3288_word Gaki Kel.4 Gizi Mutakhir...docx

  • Uploaded by: husnul fatimah
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 3288_word Gaki Kel.4 Gizi Mutakhir...docx as PDF for free.

More details

  • Words: 6,006
  • Pages: 29
GIZI KESEHATAN MUTAKHIR “Gangguan Akibat Kekurangan Yodium”

Dosen Pembimbing : Aprianti, S.Pd.,M.Pd Fathurrahman, SKM, M.Kes

Disusun oleh kelompok 4: AHMAD REZA FADHIAN

P07131116084

AKHMAD JAYADI

P07131116085

AULIANA ULFAH

P07131116089

KHATIMAH HUSNA

P07131116104

LIDIYANA HAYATI

P07131116107

MAHMUDAH

P07131116110

PRATIWI LISDAYANTI

P07131116122

SEPTI DIAH LESTARI

P07131116125 SEMESTER V

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN BANJARMASIN PROGRAM DIPLOMA III JURUSAN GIZI 2018/2019

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami panjatkan puji syukur atas kehadorat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,, dan inayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Gizi Kesehatan Mutakhir tentang Gangguan akibat kekurangan yodium (GAKI). Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makala ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Gangguan akibat kekurangan yodium (GAKI) ini dapat memberikan manfaat dan informasi terhadap pembaca.

Banjarbaru , Noptember 2018

Penyusun

i

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR……………………………….……………………………………….i DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………ii BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………………… A. Latar Belakang…………………………………………………………………………...1 B.Tujuan Penulisan …………………………………………………………………………2 BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………………… A.Pengertian Gangguan Akibat Kekurangan Yodium……………………………………3 B.Penyebab Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (Gaky)…………………………....4 C.Gejala Dan Klasifikasi Gaky……………………………………………………………..6 D.Dampak Gangguan Akibat Kekurangan Yodium………………………….…………...7 E.Daerah Yang Rentan Terjadi Gaky………………………………………………...…....9 F.Program Penanggulangan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (Gaky)………..10 G.Diet Pada Penderita Gangguan Akibat Kekuranga Yodium…………………………11 BAB III PENUTUP………………………………………..………………………………………….. A.Kesimpulan……………………………………………………………………………….25 B.Saran……………………………………………………………………………………...25 DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………

ii

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

GAKI (Gangguan Akibat Kekurangan Iodium) merupakan salah satu dari empat masalah gizi utama di Indonesia. Diperkirakan sekitar 30 juta penduduk bermukim di daerah endemik gondok, di antaranya terdapat 750 ribu menderita kretin, 10 juta menderita gondok, dan 3,5 juta menderita lainnya. (Rusnelly, 2006) Kekurangan yodium sesungguhnya telah mendunia dan bukan hanya masalah gangguan gizi di Indonesia. Berdasarkan tafsiran WHO dan UNICEF, sekitar 1 juta penduduk di negara yang berkembang beresiko mengalami kekurangan yodium. Defisiensi yodium di suatu wilayah mempengaruhi baik manusia maupun cadangan bahan pangan. Sama seperti manusia, semua jenis tanaman yang tumbuh di daerah yang tidak atau hanya sedikit mengandung yodium juga mengalami kekurangan.

Berdasarkan data WHO Tahun 2005, tercatat ada 130 negara di dunia mengalami masalah GAKY, sebanyak 48 % tinggal di Afrika dan 41 % di Asia Tenggara dan sisanya di Eropa dan Fasifik barat. Survei Nasional Pemetaan GAKY di seluruh Indonesia pada Tahun 1998 ditemukan 33 % kecamatan di Indonesia masuk kategori endemik, 21 % endemik ringan, 5 % endemik sedang dan 7 % endemik berat. (Dep, kes, 2003).

Kekurangan yodium ditandai dengan terjadinya pembesaran kelenjar tiroid di leher. Defisiensi yodium dapat menyebabkan kretin neurologic atau pertumbuhan cebol yang disertai keterlambatan perkembangan jiwa serta menurunnya kecerdasan anak. GAKY dapat terjadi pada anak-anak, remaja, dan dewasa. Pada ibu hamil yang menderita GAKY akan megakibatkan kondisi bayi mati ataupun cacat.

GAKY sesungguhnya bukan penyakit yang tidak dapat dicegah. Sejak tahun 1986, Lembaga Swadaya Masyarakat Internasional (International Council for Control of Iodine Deficiency Disorders) bekerja sama dengan WHO dan UNICEF telah merancang program umum dalam rangka melenyapkan GAKY pada tahun 2000.

1

Tujuan rencana ini ialah merancang program pengawasan GAKY secara efektif. Kegiatannya mencakup kegiatan pada tingkat nasional, regional, dan global.

Keberhasilan pengawasan defisiensi terhadap cadangan bahan pangan terlihat dari penigkatan angka lahir hidup dan berat badan, serta penyusutan deformitas. Selanjutnya, hasil daging dan produk hewan lain bertambah, di samping ketahanan kerja hewan pun ikut meningkat. Dari pemaparan diatas dapat diketahui bahwa pengaruh/dampak GAKY begitu luas. Yang sangat menghawatirkan akibatnya pada susunan syaraf pusat, karena akan bepengaruh pada kecerdasan dan perkembangan masyarakat dikemudian hari

B. TUJUAN PENULISAN

Penulisan makalah ini bertujuan untuk: 1. Menguraikan definisi gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY). 2. Menjelaskan penyebab gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY). 3. Menguraikan gejala dan klasifikasi gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY). 4. Menguraikan dampak dari gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY). 5. Menguraikan tempat yang rentan gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY). 6. Menguraikan program penanggulangan gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY). 7. Menguraikan diet untuk gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY).

2

BAB II PEMBAHASAN A. PENGERTIAN GANGGUAN AKIBAT KEKURANGAN YODIUM Gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY) merupakan defisiensi yodium yang berlangsung

