Tugas Proposal Seminar.docx

  • Uploaded by: Sari Rama Indah
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas Proposal Seminar.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 4,010
  • Pages: 21
BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Sebelum melaksanakan suatu proyek, salah satu hal yang perlu direncanakan

yaitu rencana anggaran biaya (RAB). Perhitungan RAB sangat dipengaruhi oleh ketelitian seorang estimator dalam proses estimasi untuk menghindari terjadinya kerugian biaya dan waktu dalam pelaksanaan suatu proyek konstruksi. Oleh karena itu, dalam proses perhitungan RAB perlu digunakan alat bantu agar menghindari kesalahan-kesalahan dalam proses estimasi biaya konstruksi. Perkembangan teknologi yang terus meningkat memiliki dampak yang positif bagi manusia karena menjadi salah satu faktor pendukung dalam meningkatkan kemajuan dan keberhasilan suatu pekerjaan. Salah satunya yaitu perkembangan teknologi komputer yang sudah digunakan oleh manusia hampir di segala bidang termasuk bidang teknik sipil. Penggunaan komputer telah lazim diterapkan khususnya dalam perhitungan RAB. Apabila perhitungan RAB dilakukan secara manual dengan menggunakan kalkulator tentu akan membutuhkan waktu lama dan hasil yang didapat belum tentu tepat atau akurat. Di Indonesia umumnya menghitung RAB menggunakan bantuan Microsoft Excel, namun Microsoft Excel bukanlah software yang dikhususkan untuk perhitungan RAB dan juga tidak memiliki sitem database. Penggunaan software yang tidak memiliki database akan berpotensi pada ketidakkonsistenan data pada proses perhitungan sehingga dapat berakibat pada kesalahan hasil perhitungan. Seiring dengan perkembangan teknologi, kini telah banyak dikembangkan software yang berbasis database yang dikhususkan untuk menghitung RAB, salah satunya yaitu software Win Estimator (Winest) Pro 15.2.

1

2

Software Winest Pro 15.2 adalah suatu program komputer yang digunakan untuk perhitungan RAB pada proyek konstruksi. Software ini dilengkapi dengan database yang berfungsi sebagai penyimpan data. Software Winest Pro 15.2 berfungsi untuk mempermudah dan akan membuat perhitungan RAB lebih baik dan akurat. Manfaat dari software Winest Pro 15.2 adalah dapat mengelompokkan pekerjaan estimasi biaya dengan teliti dan detail. Perhitungan dapat dikerjakan dengan waktu lebih singkat dan kesalahan yang sering terjadi dalam menghitung anggaran biaya dapat dihindari. Kelebihan dari software Winest Pro 15.2 adalah bisa digunakan berulang kali karena memiliki database sehingga bisa meningkatkan produktifitas proyek karena perhitungan dapat dilakukan lebih cepat.

1.2

Rumusan Masalah Permasalahan yang mendasari penelitian ini yaitu:

1.

Bagaimana cara memanfaatkan atau mengaplikasikan software Winest Pro 15.2 dalam perhitungan RAB konstruksi?

2.

Bagaimana

perbandingan

perhitungan

RAB

yang

dihitung

dengan

menggunakan software Winest Pro 15.2 jika dibandingan dengan RAB yang dihitung dengan menggunakan software Microsoft Excel?

1.3

Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini yaitu:

1.

Mengetahui cara memanfaatkan atau mengaplikasikan software Winest Pro 15.2 dalam perhitungan RAB konstruksi

2.

Mengetahui

perbandingan

perhitungan

RAB

yang

dihitung

dengan

menggunakan software Winest Pro 15.2 jika dibandingan dengan RAB yang dihitung dengan menggunakan software Microsoft Excel

3

1.4

Manfaat Penelitian Manfaat dari penilitian ini adalah sebagai informasi maupun bahan

pembelajaran tentang penerapan perhitungan anggaran biaya dengan menggunakan software Winest Pro 15.2.

1.5

Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian Ruang lingkup dari penelitian ini yaitu penerapan software Winest Pro 15.2

untuk perhitungan RAB konstruksi. Penelitian dilakukan untuk menghitung RAB Proyek Pembangunan Masjid Universitas Malikussaleh.

