TUGAS KMB II PERAN PERAWAT SECARA TEORITIS DAN CONTOH MASINGMASING KASUS YANG MENCERITAKAN PERAN PERAWAT DALAM MELAKSANAKAN PERAN PERAWAT DALAM GANGGUAN SISTEM PERSYARAFAN
DISUSUN OLEH ISUSKA 1814201259
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERINTIS TAHUN 2019
1.
Peran Perawat Merupakan tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang sesuai dengan kedudukan dalam system, di mana dapat dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari profesi perawat maupun dariluar profesi keperawatan yang bersipat konstan. Peran perawat menurut konsorsium ilmu kesehatan tahun 1989 terdiri dari : a. Pemberi Asuhan Keperawatan Peran sebagai pemberi asuhan keperawatan ini dapat dilakukan perawat dengan memperhatikan keadaan kebutuhan dasar manusia yang dibutuhkan melalui pemberian pelayanan keperawatan dengan menggunakan proses keperawatan sehingga dapat ditentukan diagnosis keperawatan agar bisa direncanakan dan dilaksanakan tindakan yang tepat sesuai dengan tingkat kebutuhan
dasar
manusia,
kemudian
dapat
dievaluasi
tingkat
perkembangannya. Pemberian asuhan keperawatan ini dilakukan dari yang sederhana sampai dengan kompleks. b. Advokat Klien Peran ini dilakukan perawat dalam membantu klien dan keluarga dalam menginterpretasikan berbagai informasi dari pemberi pelayanan atau informasi lain khusunya dalam pengambilan persetujuan atas tindakan keperawatan yang diberikan kepada pasien, juga dapat berperan mempertahankan dan melindungi hak-hak pasien yang meliputi hak atas pelayanan sebaik-baiknya, hak atas informasi tentang penyakitnya, hak atas privasi, hak untuk menntukan nasibnya sendiri dan hak untuk menerima ganti rugi akibat kelalaian. c. Edukator Peran ini dilakukan dengan membantu klien dalam meningkatkan tingkat pengetahuan kesehatan, gejala penyakit bhkan tindakan yang diberikankan, sehingga terjadi perubahan perilaku dari klien setelah dilakukan pendidikan kesehatan.
d. Koordinator peran ini dilaksanakan dengan mengarahkan, merencanakan serta mengorganisasi pelayanan kesehatan dari tim kesehatan sehingga pemberian pelayanan kesehatan dapat terarah serta sesuai dengan kebutuan klien. e. Kolaborator Peran perawat disini dilakukan karena perawat bekerja melalui tim kesehatan yang terdiri dari dokter, fisioterapis, ahli gizi dan lain-lain dengan berupaya mengidentifikasi pelayanan keperawatan yang diperlukan termasuk diskusi atau tukar pendapat dalam penentuan bentuk pelayanan selanjutnya. f. Konsultan Peran disini adalah sebagai tempat konsultasi terhadap masalah atau tindakan keperawatan yang tepat untuk diberikan. Peran ini dilakukan atas permintaan klien terhadap informasi tentang tujuan pelayanan keperawatan yang diberikan. g. Peneliti / Pembaharu Peran
sebagai
pembaharu
dapat
dilakukan
dengan
mengadakan
perencanaan, kerjasama, perubahan yang sistematis dan terarah sesuai dengan metode pemberian pelayanan keperawatan.
2.
Kasus atau artikel yang menceritakan peran perawat dalam gangguan sistem persyarafan
Peran Perawat Home Care Merawat Pasien Pasca Stroke
Dalam
by Tim Editor ยท Juli 24, 2018
Setelah menjalani perawatan penyakit stroke di rumah sakit, selanjutnya berikan perhatian khusus untuk orang tua Anda yang sudah lansia dengan perawatan home care. Perawat home care memiliki peran yang bisa membantu pasien lansia dalam proses pemulihan pasca stroke. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar tahun 2007, penyakit yang dikenal sebagai gangguan peredaran darah otak menjadi salah satu penyakit yang banyak diderita oleh para lansia. Dari data tersebut juga dinyatakan bahwa penyakit stroke telah menyebabkan kematian pada lak-laki berumur 65 tahun ke atas mencapai angka 20,6%, sedangkan perempuan yang meninggal karena stroke mencapai angka 24,4%. Sedangkan menurut data dari Riskesdas tahun 2013 di Indonesia, penyakit stroke mengalami peningkatan sejalan dengan bertambahnya umur seseorang. Pada lansia yang memiliki penyakit stroke terjadi perubahan fungsi fisik pada tubuh mereka, hal ini dikarenakan pada usia tersebut kemampuan organ tubuh, seperti jantung,
paru, dan ginjal mengalami penurunan sehingga harus beradaptasi dengan perubahan yang terjadi agar bisa berjalan seperti pada umumnya. Perubahan fungsi tubuh tersebut kemudian berdampak terhadap kegiatan sehari-hari para lansia seperti mandi, makan, berpakaian, ataupun berpindah tempat. Kesulitan yang dihadapi para lansia, tidak jarang menjadikan mereka membutuhkan bantuan lebih dari orang lain. Lalu, apa yang perlu dilakukan?