lama akibat dari pola konsumsi pangan yang kurang

mengkonsumsi yodium sehingga akan mengganggu fungsi kelenjar tiroid, yang secara perlahan menyebabkan kelenjar membesar sehingga menyebabkan gondok. Yodium sendiri adalah adalah sejenis mineral yang terdapat di alam, baik di tanah maupun di air, merupakan zat gizi mikro yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan mahluk hidup. Dalam tubuh manusia Yodium diperlukan untuk membentuk Hormon Tiroksin yang berfungsi untuk mengatur pertumbuhan dan perkembangan termasuk kecerdasan mulai dari janin sampai dewasa. Defisiensi yodium akan menguras cadangan yodium serta mengurangi produksi tetraiodotironin/T4. Penurunan kadar T4 dalam darah memicu sekresi Thyroid Stimulating Horrmon (TSH) yang selanjutnya menyebabkan kelenjar tiroid bekerja lebih giat sehingga fisiknya kemudian membesar (hiperplasi). Pada saat ini efisiensi pemompaan yodium bertambah yang dibarengi dengan percepatan pemecahan yodium dalam kelenjar. Gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY) merupakan suatu gangguan yang mempunyai pengertian yang lebih luas, karena memnerikan gambaran klinik yang lebih luas, sehingga gangguan tersebut lebih sesuai bila disebut sebagai Iodine Deficiency Disorders. Gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY) adalah rangkaian efek kekurangan yodium pada tumbuh kembang manusia. Spektrum seluruhnya terdiri dari gondok dalam berbagai stadium, kretin endemik yang ditandai terutama oleh gangguan mental, gangguan pendengaran, gangguan pertumbuhan pada anak dan orang dewasa. (Supariasa, 2002). Gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY) adalah suatu penyakit yang ditandai dengan terjadinya pembesaran kelenjar gondok (kelenjar tiroid) dan diderita oleh sejumlah besar penduduk yang tinggal di suatu daerah tertentu. Gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY) adalah sekumpulan gejala yang dapat ditimbulkan karena tubuh kekurangan yodium secara terus-menerus dalam jangka waktu yang cukup lama. 3

Kekurangan yodium pada masa kehamilan dan awal kehidupan menyebabkan perkembangan otak terhambat. Titik paling kritis GAKY adalah trimester ke-2 kehamilan

sampai

dengan

3

tahun

setelah

lahir. GAKY merupakan

salah

satu penyebab kerusakan otak yang dapat dicegah.

B.

PENYEBAB GANGGUAN AKIBAT KEKURANGAN YODIUM (GAKY) GAKY dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: 1.

Defisiensi Iodium dan Iodium Excess Defisiensi

iodium

merupakan

sebab

pokok

terjadinya

masalah

GAKI. Hal ini disebabkan karena kelenjar tiroid melakukan proses adaptasi fisiologis terhadap kekurangan unsur iodium dalam makanan dan minuman yang dikonsumsinya. Iodium Excess terjadi apabila iodium yang dikonsumsi cukup besar secara terus menerus, seperti yang dialami oleh masyarakat di Hokaido (Jepang) yang mengkonsumsi ganggang laut dalam jumlah yang besar. Bila iodium dikonsumsi dalam dosis tinggi akan terjadi hambatan hormogenesis, khususnya iodinisasi tirosin dan proses coupling. 2.

Lokasi (Geografis dan non geografis) Faktor lokasi dapat berpengaruh terhadap kejadian GAKY, hal ini disebabkan kandungan yodium yang berbeda di setiap daerah. Penderita GAKY secara umum banyak ditemukan di daerah perbukitan atau dataran tinggi, karena yodium yang berada dilapisan tanah paling atas terkikis oleh banjir atau hujan dan berakibat tumbuh-tumbuhan, hewan dan air di wilayah ini mengandung yodium rendah bahkan tidak ada.

3.

Asupan Energi dan Protein Gangguan akibat kekurangan yodium secara tidak langsung dapat disebabkan oleh asupan energi yang rendah, karena kebutuhan energi akan diambil dari asupan protein. Protein (albumin, globulin, prealbumin) merupakan alat transport hormon tiroid. Protein transport berfungsi mencegah hormon tiroid keluar dari sirkulasi dan sebagai cadangan hormon. Dengan adanya defisiensi protein dapat berpengaruh terhadap berbagai tahap dalam sintesis hormon tiroid terutama tahap transportasi hormone (Djokomoelyanto, 1994).

4.

Pangan Goitrogenik 4

Zat goitrogenik adalah senyawa yang dapat mengganggu struktur dan fungsi hormon tiroid secara langsung dan tidak langsung. Secara langsung zat goitrogenik menghambat uptake yodida anorganik oleh kelenjar tiroid. Seperti tiosianat dan isotiosianat menghambat proses tersebut karena berkompetisi dengan yodium. Ada dua jenis zat goitrogenik yang berasal dari bahan pangan yaitu: a. Tiosianat terdapat dalam sayuran kobis, kembang kol, sawi, rebung, ketela rambat dan jewawut, singkong b. Isotiosianat terdapat pada kobis. Berdasarkan mekanis kerjanya, zat goitrogenik dipengaruhi oleh proses sintesis hormon dan kelenjar tiroid trhadap bahan – bahan goitrogenik. Bahan tersebut adalah: a. Kelompok

tiosianat,

dimana

mekanisme

kerjanya

memperngaruhi transportasi yodium. Misalnya : rebung, ubi jalar. b. Kelompok tiroglikosid, dimana mekanisme kerjanya mempengaruhi oksidasi, organofikasi, dan coupling. Misal: bawang merah, bawang putih, bassica dan yellow turnips. c. Kelompok akses iodida, dimana mekanisme kerjanya mempengaruhi protealisis, pelepasan,

dan

halogenasi

misalnya gangguan asupan yodium lebih dari 2 gram sehari, akan menghambat sintesis dan pelepasan hormon (Djokomoelyanto, 1994). 5. Genetik Faktor genetik dalam hal ini merupakan variasi individual terhadap kejadian GAKY dan mempunyai kecenderungan untuk mengalami gangguan kelenjar tiroid. Faktor genetic banyak disebabkan karena keabnormalan fungsi faal kelenjar tiroid. Penyebab genetic lain adalah sejumlah cact metabolic yang diturunkan, yang melukiskan kepentingan berbagai tahapan dalam biosintesis hormon tiroid. Cacat ini adalah cacat pada pengangkutan yodium, cacat pada iodinasi, cacat perangkaian, defisiensi deiodinasi, dan produksi protein teriodinasi yang abnormal. 5

C. GEJALA DAN KLASIFIKASI GAKY Gejala yang sering tampak sesuai dengan dampak yang ditimbulkan , seperti : 1. Reterdasi mental 2. Gangguan pendengaran 3. Gangguan bicara 4. Hipertiroid (Pembesaran Kelenjar Tiroid/Gondok) 5. Kretinisme biasanya pada anak-anak

