UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
FAKULTAS ILMU KESEHATAN Jl. Karimata no 49 Telp. (0331) 332240, Fax. (0331) 337957 Kotak Pos 104 Jember 68121 Website:http://www.unmuhjember.ac.id e-mail:
[email protected]
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA I.
IDENTITAS UMUM KELUARGA a. Identitas Kepala Keluarga : Nama
: Tn. S
Pendidikan
: SD
Umur
: 51 tahun
Pekerjaan
: Nelayan
Agama
: Islam
Alamat
: Dusun Getem, Mojomulyo
Suku
: Jawa
Nomor Telp
: 082333298038
b. Komposisi Keluarga : No 1.
Nama Tn. S
L/P L
Umur 51
Hub. Klg Kepala
Pekerjaan
Pendidikan
Nelayan
SD
keluarga 2.
Ny. G
P
39
Istri
IRT
SD
3.
Sdr. H
L
18
Anak
Pelajar
SMA
Pelajar
SMP
Pelajar
SD
pertama 4.
Sdr. N
L
14
Anak kedua
5.
An. M
L
10
Anak ketiga
6.
Ny. M
P
60
Ibu
dari IRT
istri
KK/
nenek
SD
c. Genogram : X
Keterangan: Laki-laki
Perempuan
Menikah/ hubungan saudara Anak
X ........
Meninggal Tinggal serumah Pasien
d. Type Keluarga : a) Jenis Type Keluarga : type keluarga Tn. S adalah keluarga besar, karena didalam satu rumah ada kepala keluarga, istri, anak, dan nenek b) Masalah yang terjadi dengan type tersebut : tidak ada masalah dalam type keluarga Tn. S e. Suku Bangsa : a) Asal suku bangsa : keluarga Tn. S berasal dari suku Jawa b) Budaya yang berhubungan dengan kesehatan : Budaya yang di anut oleh keluarga Tn. S tidak bertentangan dengan masalah kesehatan f. Agama dan keperacayaan yang mempengaruhi kesehatan : agama Islam, keluarga Tn. S meyakini jika ada keluarga yang sakit itu adalah cobaan dari
tuhan. Jika ada salah satu keluarga yang sakit, keluarga Tn. S membawanya ke tenaga kesehatan dan selalu memohon kesembuhan kepada Tuhan g. Status Sosial Ekonomi Keluarga : a) Anggota keluarga yang mencari nafkah : Ny. G mengatakan bahwa yang mencari nafkah adalah Tn. S b) Penghasilan : ± Rp. 20.000/hari c) Upaya lain : Tn. S mengatakan bahwa terkadang ia pergi ke Bali untuk mencari uang tambahan dan merawat sapi orang d) Harta benda yang dimiliki (perabot, transportasi,dll) : perabot rumah tangga lengkap diantaranya ada kursi, meja, lemari, dll. Keluarga Tn. S mempunyai 2 sepeda motor, 1 sepeda pancal e) Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan : Ny. G mengatakan bahwa jumlah pengeluaran tiap bulan keluarga Tn.S adalah tidak mesti h. Aktivitas Rekreasi Keluarga : Keluarga Tn. S dalam menghilangkan rasa jenuhnya yaitu dengan menonton tv dan sering berkunjung ke rumah saudarasaudaranya, sekalian refreshing II.
RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA a. Tahap perkembangan keluarga saat ini (ditentukan dengan anak tertua) : Keluarga Tn. S dalam tahap perkembangan nomer 5 : tahap ini dimulai dari anak pertama berusia 13 tahun dan diakhiri ketika anak meninggalkan atau lepas dari keluarga. Anak pertama Tn. S masih menjadi siswa SMA b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya : tidak ada yang belum terpenuhi, namun tugas keluarga yang belum dapat dicapai adalah memberi figur yang baik bagi anak remaja c. Riwayat kesehatan keluarga inti : a) Riwayat kesehatan keluarga saat ini : Ny. G mengalami sakit kusta, dan Sdr. H kadang mengalami sesak nafas b) Riwayat penyakit keturunan : tidak ada penyakit keturunan pada keluarga Tn. S c) Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga
No
1.
Nama
Tn. S
Imunisasi (BCG/Polio/DPT/ HB/Campak)
Umur
BB
Keadaan Kesehatan
51
65
Sehat
Imunisasi
jasmani
lengkap
Masalah Kesehatan
Tidak ada
dan rohani 2.
Ny. G
39
55
Sehat
Imunisasi
Saat ini Ny. G
jasmani
lengkap
menderita
Tindakan yang telah dilakukan
Tidak ada
dan
penyakit kusta Rutin
rohani
yag tanda dan kontrol gejalanya
di
Puksesmas
sudah dirasakan sejak 1 tahun yang lalu 3.
4.
