatan asma - Pencegahan asma
2.
Setelah dilakukan
Setelah dilakukan
1. Keluarga
1. Kaji tingkat
penyuluhan dan
kunjungan selama 4x
dapat menjelaskan pengetahuan keluarga
keperawatan
keluarga
dan
selama 4 hari
dapat:
menyebutkatkan
keluarga dapat
1. Mengetahui faktor-
faktor-faktor
merawat Ny. A
faktor pencetus
pencetus/faktor
kambuhnya penyakit
penyebab sesak
asma.
kambuh.
tentang asma.
2. Mengetahui cara
2. Diskusikan dengan
penanganan jika kambuh.
keluarga tentang 2. Keluarga
faktor-faktor pencetus
mengetahui cara-
asma dan
cara yang di
penanggulangan jika
lakukan jika
kambuh.
terjadi sesak.
IMPLEMENTASI
Hari/Tgl/Waktu Kamis, 5 juli 2012
Diagnosa Keperawatan
Implementasi
Ketidakmampuan keluarga merawat anggota
1.
Mengkaji tingkat
kelurga yang sakit b/d ketidakmampuan
pengetahuan keluarga tentang
keluarga mengenai pencegahan dan
asma.
perawatanya karena keluarga tidak tahu
2.
tentang penyakit dan pencegahannya.
keluarga tentang penyebab
Mendiskusikan kepada
asma. 3.
Mendiskusiksn dengan
keluarga tentang cara perawatan bagi keluarga yang sakit.
Jumat, 6 juli 2012
Ketidakmampuan keluarga mengenal
1.
Mendiskusikan kepada
karakteristik penyakit asma dan perawatanya
keluarga tentang:
b/d ketidaktahuan keluarga mengenal
- Pengertian asma.
penyakit asma karena keluarga tidak tahu
- Penyebab asma
mengenai penyakit asma dan komplikasinya
- Tanda dan gejala asma. - Komplikasi asma. - perawatan asma
23
- Pencegahan asma 2. Memotifasi keluarga untuk penggunakan pelayanan kesehatan. 3. Pemeriksaan TTV.
EVALUASI Hari/tgl/waktu Jumat, 6 juli 2012
Implementasi 1.
Mengkaji tingkat pengetahuan keluarga
tentang asma. 2.
Mendiskusikan kepada keluarga tentang
penyebab asma. 3.
Mendiskusiksn dengan keluarga tentang
cara perawatan bagi keluarga yang sakit. Sabtu, 7 juli 2012
1.
Mendiskusikan kepada keluarga
tentang: - Pengertian asma. - Penyebab asma - Tanda dan gejala asma. - Komplikasi asma. - perawatan asma - Pencegahan asma 2. Memotifasi keluarga untuk penggunakan pelayanan kesehatan. 3. Pemeriksaan TTV.
24
Evaluasi S : Ny. A mengatakan penyakit asma disebabkan oleh kelelahan dan cuaca dingin. O : TD 120/90 mmHg Nadi 72x/m RR 25x/m A : masalah teratasi sebagian P : anjurkan klien untuk memeriksakan diri ke puskesmas S : Ny. A mengatakan asma adalah gangguan pernafasan yang ditandai dengan sesak nafas. O : TD 120/80 mmHg Nadi 72x/m RR 24x/m A : masalah teratasi sebagian P : ingatkan kembali klien mengenai cara mencegah penyakit asma