Klasifikasi Gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY) 1. Grade 0 : Normal Dengan inspeksi tidak terlihat, baik datar maupun tengadah maksimal, dan dengan palpasi tidak teraba. 2. Grade IA Kelenjar Gondok tidak terlihat, baik datar maupun penderita tengadah maksimal, dan palpasi teraba lebih besar dari ruas terakhir ibu jari penderita. 3. Grade IB Kelenjar Gondok dengan inspeksi datar tidak terlihat, tetapi terlihat dengan tengadah maksimal dan dengan palpasi teraba lebih besar dari Grade IA. 4. Grade II Kelenjar Gondok dengan inspeksi terlihat dalam posisi datar dan dengan palpasi teraba lebih besar dari Grade IB. 5. Grade III Kelenjar Gondok cukup besar, dapat terlihat pada jarak 6 meter atau lebih. Urutan pemeriksaan kelenjar gondok adalah sebagai berikut : 6

a. Orang (sampel) yang diperiksa berdiri tegak atau duduk menghadap pemeriksa b. Pemeriksa melakukan pengamtan di daerah leher depan bagian bawah terutama pada lokasi kelenjar gondoknya c. Amatilah apakah ada pembesaran kelenjar gondok (termasuk tingkat II atau III) d. Kalau bukan, sampel disuruh menengadah dan menelan ludah. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah yang ditemukan adalah kelenjar gondok atau bukan. Pada gerakan menelan, kelenjar gondok akan ikut terangkat keatas. e. Pemeriksa berdiri di belakang sampel dan lakukan palpasi. Pemeriksaan meletakkan dua jari telunjuk dan dua jari tengahnya pada masing-masing lobus kelenjar gondok. Kemudian lakukan palpasi dengan meraba dengan kedua jari telunjuk dan jari tengah. f. Menentukan (mendiagnosis) apakah orang/sampel menderita gondok atau tidak. Apabila salah satu atau kedua lobus kelenjar lebih kecil dari ruas terakhir ibu jari orang yang diperiksa, berarti orang tersebut normal. Apabila salah satu atau kedua lobus ternyata lebih besar dari ruas terakhir ibu jar orang yang diperiksa maka orang tersebut menderita gondok. Dalam melakukan palpasi gondok, pemeriksa harus memperhatkan kondisi sebagai berikut : a. Cahaya hendaknya cukup menerangi bagian leher orang yang diperiksa b. Pada saat mengamati kelenjar gondok, posisi mata pemeriksa harus sejajar (horisontal) dengan leher orang yang diperiksa c. Palpasi (perabaan) jangan dilakukan dengan tekanan terlalu keras atau terlalu lemah. Tekanan yang terlalu keras akan mengakibatkan kelenjar masuk atau pindah ke bagian belakang leher, sehingga pembesaran tidak teraba. D. DAMPAK GANGGUAN AKIBAT KEKURANGAN YODIUM Gangguan Akibat Kurang Yodium atau GAKY adalah sekumpulan gejala yang timbul karena tubuh seseorang kekurangan unsur yodium secara terus menerus dalam jangka waktu cukup lama (Hetzel, 1993). Sementara menurut Depkes RI (2004), GAKY merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang serius mengingat dampaknya mempengaruhi kelangsungan hidup dan kualitas sumber daya 7

manusia yang mencakup 3 aspek yaitu perkembangan kecerdasan, perkembangan sosial dan dan perkembangan ekonomi. Menurut WHO (2001), kekurangan yodium terjadi pada saat konsumsi yodium kurang dari yang direkomendasikan dan mengakibatkan kelenjar tiroid tidak mampu mensekresi hormon tiroid dalam jumlah cukup. Jumlah hormon tiroid yang rendah di dalam darah mengakibatkan kerusakan perkembangan otak dan beberapa efek yang bersifat merusak secara kumulatif. Keadaan ini sering disebut dengan nama Iodium Deficiency Disorder (IDD). Menurut WHO (2001), dampak yang ditimbulkan GAKY cukup luas, mulai pada janin sampai dewasa. Spektrum yang ditimbulkan akibat GAKY menurut WHO, sebagai berikut : Masa Terjadinya GAKY

Kemungkinan Dampak yang Terjadi

Janin

Abortus, lahir mati, cacat bawaan, kematian perinatal,kematian bayi, kretin neurologi (keterbelakangan mental, bisu, tuli, mata juling, lumpuh

spastik

pada

kedua

tangkai),

kretin

myxedematus

(keterbelakangan mental, kerdil), hambatan psikomotor. Neonatus

Gondok neonatus, hipotiroidisme neonatus, peningkatan kerentanan terhadap radiasi nuklir, penurunan IQ

Anak dan Remaja

Gondok, hypotirid (juvinil hipotiroidisme), gangguan remaja fungsi mental, pertumbuhan terhambat, peningkatan kerentanan terhadap nuklir.

Dewasa

Gondok dengan berbagai komplikasi, ipotiroidisme, gangguan fungsi mental, iodine induced hipotiroidisme (IIH), peningkatan

kerentanan

terhadap

nuklir.

Pada

tingkat

ringan

kekurangan yodium akan berakibat menurunnya produktifitas, libido, kesuburan dan immunitas. Fibrocystic dapat menyebabkan kanker kelenjar mamae Semua Umur

Gondok, hypotiroidisme, fungsi mental yang terganggu, bertambahnya kerentanan terhadap radiasi nuklir. 8

E. DAERAH YANG RENTAN TERJADI GAKY

Daerah yang banyak dijumpai penderita gondok adalah daerah-daerah yang terpencil, di gunung dan jauh dari laut. Secara geografis di derita oleh penduduk yang mendiami 3 macam daerah, antara lain: 1)

Daerah pegunungan

2)

Daerah yang belum lama berselang ditutupi es

3)

Daerah dimana air minum penduduk bersumber dari batu kapur (Joko Moelyanto, 1990).

Istilah gondok endemik/endemik gondok digunakan jika suatu daerah/wilayah ditemukan banyak penduduk dengan mengalami pembesaran kelenjar gondok. Bila > 10 % penduduk di suatu daerah menderita pembesaran kelenjar gondok, maka daerah tersebut merupakan daerah endemik gondok. 1. Daerah endemik gondok adalah suatu daerah / wilayah yang berdasarkan data Nasional dikategorikan sebagai gondok endemik berat. 2.

Daerah non endemik gondok adalah suatu daerah / wilayah yang

berdasarkan data Nasional tidak dikategorikan sebagai gondok endemik berat. Klasifikasi daerah endemik gondok adalah sebagai berikut: a. Endemik Gondok Ringan : 10 - 19 % penduduknya mengalami pembesaran kelenjar gondok b. Endemik Gondok Sedang : 20 - 29 % penduduknya mengalami pembesaran kelenjar gondok c. Endemik Gondok Berat : > 30 % penduduknya mengalami pembesaran kelenjar gondok

9

F. PROGRAM PENANGGULANGAN GANGGUAN AKIBAT KEKURANGAN YODIUM (GAKY)

Tujuan utama program penanggulangan GAKY : 1.

Menurunkan angka gondok total/TGR.

2.

Mencegah munculnya kasus kretin pd bayi baru lahir di daerah endemik

sedang dan berat. Dengan cara : a.

Peningkatan konsumsi garam beryodium.

b.