Sdr. H
Sdr. N
18
14
40
45
Sehat
Imunisasi
Sejak ±5bulan
jasmani
lengkap
terakhir Sdr. H
dan
terkadang
Jika
rohani
menderita
napasnya
sesak napas
parah segera
Sehat
Imunisasi
12 tahun yang dibawa
jasmani
lengkap
lalu
dan
An. M
10
20
menderita TB
Melaksanak an
Sehat
Imunisasi
jasmani
lengkap
Tidak ada
terapi
obat 6 bulan dan sembuh
dan
Tidak ada
rohani 6
Ny. M
60
50
Sehat
Imunisasi
jasmani
lengkap
Tidak ada
dan
Tidak ada
rohani
d) Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan : Keluarga Tn. S datang ke Puskesmas untuk berobat d. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya : keluarga Tn. S mengatakan bahwa Ny. G menderita penyakit kusta ±1 tahun yang lalu, Sdr. H mengalami sesak nafas ±5bulan yang lalu, Sdr. N pernah mengalami TB 12 tahun yang lalu, tetapi Sdr. N sudah sembuh karena terapi obat berhasil III.
PENGKAJIAN LINGKUNGAN a. Karakteristik Rumah a) Luas Rumah: panjang 9m, lebar 5,5m b) Type Rumah: rumah tetap
ke
pernah Puskesmas
rohani 5.
sesak
c) Kepemilikan : rumah sendiri d) Jumlah dan ratio kamar/ruangan : jumlah kamar ada 2, tidak ada kamar mandi, ruang tamu, dapur e) Ventilasi/cendela: kurang f) Pemanfaatan ruangan: penerangan bisa dibilang kurang, 2 kamar gelap, tidak ada cendela, dan ventilasi g) Septic tank: tidak ada, jarak peceren dengan sumur hanya 1meter h) Sumber air minum: dari air sumur i) Kamar mandi/WC: tidak ada kamar mandi, tidak ada WC j) Sampah : ada k) Kebersihan lingkungan : cukup bersih b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW a) Kebiasaan : keluarga Tn. S ramah kepada semua tetangga b) Aturan dan kesepakatan: Tn. S mengikuti pengajian yang dilaksankan tiap malam Jum’at dan mengikuti kerja bakti. Ny. G tidak mengikuti arisan ataupun kegiatan yang lainnya c) Budaya: apabila ada tetangga yang memiliki acara besar maka tetangga berbondong-bondong membantu acara tersebut (misalnya pengajian, pernikahan, tahlilan, dan hajatan) c. Mobilitas Geografis Keluarga : Tn. S mengatakan bahwa pindah kerumah yang sekarang ia tempati sekitar tahun 1990an d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat : Hubungan keluarga dengan masyarakat berlangsung baik. Keluarga rutin mengikuti perkumpulan yang ada dimasyarakat IV.
STRUKTUR KELUARGA a. Pola/cara Komunikasi Keluarga: keluarga Tn. S selalu melakukan musyawarah. Tn. S selalu menegur anaknya ketika tidak patuh b. Struktur Kekuatan Keluarga : Ny. G mengatakan bahwa Tn. S punya pengaruh yang kuat untuk mengubah perilaku keluarga dan mendukung kesehatan c. Struktur Peran(peran masing-masing anggota keluarga) Tn. S -
Peran formal: Tn. S menjadi seorang kepala keluarga, suami, dan juga ayah
-
Peran informal: Tn. Y sebagai seorang yang dihormati
Ny. G -
Peran formal: Ny. D sebagai seorang ibu rumah tangga, istri dan ibu
-
Peran informal: Ny. D sebagai orang yang penyayang terhadap suami, anak, dan ibunya
Sdr. H - Peran formal: Sdr. J merupakan anak pertama, cucu, dan kakak - Peran informal: Sdr. J berperan sebagai penghibur dalam keluarga Sdr. N -
Peran formal: Sdr. J merupakan anak kedua, cucu, adik, dan kakak
-
Peran informal: Sdr. J berperan sebagai penghibur dalam keluarga
An. M -
Peran formal: Sdri. Y merupakan anak ketiga, cucu, dan adik
-
Peran informal: Sdri. Y berperan sebagai penghibur dalam keluarga
Ny. M -
Peran formal: Ny. M merupakan ibu mertua, ibu, dan nenek
-
Peran informal: Nn. F berperan sebagai penghibur dalam keluarga
d. Nilai dan Norma Keluarga Menyesuaikan dengan nilai kesehatan dan nilai agama yang dianut serta norma yang ada. Keluarga Tn. S percaya jika penyakitnya dapat diobati degan cara pergi ke pelayanan kesehatan, dan jika sakit penyakitnya tidak ada hubungannya dengan guna-guna V.
