Tugas Akhir Modul 2 _ Tri Suryaningsih

  • Uploaded by: tri suryaningsih
  • 0
  • 0
  • August 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas Akhir Modul 2 _ Tri Suryaningsih as PDF for free.

More details

  • Words: 2,038
  • Pages: 9
TUGAS AKHIR MODUL 2 NAMA

: TRI SURYANINGSIH, S.Pd

No. Peserta PPG

: 19286102710154

KELAS

: PGSD A

A. RUMUSAN KOMPETENSI GURU SECARA UTUH. 1. KOMPETENSI PEDAGOGIK Kompetensi Pedagogik merupakan kemampuan guru yang berkenaan dengan pemahaman terhadap peserta didik dan pengelolaan pembelajaran mulai dari merencanakan, melaksanakan sampai dengan mengevaluasi. Kompetensi inti pedagogi meliputi :

-

Menguasai karakter peserta didik dari aspek fisik, moral, social, kultural, emosional dan intelektual, ditujukan dengan kemampuan; a. Memahami karakteristik peserta didik yang berkaitan dengan aspek fisik, intelektual, sosio-emosional, moral, spiritual, dan latar belakang social budaya, b. Mengidentifikasi potensi peserta didik dalam mata pelajaran, c. Mengidentifikasi kemampuan awal peserta didik dalam mata pelajaran, d. Mengidentifikasi kendala atau keulitan yang dihadapi peserta didik dalam mata pelajaran

-

Menguasai teori belajar dan prinsip- prinsip pembelajaran yang mendidik, ditunjukan dengan kemampuan; a. Memahami berbagai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik, b. Menerapkan berbagai pendekatan strategi, metode, dan Teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif, c. Menerapkan pendekatan pembelajaran berdasarkan jenjang dan karakteristik bidang studi.

-

Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran/bidang pengembangan yang diampu, yang dilakukan dalam bentuk penyusunan RPP; a. Memahami prinsip-prinsip pengembangan kurikulum b. Menentukan tujuan pelajaran c. Menentukan pengalaman belajar yang sesuai untuk mencapai tujuan pelajaran, d. Memilih materi pelajaran yang terkait dengan pengalaman belajar dan tujuan pembelajaran, e. Menata materi pembelajaran secara benar sesuai dengan pendekatan yang dipilih dan karakteristik peserta didik, f. Mengembangkan indicator dan instrument penilaian.

-

Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik, indikatornya ditunjukkan dengan; a. Memahami prinsip-prinsip perancangan pembelajaran yang mendidik, b. Mengembangkan komponen-komponen rancangan pembelajaran, c. Menyusun rancangan pembelajaran yang lengkap, baik untuk kegiatan dalam kelas, laboratorium, maupun lapangan, d. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran secara utuh, e. Mengambil keputusan transaksional dalam pelajaran sesuai dengan situasi yang berkembang.

-

Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran, seperti penggunaan media dan penggalian sumber belajar

-

memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki, kompetensi ini ditunjukan guru dengan; a. menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mendorong peserta didik mencapai prestasi belajar secara optimal, b. menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mengaktualisasikan potensi peserta didik, termasuk kreativitasnya

- Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik, seperti; a.

Memahami berbagai strategi berkomunikasi yang efektif, empatik dan santun, baik secara lisan maupun tulisan,

b.

Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik dengan bahasa yang khas dalam interaksi pembelajaran yang terbangun secara siklikal dari 1) Penyiapan kondisi psikologis peserta didik, 2) Memberikan pertanyaan atau tugas sebagai ajakan kepada peserta didik untuk ambil bagian,

c.

Respons peserta didik,

d.

Reaksi guru terhadap respons peserta didik, dan seterusnya.

Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar, Indikator kompetensi ini meliputi; a. Memahami prinsip-prinsip penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang diampu, b. Menentukan aspek-aspek proses dan hasil belajar yang penting untuk dinilai dan dievaluasi sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang diampu,

c. Menentukan prosedur penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar, d. Mengembangkan instrumen penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar, e. Mengadministrasikan penilaian proses dan hasil belajar secara berkesinambungan dengan mengunakan berbagai instrument, f. Menganalisis hasil penilaian proses dan hasil belajar untuk berbagai tujuan, g. Melakukan evaluasi proses dan hasil belajar.

- Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran, seperti;

a. Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk menentukan ketuntasan belajar, b. Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk merancang program remedial dan pengayaan, c. Mengkomunikasikan hasil penilaian dan evaluasi kepada pemangku kepentingan, d. Memanfaatkan informasi hasil penilaian dan evaluasi pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

-

Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran. Berikut diuraikan indikator masing-masing kompetensi inti pedagogi. Indikator kompetensi ini ditunjukkan dengan; a. Melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan, b. Memanfaatkan hasil refleksi untuk perbaikan dan pengembangan mata pelajaran, c. Melakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran mata pelajaran

2. Kompetensi Kepribadian Kompetensi kepribadian merupakan personal yang mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa menjadi teladan bagi peserta didik dan berakhak mulia. Kompetensi inti kepribadian seperti:

- Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia, seperti; a. Menghargai peserta didik tanpa membedakan keyakinan yang dianut, suku, adatistiadat, daerah asal, dan gender, b. Bersikap sesuai dengan norma agama yang dianut, hukum dan norma sosial yang berlaku dalam masyarakat, serta kebudayaan nasional Indonesia yang beragam

- Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat, seperti; a. Berperilaku jujur, tegas, dan manusiawi, b. Berperilaku yang mencerminkan ketakwaan dan akhlak mulia, c. Berperilaku yang dapat diteladani oleh peserta didik dan anggota masyarakat di sekitarnya.

- Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, seperti; a. Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap dan stabil, b. Menampilkan diri sebagai pribadi yang dewasa, arif, dan berwibawa.

- Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan rasa percaya diri, seperti: a. Menunjukkan etos kerja dan tanggung jawab yang tinggi, b. Bangga menjadi guru dan percaya pada diri sendiri, bekerja mandiri secara professional.

- Menjunjung tinggi kode etik profesi guru. seperti; a. memahami kode etik profesi guru, b. menerapkan kode etik profesi guru, c. berperilaku sesuai dengan kode etik guru

Bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif karena pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi, seperti; a. Bersikap inklusif dan objektif terhadap peserta didik, teman sejawat dan lingkungan sekitar dalam melaksanakan pembelajaran, b. Tidak bersikap diskriminatif terhadap peserta didik, teman sejawat, orang tua peserta didik dan lingkungan sekolah karena perbedaan agama, suku, jenis kelamin, latar belakang keluarga, dan status sosial-ekonomi.

Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat, kemampuan ini ditunjukan dengan cara; a. Berkomunikasi dengan teman sejawat dan komunitas ilmiah lainnya secara santun, empatik dan efektif, b. Berkomunikasi dengan orang tua peserta didik dan masyarakat secara santun, empatik, dan efektif tentang program pembelajaran dan kemajuan peserta didik, c. Mengikutsertakan orang tua peserta didik dan masyarakat dalam program pembelajaran dan dalam mengatasi kesulitan belajar peserta didik.

Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah Republik Indonesia yang memiliki keragaman sosial budaya. Kompetensi ini penting dikuasai oleh pendidik, apalagi jika tugas tidak ditempatkan di daerah asal. Kemampuan ini ditunjukan dengan; a. Beradaptasi dengan lingkungan tempat bekerja dalam rangka meningkatkan efektivitas sebagai pendidik, termasuk memahami bahasa daerah setempat, b. Melaksanakan berbagai program dalam lingkungan kerja untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas pendidikan di daerah yang bersangkutan.

Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara lisan dan tulisan atau bentuk lain, seperti; a. Berkomunikasi dengan teman sejawat, profesi ilmiah, dan komunitas ilmiah lainnya melalui berbagai media dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan, b. Mengkomunikasikan hasil-hasil inovasi pembelajaran kepada komunitas profesi sendiri secara lisan dan tulisan atau bentuk lain.