Perawatan Pasca Stroke dengan Layanan Home Care Pada situasi seperti ini, bantuan dari perawat home care menjadi salah satu cara untuk orang tua Anda di rumah. Kebutuhan layanan perawat ke rumah semakin banyak tersedia, mulai dari program layanan yang ditawarkan oleh rumah sakit hingga layanan home care seperti MyNurz. Peran perawat sangat penting dalam pemulihan stroke pada lansia, khususnya mengetahui tentang proses penyembuhan stroke. Penyakit stroke cenderung tidak menentu, khususnya pada fase awal pemulihan atau pasca stroke. Penting bagi perawat home care untuk meyakinkan pasien dan keluarga akan hal ini. Terutama, banyak pasien yang berusaha untuk melakukan aktivitas sehari-hari saat kembali ke rumah. Aktivitas ini justru membuat pasien kelelahan dan memperburuk kondisi tubuh. Terlebih, proses pemulihan kondisi pasien pasca stroke bisa memakan waktu yang sulit untuk diperkirakan, bisa memakan waktu berminggu-minggu hingga tahunan. Sehingga, penting bagi pasien pasca stroke untuk tidak melakukan aktivitas secara berlebihan. Selalu menyemangati pasien untuk secara aktif berpartisipasi saat perawatan untuk meningkatkan kemampuan yang tidak berfungsi akibat stroke.
Perawat Home Care Mengontrol Asupan Gizi Pada pasien stroke, sering kali ditemui penyakit kompilasi lainnya. Perawat home care bekerja sama dengan tenaga medis lainnya untuk tetap fokus melakukan tindakan pencegahan munculnya penyakit lainnya. Selain dengan tenaga medis, perawat juga bekerja sama dengan pihak keluarga untuk melakukan tindakan pencegahan jika pasien mengalami resiko terjatuh. Kemudian, perawat home care juga perlu untuk terus mengawasi kondisi nutrisi dan hidrasi pasien. Pastikan diagnosis dini dan perawatan infeksi, dan kontak dokter siaga jika pasien mengalami demam, perubahan tingkat kesadaran, ataupun tanda-tanda infeksi lainnya.
Perawat Home Care Mengedukasi Resiko Stroke Perawat home care juga perlu mengedukasi anggota keluarga pasien agar metode kesehatan yang sedang dijalankan pasien dapat berjalan dengan baik. Perawat home care membantu pasien pasca stroke untuk mengetahui dan mengurangi berbagai faktor resiko stroke dan berperan untuk mendukung pasien agar disiplin dalam mengonsumsi obat, gaya hidup sehat, dan mengetahui resiko lainnya yang belum teridentifikasi. Gaya hidup seperti kegiatan fisik, gizi buruk, merokok, minuman alkohol, obat-obatan terlarang memiliki dampak terhadap penyakit stroke yang diderita. Pasien perlu tahu bahwa perubahan gaya hidup bisa meningkatkan tekanan darah, kadar gula darah, dan kolesterol. Menerapkan gaya hidup dengan membatasi minuman beralkohol, meningkatkan kegiatan fisik, berhenti merokok, dan diet seimbang dengan mengonsumsi sayur dan buah serta produk susu rendah lemak.
Komunikasi Perawat Home Care Dengan Keluarga Tetap Terjaga Perawat home care selalu mencatat dan memeriksa secara rutin segala aktivitas, catatan tekanan darah, makanan yang dikonsumsi, dan tingkat gula darah. Jika dalam kondisi tertentu, misalkan pasien pasca stroke tidak disiplin, maka perawat home care perlu melakukan cara untuk mengubah kebiasaan pasien. Pastikan anggota keluarga berpartisipasi dalam sesi perawatan, sehingga mereka dapat belajar teknik-teknik bantuan untuk pasien pasca stroke dan kemampuan komunikasi untuk membantu perawatan pasien.