FUNGSI KELUARGA a. Fungsi afektif Tn. S dan keluarga yang lain sering menegur anaknya jika ditegur salah satu anggota keluarga yang lain tidak mau. Keluarga Tn. S saling menghormati satu sama lain terutama yang lebih tua b. Fungsi sosialisasi a) Kerukunan hidup dalam keluarga : kerukunan keluarga berjalan dengan baik b) Interaksi dan hubungan dalam keluarga : sangat baik dengan komunikasi secara terbuka c) Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan : Tn. S yang dominan dalam pengambilan keputusan d) Kegiatan keluarga waktu senggang: menonton tv, bersih-bersih, dan juga jalan-jalan e) Partisipasi dalam kegiatan sosial : keluarga Tn. S rutin mengikuti pengajian, dan arisan yang diadakan oleh RT c. Fungsi keperawatan kesehatan a) Pengetahuan dan presesi keluarga tentang penyakit/masalah kesehatan keluarganya : keluarga Tn. S mengatakan bahwa tidak mengetahui tentang
penyakit yang diderita anggota keluarganya. Setaunya hanya diobati sendiri terlebih dahulu b) Kemampuan keluarga mengambil keputusan tindakan kesehatan yang tepat: Jika ada anggota keluarga yang sakit, maka Tn. S menyuruh agar segera dibawa ke Puskesmas c) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit : Tn. S mengatakan bahwa jika ada anggota keluarga sakit diobati sendiri terlebih dahulu misal dipijat, dll, jika dapat 2 hari tidak sembuh maka segera dibawa ke Puskesmas d) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat : Ny. G sering menyapu rumah setiap 2x sehari e) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat : Keluarga Tn. Y memafaatkan fasilitas kesehatan yang ada, datang ke puskesmas jika ingin berobat d. Fungsi reproduksi a) Perencanaan jumlah anak: Ny. G mengatakan bahwa ingin memiliki 2 anak b) Akseptor: Ya, yang digunakan KB implant, lamanya 4 tahun c) Akseptor: Belum.............., alasannya :......................................................... d) Keterangan lain :...........................................................................................
e. Fungsi ekonomi a) Usaha pemenuhan sandang pangan: Tn. S memanfaatkan upah yang ia peroleh untuk memenuhi sandang pangan keluarganya b) Pemanfaatan sumber dimasyarakat : Tn. S merawat sapi milik orang lain
VI.
STRES DAN KOPING KELUARGA a. Stressor jangka pendek : Tn. S mengatakan bahwa tidak pernah memikirkan sesuatu yang membuat ia stress b. Stressor jangka panjang: Tn. S mengatakan bahwa tidak pernah memikirkan sesuatu yang membuat ia stress, rejeki sudah ada yang mengatur c. Respon keluarga terhadap stressor : keluarga Tn. Y selalu melakukan komunikasi secara terbuka jika ada masalah d. Strategi koping : Tn. S selalu berbagi perasaan dan pemikiran dengan keluarga yang lain. Menurut Tn. S kebersamaan bisa mempererat tali keluarga dan bisa menghilangkan stress sedikit demi sedikit e. Strategi adaptasi disfungsional : Tn. S sama sekali tidak pernah melakukan kekerasan, berperilaku kejam terhadap anak-anaknya, mengabaikan anak jika
ia sedang stress. Tn. S juga tidak percaya tentang mitos keluarga yang sifatnya merusak VII.
KEADAAN GIZI KELUARGA Pemenuhan gizi : keluarga Tn. S memasak 2x dalam sehari dan mengatakan memakan lauk seadanya dan tidak membatasi atau memilih-milih makanan misalnya makan nasi, ikan, tahu, tempe, serta kerupuk Upaya lain : tidak ada upaya lain yang dilakukan
VIII. PEMERIKSAAN FISIK a. Identitas Nama
: Tn. S
Umur
: 51 tahun
L/P
:L
Pendidikan: SD Pekerjaan : Nelayan b. Keluhan/Riwayat Penyakit saat ini Tn. S mengatakan tidak memiliki penyakit yang bersifat akut atau kronis c. Riwayat Penyakit Sebelumnya Tn. S mengatakan tidak ada riwayat penyakit yang berbahaya, menular dan menurun. Tn. S mengatakan hanya mengalami seperti riwayat penyakit seperti flu, sakit kepala dan batuk. d. Tanda-tanda vital : TD: 120/70 mmHg; N: 88x/mnt; S: 37,2⁰C; RR: 20x/mnt e. System Cardio Vascular Inspeksi: kedua belah dada simetris, tampak ictus cordis Palpasi: terdapat pulsasi dan ictus cordis teraba Perkusi: redup Auskultasi: S1/S2 tunggal, murni tidak ada suara tambahan f. System Respirasi Inspeksi: pergerakan dinding dada simetris Palpasi: tidak ada masa, nyeri tekan (-), gerak nafas simetris Perkusi: sonor Auskultasi: vesikuler, tidak ada suara tambahan g. System Gastrointestinal (Gl Tract) Inspeksi: bentuk flat normal Auskultasi: BU 12x/mnt Palpasi: timpani Perkusi: tidak ada masa, nyeri tekan (-) h. System Persyarafan GCS 456, komposmentis, nervus I-XII baik, kekuatan motorik 5, refleks triseps
i. System Muskoloskeletal Akral hangat, turgor kulit <2dtk, CRT <2dtk, kuku panjang tetapi bersih, dan tidak ada oedem j. System Genitalia Bersih dan tidak ada masalah
IX.
HARAPAN KELUARGA a. Terhadap masalah kesehatannya : keluarga Tn. S berharap keluarganya sehat jasmani dan rohani serta menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan b. Terhadap petugas kesehatan yang ada : keluarga Tn. S berharap petugas kesehatan yang ada mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat dan keluarganya
FORMAT PEMERIKSAAN FISIK
No. Pemeriksaan
1.