1.6

Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam 2 tahap yaitu tahap pengumpulan data berupa

RAB Pembangunan Masjid Universitas Malikussaleh beserta daftar harga satuan bahan dan upah. Selanjutnya yaitu tahap pengolahan data menggunakan metode komputerisasi yaitu dengan memanfaatkan alat bantu berupa komputer yang berisikan software Winest Pro 15.2 untuk menganalisis dan menghitung data yang telah didapat untuk mendapatkan hasil estimasi biaya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1

Proyek Konstruksi Menurut Ervianto (2002), proyek konstruksi adalah suatu rangkaian kegiatan

yang hanya satu kali dilaksanakan dan umumnya berjangka pendek karena dibatasi oleh waktu dalam pelaksanaannya. Menurut Ibrahim (1993), pengertian proyek adalah sebagai suatu usaha dalam jangka waktu yang telah ditentukan dengan sasaran yang jelas. Proyek konstruksi dapat dibedakan menjadi 2 jenis kelompok bangunan yaitu: 1.

Bangunan gedung, meliputi: rumah, kantor, pabrik, rumah ibadah dan lain-lain

2.

Bangunan sipil, meliputi: jalan, jembatan, irigasi, tanggul, pelabuhan, bandar udara, terminal dan infrastruktur lainnya.

2.1.1

Bangunan Gedung Anonim (2002) menyebutkan bangunan gedung adalah wujud fisik hasil

pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada di atas dan/atau di dalam tanah dan/atau air, yang berfungsi sebagai tempat manusia melakukan kegiatan, baik untuk hunian atau tempat tinggal, kegiatan keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan social, budaya, maupun kegiatan khusus. Anonim (2005) mendefinisikan bangunan gedung adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal manusia untuk melakukan kegiatan hunian atau tinggal, kegiatan usaha, kegiatan social, kegiatan budaya dan/atau kegiatan khusus. Sedangkan bangunan gedung Negara adalah bangunan gedung untuk keperluan dinas yang menjadi milik Negara dan diadakan dengan sumber pembiayaan berasal dari dana APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) atau APBD (Anggaran

4

5

Pendapatan dan Belanja Daerah), contoh gedung Negara seperti: gedung perkantoran, gedung sekolah, gedung rumah sakit, dan lain-lain.

2.2

Rencana Anggaran Biaya (RAB) Menurut Adhy (2004), RAB merupakan perkiraan atau estimasi, ialah suatu

rencana biaya sebelum bangunan/proyek dilaksanakan. Diperlukan baik oleh pemilik bangunan atau owner maupun kontraktor sebagai pelaksana pembangunan. RAB yang biasa disebut biaya konstruksi dipakai sebagai pegangan sementara dalam pelaksanaan karena biaya konstruksi sebenarnya (actual cost) baru dapat disusun setelah selesai pelaksanaan proyek.

2.2.1 Fungsi Rencana Anggaran Biaya Menurut Pratt (1995), fungsi dari rencana anggaran biaya dalam industry konstruksi di dalam tulisan Nurcholid dan Eko (2009) adalah: 1.

Untuk melihat apakah perkiraan biaya konstruksi dapat terpenuhi dengan biaya yang ada

2.

Untuk mengatur aliran adana ketika pelaksanaan konstruksi sedang berlangsung

3.

Untuk kompetensi pada saat proses penawaran.

2.2.2 Dasar Perhitungan Menurut Adhy (2004), perhitungan rencana anggaran biaya (RAB) pada prinsipnya diperoleh sebagai jumlah seluruh hasil kali volume tiap jenis pekerjaan yang ada dengan harga satuan masing-masing. Volume pekerjaan dapat diperoleh dengan membaca dan menghitung gambar desain. Unsur biaya konstruksi mencakup harga-harga bahan, upah tenaga, dan peralatan yang digunakan. Secara umum prosedur perhitungan RAB disusun atas lima unsure harga berikut: 1.

Bahan-bahan atau material bangunan Dihitung kuantitas (volume, ukuran, berat, tipe, dsb) masing-masing jenis bahan yang digunakan. Juga harga tiap-tiap bahan itu sampai di loksai pekerjaan,

6

bahkan kadang mencakup biaya pemeriksaan kualitas dan pengadaan gudang/tempat penyimpanan (Adhy, 2004) 2.

Upah tenaga kerja Dihitung jumlah kerja yang dibutuhkan dan jumlah biaya/upah. Biasanya digunakan berdasar harian atau per hari sebagai unit waktu, serta volume pekerjaan yang dapat diselesaikan dalam unit waktu tersebut. Sebagai unit waktu dapat pula atas dasar tiap jam. Perlu diketahui bahwa kemampuan tiap tenaga kerja tidak sama, tegantung keterampilan dan pengalaman, demikian juga besar upahnya (Adhy, 2004)

3.

