ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI “CARCINOMA SERVIKS II B” LONTARA 4 BAWAH DEPAN RUMAH SAKIT DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO TAHUN 2018
YULINAR SYAM R014172004
Preseptor Institusi
Preseptor Klinik
Mulhaeriah Anwar, M.Kep., Ns., Sp.Kep.Mat
PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2018
Pengkajian Gangguan Sistem Reproduksi (GSR)
Nama mahasiswa
: Yulinar Syam
Tanggal pengkajian
: 13 Agustus 2018
NIM
: R014172004
Ruangan/RS
: Lontara 4 bawah depan Ginekologi
I. Data umum klien No. Reg
: 849302
Initial
: Ny. F
Alamat
: Jl. Camat Lama Sentani
Tgl masuk RS
: 9 Agustus 2018
Tgl pengkajian
: 13 Agustus 2018
Diagnosa medis
: Carsinoma Serviks IIB + CKD + Anemia
II. Masalah utama Keluhan utama
: Klien mengeluh bengkak pada kaki kanan dan bagian dosarsalis pedis. Saat ini klien menjalani hemodialisa yang ke 8 kali dan terpasang double lumen catheter di lengan kanan.
Riwayat keluhan utama
: Klien masuk dengan keluhan perdarahan pervaginam.
Perdarahan terjadi sejak 1 tahun yang lalu namun 2 minggu terakhir perdarahan pervaginam sudah tidak terjadi. Klien mengatakan perdarahan terjadi setelah melakukan hemodialisa yang ke 8 kali. Mulai timbulnya
: 1 tahun yang lalu terus menerus
Sifat keluhan
: Perdarahan terus menerus namun sempat berhenti selama 2 minggu
Lokasi keluhan
: Vagina
Faktor pencetus
:-
Keluhan lain
: Klien merasa khawatir wajah tampak tegang, merasa sangat lemas dan kurang berenergi
Pengaruh keluhan terhadap aktivitas/fungsi tubuh : tidak dapat mulakukan aktivitas fisik seperti biasanya Pengkajian Fisik Seksualitas Subyektif : Usia menarche : 12 tahun Siklus haid
: teratur, setiap 25-28 hari
Durasi haid
: 4 hari
Dismenorea
Polimenorea
Menometroragie Rabas pervagina :
Oligomenorea
Amenorea warna : Tidak ada Jumlah : Tidak ada Berapa lama : Tidak ada
Metode kontrasepsi terakhir : Suntik 3 bulan (sejak 15 tahun yang lalu) Status obstetri : P : 5
A:2
Riwayat persalinan : Term penuh : Ya Prematur : Tidak ada Multiple : Tidak ada Riwayat persalinan terakhir : Tahun : 2015
tempat
: Puskesmas di Ternate
Lama gestasi : 39 minggu
lama persalinan : 5 jam
Jenis persalinan
: Normal
Berat badan bayi
: 3200 gr
Komplikasi maternal/bayi
: tidak ada komplikasi
Obyektif : PAP smear terakhir (tgl dan hasil) : tidak pernah melakukan pemeriksaan Tes serologi (tgl dan hasil) : tidak pernah melakukan pemeriksaan Makanan dan Cairan Subyektif : Masukan oral 4 jam terakhir : Nasi 1 porsi makanan dan air minum Mual /muntah
Hilang nafsu makan
Masalah mengunyah
Pola makan : Frekuensi : 3 x/hari (makanan dihabiskan) Konsumsi cairan : 200 ml/hari Obyektif : BB : 65 kg TB : 160 cm Turgor kulit
: baik tapi ada edema derajat 2 pada kaki kanan dan dorsalis pedis kanan derajat 1