Kepala
Tn. S
Ny. G
Sdr. H
Sdr. N
Mesochepal, kulit
Mesochepal, kulit
Mesochepal,
kepala bersih,
kepala bersih,
kepala bersih, rambut kepala bersih, rambut kepala bersih, rambut kepala bersih, rambut
rambut
rambut
bersih,warna rambut bersih,warna rambut bersih,warna
bersih,warna
bersih,warna
hitam, tidak ada lesi, hitam, tidak ada lesi, hitam, tidak ada lesi, putih, tidak ada lesi,
rambut hitam ada
hitam ada uban,
tidak ada benjolan
uban, tidak ada
tidak ada lesi,
lesi, tidak ada
tidak ada benjolan
kulit Mesochepal,
Sdr. M
Ny. M
kulit Mesochepal,
tidak ada benjolan
kulit Mesochepal,
rambut bersih,warna
tidak ada benjolan
kulit
rambut
tidak ada benjolan
benjolan TD:
2.
TTV
120/70 TD:
110/80 TD: 110/70 mmHg; TD: 100/60 mmHg; TD: - ; N: 94x/mnt; S: TD: 130/90 mmHg; N:
mmHg;
N: mmHg;
N: N:
90x/mnt;
S: N: 80x/mnt; S: 37⁰C; 36,9⁰C; RR: 20x/mnt
88x/mnt;
S: 84x/mnt;
S: 36,7⁰C; RR: 20 x/mnt
RR: 21x/mnt
88x/mnt; S: 37,1⁰C; RR: 20x/mnt
37,2⁰C; RR: 20 36,8⁰C; RR: 22 . 3.
BB,TB,PB
x/mnt
x/mnt
BB: 65 kg
BB: 55 kg
BB: 40 kg
BB: 45 kg
BB: 20 kg
BB: 50 kg
TB: cm
TB: cm
TB: cm
TB: cm
TB: cm
TB: cm
Konjungtiva 4.
Mata
Hidung
ikterus
ikterus
Bentuk
simetris, Bentuk
baik, penciuman
pernafasan ada
cuping hidung Mulut
Leher
lembab
lembab
simetris, Bentuk
ada Tidak
sklera non ikterus
simetris, Bentuk
simetris,
kelenjar tiroid
kelenjar tiroid
kedua Inspeksi:
dinding
normal simetris,
normal chest,
cuping
hidung
hidung
Mukosa bibir lembab
Mukosa bibir lembab
Mukosa bibir lembab
dada kedua
belah
normal simetris, pergerakan chest,
kelenjar tiroid
dada kedua
belah
kelenjar tiroid
dada Inspeksi: kedua belah
normal simetris, normal chest, dada simetris, normal pergerakan pergerakan
dinding chest,
payudara
payudara dinding dada simetris, dinding dada simetris, dada simetris, tidak ada menonjol, pergerakan
dada menonjol,
dinding
cuping pernafasan
hidung
kelenjar tiroid
belah
dada simetris,
simetris, tidak ada pergerakan jejas
kelenjar tiroid
kedua kedua
dada belah
chest, pergerakan chest,
hidung
cuping pernafasan
ada Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran
pembesaran
simetris,
cuping pernafasan
bibir Mukosa bibir lembab
pembesaran
belah
Dada
sklera non ikterus
anemis,
baik, penciuman baik, tiak penciuman baik, tiak penciuman baik, tiak penciuman baik, tiak
cuping hidung
bibir Mukosa
Inspeksi:
8.
simetris, Bentuk
pernafasan pernafasan
Mukosa
Tidak 7.
simetris, Bentuk
sklera non ikterus
anemis, Konjungtiva
tiak ada lesi, tidak tiak ada lesi, tidak ada lesi, tidak ada ada lesi, tidak ada ada lesi, tidak ada ada lesi, tidak ada ada
6.
Konjungtiva anemis, Konjungtiva anemis, Konjungtiva
anemis, sklera non anemis, sklera non sklera non ikterus
penciuman 5.
Konjungtiva
tidak ada jejas Palpasi:
tidak
dada nyeri tekan
tidak ada jejas ada Palpasi:
tidak
nyeri tekan
jejas
dinding dada simetris,
ada Palpasi: tidak ada nyeri tidak ada jejas tekan
Palpasi: tidak ada simetris, tidak ada Perkusi: redup Auskultasi:
Perkusi: redup S1/S2 Auskultasi:
Perkusi: redup S1/S2 Auskultasi:
Palpasi: tidak ada nyeri
nyeri tekan
jejas
S1/S2 tekan
Perkusi: redup
Palpasi: tidak ada tunggal, suara nafas tunggal, suara nafas tunggal, suara nafas Perkusi: redup
Auskultasi: S1/S2 nyeri tekan
vesikuler murni tidak vesikuler murni tidak vesikuler murni tidak Auskultasi:
tunggal,
ada suara tambahan
nafas
suara Perkusi: redup
ada suara tambahan
ada suara tambahan
vesikuler Auskultasi: S1/S2
murni tidak ada tunggal, suara tambahan
nafas
S1/S2
tunggal, suara nafas vesikuler murni tidak
suara
ada suara tambahan
vesikuler
murni tidak ada suara tambahan
Ins:
bentuk Ins:
abdomen
9.