Peralatan Dihitung banyak dan jenis tiap peralatan yang diperlukan serta harga/biayanya (beli atau sewa). Biaya peralatan termasuk ongkos angkut/mobilisasi, upah operator mesin, biaya bahan bakar dan sebagainya. Kemampuan peralatan per satuan waktu perlu diketahui (Adhy, 2004)

4.

Overhead Overhead umum misalnya sewa kantor, peralatan kantor, listrik, telepon, perjalanan, asuransi, termasuk gaji karyawan kantor yang terlibat kegiatan proyek. Sedangkan overhead lapangan merupakan biaya yang tak dapat dibebankan pada harga-harga bahan, upah pekerja dan peralatan, seperti teleon di proyek, pengamanan, biaya perizinan dan sebagainya. Biaya overhead keseluruhan ditetapkan berdasar pengalaman, biasanya sekitar 12% sampai 30% dari jumlah harga bahan, upah dan peralatan (Adhy, 2004)

5.

Keuntungan dan pajak Besar keuntungan tergantung pada besar kecilnya proyek dan besarnya resiko serta tingkat kesulitan pekerjaan. Biasanya keuntungan berkisar antara 8% sampai 15% dari biaya konstruksi (bouwson). Sedangkan pajak besarnya tergantung pada peraturan pemerintah yang berlaku, biasanya antara 10% sampai 18% (Adhy 2004).

7

2.2.3 Tahapan Rancangan Anggaran Biaya Untuk melakukan perhitungan RAB ada beberapa tahapan yang harus dilakukan untuk membantu dan mempermudah dalam menyelesaikan perhitungan, yaitu: 1.

Identifikasi pekerjaan Identifikasi pekerjaan adalah menguraikan setiap jenis pekerjaan suatu proyek konstruksi dari kegiatan persiapan hingga kegiatan finishing sesuai dengan gambar bestek (Ibrahim, 1993)

2.

Perhitungan volume pekerjaan Mengemukakan volume pekerjaan adalah menghitung jumlah banyaknya volume setiap jenis pekerjaan dalam satu satuan (Ibrahim, 1993)

3.

Daftar harga bahan, upah dan peralatan Merupakan harga satuan harga material bangunan dan upah tenaga kerja yang didapat di pasaran yang telah dikumpulkan dalam satu daftar harga (Ibrahim, 1993)

4.

Menghitung harga satuan pekerjaan Harga satuan pekerjaan merupakan jumlah harga bahan dan upah tenaga kerja berdasarkan perhitungan analisa. Analisa harga bahan suatu pekerjaan didapat dengan cara menghitung volume masing-masing bahan serta besarnya biaya yang dibutuhkan (Ibrahim, 1993)

5.

Menghitung rencana anggaran biaya Perhitungan dilakukan dengan mengalikan volume suatu pekerjaan dengan harga satuan pekerjaan untuk mendapatkan nilai biaya yang diperlukan untuk membuat proyek konstruksi (Renal, 2010)

6.

Rekapitulasi biaya Penjumlahan dari keseluruhan biaya pekerjaan sehingga didapatkan nilai total anggaran biaya yang dibutuhkan untuk mengerjakan suatu proyek konstruksi (Renal, 2012)

8

2.2.4 Komponen Penyusun Rencana Anggaran Biaya Menurut Soeharto (2001), komponen dalam menyusun suatu rencana anggaran biaya proyek konstruksi terdiri dari 2 komponen penting yaitu: 1.

Komponen biaya langsung (direct cost) Biaya langsung atau direct cost merupakan seluruh biaya permanen yang melekat pada hasil akhir konstruksi sebuah proyek. Biaya langsung terdirir dari: 1.1 Biaya bahan atau material yang digunakan, misalnya: pembelian semen, besi, batu bata dan lain-lain 1.2 Upah tenaga kerja, misalnya: gaji mandor dan tukang 1.3 Biaya peralatan, misalnya: penyewaan backhoe, excavator dan lain-lain

2.

Biaya tidak langsung (indirect cost) Biaya tidak langsung atau indirect cost adalah biaya yang tidak melekat pada hasil akhir konstruksi sebuah proyek, tetapi merupakan suatu biaya yang diambil karena proses pelaksaan konstruksi suatu proyek. Biaya tidak langsung terdiri dari: 2.1 Biaya overhead proyek, seperti: sewa kantor, peralaatn kantor, tagihan air, listrik, telepon, pajak, asuransi, surat-surat perijinan dan lain-lain 2.2 Profit atau keuntungan yang didapat oleh pelaksana kegiatan proyek sebagai nilai jasa terhadap proyek yang sudah dikerjakan 2.3 Pajak, seperti PPN dan PPh.