Membran mukosa mulut
: kering
Eliminasi Subyektif : Frekuensi Defekasi
: 1 x/ hari
Penggunaan Laksatif
: Tidak
Waktu Defekasi terakhir
: Kemarin, 12 agustus 2018
Frekuensi berkemih
: tidak ada
Karakter urine
:-
Nyeri/rasa terbakar/kesulitan berkemih
:-
Riwayat penyakit ginjal
: Gagal ginjal kronik, hemodialisa 3 kali seminggu. Klien sudah menjalani hemodialisa ke- 8
Penyakit kandung kemih
: Tidak ada
Penggunaan Diuretik
: Tidak ada
Obyektif : Pemasangan kateter
: tidak
Bising usus
: 5 kali/menit
Karakter urine
:-
Konsistensi feces
: Lunak
Warna Feces
: Coklat
Haemoroid
: Tidak ada
Palpasi Kandung kemih (teraba/tidak teraba) : Tidak teraba Aktivitas/istirahat Subyektif : Pekerjaan
: Ibu rumah tangga
Tidur malam (jam)
: 21.00-05.00 (8 jam)
Tidur siang (jam)
: 13.00-15.00 (2 jam)
Catatan
:-
Obyektif : Status neurologis
: Composmentis
GCS
: E4M5V6
Pengkajian Neuromuskuler : Normal Rentang pergerakan sendi (ROM) : Normal Kuku (warna)
: Pink
Tekstur
: Normal
Membran Mukosa
: Normal
Konjungtiva
: tampak anemis
Sklera
: normal
Hygiene Subyektif : Kebersihan rambut (frekuensi)
: Bersih
Kebersihan badan
: Bersih
Kebersihan gigi/mulut
: bersih
Kebersihan kuku tangan dan kaki
: bersih
Objektif : Cara berpakaian
: Klien menggunakan baju daster dan sarung
Kondisi kulit kepala
: Bersih
Sirkulasi Subyektif Riwayat penyakit jantung : tidak ada Riwayat demam reumatik : tidak ada Obyektif : Tekanan darah
: 130/90 mmHg
Nadi
: 84 x/ menit
Distensi vena jugularis (ada/tidak ada) : Tidak ada Bunyi jantung
: Normal (terdengar bunyi jantung S1 dan S2, tidak terdapat bunyi tambahan)
Frekuensi
: 84 x/menit
Irama (teratur/tidak teratur)
: Teratur
Kualitas (kuat/lemah/Rub/Murmur) : Kuat Ektremitas : Suhu (hangat/akral dingin)
: Normal (36,70C)
CRT
: <2 detik (normal)
Varises (ada/tidak ada)
: Tidak ada
Nyeri/ketidaknyamanan Subyektif :
Lokasi
:-
Intensitas (skala 0-10) : Frekuensi
:-
Durasi
:-
Faktor pencetus
:-
Cara mengatasi
:-
Faktor yang berhubungan : Objektif : Wajah meringis Melindungi area yang sakit Fokus menyempit Pernafasan Subyektif : Dispnoe Asma
Batuk/sputum Tuberkulosis
Pneumonia berulang
Riwayat Bronkhitis Emfisema
Perokok, lamanya : ..........tahun
Penggunaan alat bantu pernafasan (O2) : Obyektif : Frekuensi : 22 x/menit Irama
:
Eupnoe Apnoe
Tachipnoe Hiperventilasi
Kusmaul
Cheynestokes
Biots
Bunyi nafas : Bronchovesikuler
Vesikuler
Bronchial
Karakteristik sputum : Tidak ada Hasil rontgen : tidak ada Hasil: Pulmo Normal Interaksi sosial Subyektif Satus pernikahan
: Kawin
Lama pernikahan
: 9 tahun
Tinggal serumah dengan
: Keluarga
Obyektif Komunikasi verbal/nonverbal dengan orang terdekat : Baik Integritas ego
Bradipnoe
Subyektif Perencanaan kehamilan : Tidak ada Perasaan klien/keluarga tentang penyakit