Kompetensi Professional

Kompetensi professional merupakan kemampuan yang berkenaan dengan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang mencakup penguasaan substansi isi materi pembelajaran, dan substansi keilmuan yang menaungi materi dalam kurikulum, serta menambah wawasan keilmuan. Dengan indikatornya sebagai berikut:

 Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu sesuai jenjang pendidikan.

 Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran/bidang pengembangan yang diampu, seperti; a. Memahami standar kompetensi mata pelajaran, b. Memahami kompetensi dasar mata pelajaran, c. Memahami tujuan pembelajaran mata pelajaran.

 Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif; a. memilih materi mata pelajaran yang sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik, b. mengolah materi mata pelajaran secara integratif dan kreatif sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik.

 Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif, seperti; a. melakukan refleksi terhadap kinerja sendiri secara terus-menerus, b. memanfaatkan hasil refleksi dalam rangka peningkatan keprofesionalan,

c. melakukan penelitian tindakan kelas untuk peningkatan keprofesionalan, d. mengikuti kemajuan zaman dengan belajar dari berbagai sumber.

 Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri, seperti; a. memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam berkomunikasi, b. memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk pengembangan diri.

2. Keterampilah Guru Abad 21: a. Mampu memfasilitasi dan menginspirasi belajar dan kreatifitas siswa, dengan indikator diantaranya adalah sebagai berikut : 

Mendorong, mendukung dan memodelkan penemuan dan pemikiran kreatif dan inovatif.



Melibatkan siswa dalam menggali isu dunia nyata (real world) dan memecahkan permasalahan otentik menggunakan tool dan sumber-sumber digital.



Mendorong refleksi siswa menggunakan tool kolaboratif untuk menunjukan dan mengklarifikasi pemahaman, pemikiran, perencanaan konseptual dan proses kreatif siswa.



Memodelkan konstruksi pengetahuan kolaboratif dengan cara melibatkan diri belajar dengan siswa, kolega, dan orang-orang lain baik melalui aktifitas tatap muka maupun melalui lingkungan virtual.

b. Merancang dan mengembangkan pengalaman belajar dan asessmen era digital, dengan indikator sebagai berikut: 

Merancang atau mengadaptasi pengalaman belajar yang tepat yang mengintegrasikan tools dan sumebr digital untuk mendorong belajar dan kreatifitas siswa.



Mengembangkan lingkungan belajar yang kaya akan teknologi yang memungkinkan semua siswa merasa ingin tahu dan menjadi partisipan aktif dalam menyusun tujuan belajarnya, mengelola belajarnya sendiri dan mengukur perkembangan belajarnya sendiri.



Melakukan kostumisasi dan personalisasi aktifitas belajar yang dapat memenuhi strategi kerja gaya belajar dan kemampuan menggunakan tools dan sumber-sumber digital yang beragam.



Menyediakan alat evaluasi formatif dan sumatif yang bervariasi sesuai dengan standar teknologi dan konten yang dapat memberikan informasi yang berguna bagi proses belajar siswa maupun pembelajaran secara umum.

c. Menjadi model cara belajar dan bekerja di era digital, dengan indikator sebagai berikut: 

Menunjukkan kemahiran dalam sistem teknologi dan mentransfer pengetahuan ke teknologi dan situasi yang baru.



Berkolaborasi dengan siswa, sejawat, dan komunitas menggunakan tool-tool dan sumber digital untuk mendorong keberhasilan dan inovasi siswa.



Mengkomunikasikan ide/gagasan secara efektif kepada siswa, orang tua, dan sejawat menggunakan aneka ragam format media digital.



