POLTEKKES KEMENKES BENGKULU STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR No. Dok : Askeb Neonatus / Tgl. Diterbitkan : Paraf : Jur.Keb/2018 Desember 2018 Ketua Jurusan Hal : 6 / 10
FORMAT PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI IMUNISASI BCG DAN POLIO Nama Mahasiswa NIM Tingkat/Semester
: ............................................................................... : ............................................................................... : ...............................................................................
Berilah tanda (√) pada kolom penilaian Petunjuk penilaian: Nilailah setiap kinerja dengan menggunakan skala sebagai berikut: - Penilaian soft skill dan hard skill: 0 : Langkah prosedur tidak dikerjakan sama sekali 1 : Langkah prosedur dikerjakan tetapi kurang tepat 2 : Langkah prosedur dikerjakan dengan tepat - Penilaian responsi 0 : Bila tidak mampu menjawab 1 : Bila menjawab tetapi kurang tepat 2 : Bila menjawab dengan benar A. SOFT SKILL N0
BUTIR YANG DINILAI
1
Menyambut klien dengan ramah dan sopan 1 Tidak dikerjakan 2 Memberikan salam saja tanpa mempersilahkan duduk 3 Memberikan salam dan mempersilahkan duduk
2
Memperkenalkan diri pada klien 0. Tidak memperkenalkan diri pada klien 1. Memperkenalkan diri sebagai bidan tanpa menyebutkan nama 2. Memperkenalkan diri sebagai bidan dan menyebutkan nama sambil berjabat tangan Menjaga privasi klien 0. Tidak dilakukan 1. Menjaga privasi dengan ucapan atau mempragakan menutup pintu/sampiran saja 2. Menjaga privasi dengan ucapan dan memperagakan menutup pintu/ sampiran Menjelaskan maksud dan tujuan dari tindakan yang dilakukan 0. Tidak dilakukan
3
4
SKOR 0 1 2
1. Menjelaskan tetapi sulit dimengerti 2. menjelaskan maksud dan tujuan melakukan tindakan dengan jelas 5
6
7
Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti 0. Menggunakan bahasa yang tidak dimengerti oleh klien 1. Sebagian masih menggunakan istilah-istilah yang tidak dimengerti oleh klien 2. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh klien Memberikan kesempatan untuk bertanya, memberikan umpan balik 0. Tidak dilakukan 1. Memberikan kesempatan kepada klien untuk menanyakan apa yang belum dimengerti dan tidak segera memberikan jawaban 2. Memberikan kesempatan kepada klien untuk mengajukan pertanyaan apa yang belum dimengerti dan segera memberikan tanggapan dari apa yang menjadi pertanyaan klien Tetap berkomunikasi selama melakukan tindakan 0. Tidak dilakukan 1. Berkomunikasi hanya seperlunya saja 2. Berkomunikasi dengan tetap memperhatikan respon dari klien Total Nilai = Jumlah / Total Nilai x 100 Jumlah Langkah x 2
B. HARD SKILL N0 1
Butir yang dinilai Persiapan Sebelum Tindakan Persiapan Alat -
Thermos / vaksin carier Cool pack / kotak dingin Vaksin, pelarut, (diletakkan dalam thermos) Gergaji Ampul Kassa Spuit 1cc dan 5cc Penetes Vaksin( Dropper) Handscoon 2 pasang Bak Instrumen Larutan Klorin Safety box ( kotak pengaman ) Buku KIA Kapas DTT dalam wadah Tempat sampah Sabun untuk cuci tangan
0
Skor 1 2
II 2
Persiapan alat untuk tindakan
3
Persiapan lingkungan Pelayanan imunisasi dilakukan pada kondisi ruangan mudah di akses, cukup terang tapi tidak langsung terkena sinar matahari, hujan , atau debu serta cukup terang.