: Klien merasa khawatir dengan hasil biopsy pada serviksnya
Status hubungan
: Baik
Masalah keuangan
: Tidak ada
Cara mengatasi stres
: Berbicara dengan orang lain
Obyektif Status emosional (cemas,apatis, dll) : klien tampak khawatir Respon fisiologis yang teramati
: klien tampak berwajah tegang
Agama
: Kristen
Muncul perasaan (tidak berdaya, putus asa, tidak mampu) : Tidak mampu Neurosensori Subyektif Pusing (ada/tidak ada)
: Tidak ada
Kesemutan/kebas/kelembaban (lokasi) : Tidak ada Keamanan Subyektif : Alergi/sensitivitas
: Tidak ada
Penyakit masa kanak-kanak
: Tidak ada
Masalah obstetrik sebelumnya
: pernah abortus 2 kali
Jarak waktu kehamilan terakhir
: 4 tahun
Riwayat kecelakaan
: Tidak pernah
Fraktur dislokasi
: Tidak ada
Pembesaran kelenjar
: Tidak ada
Obyektif Integritas kulit
: Kulit tampak pucat
Cara berjalan
: Klien berjalan dengan dibantu oleh orang lain
Penyuluhan/pembelajaran Subyektif Bahasa dominan
: Bahasa indonesia
Pendidikan terakhir
: SMA
Pekerjaan suami
: wiraswasta
Faktor penyakit dari keluarga : tidak ada Sumber pendidikan tentang penyakit : Petugas kesehatan Pertimbangan rencana pulang Tanggal informasi diambil
: 13 Agustus 2018
Pertimbangan rencana pulang
: Belum ada
Tanggal perkiraan pulang
: Belum diketahui
Ketersediaan sumber kesehatan terdekat : Puskesmas
Pemeriksaan diagnostik : Pemeriksaan Laboratorium Tanggal 11 Agustus 2017 PARAMETER WBC RBC HGB HCT MCV MCH MCHC PLT RDW-SD RDW-CV PDW MPV P-LCR PCT NRBC NEUT LYPH MONO EO BASO IG RET LFR MFR RET-He HFR IRF IPF
10,37 2.85 8,0 24,5 86,0 28,1 32,7 264 48,0 15,4 9,6 10,0 23,3 0,26 0,00 8,34 1,28 0,46 0,26 0,03 0,09
[10˄3/Ul] [10˄6/Ul] [g/dL] [%] [Fl] [pg] [g/dL] [10˄3/uL] [fL] [%] [fL] [fL] [%] [%] [10˄3/uL] [10˄3/uL] [10˄3/uL] [10˄3/uL] [10˄3/uL] [10˄3/uL] [10˄3/uL] [%] [%] [%] [pg] [%] [%] [%]
0.0 80.5 12,3 4,4 2,5 0,3 0,9
[%] [%] [%] [%] [%] [%] [%] [10˄6/uL]
NILAI RUJUKAN 4.00-10.0 4.00-6.00 12.0-16.0 37.0-48.0 80.0-97.0 26.5-33.5 31.5-35.5 150-400 37.0-54.0 10.0-15.0 10.0-18.0 6.50-11.0 13.0-43.0 0.15-0.50 0.00-99.9 52.0-75.0 20.0-40.0 2.00-8.00 1.00-3.00 0.00-0.10 0.0-72.0 0.58-1.50 0.00-100 0.00-100 0.00-100 0.00-100 0.00-100 1.1-6.1
Hasil biopsy 9 (20 Juli 2018) Bahan
: serviks
Keterangan
: Para 5 Abortus 2, perdarahan perveginam
Diagnosa klinik
:
Pemeriksaan PA
: blok paraffin
Makroskopik
: diterima jaringan tidak beraturan, kurang lebih 1,5 cc warna coklat kehitaman ( 1 kaset semua cetak).
Mikroskopik
: Sediaan jaringan umumnya terdiri dari jaringan nekrosis dan jaringan ikat serta bekuan darah, diantaranya terdapat banyak sebukan sel dengan inti hiperkromatik, terdapat inti berukuran besar, sebagian tampak membatasi struktur kelenjar, sebagian tersebar dengan sebukan sel-sel radang limfosit dan neutrofil yang sangat padat.
