Asesmen Awal Medis Pasien Igd.docx

  • Uploaded by: HERNAWAN
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Asesmen Awal Medis Pasien Igd.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 419
  • Pages: 4
ASESMEN AWAL MEDIS PASIEN IGD No. Dokumen SPO/ / /

No. Revisi 0

Halaman 1/3

Ditetapkan : Karumkit Tk. III Baladhika Husada RUMKIT TK.III BALADHIKA HUSADA

Tanggal Terbit

SPO (STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL)

dr. A. Rusli Budi Ansyah, Sp.B., MARS Letnan Kolonel Ckm NRP 1920047940367

PENGERTIAN

Asesmen awal medis gawat darurat adalah pengidentifikasian kebutuhan dan jenis pelayanan pasien gawat darurat. . 1. Untuk menetapkan alasan kenapa pasien perlu datang berobat ke IGD rumah sakit. 2. Untuk mendapatkan informasi yang tergantung kebutuhan pasien dan jenis pelayanan yang harus diberikan.

TUJUAN

3. Menetapkan bagaimana proses asesmen berjalan dan informasi yang harus dikumpulkan dan didokumentasikan. 4. Menetapkan diagnosis awal.

KEBIJAKAN

Ketetapan Kepala Rumah Sakit TK III Baladhika Husada Nomor :KEP / / / 2015 Tentang Pemberlakuan Kebijakan Asesmen Pasien. 1. Respon time melakukan asesmen awal medis IGD oleh

PROSEDUR

dokter adalah setelah pasien tiba di IGD, tergantung kondisi kegawatan pasien

ASESMEN AWAL MEDIS PASIEN IGD No. Dokumen SPO/ / /

No. Revisi 0

Halaman 2/3

Ditetapkan : Karumkit Tk. III Baladhika Husada

RUMKIT TK.III BALADHIKA HUSADA TanggalTerbit SPO (STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL)

dr. A. Rusli Budi Ansyah, Sp.B., MARS Letnan Kolonel Ckm NRP 1920047940367 2. Dokter melakukan anamnesis terhadap pasien dan keluarganya. 3. Anamnesis meliputi : identitas pasien, sosial ekonomi, keluhan utama, riwayat penyakit. 4. Selanjutnya dokter melaksanakan pemeriksaan fisik, psikologis (depresi, ketakutan, agresif dan potensi menyakiti diri sendiri atau orang lain), skrining status gizi, nyeri, risiko jatuh dan pemeriksaan penunjang. 5. Dokter

PROSEDUR

menetapkan

penatalaksanaan meminta

diagnosis,

(pengobatan

persetujuan

tindakan

rencana

dan

tindakan),

bila

diperlukan

(informed concent). 6. Semua hasil temuan dari hasil asesmen termasuk apabila ada observasi klinis , konsultasi spesialistik dan hasil pengobatan, didokumentasikan pada rekam medis, dicantumkan tanggal dan waktu pemeriksaan serta ditandatangani oleh dokter pemeriksa

No. Dokumen SPO/ / /

No. Revisi 0

Halaman 3/3

Ditetapkan : Karumkit Tk. III Baladhika Husada

RUMKIT TK.III BALADHIKA HUSADA

Tanggal Terbit

dr. A. Rusli Budi Ansyah, Sp.B., MARS Letnan Kolonel Ckm NRP 1920047940367

SPO (STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL)

7. Pelayanan pasien IGD sesuai waktu kedatangan dan diurutkan sesuai dengan kondisi kegawatdaruratan pasien. 8. Setelah dokter menetapkan rencana penatalaksanaan terhadap pasien, dokter harus menjelaskan tentang indikasi dan efek samping yang mungkin timbul dari PROSEDUR

hasil pengobatan maupun tindakan. 9. Dokter menetapkan apakah pasien membutuhkan perawatan (rawat inap), perawatan ICU, dirujuk atau dapat dipulangkan. Apabila dari hasil asesmen awal pasien membutuhkan rawat inap atau tindakan tertentu misal: Operasi, maka harus ada serah terima pasien secara tertulis dari IGD ke rawat inap / ICU atau kamar operasi.

UNIT TERKAIT

1. Instalasi Rawat Jalan 2. Komite Medik

Related Documents


More Documents from "Hero Matsuyama"