2.3

Pedoman Perhitungan Harga Satuan Menurut Anonim (2012), pedoman perhitungan harga satuan dirangkum

dalam Pedoman AHSP Bidang Pekerjaan Umum dilaunching pada 20 Novemberf 2012 di Ruang Pendopo Kementrian Pekerjaan Umum, Jakarta. Menurut Anonim (2012), pedoman ini merupakan pengembangan dari Panduan Analiaia Harga Satuan (AHS) yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum No. 008-1/BM/2012 edisi Desember

9

2010, Analisa Biaya Konstruksi (ABK) oleh Badan Standarisasi Nasional (BSN) Tahun 2008, dan Pedoman Analisa Harga Satuan (PASH) oleh Puslitbang Sumber Daya Air. Dalam pedoman ini terdiri atas beberapa pasal, yaitu Pasal 1 sampai dengan Pasal 5 menguraikan hal-hal yang besifat umum dan persyaratan untuk proses menganalisis harga satuan. Pasal 6, Pasal 7 dan Pasal 8 masing-masing menguraikan lingkup pekerjaan dan langkah-langkah proses untuk: 1.

Analisis harga satuan Pekerjaan (AHSP) Sumber Daya Air

2.

Analisis harga satuan Pekerjaan (AHSP) Bina Marga

3.

Analisis harga satuan Pekerjaan (AHSP) Cipta karya Menurut Anonim (2012), pedoman ini menetapkan langkah-langkah

menghitung harga satuan dasar (HSD) upah tenaga kerja, HSD alat dan bahan, yang selanjutnya menghitung harga satuan pekerjaan (HSP) sebagai dasar dari harga perkiraan sendiri (HPS), dan dapat digunakan pula untuk menganalisis harga perkiraan perencana (HPP) untuk penanganan pekerjaan bidang pekerjaan umum. Penanganan pekerjaan meliputi preservasi atau pemeliharaan dan pembangunan atau peningkatan kapasitas kinerja bidang pekerjaan umum yaitu pada pekerjaan ke Air-an ke Binamarga-an dan ke Ciptakarya-an. Pekerjaan dapat dilakukan secara mekanis dan/atau manual. Pekerjaan yang dilaksanakan secara manual tersedia table indeks bahan dan indeks upah, sementara pekerjaan yang dilaksanakan secara mekanis, penetapan indeks atau koefisien dilakukan melalui proses analisis produktivitas.

2.4

Aplikasi Komputasi Untuk Estimasi Biaya Menurut Irwan dan Digby (2010), kompuutasi pada bidang teknik sipil sudah

semakin maju dan berkembang dengan cukup baik, sebagai alat bantu untuk memudahkan menyelesaikan berbagai pekerjaan yang berkaitan dengan bidang teknik sipil atau dunia konstruksi dengan cepat dan akurat. Sebagai contoh ada beberapa software di bidang teknik sipil yang sudah banyak digunakan untuk mempermudah dalam menyelesaikan pekerjaan antara lain: Microsoft Project, Winest Pro, ETABS, SAP 2000, AutoCAD dan lain-lain.

10

2.4.1 Software Winest Pro 15.2 Menurut Sofyan & Munafri (2004), dalam menghitung rencana anggaran biaya terdapat beberapa metode perhitungan salah satunya menggunakan metode komputerisasi yaitu penggunaan software komputer Winest Pro 15.2. Winest Pro 15.2 tersebut merupakan suatu program komputer untuk mengestimasi biaya yang mempunyai spesifikasi yang berbeda dibandingkan dengan program komputer lainnya. Menurut Anonim (2013), Winest Pro 15.2 merupakan alat perhitungan estimasi untuk perusahaan konstruksi baik skala kecil maupun menengah. Aplikasi estimasi ini memudahkan untuk membuat dan mengatur estimasi biaya proyek dengan baik. Aplikasi ini mempunyai tampilan yang modern dan dapat diintegrasikan dengan aplikasi ternama seperti Microsoft Project dan Primavera. Dengan adanya program ini maka akan meningkatakan kinerja pekerjaan estimasi biaya menjadi lebih baik.