Distribusi kapsul yodium pada kelompok sasaran yg berisiko.

c.

Peningkatan pengadaan garam beryodium.

d.

Pemantauan status yodium di masyarakat.

e.

Pemantapan

koordinasi

lintas

sektor

dan

penguatan

kelembagaan

penanggulangan GAKY. Untuk mencapai tujuan dari program penanggulangan GAKY perlu ditetapkan strategi yang tepat. Strategi dibagi sesuai dengan daerah produksi garam dan konsumsi garamnya. Rincian strategi terbagi dalam 4 kategori, seperti pada tabel berikut :

10

Program Penanggulangan Gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY) berdasarkan waktu a. Jangka pendek: Program distribusi kapsul yodium (200 mg/kapsul) bagi masyarakat di daerah endemik sedang dan berat. (dulu diberikan dlm bentuk suntikan). b. Jangka Panjang: 1. Yodisasi garam untuk seluruh masyarakat (Universal Salt Iodization). 2. Peningkatan konsumsi aneka ragam bahan pangan yg bersumber dari laut. 3. Penurunan konsumsi pangan goitrogenik. 4. Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE). 5. Fortifikasi.

G. DIET PADA PENDERITA GANGGUAN AKIBAT KEKURANGA YODIUM Makanan yang dimakan berperan besar untuk kesehatan tiroid. Ada beberapa nutrisi yang dibutuhkan tiroid, yang berguna agar tiroid berfungsi dengan optimal. 1. Berikut nutrisi yang perlu dimasukkan kedalam diet harian :

a. Yodium: Tiroid menyerap yodium dari makanan yang di makan. Dibutuhkan yodium untuk menghasilkan hormon tiroid. Jika diet tidak mengandung kadar yodium yang cukup, maka kemampuan tiroid untuk membuat hormon menjadi rusak, dan ini akan berefek buruk pada seluruh kesehatan tubuh. Meskipun bisa mendapatkan yodium dengan cara mengkonsumsi garam beryodium, namun faktanya banyak wanita usia subur kekurangan yodium karena tidak cukup memperoleh yodium melalui diet. Jika tak ingin kekurangan yodium, bisa menambahkan rumput laut ke dalam diet. Rumput laut seperti nori, kombu, wakame dan hijiki, adalah sumber alami yang kaya akan yodium. Tapi jangan berlebihan mengkonsumsinya, karena terlalu banyak yodium juga dapat menyebabkan masalah tiroid dan membuat gejala menjadi lebih buruk.

b. Selenium: Mineral ini dibutuhkan jika ingin kelenjar tiroid dapat berfungsi dengan benar. Hal ini diperlukan untuk memproduksi 11

dan mengatur kadar T3. Konsumsi makananlah makanan seperti kakap, tuna, betis hati, jamur shitake, udang, cod, dan kacang Brazil, yang secara alami kaya selenium. c. Seng, Tembaga dan Zat Besi: Mineral ini diperlukan untuk fungsi tiroid yang optimal. Rendahnya tingkat zinc telah dilaporkan menyebabkan rendahnya tingkat TSH. Tembaga juga dibutuhkan untuk memproduksi hormon tiroid. Kekurangan zat besi dapat mengakibatkan berkurangnya efisiensi tiroid. Jadi makanlah hati, jamur, Swiss chard, lobak dan bayam sebagai bagian dari diet harian. d. Omega-3 : Asam lemak esensial ini berperan penting untuk memastikan

berfungsinya

tiroid.

Senyawa

ini

juga

membantu meningkatkan kepekaan sel-sel untuk hormon tiroid. Agar

bisa

mendapatkan

asam

lemak

Omega-3

dengan

mengkonsumsi minyak ikan, sarden, salmon, biji rami, daging sapi yang makan rumput, halibut, kedelai dan udang. e. Minyak kelapa: Ini mungkin akan terdengar aneh, tapi memasak makanan dengan minyak kelapa akan meningkatkan tingkat metabolisme dan membantu menurunkan berat badan. Hal ini karena peran asam lemak rantai menengah yang terdapat dalam minyak kelapa. Biasanya, minyak kelapa dianjurkan bagi orang yang telah didiagnosis dengan hipotiroidisme. f. Antioksidan dan Vitamin B: Vitamin A, C dan E merupakan antioksidan kuat yang membantu untuk menghilangkan stres oksidatif

yang

dapat

merusak

tiroid.

Juga

harus

menyertakan makanan yang kaya vitamin B. Hal ini termasuk daging sapi, telur, ayam, ikan, seafood, apel, jeruk, aprikot, semangka, wortel, bayam, kacang polong, tomat, lobak, tanggal, kentang, kacang-kacangan, kacang-kacangan, stroberi, buah jeruk dan biji-bijian untuk mendapatkan vitamin A , C dan E. Sayuran berdaun hijau, ayam, telur, kacang-kacangan, kerang, hati, bibit gandum, almond, kacang polong, kemiri dan biji-bijian sereal kaya akan vitamin B, dan harus dimasukkan ke dalam diet untuk tiroid.

12

2.

Berikut makanan yang harus dihindari penderita sakit kelenjar tiroid: Sama seperti ada beberapa makanan yang bermanfaat bagi kesehatan dan fungsi tiroid, ada beberapa makanan yang berbahaya untuk tiroid. Oleh karena itu, harus mencari untuk menghindari makanan ini sama sekali. a. Makanan

atau

minuman

manis

seperti penggunaan Aspartam: Jika menggunakan aspartam sebagai pemanis buatan, maka harus segera menghentikannya. Bahan ini telah dikaitkan dengan penyakit Graves, dan banyak gangguan autoimun lainnya. Kehadiran kimia dalam aspartam dapat menyebabkan reaksi imun dalam tubuh, sehingga terjadi produksi antibodi tiroid dan peradangan tiroid.

b. Kedelai Kedelai

mengandung

isoflavongoitrogen,

adalah

senyawa

yang

mengganggu kemampuan kelenjar tiroid bekerja optimal untuk menyerap yodium. harus menghindari makanan yang berbasis kedelai, termasuk burger kedelai, tahu, susu kedelai, kecap, tempe, miso, dan minyak kedelai. Juga pastikan tidak mengkonsumsi makanan olahan yang mengandung kedelai. c. Gluten: Gluten juga merupakan goitroge. Selain itu, ini juga dapat memicu respons autoimun dalam tubuh jika sensitif. Makanan dengan gluten meliputi gandum, barley, rye, dan sebagian besar makanan olahan lain. Jadi, jauhkan makanan mengandung gluten ini dari diet harian.

