LAPORAN SURVEILANS GIZI SURVEI CEPAT GANGGUAN GIZI “ GAKI” Dosen : Faiqotul Hikmah S.KM.,MKes
Disusun oleh : Ajeng Diniyah I.
(B4110055)
Deasy Dwi
(B4110172)
Fenti Eka P.
(B4110289)
Ika Nurjannah
(B4110359)
Mustika Rahman
(B4110530)
Shufah Lailiyatul A.
(B4110692)
Yelan Fathul Q.
(B4110797)
Ismay Mandalika
(B4110382)
Lysa Anta Winata S.
(B4110433)
Dhimas Yuliar D.
(B4110216)
David
PROGRAM STUDI GIZI KLINIK POLITEKNIK NEGERI JEMBER 2012
PENDAHULUAN
Tujuan Instruksional Khusus 1. Mahasiswa dapat melakukan survey cepat gangguan gizi 2. Mahasiswa mampu menggambarkan banyaknya kasus gangguan gizi yang ada
Tujuan Survei Cepat GAKI 1. Masalah gondok nyata dan total melalui prevalensinya 2. Mengetahui tingkat endemisitas 3. Pengetahuan dan perilaku tentang garam beryodium 4. Cangkupan program penanggulangan GAKI 5. Kualitas program penanggulangan GAKI 6. Data penunjang untuk perencaan program penanggulangan GAKI
Dasar Teori Survei cepat adalah salah satu alternatif terhadap survei tradisional yang mencakup sekala besar.Data yang dikumpulkan berasal dari populasi untuk mendapatkan status kesehatan karena kebiasaan dan pengetahuan masyarakat dibidang kesehatan. Survey cepat memiliki 5 ciri penting yaitu : 1. Jumlah pertanyaan sedikit dan jelas (maksimum 20, sudah termasuk data imunitas) 2. Penggunaan teori sampel yang sahih. 3. Penggunaan computer atau laptop dan printer tenaga batrai atau dapat menggunakan kalkulator biasa. 4. Perangkat lunakyang memadahi 5. Adanya mekanisme pemindahan data kekomputer yang lebih besar
Pengambilan sampel Pada dasarnya untuk survey cepat gangguan gizi digunakan cara pengambilan sampel dua tingkat. Untuk sampel terkecilnya adalah individu yang sesuai dengan tiap-tiap masalah. Adapun pengambilan sampel tersebut iyalah dengan pemilihan 30 kluster dan pemilihan klauster untuk tiap-tiap survey cepat gangguan gizi tercantum pada table berikut.
Jenis survey cepat
Dasar pemilihan kluster
Responden
Anemia-Ibu hamil
Daftar seluruh desa dikabupaten
300 bumil
Anemia-balita
Daftar seluruh kecamatan
300 balita
Anemia-WUS
Daftar seluruh desa dikecamatan
300 WUS
KEK-WUS
Daftar seluruh desa dikecamatan
300 WUS
GAKI
Daftar seluruh desa dikecamatan
300 anak usia 6-10 thn
Pemilihan Responden Dalam pemilihan responden, nama responden yang dipilih itu dicatat dan kemudian diwawancarai dan perlakuan lainnya seperti diambil urin untuk GAKI atau mengambil sampel garam untuk dilakukan tes garam beryodium.
Sumber Data Dilihat dari sumber data, maka pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer dan sekunder.