2.4.2 Database Winest Pro 15.2 Menurut Anonim (2000), database atau basis data merupakan sistem yang terdiri dari kumpulan file atau table saling berhubungan dan memungkinkan para pengguna database untuk mengakses dan memanipulasi data file-file tersebut yang tersimpan secara sitematis di dalam computer dan menggunakan perangkat lunak (program aplikasi) untuk menghasilkan suatu informasi. Dalam membuat database baru pada software ini terdapat beberapa bagian yang harus diisikan seperti item yang digunakan berupa material, tenaga kerja, peralatan dan analisa pekerjaan yang disertai dengan nilai koefisien, harga dan volume. Database dalam software Winest pro 15.2 ini terbagi atas bebrapa jenis sub database yang umum digunakan yaitu: 1.

Database headings

2.

Database items

3.

Database material dan labor

11

Data-data tersebut nantinya akan digunakan dalam proses perhitungan estimasi biaya suatu proyek konstruksi, sehingga pengguna lebih mudah dan cepat dalam melakukan pekerjaan karena tinggal memilih dan menggunakan data-data yang diperlukan yang telah tersimpan sebelumnya dalam database. Seperti database material tersebut memiliki sistem penghubung sehingga bila pengguna hendak memperbarui daftar harga material maka secara otomatis daftar harga sebelumnya dapat diperbarui. Dalam database headings terdapat beberapa sistem tingkatan dalam pembuatan WBS pek erjaan seperti system assembly sebagai struktur pekerjaan 2 tingkatan, CSI (Construction Specification Institute) sebagai struktur pekerjaan 3 tingkatan dan Hier4level sebagai struktur pekerjaan 4 tingkatan. Tingkatan struktur pekerjaan dari sistem tersebut terdiri dari tingkatan atau level tertinggi hingga terendah yaitu: division, major section, minor section, dan sub minor section.

2.4.3

Sistem Filterisasi pada Winest pro 15.2 Menurut Anonim (2000), menu filter ini merupakan menu untuk

mengelompokkan atau mengklasifikasikan setiap biaya estimasi sesuai dengan dan sub menu filters yang telah disediakan berdasarkan database yang telah dibuat, sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna untuk mengetahui kebutuhan dan besarnya biaya setiap pekerjaan atau item lainnya yang digunakan. Beberapa sub menu filters yang disediakan tersebut antara lain seperti: 1.

All item details untuk menampilkan biaya keseluruhan secara detail

2.

Labor, equipment, materials untuk menampilkan biaya yang digunakan pada tenaga kerja, peralatan dan material

3.

Division/location untuk menampilkan biaya berdasarkan divisi/lokasi pekerjaan Dengan adanya menu filters ini pengguna dapat mengetahui pembagian serta

besarnya biaya yang digunakan pada suatu pekerjaan secara otomatis karena menu ini langsung memisahkan/mengklaisfikasikan biaya sesuai dengan kebutuhan pengguna.

12

2.4.4 Sistem Reporting pada Winest pro 15.2 Menurut Anonim (2000), menu reports merupakan menu yang menampilkan dan mencetak informasi dari perhitungan estimasi yang telah dibuat dalam bentuk laporan. Bentuk dan jenis tampilan report ini juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna, selain untuk menghasilkan laporan perhitungan estimasi biaya, menu reports ini juga dapat mencetak database yang telah dibuat oleh pengguna. Menu reports ini juga dapat mencetak laporan yang telah disesuaikan dengan tampilan estimate sheet dan total page serta tampilan estimate sheet ketika telah di filters.

2.4.5 Kelebihan Software Winest pro 15.2 Beberapa kelebihan software Winest pro 15.2 ini antara lain yaitu: 1.

Dapat menyimpan daftar harga bahan, upah dan tenaga kerja sebagai database

2.

Dapat membuat dan menyimpan WBS sebagai database

3.

Dapat menghitung volume pekerjaan dengan cara menginput langsung file gambar yang akan dicari volumenya

4.

Dapat menghitung anggaran biaya setelah database dan volume selesai di input

5.

Memiliki sistem fiterisasi untuk mempermudah melihat pembagian biaya dan persentase setiap item dan penyusun pekerjaan

2.4.6 Spesifikasi Sistem dalam menjalankan Software Winest pro 15.2 Dalam menginstalasi program ini terdapat beberapa persayaratan dalam penggunaannya pada sebuah computer atau laptop yaitu: 1.

Menggunakan OS: Windows Vista, XP SP3 atau Windows Server 2007/2008 dengan sistem 32 bit dan 64 bit

2.