Perut
bentuk Ins: bentuk abdomen Ins: bentuk abdomen Ins: bentuk abdomen Ins: bentuk abdomen
flat, abdomen
flat, flat, tidak ada kaput flat, tidak ada kaput flat, tidak ada kaput flat, tidak ada kaput
tidak ada kaput tidak ada kaput medusa dan striae
medusa dan striae
medusa dan striae
medusa dan striae
medusa dan striae
medusa dan striae
Aus: BU 13x/mnt
Aus: BU 9x/mnt
Aus: BU 11x/mnt
Aus: BU 8x/mnt
Aus: BU 12x/mnt
Aus: BU 10x/mnt
Perk: timpani
Perk: timpani
Perk: timpani
Perk: timpani
Perk: timpani
Perk: timpani
Pal: tidak ada nyeri Pal: tidak ada nyeri Pal: tidak ada nyeri Pal: tidak ada nyeri
Pal: tidak ada nyeri Pal:
tidak
ada tekan atau nyeri lepas
tekan atau nyeri nyeri tekan atau lepas
nyeri lepas
tekan atau nyeri lepas
tekan atau nyeri lepas
tekan atau nyeri lepas
Kekuatan otot 5, Nyeri tekan pada Kekuatan otot 5, kuku Kekuatan otot 5, kuku Kekuatan otot 5, kuku Kekuatan otot 5, kuku kuku panjang, tapi saraf ulnaris kanan pendek, bersih, tidak ada dan oedem
kiri
tidak
(-); oedem
ada panjang, tapi bersih, panjang, tapi bersih, pendek, tidak ada oedem
tidak ada oedem
tidak
ada
oedem
kekuatan otot jari ke V kanan lemah tahanan,
kiri
paralyse; ibu jari tangan kanan kuat, 10.
Tangan
kiri
lemah
tahanan; pergelangan tangan kanan dan kiri kuat; rasa raba pada tangan kanan 6 titik mati, dan tangan kiri semua titik Kekuatan otot 5, Nyeri tekan pada Kekuatan otot 5, kuku Kekuatan otot 5, kuku Kekuatan otot 5, kuku Kekuatan otot 5, kuku 11.
Kaki
kuku kaki pendek saraf peroneus dan kaki tib
post
(-),
pendek
dan kaki
pendek
dan kaki pendek dan bersih, kaki pendek dan bersih, tidak ada oedem
tidak ada oedem
dan bersih, tidak kekuatan otot kaki bersih, ada oedem
keatas pada kaki oedem kanan
lemah
gerak, dan pada kaki kiri kuat; rasa raba
pada
kaki
kanan 9 titik mati rasa, pada kaki kiri 5 titik
tidak
ada bersih, oedem
tidak
ada
FORMAT ANALISA DATA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Nama Mahasiswa
: Egy Chyntia J. T.
Tanggal Analisa
: 15 Desember 2018
No.
Tanggal
1.
15/12/2018
Data
Diagnosa Keperawatan
DS :
Defisiensi pengetahuan keluarga
1. Tn. S mengatakan Tn. S untuk merawat anggota bahwa
tidak keluarga yang sakit (Ny. G)
mengetahui
tentang berhubungan dengan kurangnya
penyakit
yang pengetahuan
diderita
oleh
keluarganya, jika ada anggota yang
keluarga sakit
maka
diobati
sendiri
terlebih
dahulu
dengan cara dipijat, dll 2. Tidak bisa menjawab pertanyaan penyakit diderita
tentang yang anggota
keluarganya 3. Tn. S nampak pasrah dengan penyakit yang diderita
anggota
keluarganya DO: 1. Tangan dan kaki Ny. G
terasa
panas,
kemudian direndam terus dengan air tetapi lama kelamaan mati rasa
2.
15/12/2018
DS: Tn. S mengatakan bahwa Hambatan rasa nyaman b/d rumah yang ia tempati begini ketidakmampuan memodifikasi adanya dan tidak mengeluh lingkungan
rumah
dengan kondisi rumahnya meningkatkan
yang kesehatan
sekarang
keluarga sehubungan dengan
DO:
terbatasnya pendidikan
1. Kekurangan alat yang digunakan
untuk
pemeliharaan rumah 2. Lingkungan
rumah
kurang bersih 3. Rumah nampak gelap dan tidak ada cahaya masuk
3.