4
Persiapan pasien - Pastikan / periksa bayi dalam keadaan siap untuk di imunisasi - Atur posisi yang nyaman untuk penyuntikan - Beritahu ibu jika anda akan memberikan suntikan. Cara Pemberian vaksin BCG Melarutkan vaksin BCG Ambil ampul vaksin dan pelarut dari termos, pastikan tidak retak Amati VVM dan masa kadaluarsa pada botol atau ampul vaksin Baca label pada botol ampul pelarut pastikan dikirim oleh pabrik yang sama dengan vaksin dan masa kadalwarrsa belum lewat Goyang botol atau ampul vaksin pastikan semua bubuk yang ada pada dasar botol Buka ampul vaksin, ambil gergaji ampul yang telah tersedia dalam paket vaksin dan gesekan dengan keras pada sekeliling ampul. Pegang bagian atas ampul dengan sebungkus plastik / kain yang bersih, kemudian patahkan pada bagian yang sudah digergaji Sedot pelarut ke dalam semprit pelarut dengan ukuran 5 ml dengan jarum nald 18 g. pastikan semprit yang baru/ steril , letakkan jarum pada bagian ampul tarik fiston untuk menyedot semua pengencer dari vial / ampul kedalam semprit/syringe Untuk mencampur vaksin dengan pelarut, tarik pelan – pelan pelarut dan vaksin keatas sehingga masuk kedalam semprit kemudian suntikan lagi ke dalam botol / ampul ulangi beberapa kali Masukan semprit dan botol/ampul pelarut ke dalam kotak keselamatan Vaksin yang sudah dilarutkan, setelah dipakai dimasukkan dalam termos ( vaccine carrier ) Rendam sarung tangan dalam larutan clorin dan buka secara terbalik Cara memberikan vaksin BCG Buka kemasan spuit 1 cc, letakkan dalam bak instrument Pakai handscoen, buka termos vaksin, ambil vial vaksin BCG yang sudah dilarutkan Ambil vaksin BCG sesuai dosis Letakkan bayi dengan posisi miring diatas pangkuan ibu dan lepaskan baju bayi dari lengan dan bahu Memeganglenganbayidengantangankiridantangankananmemegangsyringedenganluban
5 A. 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15
16
Pastikan alat dan vaksin dapat digunakan - Periksa label vaksin dan pelarut jika tidak ada buang vaksin atau pelarut tersebut - Periksa tanggal kadaluarsa, buang bila sudah kadaluarsa - Periksa alat pemantau botol vaksin (VVM ), jika alat pemantau vaksin menunjukan tanda telah melewati titik buang, maka buanglah
gjarummenghadapkedepan.
17
-
Buatlah permukaan kulit menjadi datar denngan menggunakan ibu jari kiri dan telunjuk kanan anda dan hapus dengan kapas lembab
-
Pegang semprit dengan tangan kanan anda dengan lubang jarum pada ujung menghadap kedepan
18
Letakkan semprit dan jarum pada posisi hampir datar dengan kulit bayi Masukkan ujung jarum tepat dibawah permukaan tapi didalam kulit yang tebal, cukup masukkan bevel ( lubang ujung jarum 0 jaga posisi jarum agar tetap datar dengan kulit bayi dengan bevel menghadap kedepan Jangan menekan jarum terlalu lama dan jangan menurunkan jarum karena akan masuk ke bawah kulit sehingga akan terjadi suntikan kedalam otot ( subcutaneous ) Untuk memegang jarum dengan posisi tepat, letakkan ibu jari kiri anda pada ujung bawah semprit dekat jarum, tetapi jangan menyentuh jarum Pegang ujung penyedot antara jari telunjuk dan jari tengah kanan anda, tekan penyedot dengan ibu jari tangan anada Suntikan 0,05 ml vaksin dan lepaskan jarum Catatan : jika suntikan indermal/ intracutan diberikan secara tepat, alat penyedot akan sulit didorong, jika vaksin mudah masuk anda mungkin menyuntikan terlalu dalam, segera hentikan suntikan, betulkanlah posisi jarum dan berikan sisa dosis tapi tidak ditambah lagi
19
Cara memberikan vaksin polio oral ( OPV ) Mintalah orrang tua memegang bayi dengan kepala di sanggah dan miringkan kebelakang Buka mulut bayi secara hati – hati, baik dengan ibu jari anda pada dagu ( untuk bayi kecil ) atau dengan menempatkan pipi bayi pada jari – jari anda Teteskan dua tetes vaksin dari alat tetes kedalam lidah jangan biarkan atastetes menyentuh bayi Dekontaminasi Alat Sementara masih menggunakan sarung tangan, kumpulkan istrument dan masukkan ke dalam wadah yang berisi larutan klorin 0,5% Masukkan sampah dan habis pakai ke dalam tempat yang tersedia
20 21 22 23 24 25
-
Cuci Tangan Pasca Tindakan Catat jadwal, jenis immunisasi yang diberikan pada buku kunjungan Beritahukan pada keluarga bahwa tindakan telah selesai dilakukan dan jelaskan gejala yang muncul timbul sebagai komplikasi immunisasi serta cara penangannya. Ingatkan kembali untuk jadwal imunisasi ulang Kegiatan akhir pelayanan imunisasi - Sisa vaksin BCG harus dibuang - Sisa vaksin polio, DPT, TT, DPT – HB dapat di gunakan kembali dengan disimpan pada suhu 28° C Nilai = Jumlah / Total Nilai x 100 Jumlah Langkah x 2
C. PENILAIAN RESPONSI N0 1
Pertanyaan
Jawaban
Jelaskan yang dimaksud dengan immunisasi BCG
Immunisasi BCG adalah tindakan untuk memberikan kekebalan pada bayi dan anak untuk mencegah dari penyakit TBC Immunisasi Polio adalah tindakan memberikan kekebalan pada bayi untuk mencegah dari penyakit Polio