Minimal RAM 512 MB

3.

Penyediaan ruang disk 2 GB (850 MB x 64 atau x 32)

4.

Resolusi layar 1024 x 768

5.

CD-ROM atau DVD drive untuk proses instalasi

13

2.4.7 Menu utama dalam Winest pro 15.2 Menu-menu utama yang terdapat didalam software Winest pro 15.2 yaitu: 1.

Take off Menu tampilan utama yang memperlihatkan semua data-data yang telah dimasukkan beserta hasilnya (kebutuhan database setiap pekerjaan, volume pekerjaan dan nilai estimasi biaya)

2.

Estimate sheet Menu tampilan untuk menganalisa data masukan berupa item pekerjaan, volume pekerjaan dan nilai estimasi biaya item pekerjaan beserta kebutuhannya seperti tenaga kerja, material dan perlatan

3.

Totals page Merupakan menu tampilan data hasil perhitungan total (rekapitulasi) rencana anggaran biaya yang diperlukan

4.

Add items Menu untuk memilih tenaga kerja, material dan peralatan (database) yang akan dimasukkan untuk keperluan setiap item pekerjaan yang akan dibuat.

2.5

Penelitian Terdahulu Penelitian dengan memakai program komputer dalam menghitung estimasi

biaya konstruksi telah banyak dilakukan. Penelitian ini dimaksudkan agar dapat mempermudah owner dan kontraktor dalam menghitung rancangan anggaran biaya sehingga dapat menghemat waktu pekerjaan serta mendapatkan hasil yang detail dan akurat. Penelitian dengan menggunakan software Winest pro 15.2 untuk menghitung anggaran biaya masih jarang digunakan. Dari kajian literature yang dilakukan, berikut beberapa penelitian mengenai penggunaan software Winest pro 15.2 dalam menghitung RAB: 1.

Sofyan dan Yurisman (2004), melakukan penelitian berupa rencana anggaran biaya dengan menggunakan software Winest. Kesimpulan dari penelitian tersebut yaitu:

14

1.1 Dengan menggunakan software Winest pro ini terlihat betapa praktisnya kita dalam menghitung rencana anggaran biaya 1.2 Data masukkan kita berupa database sangat membantu sekali dalam menghitung rencana anggaran biaya untuk proyek lain, hanya dengan menyesuaikan harga upah dan bahan setempat saja 1.3 Apabila kita menghendaki total bahan dan upah, berapa besar profit, eskalasi harga, dan lama pelaksanaan pekerjaaan tersebut, dapat kita lakukan secepat mungkin. 2.

Said Fachreza (2015), melakukan penelitian tentang aplikasi software Winest terhadap perhitungan rencana anggaran biaya (studi kasus Pembuatan Jaringan Irigasi Meudang Ara Kecamatan Syamtalira Bayu Kabupaten Aceh Utara). Kesimpulan dari penelitian tersebut yaitu: 2.1 Rekap total biaya pada Proyek Pembuatan Jaringan Irigasi Meudang Ara Kecamatan Syamtalira Bayu Kabupaten Aceh Utara tahun 2014 dengan menggunakan software Winest pro 15.2 dengan PPn 10% sebesar Rp 13.607.607.482,00 2.2 Perbedaan hasil biaya perhitungan menggunakan software Winest pro 15.2 dengan perhitungan menggunakan software MS.Excel sebesar 1,00 rupiah yang disebabkan oleh perbedaan pembulatan decimal pada tiap software 2.3 Data masukkan pada software Winest pro 15.2 berupa database, lebih memudahkan dalam perhitungan rencana biaya terutama pada pekerjaan yang menggunakan item pekerjaan yang banyak dan berulang-ulang.

3.

Cut Meurah Bidari (2016), melakukan penelitian tentang aplikasi penggunaan software Winest dalam menghitung rencana anggaran biaya (studi kasus Proyek Peningkatan Jalan Hasan Amin Pulo-Calog Kecamatan Syamtalira, Aceh Utara). Kesimpulan dari penelitian tersebut yaitu: 3.1 Total biaya proyek pembangunan Peningkatan Jalan Hasan Amin PuloCalog, Kecamatan Syamtalira, Aceh Utara 2014 dengan menggunakan software Winest pro 15.2 sebesar Rp.1.939.953.346,67

15

3.2 Perbedaan yang didapat dari hasil biaya perhitungan menggunakan software Winest pro 15.2 dengan menggunakan software MS.Excel yaitu sebesar Rp. 46.653,33 3.3 Penelitian dengan menggunakan software Winest pro 15.2 telah berhasil dikerjakan dengan menggunakan metode database dan filterasi. Dimana metode ini sangat membantu bagi para estimator yang melakukan perhitungan berulang 3.4 Fungsi filterisasi dapat membantu memperlihatkan klasifikasi biaya berdasarkan filterisasi yang dipilih sebagai biaya material, pekerja, peralatan dan lain-lain.