Kesimpulan
: JARINGAN NEKROTIK DENGAN INFLAMASI KRONIK AKTIF, TERDAPAT BANYAK KELOMPOK SEL YANG MENCURIGAKAN SUSPEK ADENOCARSINOMA
Catatan
: Jika memungkinkan sebaiknya biopsy ulang
Terapi dan pengobatan : -
Ranitidin iv line/ 50 mg/ 8 jam
-
Asam Tranexamat iv line/500 mg/8Jam
ANALISA DATA Nama klien Diagnosa medis Ruang rawat TANGGAL
: Ny. F : Ca serviks+CKD+anemia : Lontara 4 bawah depan ginekologi RSWS DATA
13 Agustus DS: 2018 Klien mengatakan kaki kanannya bengkak sejak 2 hari yang lalu DO: Edema derajat 2 pada kaki kanan dan dorsalis pedis Penurunan hematocrit : 24,5% Penurunan hemoglobin : 8,0 gr/dL 13 Agustus DS: 2018 DO: Penyakit ginjal: gagal ginjal kronik Jenis kelamin wanita Keganasan : kanker serviks 13 Agustus DS: 2018 Klien mengatakan lemas dan letih Klien mengatakan kurang berenergi Klien mengatakan tidak mampu mempertahakan aktivitas fisik pada tingkat yang biasanya DO: Klien tampak lelah 13 Agustus DS: 2018 Klien mengatakan merasa khawatir dengan hasil biopsy pada serviksnya DO: Klien tampak khawatir Tampak wajah klien tegang -
MASALAH KEPERAWATAN
Kelebihan volume cairan
Risiko ketidakefektifan perfusi ginjal
Keletihan
Ansietas
INTERVENSI KEPERAWATAN Nama klien Diagnosa medis Ruang rawat
: Ny. F : Ca serviks+CKD+anemia : Lontara 4 bawah depan ginekologi RSWS Diagnosis Keperawatan & Data Penunjang Kelebihan volume cairan berhubungan dengan gangguan mekanisme regulasi
No
Tgl
NOC
NIC
1.
13 Agustus 2018
Keseimbangan cairan Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 1x24 jam diharapkan kriteria hasil dapat tercapai yaitu: Tekanan darah normal Keseimbangan intake dan output dalam 24 jam Edema berkurang
Manajemen hypervolemia Monitor suara paru abnormal Monitor suara jantung abnormal Monitor edema Monitor intake dan output Monitor integritas kulit Reposisi pasien yang memiliki edema secara teratur Pembatasan cairan Pasien hemodialisis Observasi terhadap dehidrasi Monitor tekanan darah Monitor BUN, creat, HMT dan elektrolit Kaji status mental Monitor tanda-tanda infeksi Manajemen energy Anjurkan pasien mengungkapkan perasaan secara verbal mengenai keterbatasan yang dialami Monitor intake/nutrisi untuk mengetahui sumber energy yang adekuat
2.
13 Agustus 2018
Risiko ketidakefektifan Perfusi jaringan: organ abdominal perfusi ginjal Tekanan darah sistolik normal Tekanan diastolik normal Keseimbangan elektrolit dan asam/basa
3.
13 Agustus 2018
Keletihan berhubungan Setelah dilakukan tindakan keperawatan dengan kelesuan fisiologis: selama 1x24 jam anemia Tingkat kelelahan dapat dengan kriteria hasil: Kelelahan Kelesuan
Kegiatan sehari-hari (IADL)
4.