d. Sayuran silangan: Ini adalah sayuran, seperti Bunga kol, kubis, kubis Brussel dan brokoli. Sayuran ini mengandung isothiocyanates yang goitrogen, yang dapat mempengaruhi kesehatan dan kerja kelenjar tiroid. Ada ahli kesehatan yang memperhitungkan bahwa mengkonsumsi sayuran silangan yang dimasak dapat menghilangkan efek goitrogenik, dan memberikan banyak manfaat kesehatan. Namun, berkonsultasilah dengan dokter sebelum memutuskan untuk makan sayuran ini. Jika melakukannya, pastikan mengukus makanan ini dengan baik .\

13

e. Gorengan Gorengan dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk menyerap obat. Lemak juga dapat mengganggu kemampuan tiroid untuk memproduksi hormon. Usahakan batasi asupan gorengan termasuk sumber lemak trans seperti mentega, mayones, margarin, dan lemak daging.

f. MakananOlahan Makanan olahan cenderung memiliki banyak natrium, dan orang-orang dengan hipotiroidisme harus menghindari natrium. Selain itu, natrium juga meningkatkan risiko tekanan darah tinggi. Baca label kemasan dan batasi asupan sodium hanya 1.500 miligram per hari.

g. Terlalubanyakserat Kelebihan serat juga mempersulit pengobatan hipotiroidisme Anda. Rekomendasi Pusat Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyebutkan, orang 20 sampai 35 gram serat per hari. Makanan ini bisa didapatkan dari biji-bijian, sayuran, buah-buahan, serta kacang-kacangan.

3. Makanan yang dapat membantu Menyembuhkan Tiroid : Setelah mengetahui dengan masalah tiroid, juga harus mengetahui makanan yang dapat membantu menyembuhkan tiroid. Berikut ini diet makanan untuk tiroid. a. Harus mencari makanan yang mengandung makronutrisi serta mikronutrien. Cobalah untuk mendapatkan buah-buahan dan sayuran organik, karena umumnya bebas dari racun bahan kimia dan hormon. Juga, umumnya sangat kaya dengan nutrisi. Juga harus menambahkan beberapa makanan fermentasi, seperti sauerkraut, kimchi, kefir dan yoghurt buatan sendiri, karena mereka kaya akan probiotik.

b. Ada banyak bakteri dalam saluran pencernaan, terutama adalah bakteri yang menguntungkan. Mereka bermanfaat melindungi sistem pencernaan terhadap bakteri patogen, dan membantu untuk menghilangkan racun, makanan yang tidak tercerna, dan parasit. Banyak sisa makanan yang tidak tercerna bisa 14

masuk ke dalam aliran darah menyebabkan banyak masalah, seperti alergi makanan, sistem kekebalan yang lemah, infeksi, penyakit dan alergi makanan. Hal ini juga bisa berakhir dengan masalah tiroid yang tidak dapat berfungsi optimal.

c. Untuk menyembuhkan tiroid, pastikan menyertakan protein dan lemak yang sehat. Hal ini dibutuhkan untuk memproduksi hormon, dan juga membantu untuk menjaga saluran pencernaan yang sehat. Masukkan kenari, minyak kelapa, alpukat dan mentega kelapa dalam diet untuk mendapatkan lemak sehat. Lemak hewani adalah yang terbaik untuk menyembuhkan masalah sistem pencernaan, sehingga pilih daging sapi dan lemakdari ayam.

d. Untuk mendapatkan protein, bisa dari daging sapi yang makan rumput, ayam, kalkun, dan ikan. Jika seorang vegan, cobalah untuk mendapatkan protein melalui makan lentil, kacang-kacangan dan sumber vegetarian lainnya. Sebaiknya hindari kedelai dan produk berbasis kedelai, karena mereka tidak dianjurkan untuk orang dengan penyakit tiroid.

e. Ada banyak herbal yang kaya mineral dan vitamin. Harus mencarinya untuk memasukkan

ke dalam diet. Cobalah mengkonsumsi mentah untuk

memastikan mineral dan vitamin tidak didenaturasi selama proses memasak. Jika memiliki hipotiroidisme, konsumsilah kunyit, yang dikenal membantu penyembuhan tiroid.

f. Banyak orang dengan penyakit tiroid juga memiliki kelelahan adrenal dan kortisol kronis. Orang-orang seperti harus mencari makanan yang sehat bagi adrenal, seperti bawang putih, bawang merah, kubis, sayuran berdaun hijau, buah-buahan segar, bayam, pisang, lobak hijau dan almond. Makanan ini akan membantu untuk mengembalikan fungsi adrenal.

g. Pastikan juga untuk menghindari perasaan marah, cemburu atau perasaan permusuhan, karena adrenal akan melepaskan kortisol yang memiliki efek buruk pada kelenjar tiroid. Cobalah untuk dapat menenangkan diri dengan 15

melakukan kegiatan seperti menari, yoga atau melukis. Ini akan mencegah kelelahan adrenal dan juga membantu untuk menjaga tingkat kortisol yang normal.

16

TAMBAHAN / PERBAIKAN

1. Tatalaksana melihat gondok atau tidak Jika Anda melihat ada gundukan di daerah leher di mana kelenjar tiroid berada, atau jika Anda mengalami gejala-gejala yang sudah disebutkan di atas, anda perlu segera menghubungi dokter . Pengujian bentuk fisik leher anda biasanya cukup bagi dokter untuk menentukan kebaradaan pembesaran kelenjar tiroid. Dalam beberapa kasus, bahkan benjolan kelenjar tiroid dapat terasa selama pengujian bentuk fisik berlangsung.Dokter akan melanjutkan dengan memberikan diagnosis atas kondisi Anda atau memberi rujukan kepada dokter ahli endokrin untuk pengujian, diagnosis, dan pengobatan lebih lanjut. Pengujian yang akan dilakukan untuk memberikan diagnosis adanya gondok adalah : a. Tes hormon: tes yang dilakukan dengan darah ini akan mengukur kandungan hormon yang diproduksi oleh kelenjar tiroid. b. Tes antibodi: tes yang juga dilakukan dengan darah ini akan mengukur jika ada kelainan jumlah antibodi yang ada dalam darah, yang dapat menjadi penyebab utama terjadinya gondok. c. Biopsi: juga biasa dikenal sebagai biopsi dengan jarum tipis, tindakan ini dilakukan untuk mengambil sampel jaringan dan menguji ada atau tidaknya kanker pada sampel tersebut. d. Pemindaian tiroid: jika dokter memerlukan gambaran yang lebih jelas tentang kondisi kelenjar tiroid Anda, pemindaian tiroid akan diperlukan. Pemindaian ini akan dilakukan dengan menyuntikkan isotop radioaktif dalam aliran darah, yang akan ditandai dengan kamera tertentu yang dapat memproduksi gambar yang lebih jelas di monitor komputer. e. Ultrasonografi: ini adalah pengujian yang umum dilakukan untuk melakukan diagnosis gondok dan kelainan tiroid lainnya. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan alat ultrasonik yang memancarkan gelombang suara ke arah kelenjar tiroid. Alat tersebut akan menangkap pantulan yang dihasilkan oleh gelombang suara, dan memindahkan sinyal tersebut ke dalam komputer untuk diproses. Hasilnya adalah gambar santir dari kelenjar tiroid. Sesudah dokter menentukan kondisi kelenjar tiroid dan ada atau tidaknya gondok, rencana perawatan akan dirancang. Namun, jika kondisi Anda dianggap tidak terlalu serius, dokter hanya akan memperhatikan kondisi Anda untuk beberapa waktu. Ini biasanya terjadi ketika kelenjar tiroid masih memproduksi jumlah hormon yang ideal, yang menandakan kelenjar tersebut masih berfungsi sebagaimana mestinya. Jika fungsi kelenjar tiroid terganggu (kondisi hyperthyroidism/hypothyroidism), maka dokter akan memberikan obat-obatan untuk dikonsumsi, seperti Levothroid dan Synthroid untuk mengurangi atau mengganti hormon yang ada dalam tubuh. Dokter juga mungkin akan memberikan resep obat untuk mengurangi pembengkakan yang terjadi.Jika ukuran gondok terlalu besar, dokter mungkin akan mengambil pilihan tindakan pembedahan, yang dapat berupa tindakan thyroidectomy total atau parsial. Tindakan ini merupakan tindakan pengangkatan sebagian kelenjar tiroid (thyroidectomy parsial) atau seluruh kelenjar tiroid (thyroidectomy total). 17