15/12/2018
DS: Tn. S mengatakan bahwa Resiko
terjadinya
penyakit
tidak ada septic tank, tidak terhadap keluarga Tn. S b/d ada kamar mandi, dan tidak terbatasnya sarana kebutuhan ada WC
untuk MCK
DO: 1. Semua kamar gelap, dan
tidak
ada
ventilasi 2. Cendela kurang 3. Jarak peceren dengan sumur hanya 1 meter 4. Tidak
ada
kamar
mandi dan WC 5. Kandang
sapi
dan
dapur hanya berjarak dengan sekat pintu dapur
SCORING/PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA
Diagnosa Keperawatan : Defisiensi pengetahuan keluarga Tn. S untuk merawat anggota keluarga yang sakit (Ny. G) berhubungan dengan kurangnya pengetahuan No
Kriteria
Nilai
Bobot
1.
Sifat Masalah : ancaman
2
1
kesehatan
Scoring
Pembenaran
2/3 x 1 = Bila Tn. S terus tidak 2/3
tahu soal penyakit yang diderta maka
keluarganya, akan
menjadi
masalah yang lain dan tidak kunjung sembuh 2.
Kemungkinan
masalah
1
2
dapat dicegah : sebagian
1/2 x 2 = Penyediaan 1
pelayanan
sarana kesehatan
yang cukup jauh dari rumah milik Tn. S 3.
Potensial untuk dicegah :
2
1
cukup
2/3 x 1 = Keluarga 2/3
punya
kesibukan masing,
masingakan
tetapi
saudara dari Ny. G bisa mengantar ke pelayanan kesehatan 4.
Menonjolnya masalah : berat,
harus
segera
2
1
2/2 x 1 = Jika keluarga Tn. S 1
ditangani
tetap seperti itu, maka keluarga tidak tahu apa yang
akan
terjadi
kedepannya jika tidak dibawa ke pelayanan kesehatan 2/3 + 1 + 2/3 + 1 = 2 2/3
Diagnosa Keperawatan : Hambatan rasa nyaman b/d ketidakmampuan memodifikasi lingkungan rumah yang meningkatkan kesehatan keluarga sehubungan dengan terbatasnya pendidikan No 1.
Kriteria
Nilai
Sifat Masalah : ancaman 2
Bobot 1
Scoring
Pembenaran
2/3 x 1 = Bila keadaan tersebut
kesehatan
2/3
tidak segera ditangani, akan
membahayakan
keluarga Tn. S karena bisa
menyebabkan
munculnya
penyakit
yang lain 2.
Kemungkinan
masalah 1
2
1/2 x 2 = Sarana
dapat dicegah : sebagian
1
untuk
penyediaan
alat-alat
pemeliharaan
rumah
jauh dari rumah Tn. S 3.
Potensial untuk dicegah :
2
1
2/3 x 1 = Keluarga Tn. S hanya
cukup
2/3
mengandalkan peralatan rumah yang mereka punya dan tidak mampu memodifikasinya
4.
Menonjolnya masalah : 1
1
½ x 1 = Keluarga
ada masalah tetapi tidak
½
perlu segera ditangani
akan
mengatakan memodifikasi
lingkungan
rumahnya
jika ada rejeki 2/3 + 1 + 2/3 + ½ = 2 5/6
Diagnosa Keperawatan : Resiko terjadinya penyakit terhadap keluarga Tn. S b/d terbatasnya sarana kebutuhan untuk MCK No 1.
Kriteria Sifat Masalah : tidak 3 sehat
Nilai
Bobot 1
Scoring
Pembenaran
3/3 x 1 = Keadaan tersebut tidak 3/3
dapat ditangani karena kebutuhan MCK yang tidak bisa didapatkan
2.
Kemungkinan
masalah 0
2
dapat dicegah : tidak
0/2 x 2 = Sarana 0
dapat
untuk
penyediaan jamban / toilet tidak ada sama sekali
3.
Potensial untuk dicegah :
1
1
rendah
1/3 x 1 = Keluarga 1/3
Tn.
mengandalkan
S
sungai
didekat rumahnya untuk BAB 4.
Menonjolnya masalah : 2 berat,
harus
segera
1
2/2 x 1 = Lingkungan rumah Tn. 1
ditangani
S yang kurang sehat dapat penyakit
menyebabkan mudah
menyebar ke anggota keluarga yang lain 3/3 + 0 + 1/3 + 1 = 2 1/3
Diagnosa Kepeawatan Sesuai Prioritas : 1. Defisiensi pengetahuan keluarga Tn. S untuk merawat anggota keluarga yang sakit (Ny. G) berhubungan dengan kurangnya pengetahuan 2. Hambatan rasa nyaman b/d ketidakmampuan memodifikasi lingkungan rumah yang meningkatkan kesehatan keluarga sehubungan dengan terbatasnya pendidikan 3. Resiko terjadinya penyakit terhadap keluarga Tn. S b/d terbatasnya sarana kebutuhan untuk MCK
INTERVENSI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Nama Mahasiswa
: Egy Chyntia J. T.