Primer: sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data
Sekunder: sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul
data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen
Teknik Pengumpulan Data Pada dasarnya, ada 3 teknik dasar dalam mengumpulkan data. 1. Kuesioner 2. Wawancara 3. Observasi
METODOLOGI PENELITIAN
Alat dan Bahan
Buku kegiatan praktek mahasiswa
Kertas HVS ukuran folio A4 masing-masing 5 lembar
Alat tulis kerja
Alat bantu (laptop)
Prosedur kerja 1. Bentuk kelompok sebanyak 7 kelompok sesuai dengan materi 2. Penentuan sampel 3. Penentuan metode yang digunakan 4. Membuat kuesioner sesuai materi 5. Persiapkan jenis data yang akan diambil dilapangan
PEMBAHASAN
Pengambilan Responden 1. Dasar pemilihan claster yaitu seluruh pedagang makanan diluar kampus POLIJE. 2. Responden yaitu 209 pedagang yang ada diluar POLIJE. 3. Mastrip-Kalimantan (siang ) : 31 warung makan, Mastrip-Kalimantan (malam) : 42 warung, Jawa-Riau (siang) : 53 warung, Jawa-Riau (malam) : 83 warung
Pengambilan Sampel Untuk pengambilan sampel survey cepat GAKI dibagi menjadi dua kluster yaitu siang dan malam dengan menghitung jumlah pedagang yang ada pada siang hari dan malam hari diluar daerah kampus POLIJE. Pada siang hari jumlah warung makan mencapai 84 warung makan. Maka sampel yang didapat adalah 84/209x100% = 40%. Dan 40% dari 84 warung diketahui jumlah sampelnya adalah 34 warung. Pada malam hari jumlah warung makan mencapai 125 warung makan. Maka sampel yang didapat adalah 125/209x100% = 60%. Berarti 60% dari 125 warung diketahui jumlah sampelnya adalah 75 warung. Jadi jumlah sampel yang diambil adalah sebanyak 109 warung makan. Pengambilan metode random sampling yang digunakan untuk menentukan sampel adalah dengan menggunakan sistem acak secara sistematis (systematic random sampling). Pengambilan sample siang: N (jumlah populasi) : 84 warung n (sampel)
: yang diinginkan 34
I (interval)
: 84 : 34 = 3
Jadi anggota populasi yang terkena sampel adalah setiap elemen yang mempunyai kelipatan 3, misalnya warung no 1, 4, 7,… sampai mencapai jumlah 34 sampel. Pengambilan sample malam: N (jumlah populasi)
: 125 warung
n (sample)
: yang diinginkan 75
I (interval)
: 125 : 75 = 2
Jadi anggota populasi yang terkena sampel adalah setiap elemen yang mempunyai kelipatan 2, misalnya warung no 1, 3, 5,… sampai mencapai jumlah 75 sampel.
KUESIONER Kuesioner (angket) merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur & tahu apa yang diharapkan dari responden.
KARAKTERISTIK KUESIONER
Kuesioner cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar & tersebar di wilayah yang luas.
Peneliti tahu variabel apa yang akan diukur.
Peneliti tahu apa yang bisa diharapkan dari responden (sesuai dengan tujuan penelitian/riset).
Hasil kuesioner lebih terukur, tapi belum tentu akurat (keterbatasan pemahaman responden).
PRINSIP PENULISAN KUESIONER 1. Isi dan tujuan pertanyaan 2. Bahasa yang digunakan 3. Tipe & bentuk pertanyaan; terbuka atau tertutup Terbuka : pertanyaan yg mengharapkan responden untuk menuliskan jawaban dalam bentuk uraian. Tertutup : pertanyaan yg mengharapkan responden untuk memilih salah 1 dari alternatif jawaban yang tersedia 4. Pertanyaan tidak mendua 5. Tidak menanyakan sesuatu yang sudah terlalu lama 6. Pertanyaan tidak menggiring ke jawaban tertentu 7. Pertanyaan kuesioner sebaiknya tidak terlalu panjang 8. Urutan pertanyaan dari yang umum ke yang khusus 9. Pertanyaan harus terkait dengan aspek variabel yang diinginkan
Kuesioner Gangguan Kekurangan Iodium
1. Apakah pernah mendengar tentang garam beriodium? a. pernah b. tidak 2. Jika pernah,darimana anda memperoleh informasi tentang garam beriodium? a. Saudara b. Media cetak c. Media elektronik d. Papan pengumuman 3. Apakah anda tahu tentang garam beriodium? a. Iya b. Tidak 4. Tahukah anda apa manfaat penggunaan garam beriodium? a. iya b. tidak 5. Apakah garam yang anda gunakan terdapat tulisan/label “beriodium”? a. Iya b. tidak 6. Dalam bentuk apakah garam yang anda gunakan sehari-hari? a. Butiran b. Bubuk halus c. Balok 7. Bagaimanakah cara anda menyimpan garam? a. Ditempat terbuka b. Ditempat tertutup 8. Tempat seperti apa yang anda gunakan untuk menyimpan? a. Keramik b. Plastic c. Kaca d. Logam
9. Bagaimana cara anda menambahkan garam beriodium saat mengolah masakan? a. Sebelum masakan mendidih b. Saat masakan mendidih c. Setelah masakan mendidih 10. Apakah anda tahu akibat kekurangan iodium? a. Iya b. Tidak
KESIMPULAN
Dari praktikum ini dapat disimpulkan bahwa : 1. Sampel diambil dari pedagang makanan diluar polije 2. Populasi pedagang berjumlah 209 pedagang makanan yang terdiri dari sampel siang 34 dan sampel malam 75 3. Metode yang digunakan dalam menentukan sampel adalah systematic random sampling.