Kelenjar tiroid yang terlalu aktif terkadang diobati dengan tindakan yodium radioaktif. Jenis obat ini menghancurkan sel-sel kelenjar tiroid sepenuhnya, meskipun ada risiko terlalu banyak sel yang ikut hancur akibat konsumsi obat ini. Jika itu terjadi, hasilnya adalah kelenjar tiroid yang kurang aktif. Fungsi utama kelenjar tiroid adalah untuk memproduksi hormon. Jika kelenjar tersebut tidak dapat memproduksi hormon yang seharusnya diproduksi, dokter akan melakukan tindakan penggantian hormon.Setelah tindakan pengobatan selesai dilakukan, Anda akan perlu mengganti gaya hidup Anda. Salah satunya adalah menambah konsumsi yodium, seperti yang ada di dalam garam beryodium, rumput laut, dan beberapa jenis makanan laut lainnya. 2. Tindakan yang dilakukan apabila telah diketahui menderita GAKY a. Terapi penggantian hormon Langkah ini dilakukan untuk menangani hipotirodisme dengan menggantikan hormon tiroid dan umumnya harus dijalani seumur hidup. Contoh obatnya adalah levothyroxine. Tetapi obat ini juga dapat memicu efek samping seperti mual, kram otot, serta detak jantung yang cepat atau tidak teratur. b.

Obat penurun hormon tiroid

Obat gondok yang bisa Anda gunakan adalah thionamide. Thionamide akan menurunkan kadar hormon tiroid dengan menghambat proses produksinya. Obat gondok ini digunakan untuk mengatasi hipertiroidisme. Efek sampingnya meliputi mual, nyeri pada sendi, ruam ringan, serta penurunan jumlah sel darah putih secara mendadak. c.

Terapi iodin radioaktif

Terapi ini juga termasuk penanganan untuk hipertiroidisme. Iodin radioaktif yang dikonsumsi akan menghancurkan sel-sel tiroid. Metode pengobatan ini terbukti dapat mengecilkan ukuran benjolan, tapi juga bisa memicu hipotiroidisme. d.

Langkah Operasi

Benjolan yang terus membesar hingga mengganggu pernapasan dan menyebabkan penderita sulit menelan umumnya ditangani dengan operasi. Langkah ini akan dilakukan dengan prosedur pengangkatan sebagian atau seluruh kelenjar tiroid atau tiroidektomi.Penelitian menunjukkan bahwa sekitar 15 persen penderita penyakit gondok yang pada akhirnya membutuhkan langkah penanganan ini.Prosedur ini juga disarankan bagi penderita yang diduga memiliki benjolan tiroid yang mengandung sel-sel kanker. Diperkirakan sekitar lima persen penyakit gondok berpotensi sebagai indikasi kanker tiroid.Tiap operasi pasti memiliki risiko, termasuk tiroidektomi. Walau kemungkinannya tergolong kecil, pasien yang menjalani prosedur ini berpotensi mengalami komplikasi kerusakan pada saraf dan kelenjar paratiroid. 18

Contoh kerusakan saraf yang mungkin terjadi akibat gejala gondok adalah perubahan suara dan gangguan pernapasan. Komplikasi ini bisa bersifat sementara atau permanen. Sedangkan kerusakan pada kelenjar paratiroid akan memengaruhi pengaturan kadar kalsium dalam darah dan tulang.

3. Faktor Yang Dominan Menyebabkan GAKY a. Faktor konsumsi makanan zat goitrogenik kartono ( 2004 ), goitrogen adalah bahan kimia yang bersifat toksik terhadap tiroid atau dipecah untuk menghasilkan bahan kimia toksik. Goitrogenik yaitu zat yang dapat menghambat produksi ataupun penggunaan hormon tiroid. Dahro ( 2004 ) Zat goitrogenik tiosianat dapat menyebabkan kejadian GAKY menjadi lebih parah. Tiosianat terdapat di berbagai makanan, seperti singkong, kubis/kol, lobak cina dan rebung. Thaha dkk ( 2000 ) menyatakan bahwa tiosianat atau senyawa mirip tiosianat terutama bekerja dengan menghambat mekanisme transpor aktif yodium ke dalam kelenjar tiroid. Konsumsi tiosianat lebih tinggi secara bermakna pada daerah endemik dan konsumsi tiosianat lebih tinggi pada kelompok kasus dibanding kelompok kontrol, rata-rata konsumsi zat goitrogen pada daerah endemik tiga kali sehari, hal ini menunjukan bahwa ada faktor risiko konsumsi makanan yang mengandung tiosianat dengan kejadian GAKY. Wuryastuti ( 1993 ), pada masyarakat dengan kebiasaan konsumsi singkong (sumber tiosianat) dalam jumlah banyak, dapat mengganggu pengambilan yodium oleh kelenjar tiroid. Aktivitas goitrogenik dari tiosianat atau senyawa serupa dapat diatasi dengan penambahan yodium ( dalam Asih Luh Gatie, 2006 ). Gaitan E & Cooksey ( 1989 ) menyatakan bahwa pengaruh zat goitrogenik dapat terjadi pada berbagai tingkatan dari metabolisme yodium sendiri seperti : 1.

