BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Di Indonesia, kedelai digolongkan berdasarkan umur dan warna bijinya. Warna biji kedelai dibagi menjadi 4 macam, yaitu kuning, hitam, cokelat, dan hijau. Kedelai yang biasa digunakan oleh pengrajin tempe sebagai bahan baku utama adalah kedelai kuning perbedaan yang ada pada warna kedelai disebabkan oleh pigmen yang dikandungnya. (Wirakusumah. 2005).
Proses pengolahan kedelai menjadi berbagai makanan pada umumnya merupakan proses yang sederhana, dan peralatan yang digunakan cukup dengan alat-alat yang biasa dipakai di rumah tangga. Banyak produk makanan yang dibuat dari bahan baku kedelai, di antaranya adalah susu kedelai yang dibuat dari ekstrak kedelai. Kadar protein dan komposisi asam amino serta lemak dalam susu kedelai hampir sama dengan susu sapi. Komposisi itu bergantung pada varietas kedelai dan cara pengolahannya. (Anam Khoirul. 2012).
Pengawetan bahan makanan dengan menurunkan kadar air telah dilakukan sejak lama. Secara tradisional, pengeringan dilakukan dengan bantuan sinar matahari tetapi sekarang telah dikembangkan menggunakan berbagai macam metode. Selama pengeringan, bahan makanan kehilangan kadar airnya, menyebabkan kadar zat gizi dalam massa yang tertinggal menjadi lebih tinggi. (Panduan Praktikum Teknologi Makanan dan Minuman. 2014). Susu kedelai memiliki kadar protein dan komposisi asam amino yang hampir sama dengan susu sapi. Keunggulan lain dari susu kedelai dibandingkan susu sapi adalah tidak mengandung kolesterol sama sekali. Namun, kandungan kolesterol pada susu sapi masih tergolong sangat rendah jika dibandingkan bahan pangan hewani lainnya. Susu kedelai mulai populer dikalangan banyak masyarakat sebagai pilihan baru selain susu sapi. Susu kedelai mudah didapat dan
murah harganya. Kandungan protein dalam susu kedelai dipengaruhi oleh varietas kedelai, jumlah air yang ditambahkan, jangka waktu dan kondisi penyimpanan, serta perlakuan panas. Semakin banyak jumlah air yang digunakan untuk mengencerkan susu, maka akan semakin sedikit kadar protein yang diperoleh. (Eemoo- Esprit 2010)
BAB III METODE PRAKTIKUM 3.1 ALAT DAN BAHAN 3.1.1 ALAT 1. Panci 2. Tisiran 3. Baskom 4. Kain kasa 5. Penggiling logam 6. 3.1.2 BAHAN 1. 500 gr kacang kedelai 2. 5 butir kecambah jagung 3. 1 sdt wijen sangrai 4. CMC 5. Air mendidih 3.2 Cara Membuat 1. Kedelai yang telah disortasi (dipisahkan dari pengotor dan biji rusak) direndam dalam larutan NaHCO3 atau soda kue 0,25-0,5% selama 30 menit. 2. Kedelai ditiriskan, ditambahkan air baru, lalu didihkan selama 30 menit. Kulit kedelai dipisahkan dengan cara diremas-remas dan dicuci dengan air beberapa kali (kulit akan mudah dipisahkan) 3. Kedelai
DAFTAR PUSTAKA Anam Khoirul. 2012. Membuat Susu Kedelai. arulaja22.blogspot.com/. Di akses 24 November 2012. Eemoo-esprit. 2010. Kandungan Gizi Susu Kedelai. eemooesprit.blogspot.com/2010/10. Di akses 11 Oktober 2010 Panduan Praktikum Teknologi Makanan dan Minuman 2014
S. Wirakusumah, Dra. Emma. 2005. Tempe makanan “super” asli indonesia. Jakarta : Penebar Swadaya. Panduan Praktikum Teknologi Makanan dan Minuman 2014