Tanggal
: 20 Desember 2018 Tujuan
Diagnosa Keperawatan
TUM
Evaluasi TUK
Kriteria
Intervensi
Standar
Defisiensi pengetahuan keluarga Tn. S untuk merawat anggota keluarga yang sakit
(Ny.
berhubungan kurangnya pengetahuan
G) dengan
Klien Setelah tindakan
diberikan Setelah diberikan tindakan selama
kunjungan
3x selama
3x
diharapkan diharapkan
dan
klien dan keluarga dapat keluarga dapat atau mampu mengatasi
kurangnya mengetahui tentang apa
pengetahuan penyakit
yang
keluarga
kunjungan klien
terhadap yang dimaksud penyakit
dan dapat
menyebutkan: Verbal + Bisa merawat luka pada anggota
terjadi kusta, tanda dan gejala keluarga yang sakit
1.
Apa
itu
penyakit kusta 2. gejala
Tanda dan penyakit
kusta
pada salah satu anggota yang dirasakan, dan cara
3. Cara mengobati
keluarga
penyakit kusta
pengobatan
1. Kaji tingkat pengetahuan pasien terkait dengan proses penyakit yang spesifik 2. Review pengetahuan pasien mengenai kondisinya 3. Berikan penyuluhan tentang penyakit kusta 4. Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan untuk mencegah komplikasi di masa yang akan datang 5. Edukasi pasien mengenai tanda dan gejala yang harus dilaporkan ke petugas kesehatan sesuai kebutuhan
Tujuan
Diagnosa Keperawatan Hambatan
TUM
Evaluasi TUK
Kriteria
rasa
nyaman
Klien
b/d
yang
rumah
meningkatkan
kesehatan sehubungan terbatasnya pendidikan
keluarga dengan
dapat
menyebutkan:
memodifikasi lingkungan
dan
keluarga
ketidakmampuan
Intervensi
Standar
Setelah diberikan tindakan Setelah tindakan
diberikan selama selama
kunjungan
3x
3x diharapkan
diharapkan keluarga
klien dan keluarga dapat mampu
kunjungan klien dapat
dan atau
mengetahui
memodifikasi
tentang lingkungan yang
lingkungan rumahnya
sehat dan bersih pada rumahnya
Verbal + 1. Rumah dan lingkungan bersih 2. Mampu memanfaatkan ruangan yang terbatas
1. Alat-alat yang harus
dimiliki
dalam
memutuskan pemeliharaan rumah
pemeliharaan rumah
yang bersih 3. Cara merawat rumah
supaya
tetap bersih Lingkungan
yang sehat
2. Manipulasi
pencahayaan
untuk
terapeutik
2. Ciri-ciri rumah
4.
1. Libatkan pasien atau keluarga dalam
3. Sediakan lingkungan yang aman dan bersih 4. Sediakan kebutuhan untuk membuat rumah tetap bersih dan nyaman
Tujuan
Diagnosa Keperawatan
Resiko penyakit
TUM
TUK
Kriteria
terjadinya terhadap
dan
keluarga Setelah diberikan tindakan
sarana Setelah
kebutuhan untuk MCK tindakan
diberikan selama selama
kunjungan
1x
1x diharapkan
mengenal kenyamanan
masalah kebersihan pada sendiri,
lingkungan yang terjadi lingkungan, saat ini
1.
dan
tentang untuk
diri
kenyamanan dampak
Bagaimana
lingkungan yang
diharapkan keluarga dapat atau mampu
klien dan keluarga dapat mengetahui
dapat
menyebutkan:
kunjungan klien
Intervensi
Standar
Klien
keluarga Tn. S b/d terbatasnya
Evaluasi
bersih Verbal
2.
Manfaat
kebersihan
penyakit yang akan terjadi
kebersihan
jika lingkungan kotor
lingkungan
sistemik dan lokal 2. Skrinng semua anggota keluarga terkait penyakit menular 3. Singkirkan bahaya lingkungan 4. Instruksikan
lingkunan 3.
1. Monitor adanya tanda dan gejala infeksi
Tujuan
4. Dampak yang akan terjadi
pasien
untuk
minum
antibiotik yang diresepkan 5. Gosok
kulit
pasien
antibakteri yang sesuai
dengan
agen
CATATAN TINDAKAN KEPERAWATAN DAN EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Nama Mahasiswa
: Egy Chyntia J. T.
Tanggal
: 21 Desember 2018
No. 1.
Diagnosa Keperawatan Defisiensi keluarga
Implementasi
pengetahuan Tn.
S
untuk
Evaluasi
1. Mengkaji tingkat pengetahuan pasien terkait S: Keluarga Tn. S mengatakan bahwa masih belum mengetahui cara merawat dengan proses penyakit yang spesifik
merawat anggota keluarga yang
sakit
berhubungan
(Ny.
anggota yang sakit dam tidak mengetahui penyakit yang diderita anggota keluarga yang sakit
G)
O: - Ny. G masih tidak tahu cara merawat dirinya sendiri
dengan
- Tn. S bertanya bagaimana cara merawat anggota keluarga yang sakit
kurangnya pengetahuan
A: Masalah belum teratasi P: Lanjutkan intervensi
2.