Menghambat uptake yodida anorganik oleh kelenjar tiroid, contohnya tiosianat dan

isotiosianat yang menghambat proses ini karena berkompetisi dengan yodium. 2. Menghambat oksidasi yodida anorganik dan inkorporasi yodium yang sudah teroksidasi dengan asam amino tyrosin untuk membentuk monoiodotyrosine ( MIT ) dan diiodotyrosine ( DIT ) serta menghambat proses coupling yang dimediasi oleh enzym tiroid peroxidase ( TPO ), contohnya recorsinol dan senyawa fenolik lainnya, flavonoids, aliphatic disulfides dan goitrin. 3. Menghambat pelepasan hormon tiroid (T3 dan T4) ke dalam sirkulasi darah, contohnya kelebihan yodium dan garam lithium ( dalam Asih Luh Gatie, 2006 ).

19

b.

Konsumsi makanan kaya yodium Fatimah ( 1999 ) menyatakan rata-rata konsumsi bahan makanan kaya yodium pada penduduk di desa-desa lereng gunung daerah endemis GAKY 12 kali dalam seminggu, sedangkan pada daerah dataran rendah konsumsi ikan laut 2-4 kali dalam seminggu. Hal ini dipengaruhi oleh faktor kesediaan pangan, sosial ekonomi dan kebiasaan penduduk serta tingkat pengetahuan tentang GAKY yang rendah ( dalam Asih Luh Gatie, 2006 ).

c.

Pengetahuan orang tua terutama ibu Fatimah ( 1999 ) menyatakan ada 13 - 19 % dari ibu di daerah endemik GAKY yang belum pernah mendengar tentang yodium. Sedangkan yang tidak mengetahui tentang garam beryodium ada 11-14 %. Kapsul yodiol pun hanya dikenal 36,7 %, terutama di daerah endemik gondok ( dalam Asih Luh Gatie, 2006 ).

d.

Defisiensi zat gizi lain Dalam berbagai kajian mutakhir ditemukan bahwa selain goitrogen juga didapati adanya berbagai zat gizi yang berpengaruh terhadap metabolisme yodium, yang pada gilirannya berpengaruh terhadap kejadian kegawatan dan prognosis GAKY. Menurut Golden ( 1992 ) yodium termasuk dalam klasifikasi Nutrien Type 1 bersama-sama dengan zat gizi lain seperti besi, selenium, kalsium, tiamin mempunyai ciri yang apabila kekurangan maka gangguan pertumbuhan bukan merupakan tanda yang pertama melainkan timbul setelah tahap akhir dari kekurangan zat gizi tersebut. Tanda yang spesifiklah yang pertama akan timbul, dalam hal ini apabila kekurangan yodium dapat menyebabkan gangguan yang sering disebut Iodine Deficiency Disorder (IDD). Sedangkan pada Type ll bersama-sama dengan zat gizi lain seperti potasium, natrium, zink dengan pertumbuhan akan terganggu terlebih dahulu, tetapi memberikan penilaian biokimia cairan tubuh yang normal ( dalam Asih Luh Gatie, 2006 ).

e. Kandungan yodium dalam garam dapur Program yodisasi garam adalah salah satu upaya yang ditempuh oleh Pemerintah untuk menanggulangi GAKY. Sejak awal dicetuskannya, program iodisasi garam dititikberatkan pada pengadaan garam konsumsi beriodium, sehingga

seluruh

garam

konsumsi

yang

beredar

di

masyarakat

20

mengandungyodium dengan kadar 40 ppm (Departemen Perindustrian RI, 1990 dalam Asih Luh Gatie, 2006 ). f.

Kandungan yodium dalam air Thaha dkk ( 2000 ) menyatakan bahwa kandungan yodium dalam tanah pertanian pada daerah endemik gondok berpengaruh secara bermakna terhadap kejadian gondok, ditunjukan dengan hasil pengukuran kadar yodium dalam tanah di daerah endemik ( rata-rata 0,13 μg/L ) lebih rendah dari pada kandungan yodium tanah daerah non endemik (rata-rata 0,21 μg/L). Djokomoeljanto ( 1996 ) menyatakan penyebab GAKY di daerah endemik adalah rendahnya asupan sehari-hari yang disebabkan oleh rendahnya kadar yodium di dalam bahan makanan dan air minum ( dalam Asih Luh Gatie, 2006).

4. Makanan yang harus dihindari dan dianjurkan bagi penderita GAKY A. Makanan Yang Dihindari Sama seperti ada beberapa makanan yang bermanfaat bagi kesehatan dan fungsi tiroid, ada beberapa makanan yang berbahaya untuk tiroid. Oleh karena itu, harus mencari untuk menghindari makanan ini sama sekali. a.

Makanan Manis Makanan

atau

minuman

manis

seperti penggunaan Aspartam: Jika menggunakan aspartam sebagai pemanis buatan, maka harus segera menghentikannya. Bahan ini telah dikaitkan dengan penyakit Graves, dan banyak gangguan autoimun lainnya. Kehadiran kimia dalam aspartam dapat menyebabkan reaksi imun dalam tubuh, sehingga terjadi produksi antibodi tiroid dan peradangan tiroid. b.

Kedelai Kedelai mengandung isoflavongoitrogen, adalah senyawa yang mengganggu kemampuan kelenjar tiroid bekerja optimal untuk menyerap yodium. harus menghindari makanan yang berbasis kedelai, termasuk burger kedelai, tahu, susu kedelai, kecap, tempe, miso, dan minyak kedelai. Juga pastikan tidak mengkonsumsi makanan olahan yang mengandung kedelai.

21

c.

Gluten Gluten juga merupakan goitroge. Selain itu, ini juga dapat memicu respons autoimun dalam tubuh jika sensitif. Makanan dengan gluten meliputi gandum, barley, rye, dan sebagian besar makanan olahan lain. Jadi, jauhkan makanan mengandung gluten ini dari diet harian.

d.

Sayuran silangan sayuran, seperti Bunga kol, kubis, kubis Brussel dan brokoli. Sayuran ini mengandung isothiocyanates yang goitrogen, yang dapat mempengaruhi kesehatan

dan

kerja

kelenjar

tiroid.

Ada

ahli

kesehatan

yang

memperhitungkan bahwa mengkonsumsi sayuran silangan yang dimasak dapat menghilangkan efek goitrogenik, dan memberikan banyak manfaat kesehatan. Namun, berkonsultasilah dengan dokter sebelum memutuskan untuk makan sayuran ini. Jika melakukannya, pastikan mengukus makanan ini dengan baik .\ e.

Gorengan Gorengan dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk menyerap obat.