BAB III METODE PENELITIAN

3.1

Tahapan Pelaksanaan Penelitian Secara umum tahapan pelaksanaan penelitian ini meliputi tahap persiapan,

pengumpulan dan pengolahan data untuk memperoleh hasil penelitian. Untuk memulai suatu penelitian, terlebih dahulu dilakukan studi literatur. Studi literatur merupakan kegiatan pengumpulan bahan-bahan kepustakaan yang kemudian dilanjutkan dengan persiapan dan pengumpulan. Langkah-langkah penelitian ini ditunjukkan pada bagan alir dibawah. Mulai Perumusan Masalah Studi Literatur Pengumpulan Data Sekunder: 1. 2. 3. 4.

Data gambar bangunan Daftar RAB Daftar Harga Bahan dan Upah Daftar Sewa Alat

Pengolaha Data Menggunakan Software Winest Pro 15.2 Hasil dan Pembahasan Saran dan Kesimpulan Selesai

16

17

3.2

Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah Proyek Pembangunan Masjid Universitas

Malikussaleh tahun anggaran 2018.

3.3

Metode Pengumpulan Data Untuk melakukan penelitian ini dapat diperlukan beberapa jenis data yang

berkaitan dengan dunia konstruksi terutama dalam menghitung rencana anggaran biaya sebagai bahan acuan sehingga memudahkan dalam melakukan penelitian ini. Sesuai dengan kebutuhan, maka teknik pengumpulan data yang dilakukan terdiri dari data sekunder.

3.3.1 Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dari berbagai pihak yang berkaitan untuk perancangan ini. Data sekunder yang akan digunakan dalam penelitian ini berupa: 1.

Gambar rencana bangunan Data ini diperlukan untuk mengetahui luas dan jenis bangunan yang akan ditinjau.

2.

Rencana anggaran biaya (RAB) Data RAB ini akan digunakan untuk mengetahui uraian pekerjaan serta nilai biaya yang telah didapatkan sebagai pembanding terhadap hasil dari penelitian ini.

3.

Daftar harga satuan barang, upah dan sewa alat Data ini akan digunakan sebagai input database perhitungan RAB dengan menggunakan software Winest pro 15.2.

3.4

Peralatan Yang Digunakan Untuk melakukan penelitian ini diperlukan peralatan komputerisasi. Peralatan

yang akan digunakan untuk mengolah data yaitu:

18

1.

Komputer atau laptop dengan OS: windows XP, 2000, 2007 atau 2008

2.

Software Winest pro 15.2

3.5

Metode Penelitian Dalam melakukan penelitian ini pengolahan data dilakukan dengan

menggunakan metode komputerisasi. Data-data yang telah dikumpulkan selanjutnya digunakan pada proses pengolahan data untuk mendapatkan hasil berupa perhitungan anggaran biaya. Langkah-langkah dalam pengolahan data tersebut adalah: 1.

Membuat database

2.

Menginput volume pekerjaan

3.

Melakukan perhitungan estimasi biaya

3.5.1 Membuat Database Pembuatan database yang terdiri dari work breakdown structure (WBS), material price, labor, equipment dan item yang nantinya keseluruhan tampilan database akan ditampilkan pada tampilan database browser. 1.

Input database heading Input database heading dilakukan dengan memilih menu database lalu memilih menu heading selanjutnya memilih CSI untuk memasukkan penamaan divisi pekerjaan berdasarkan AHSP. Selanjutnya memilih menu WBS untuk memasukkan penamaan uraian pekerjaan berdasarkan pekerjaan pada proyek.

2.

Input database material price Langkah selanjutnya yaitu membuat daftar harga bahan yang dimasukkan pada menu database material price yang dilakukan dengan cara memilih menu database dan memilih menu material price. Daftar bahan diinput satu persatu dengan mengisi kolom code, nama dan material price berdasarkan data sekunder.

3.

Input database labor Langkah selanjutnya yaitu membuat daftar pekerja yang diinput pada menu database labor dengan cara memilih menu database lalu memilih menu labor.