Hambatan rasa nyaman b/d ketidakmampuan memodifikasi
1. Melibatkan
pasien
atau
keluarga
memutuskan pemeliharaan rumah lingkungan
rumah yang meningkatkan
dalam S: Tn. S mengatakan bahwa lingkungan rumahnya mulai nyaman dan bersih O: - Kekurangan alat yang digunakan untuk pemeliharaan rumah - Lingkungan rumah cukup bersih - Rumah nampak gelap dan tidak ada cahaya masuk
kesehatan sehubungan
keluarga
A: Masalah belum teratasi
dengan
P: Lanjutkan intervensi
terbatasnya pendidikan
3.
Resiko terjadinya penyakit terhadap keluarga Tn. S b/d terbatasnya sarana kebutuhan untuk MCK
1. Memoonitor adanya tanda dan gejala infeksi S: Tn. S mengatakan bahwa tidak ada septic tank, tidak ada kamar mandi, sistemik dan lokal
dan tidak ada WC
2. Menskrinng semua anggota keluarga terkait O: - Semua kamar gelap, dan tidak ada ventilasi penyakit menular
- Cendela kurang - Jarak peceren dengan sumur hanya 1 meter - Tidak ada kamar mandi dan WC - Kandang sapi dan dapur hanya berjarak dengan sekat pintu dapur A: Masalah belum teratasi P: Lanjutkan intervensi
Nama Mahasiswa
: Egy Chyntia J. T.
Tanggal
: 27 Desember 2018
No. 1.
Diagnosa Keperawatan Defisiensi keluarga
Implementasi
pengetahuan Tn.
S
untuk
1. Memberikan penyuluhan tentang penyakit kusta 2. Mendiskusikan perubahan gaya hidup yang
Evaluasi S: Ny. G mengatakan bahwa sudah mulai mengetahui cara merawat anggota yang sakit dan mulai mengetahui penyakit yang dideritanya
merawat anggota keluarga
mungkin diperlukan untuk mencegah komplikasi O: - Ny. G mulai tahu cara merawat dirinya sendiri
yang
di masa yang akan datang
sakit
berhubungan
(Ny.
G)
dengan
kurangnya pengetahuan
A: Masalah teratasi sebagian
3. Mengedukasi pasien mengenai tanda dan gejala P: Lanjutkan intervensi yang harus dilaporkan ke petugas kesehatan sesuai kebutuhan
2.
Hambatan rasa nyaman b/d
1. Memanipulasi pencahayaan untuk terapeutik
ketidakmampuan
2. Menyediakan lingkungan yang aman dan bersih
memodifikasi
lingkungan
rumah yang meningkatkan kesehatan sehubungan
keluarga dengan
terbatasnya pendidikan
S: Tn. S mengatakan bahwa rumah yang ia tempati sudah mulai terasa nyaman dan bersih
3. Menyediakan kebutuhan untuk membuat rumah O: - Alat yang digunakan untuk pemeliharaan rumah sudah memadai tetap bersih dan nyaman
- Lingkungan rumah bersih - Rumah nampak bersih dan terang A: Masalah teratasi P: Hentikan intervensi
3.
Resiko terjadinya penyakit
1. Menyingkirkan bahaya lingkungan
terhadap keluarga Tn. S b/d
2. Menginstruksikan pasien untuk minum antibiotik
terbatasnya sarana kebutuhan untuk MCK
yang diresepkan
S: Tn. S mengatakan bahwa tidak ada septic tank, tidak ada kamar mandi, dan tidak ada WC O: - Semua kamar terang, dan ada ventilasi - Pasien cuci tangan sebelum dan sesudah aktifitas - Cendela kurang - Jarak peceren dengan sumur hanya 1 meter - Tidak ada kamar mandi dan WC - Kandang sapi dan dapur hanya berjarak dengan sekat pintu dapur A: Masalah teratasi sebagian P: Lanjutkan intervensi
Nama Mahasiswa
: Egy Chyntia J. T.
Tanggal
: 28 Desember 2018
No. 1.
Diagnosa Keperawatan Defisiensi keluarga
Implementasi
pengetahuan Tn.
S
untuk
1. Mereview kondisinya
pengetahuan
Evaluasi pasien
mengenai S: Ny. G mengatakan bahwa sudah mengetahui cara merawat anggota yang sakit dan mulai mengetahui penyakit yang dideritanya
merawat anggota keluarga
O: - Ny. G tahu cara merawat dirinya sendiri
yang
A: Masalah teratasi
sakit
berhubungan
(Ny.
G)
dengan
P: Hentikan intervensi
kurangnya pengetahuan
3.
Resiko terjadinya penyakit terhadap keluarga Tn. S b/d terbatasnya sarana kebutuhan untuk MCK
1. Menggosok kulit pasien dengan agen antibakteri S: Tn. S mengatakan bahwa tidak ada septic tank, tidak ada kamar mandi, yang sesuai
dan tidak ada WC, pasien merasa nyaman O: - Semua kamar terang, dan ada ventilasi - Pasien cuci tangan sebelum dan sesudah aktifitas - Pasien bersih - Cendela kurang - Jarak peceren dengan sumur hanya 1 meter - Tidak ada kamar mandi dan WC
- Kandang sapi dan dapur hanya berjarak dengan sekat pintu dapur A: Masalah teratasi sebagian P: Hentikan intervensi