13 Agustus 2018
Lakukan ROM aktif untuk menghilangkan ketegangan otot Anjurkan kepada keluarga untuk membantu aktivitasnya Ansietas berhubungan Setelah dilakukan intervensi diharapkan : Pengurangan kecemasan dengan ancaman pada Tingkat Ansietas Jelaskan secara factual terkait diagnosis, status terkini Kegelisahan pasien tampak berkurang perawatan dan prognosis Wajah tegang tidak tampak Dengarkan klien Klien melaporkan kecemasan yang Puji/kuatkan perilaku yang baik secara berkurang tepat Klien melaporkan rasa takut yang Terapi relaksasi berkurang Jelaskan manfaat relaksasi dan jenis relaksasi Tunjukkan dan praktikkan teknik relaksasi Dorong klien untuk mengulang praktik teknik relaksasi
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN Nama klien Diagnosa medis Ruang rawat
: Ny. F : Ca serviks+CKD+anemia : Lontara 4 bawah depan ginekologi RSWS
Diagnosa Keperawatan: Kelebihan volume cairan berhubungan dengan gangguan mekanisme regulasi No 1
Hari,Tanggal, Jam (WITA) Senin, 13 Agustus 2018 Hari pertama Dinas Malam
Implementasi
Evaluasi
Pukul 21.10 (13 Agustus) Memonitoring suara paru abnormal: Hasil: tidak ada cracles, wheezing, ronchi maupun stridor Memonitoring suara jantung abnormal Hasil : tidak ada bunyi jantung abnormal Pukul 06.00 (14 Agustus) Memonitoring edema Hasil: edema pada kaki kanan derajat 2 dan dorsalis pedis derajat 1 Pukul 06.00 Melakukan pembatan cairan pada klien Hasil: klien hanya dapat melakukan intake sebanyak 200cc per hari Memonitoring intake output Intake : 200cc Output: Pukul 06.30 (14 Agustus)
Pukul 08.00 ((14 Agustus) S: Klien mengatakan masih bengkak kakinya O: Tidak ada cracles, wheezing, ronchi maupun stridor Tidak ada bunyi abnormal pada jantung Edema pada kaki kanan derajat 2 dan dorsalis pedis derajat 1 Intake: 200cc per hari Output: Monitoring TTV TD: 120/85 mmHg N: 98 kali per menit P: 20 kali per menit S: 36,7 oC A: Kelebihan volume cairan belum teratasi P: Lanjutkan intervensi Monitor TTV
2
3
Memonitoring TTV TD: 130/90 mmHg N: 84 kali per menit P: 22 kali per menit S: 36.8 oC Selasa, 14 Agustus Pukul 21.00 (14 Agustus 2018) Hari kedua Memonitoring edema Dinas Malam Hasil: edema pada kaki kanan derajat 2 dan dorsalis pedis derajat 1 Memonitoring intake dan output Pukul 06.00 (15 Agustus 2018) Melakukan pembatan cairan pada klien Hasil: klien hanya dapat melakukan intake sebanyak 200cc per hari Memonitoring intake output Intake : 200cc Output: Pukul 06.30 (15 Agustus 2018) Memonitoring TTV TD: 130/85 N: 87 kali per menit P: 20 kali per menit S: 37oC Kamis, 16 Agustus Pukul 10.00 2018 Monitoring TTV Hari ketiga TD: 120/80 mmHg Dinas Pagi N: 87 kali per menit
Monitor suara paru abnormal Monitoring suara jantung abnormal Monitor edema
Pukul 08.00 (15 Agustus 2018) S: Klien mengatakan masih bengkak pada kakinya O: Edema pada kaki kanan derajat 2 dan dorsalis pedis derajat 1 Intake: 200cc Output: Monitoring TTV TD: 130/80 mmHg N: 82 kali per menit P: 20 kali per menit S: 36,9 oC A: Kelebihan volume cairan belum teratasi P: Lanjutkan intervensi Monitor TTV Monitor suara paru abnormal Monitoring suara jantung abnormal Monitor edema Pukul 14.00 S: Ibu klien mengatakan masih bengkak kakinya O:
P: 20 kali per menit Tidak ada cracles, wheezing, ronchi maupun S: 37,2oC stridor Pukul 11.00 Tidak ada bunyi abnormal pada jantung Memonitoring suara paru abnormal Edema pada kaki kanan derajat 1 dan Hasil: tidak ada cracles, wheezing, ronchi dorsalis pedis derajat 1 maupun stridor Monitoring TTV Memonitoring suara jantung abnormal TD: 120/80 mmHg Hasil: tidak ada bunyi jantung abnormal N: 86 kali per menit Pukul 12.00 P: 22 kali per menit Memonitoring edema anasarka S: 36,8 oC Hasil: edema pada kaki kanan derajat 1 dan A: Kelebihan volume cairan belum teratasi dorsalis pedis derajat 1 P: Lanjutkan intervensi Melakukan pembatan cairan pada klien Monitor TTV Hasil: klien hanya dapat melakukan intake Monitor suara paru abnormal sebanyak 200cc Monitoring suara jantung abnormal Monitor edema Diagnosa Keperawatan: Risiko ketidakefektifan perfusi ginjal Hari,Tanggal, No Implementasi Jam (WITA) Senin, 13 Agustus Pukul 22.00 1 2018 Mengobservasi terhadap dehidrasi Hari pertama Hasil: klien tidak mengalami dehidrasi Dinas Malam Memonitoring tekanan darah Hasil: tekanan darah 130/90 mmHg Memonitoring BUN, creat, HMT dan elektrolit Hasil: tidak melakukan pemeriksaan
Evaluasi Pukul 08.00 ((14 Agustus) S: O: Monitoring TTV TD: 120/85 mmHg N: 98 kali per menit
Mengkaji status mental Hasil: composmentis E4M5V6 Memonitoring tanda-tanda infeksi Hasil: tidak ada tanda-tanda infeksi
P: 20 kali per menit S: 36,7 oC A: Ketidakefektifan perfusi ginjal tidak terjadi P: Lanjutkan intervensi Observasi terhadap dehidrasi Monitor tekanan darah Monitor BUN, creat, HMT dan elektrolit Kaji status mental Monitor tanda-tanda infeksi
Diagnosa Keperawatan: Keletihan berhubungan dengan kelesuan fisiologis: anemia Hari,Tanggal, No Implementasi Evaluasi Jam (WITA) Senin, 13 Agustus Pukul 21.00 (14 Agustus 2018) Jam : 08.00 1 2018 Menganjurkan pasien mengungkapkan S : Hari pertama perasaan secara verbal mengenai Klien mengatakan merasa lemah, letih dan Dinas Malam keterbatasan yang dialami lesu Hasil: klien merasa lemah dan letih O: Pukul 06.30 Klien masih tampak lelah Monitoring intake/nutrisi untuk mengetahui Klien melakukan aktivitasnya dibantu oleh sumber energy yang adekuat suaminya Hasil: klien mengatakan makan 3 kali sehari A : Keletihan belum teratasi namun hanya ½ porsi yang dihabiskan P : Intervensi Pukul 07.00 Anjurkan pasien mengungkapkan perasaan Melakukan ROM aktif untuk menghilangkan secara verbal mengenai keterbatasan yang ketegangan otot dialami Hasil: klien merasa nyaman saat dilakukan Monitor intake/nutrisi untuk mengetahui
2
Selasa, 14 Agustus Hari kedua Dinas Malam
3
Kamis, 16 Agustus 2018 Hari ketiga
ROM aktif pada ekstermitas atas dan bawahnya Menganjurkan kepada keluarga untuk membantu aktivitasnya Hasil: aktivitasnya dibantu oleh suaminya Pukul 21.00 (15 Agustus 2018) Menganjurkan pasien mengungkapkan perasaan secara verbal mengenai keterbatasan yang dialami Hasil: klien masih merasa lemah dan letih Pukul 06.30 Monitoring intake/nutrisi untuk mengetahui sumber energy yang adekuat Hasil: klien mengatakan makan 3 kali sehari namun hanya ½ porsi yang dihabiskan Pukul 07.00 Melakukan ROM aktif untuk menghilangkan ketegangan otot Hasil: klien merasa nyaman saat dilakukan ROM aktif pada ekstermitas atas dan bawahnya Menganjurkan kepada keluarga untuk membantu aktivitasnya Hasil: aktivitasnya dibantu oleh suaminya