Lemak

juga

dapat

mengganggu

kemampuan

tiroid

untuk

memproduksi hormon. Usahakan batasi asupan gorengan termasuk sumber lemak trans seperti mentega, mayones, margarin, dan lemak daging. f.

MakananOlahan Makanan olahan cenderung memiliki banyak natrium, dan orangorang dengan hipotiroidisme harus menghindari natrium. Selain itu, natrium juga meningkatkan risiko tekanan darah tinggi. Baca label kemasan dan batasi asupan sodium hanya 1.500 miligram per hari.

g.

Terlalubanyakserat Kelebihan serat juga mempersulit pengobatan hipotiroidisme Anda. Rekomendasi Pusat Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyebutkan, orang 20 sampai 35 gram serat per hari. Makanan ini bisa didapatkan dari biji-bijian, sayuran, buah-buahan, serta kacang-kacangan.

22

B. Makanan Yang Dianjurkan Bagi Penderita GAKY Setelah mengetahui dengan masalah tiroid, juga harus mengetahui makanan yang dapat membantu menyembuhkan tiroid. Berikut ini diet makanan untuk tiroid. a. Harus mencari makanan yang mengandung makronutrisi serta mikronutrien. Cobalah untuk mendapatkan buah-buahan dan sayuran organik, karena umumnya bebas dari racun bahan kimia dan hormon. Juga, umumnya sangat kaya dengan nutrisi. Juga harus menambahkan beberapa makanan fermentasi, seperti sauerkraut, kimchi, kefir dan yoghurt buatan sendiri, karena mereka kaya akan probiotik. b. Ada banyak bakteri dalam saluran pencernaan, terutama adalah bakteri yang menguntungkan. Mereka bermanfaat melindungi sistem pencernaan terhadap bakteri patogen, dan membantu untuk menghilangkan racun, makanan yang tidak tercerna, dan parasit. Banyak sisa makanan yang tidak tercerna bisa masuk ke dalam aliran darah menyebabkan banyak masalah, seperti alergi makanan, sistem kekebalan yang lemah, infeksi, penyakit dan alergi makanan. Hal ini juga bisa berakhir dengan masalah tiroid yang tidak dapat berfungsi optimal. c. Untuk menyembuhkan tiroid, pastikan menyertakan protein dan lemak yang sehat. Hal ini dibutuhkan untuk memproduksi hormon, dan juga membantu untuk menjaga saluran pencernaan yang sehat. Masukkan kenari, minyak kelapa, alpukat dan mentega kelapa dalam diet untuk mendapatkan lemak sehat. Lemak hewani adalah yang terbaik untuk menyembuhkan masalah sistem pencernaan, sehingga pilih daging sapi dan lemakdari ayam. d. Untuk mendapatkan protein, bisa dari daging sapi yang makan rumput, ayam, kalkun, dan ikan. Jika seorang vegan, cobalah untuk mendapatkan protein melalui makan lentil, kacang-kacangan dan sumber vegetarian lainnya. Sebaiknya hindari kedelai dan produk berbasis kedelai, karena mereka tidak dianjurkan untuk orang dengan penyakit tiroid. e. Ada banyak herbal yang kaya mineral dan vitamin. Harus mencarinya untuk memasukkan

ke dalam diet. Cobalah mengkonsumsi mentah untuk

memastikan mineral dan vitamin tidak didenaturasi selama proses memasak. Jika memiliki hipotiroidisme, konsumsilah kunyit, yang dikenal membantu penyembuhan tiroid. 23

f. Banyak orang dengan penyakit tiroid juga memiliki kelelahan adrenal dan kortisol kronis. Orang-orang seperti harus mencari makanan yang sehat bagi adrenal, seperti bawang putih, bawang merah, kubis, sayuran berdaun hijau, buah-buahan segar, bayam, pisang, lobak hijau dan almond. Makanan ini akan membantu untuk mengembalikan fungsi adrenal. g. Pastikan juga untuk menghindari perasaan marah, cemburu atau perasaan permusuhan, karena adrenal akan melepaskan kortisol yang memiliki efek buruk pada kelenjar tiroid. Cobalah untuk dapat menenangkan diri dengan melakukan kegiatan seperti menari, yoga atau melukis. Ini akan mencegah kelelahan adrenal dan juga membantu untuk menjaga tingkat kortisol yang normal.

24

BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Iodium merupakan salah satu unsur mineral mikro yang sangat dibutuhkan oleh tubuh walaupun dalam jumlah yang relative kecil. Namun apabila diabaikan dapat menimbulkan efek atau dampak yang cukup berpengaruh dalam kehidupan semua orang. GAKY merupakan masalah gizi yang sangat serius, karena dapat menyebabkan berbagai penyakit gangguan seperti Gondok, kreatinisme dan keterlambatan pertumbuhan dan kecerdasan. Penaggulangan yang paling baik untuk gangguan akibat kekurangan yodium adalah dengan pencegahan, salah satunya dengan penyebaran informasi tentang pentingnya mengkonsumsi garam beryodium, pemberian kapsul pertahun pada masyarakat yang terkena penyakit Gondok B. SARAN 1. Diharapkan adanya peran serta aktif masyarakat dalam menggunakan garam yodium. 2. Diharapkan adanya penyebaran informasi tentang pentingnya garam beryodium oleh tenaga kesehatan kapada masyarakat.

25

DAFTAR PUSTAKA

Bambang

Wirjatmadi,

Merryana

Adriani.

2012,

Pengantar

Gizi

Masyarakat.

Jakarta:kencana,cetakan peretama.

WHO, 2001. Assesment of Iodine Deficiency Disorders and MonitoringTheir Elimination. http://dinkes.lumajangkab.go.id/pengertian-dan-dampak-gaky-2/ http://apikanovita.blogspot.com/2014/04/makalah-gangguan-akibat-kekurangan.html?m=1 SUMBER : Novita Apika.2014. Makalah gangguan akibat kekurangan .http://apikanovita.blogspot.com/2014/04/makalah-gangguan-akibat-kekuranganyodium.html. Diakses tanggal 5 september 2018

yodium

http://kebersamaanbaru.blogspot.com/2016/08/makalah-gangguan-akibat-kekurangan.html Dewi, Arindha Novia. 2013. Gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY) (Iodine Deficiency Disorder). http://arindhadwi11.blogspot.com/2013/11/gangguan-akibatkekurangan-yodium-gaky.html?m=1. Akses tanggal 5 September 2018 Depkes 2003. Gaky. https://student.unud.ac.id/desakoka/news/51152 https://www.docdoc.com/id/info/condition/gondok/ http://muhsinrijal.blogspot.com/2013/09/gangguan-akibat-kekurangan-yodiumgaky.html

26

Related Documents


More Documents from "Susilo Wirawan"