SCORE 0 1 2
dan Polio Jelaskan reaksi dari pemberian vaksin BCG
2
3
Jelaskan macam vaksin polio
Penilaian :
Reaksi lokal; timbul kemerahan dan benjolan kecil yang teraba keras. Kemudian benjolan ini berubah menjadi pustula (gelembung berisi nanah), lalu pecah dan membentuk luka terbuka (ulkus) Reaksi regional; pembesaran kelenjar getah bening ketiak atau leher, tanpa disertai nyeri tekan maupun demam, yang akan menghilang dalam waktu 3-6 bulan IPV (Inactivated Polio Vaccine, Vaksin Salk), mengandung virus polio yang telah dimatikan dan diberikan melalui suntikan OPV (Oral Polio Vaccine, Vaksin Sabin), mengandung vaksin hidup yang telah dilemahkan dan diberikan dalam bentuk pil atau cairan. Bentuk trivalen (TOPV) efektif melawan semua bentuk polio, bentuk monovalen (MOPV) efektif melawan 1 jenis polio Nilai =
jumlah / total nilai x 100 jumlah langkah x 2
REKAPITULASI PENILAIAN PPK NO 1 2 3
ASPEK PENILAIAN
NILAI (A)
BOBOT (B)
Soft Skill Hard Skill Responsi
Nilai (A) x Bobot (B) = C
3 5 2 Nilai Akhir= C:10 x 100
Batas nilai lulus ; 71 (3.00) Bengkulu, .................................. Dosen Penguji,
...................................................
POLTEKKES KEMENKES BENGKULU STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
No. Dok : Askeb Neonatus / Jur.Keb/2018
Tgl. Diterbitkan : Desember 2018 Hal : 6 / 10
Paraf : Ketua Jurusan
FORMAT PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI IMUNISASI CAMPAK Nama Mahasiswa NIM Tingkat/Semester
: ............................................................................... : ............................................................................... : ...............................................................................
Berilah tanda (√) pada kolom penilaian Petunjuk penilaian: Nilailah setiap kinerja dengan menggunakan skala sebagai berikut: - Penilaian soft skill dan hard skill: 3 : Langkah prosedur tidak dikerjakan sama sekali 4 : Langkah prosedur dikerjakan tetapi kurang tepat 5 : Langkah prosedur dikerjakan dengan tepat - Penilaian responsi 0 : Bila tidak mampu menjawab 3 : Bila menjawab tetapi kurang tepat 4 : Bila menjawab dengan benar A. SOFT SKILL N0
BUTIR YANG DINILAI 0
1
Menyambut klien dengan ramah dan sopan 1 Tidak dikerjakan 2 Memberikan salam saja tanpa mempersilahkan duduk 3 Memberikan salam dan mempersilahkan duduk
2
Memperkenalkan diri pada klien 3. Tidak memperkenalkan diri pada klien 4. Memperkenalkan diri sebagai bidan tanpa menyebutkan nama 5. Memperkenalkan diri sebagai bidan dan menyebutkan nama sambil berjabat tangan Menjaga privasi klien 3. Tidak dilakukan 4. Menjaga privasi dengan ucapan atau mempragakan menutup pintu/sampiran saja 5. Menjaga privasi dengan ucapan dan memperagakan menutup pintu/ sampiran Menjelaskan maksud dan tujuan dari tindakan yang dilakukan 3. Tidak dilakukan 4. Menjelaskan tetapi sulit dimengerti 5. menjelaskan maksud dan tujuan melakukan tindakan dengan jelas
3
4
SKOR 1 2
5
6
7
Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti 3. Menggunakan bahasa yang tidak dimengerti oleh klien 4. Sebagian masih menggunakan istilah-istilah yang tidak dimengerti oleh klien 5. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh klien Memberikan kesempatan untuk bertanya, memberikan umpan balik 3. Tidak dilakukan 4. Memberikan kesempatan kepada klien untuk menanyakan apa yang belum dimengerti dan tidak segera memberikan jawaban 5. Memberikan kesempatan kepada klien untuk mengajukan pertanyaan apa yang belum dimengerti dan segera memberikan tanggapan dari apa yang menjadi pertanyaan klien Tetap berkomunikasi selama melakukan tindakan 3. Tidak dilakukan 4. Berkomunikasi hanya seperlunya saja 5. Berkomunikasi dengan tetap memperhatikan respon dari klien Total Nilai = Jumlah / Total Nilai x 100 Jumlah Langkah x 2
B. HARD SKILL N0 I 1
Butir yang dinilai Persiapan Sebelum Tindakan Persiapan Alat -
Thermos / vaksin carier Cool pack / kotak dingin Vaksin, pelarut, (diletakkan dalam thermos) Gergaji Ampul Kassa Handscoon Pinset Chirurgis Bak Instrumen Larutan Klorin Safety box ( kotak pengaman ) Buku KIA Kapas DTT dalam wadah Tempat sampah Sabun untuk cuci tangan
0
Skor 1 2
II 2
Persiapan alat untuk tindakan Pastikan alat dan vaksin dapat digunakan - Periksa label vaksin dan pelarut jika tidak ada buang vaksin atau pelarut tersebut - Periksa tanggal kadaluarsa, buang bila sudah kadaluarsa - Periksa alat pemantau botol vaksin (VVM ), jika alat pemantau vaksin menunjukan tanda telah melewati titik buang, maka buanglah Persiapan lingkungan Pelayanan imunisasi dilakukan pada kondisi ruangan mudah di akses, cukup terang tapi tidak langsung terkena sinar matahari, hujan , atau debu serta cukup terang.