Mencontohkan dan memfasilitasi penggunaan secara efektif daripada tool-tool digital terkini untuk menganalisis, mengevaluasi dan memanfaatkan sumber informasi tersebut untuk mendukung penelitian dan belajar.

d. Mendorong dan menjadi model tanggung jawab dan masyarakat digital, dengan indikator diantaranya sebagai berikut :



Mendorong, mencontohkan, dan mengajar secara sehat, legal dan etis dalam menggunakan teknologi informasi digital, termasuk menghagrai hak cipta, hak kekayaan intelektual dan dokumentasi sumber belajar.



Memenuhi kebutuhan pembelajar yang beragam dengan menggunakan strategi pembelajaran yang berpusat pada siswa dengan memberikan akses yang memadai terhadap tool-tool digital dan sumber belajar digital lainnya.



Mendorong dan mencontohkan etika digital tanggung jawab interkasi sosial terkait dengan penggunaan teknologi informasi.



Mengembangkan dan mencontohkan pemahaman budaya dan kesadaran global melalui keterlibatan/partisipasi dengan kolega dan siswa dari budaya lain menggunakan tool komunikasi dan kolaborasi digital.

e. Berpartisipasi dalam pengembangan dan kepemimpinan profesional, dengan indikator sebagai berikut : 

Berpartisipasi dalam komunitas lokal dan global untuk menggali penerapan teknologi kreatif untuk meningkatkan pembelajaran.



Menunjukkan kepemimpinan dengan mendemonstrasikan visi infusi teknologi, berpartisipasi dalam pengambilan keputusan bersama dan penggabungan komunitas, dan mengembangkan keterampilan kepemimpinan dan teknologi kepada orang lain.



Mengevaluasi dan merefleksikan penelitian-penelitian dan praktek profesional terkini terkait dengan penggunaan efektif daripada tool-tool dan sumber digital untuk mendorong keberhasilan pembelajaran.



Berkontribusi terhadap efektifitas, vitalitas, dan pembaharuan diri terkait dengan profesi guru baik di sekolah maupun dalam komunitas.

Rancangan strategi pengembangan guru berkelanjutan Pengembangan guru berkelanjutan seyogyanya memiliki serangkaian aktivitas reflektif untuk meningkatkan kemampuan, pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan seorang guru dalam hal ini mendukung pemenuhan kebutuhan seseorang dan meningkatkan praktik profesional mereka. Pengembangan guru secara berkelanjutan selalu bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan profesional mereka di luar apa yang mereka dapatkan dalam pelatihan dasar yang mereka terima ketika pertama kali melakukan pekerjaan tersebut. Dalam mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan diperlukan tindakan reflektif, seperti; a. melakukan refleksi terhadap kinerja sendiri secara terus-menerus, b. memanfaatkan hasil refleksi dalam rangka peningkatan keprofesionalan, c. melakukan penelitian tindakan kelas untuk peningkatan keprofesionalan, d. mengikuti kemajuan zaman dengan belajar dari berbagai sumber. Pada pelaksanaannya, sekolah bisa melaksanakan kegiatan-kegiatan sesuai dengan yang direncanakan. Pengembangan guru di sekolah dapat mengambil berbagai macam bentuk, seperti: a. hari pelatihan seluruh sekolah; b. Induksi, mentoring, dan penilaian guru secara individual; c. Observasi kolega; d. Perencanaan dan evaluasi kolaboratif; e. Evaluasi diri sendiri Sementara itu di luar sekolah, guru dapat a. membangun jejaring dengan mengunjungi sekolah-sekolah lain, b. menghadiri konferensi-konferensi, c. menjalani pelatihan bersama dengan sekolah-sekolah lain, d. mengikuti jejaring guru, dan terlibat dalam asosiasi-asosiasi spesialis mata pelajaran, e. menghadiri kursus singkat oleh penyedia kursus komersial dan non-profit, f.

kuliah untuk gelar yang lebih tinggi yang divalidasi oleh universitas,

g. berpartisipasi dalam proses-proses pemeriksaan (misalnya menjadi pemeriksa), h. belajar secara daring (online), i.

terlibat dalam kegiatan-kegiatan pertukaran.

Related Documents


More Documents from "Titi Dewi Telaumbanua"