19

Daftar harga diinput satu persatu kedalam tabel labor crew berdasarkan data sekunder. 4.

Input database equipment Langkah selanjutnya yaitu membuat daftar peralatan yang diinput pada menu database equipment dengan cara memilih menu database lalu memilih menu equipment. Daftar peralatan dan harganya diinput berdasarkan data sekunder.

5.

Input database item Langkah selanjutnya yaitu membuat analisa harga satuan pekerjaan dengan cara memilih menu database lalu pilih menu item on spread, kemudian dilakukan pengisian code dan name sesuai dengan analisa harga satuan yang dibuat. Selanjutnya dilakukan pengisian bahan, upah dan perlatan yang digunakan pada tiap analisa serta melakukan pengisian kuantitas dan produktifitas untuk setiap item yang digunakan. Setelah penginputan analisa harga satuan selesai dibuat seluruhnya, analisa akan ditampilkan pada menu assemblies.

3.5.2 Menginput Volume Pekerjaan Penginputan volume pekerjaan dilakukan berdasarkan perhitungan manual yang telah dihitung kemudian diinput pada menu item take off. Hal ini disebabkan software Winest pro 15.2 yang diguanakan tidak dilengkapi dengan tools digital take off sehingga perhitungan volume tidak dapat dilakukan. Volume diinput pada kolom quantity (Qty) sesuai dengan volume pekerjaan pada masing-masing pekerjaan yang diperoleh dari volume masing-masing pekerjaan pada proyek tersebut.

3.5.3 Melakukan Perhitungan Estimasi Biaya Tahap terakhir yaitu melakukan perhitungan estimasi biaya dengan cara memilih menu estimate sheet lalu memilih pekerjaan yang akan dilakukan dengan cara memilih toolbar add item yang dipilih berdasarkan daftar pekerjaan yang telah dimmasukkan pada database sebelumnya yang selanjutnya akan ditampilkan pada

20

menu estimate sheet. Selanjutnya biaya setiap pekerjaan akan dihitung secara otomatis sesuai volume pekerjaan pada tiap pekerjaan yang dikerjakan. Rekap total biaya keseluruhan pekerjaan akan ditampilkan pada menu total page dengan cara memilih menu toolbar total page.

DAFTAR PUSTAKA

Adhy, D. S., 2004, Rencana Anggaran Biaya, Semarang Anonim, 2005, Ensiklopedia Bangunan Sipil, Jakarta Anonim, 2012, Analisis Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) Bidang Pekerjaan Umum, Jakarta Anonim, 2013, Winest Advancing the Art and Science of Cost Estimating, South of US, WinEstimator, Inc Anonim, 2013, Software dan Jenis Software Komputer, Jurnal Infopedia Bidari, C. M., 2016, Aplikasi Penggunaan Software Winest Dalam Menghitung Rencana Anggaran Biaya (Studi Kasus Proyek Peningkatan Jalan Amin PuloCalog Kecamatan Syamtalira, Aceh Utara), Electronic Thesis And Dissertation Universitas Syiah Kuala, Aceh Ervianto, W. I., 2001, Manajemen Proyek Konstruksi, Yogyakarta Fachreza, S., 2015, Aplikasi Software Winest Terhadap Perhitungan Rencana Anggaran Biaya (Studi Kasus Pembuatan Jaringan Irigasi Meudang Ara Kecamatan Syamtalira Bayu Kabupaten Aceh Utara), Jurnal Ilmiah Universitas Syiah Kuala, Aceh Ibrahim, 1993, Rencana dan Estimate Real of Cost (Edisi Ke-2), Jakarta: Bumi Aksara Irwan, W. A., & Digby F. Ardyansah, 2010, Penggunaan Software Estimasi Biaya pada Proyek Konstruksi di Indonesia, Bandung Renal, 2012, Artikel Rencana Anggaran Biaya, Jakarta Soeharto, I., 2001, Manajemen Proyek Dari Konseptual Sampai Operasional, Jakarta: Erlangga Sofyan, R. E., & Yurisman, 2004, Rencana Anggaran Biaya Dengan Menggunakan Software Winest, Jurnal Ilmiah Politeknik Negeri Padang, Padang

21

Related Documents

Tugas Proposal
May 2020 19
Proposal Tugas Akhir
May 2020 19
Tugas Proposal Fix.docx
December 2019 15
Proposal Tugas Akhir.docx
December 2019 20
Proposal Tugas Akhir.docx
August 2019 21

More Documents from ""