sumber energy yang adekuat Lakukan ROM aktif untuk menghilangkan ketegangan otot Anjurkan kepada keluarga untuk membantu aktivitasnya Pukul 08.00 S: Klien mengatakan merasa lemah, letih dan lesu O: Klien masih tampak lelah Klien melakukan aktivitasnya dibantu oleh suaminya A : Keletihan belum teratasi P : Intervensi Anjurkan pasien mengungkapkan perasaan secara verbal mengenai keterbatasan yang dialami Monitor intake/nutrisi untuk mengetahui sumber energy yang adekuat Lakukan ROM aktif untuk menghilangkan ketegangan otot Anjurkan kepada keluarga untuk membantu aktivitasnya Pukul 08.00 (15 Agustus 2018) Pukul 14.00 Menganjurkan pasien mengungkapkan S : perasaan secara verbal mengenai Klien mengatakan merasa lemah, letih dan
Dinas Pagi
keterbatasan yang dialami lesu Hasil: klien masih merasa lemah dan letih O: Pukul 06.30 Klien masih tampak lelah Monitoring intake/nutrisi untuk mengetahui Klien melakukan aktivitasnya dibantu oleh sumber energy yang adekuat suaminya Hasil: klien mengatakan makan 3 kali sehari A : Keletihan belum teratasi dan menghabiskan 1 porsi dari makanan P : Intervensi rumah sakit Anjurkan pasien mengungkapkan perasaan Pukul 07.00 secara verbal mengenai keterbatasan yang Melakukan ROM aktif untuk menghilangkan dialami ketegangan otot Monitor intake/nutrisi untuk mengetahui Hasil: klien merasa nyaman saat dilakukan sumber energy yang adekuat ROM aktif pada ekstermitas atas dan Lakukan ROM aktif untuk menghilangkan bawahnya ketegangan otot Menganjurkan kepada keluarga untuk Anjurkan kepada keluarga untuk membantu membantu aktivitasnya aktivitasnya Hasil: aktivitasnya dibantu oleh suaminya
Diagnosa Keperawatan: Ansietas berhubungan dengan ancaman pada status terkini Hari,Tanggal, No Implementasi Evaluasi Jam (WITA) Senin, 13 Pukul 21.20 Pukul 08.00 Agustus 2018 Menjelaskan secara factual terkait diagnosis, S: Hari pertama - Klien mengatakan lebih tenang setelah perawatan dan prognosis Dinas Malam mengetahui informasi mengenai penanganan Hasil: telah dijelaskan bahwa berdasarkan hasil akan dilakukan biopsinya klien didiagnosis kanker serviks, menjelaskan cara penanganannya dan O:
menganjurkan kepada klien untuk terus - Klien tampak lebih rileks berusaha dan berdoa terkait hasil diagnosisnya - Suami pasien tampak memberi dukungan kepada anaknya Mendengarkan klien Hasil: klien bercerita tentang ia tidak mau A: - Kecemasan yang dirasakan klien teratasi dikemoterapi jika keadaan ginjalnya belum P: intervensi dihentikan baik Memuji/menguatkan perilaku yang baik secara tepat Pukul21.30 Menjelaskan manfaat relaksasi dan jenis relaksasi Hasil: klien mengetahui manfaat dan jenis relaksasi Tunjukkan dan praktikkan teknik relaksasi Hasil: klien mengerti cara melakukan teknik relaksasi napas dalam Dorong klien untuk mengulang praktik teknik relaksasi Hasil: cara klien melakukan teknik relaksasi napas dalam sudah benar