3
4
5
Persiapan pasien - Pastikan / periksa bayi dalam keadaan siap untuk di imunisasi - Atur posisi yang nyaman untuk penyuntikan - Mintalah ibu untuk duduk dan meletakkan anak diatas pangkuannya, pastikan salah satu lengan ibu berada di belakang punggung anak dan salah satu lengan melilit pada pinggang anak ( sesuai tempat penyuntikan ). - Beritahu ibu jika anda akan memberikan suntikan.
Melarutkan Vaksin Campak -
6
-
7
-
8
Cara memberikan vaksin campak
9
Ambil ampul vaksin dan pelarut dari termos, pastikan tidak retak Amati VVM dan masa kadaluarsa pada botol atau ampul vaksin Baca label pada botol ampul pelarut pastikan dikirim oleh pabrik yang sama dengan vaksin dan masa kadalwarrsa belum lewat Goyang botol atau ampul vaksin pastikan semua bubuk yang ada pada dasar botol Buka ampul pelarut vaksin gergaji dengan gergaji ampul dan patahkan, Buka Vial vaksin dengan pinset chirurgis Sedot pelarut ke dalam semprit pelarut dengan ukuran 5 ml dengan jarum nald 18 g. pastikan semprit yang baru/ steril , letakkan jarum pada bagian ampul tarik fiston untuk menyedot semua pengencer dari ampul kedalam syringe Untuk mencampur vaksin dengan pelarut, tarik pelan – pelan pelarut dan vaksin keatas sehingga masuk kedalam semprit kemudian suntikan lagi ke dalam botol / ampul ulangi beberapa kali Masukan semprit dan botol/ampul pelarut ke dalam kotak keselamatan Vaksin yang sudah dilarutkan, setelah dipakai dimasukkan dalam termos ( vaccine carrier ) Rendam sarung tangan dalam larutan clorin dan buka secara terbalik
-
Buka kemasan spuit , letakkan dalam bak instrumen Pakai handscoen, buka termos vaksin, ambil vial vaksin campak yang sudah dilarutkan. Ambil vaksin sesuai dosis Suntikan diberikan pada lengan kiri atas dengan dosis 0,5 ml secara Subcutan Letakkan bayi dengan posisi miring diatas pangkuan ibu dan lepaskan baju bayi dari lengan dan bahu Ibu sebaiknya memgang bayi dekat tubuh ibunya, menyanggah kepala bayi dan memegang lengan dekat dengan tubuh
10
-
11
-
12
-
13 14 15 16 17 18
Membersihkan daerah yang akan diinjeksi dengan kapas DTT dari tengahkeluar ,secara melingkar sekitar 5cm. Tungguhinggakering Mengangkat daerah yang akan disuntik dengan ibu jari dan telunjuk Pegang semprit dengan tangan kanan anda dengan lubang jarum pada ujung menghadap kedepan Menusukkan Jarum kedalam kulit dengan sudut45°(injeksisubkutandalam). Melakukan aspirasi kemudian mendorong pangkal piston dengan ibu jari tangan kanan dan memasukkan vaksin secara perlahan. Menarik jarum suntik dengan cepat setelah semua vaksin masuk. Menekan daerah suntikan dengan kapas DTT
Dekontaminasi Alat Sementara masih menggunakan sarung tangan, kumpulkan istrument dan masukkan ke dalam wadah yang berisi larutan klorin 0,5% Masukkan sampah dan habis pakai ke dalam tempat yang tersedia Cuci Tangan Pasca Tindakan Catat jadwal, jenis immunisasi yang diberikan pada buku kunjungan Beritahukan pada keluarga bahwa tindakan telah selesai dilakukan dan jelaskan gejala yang muncul timbul sebagai komplikasi immunisasi serta cara penangannya. Ingatkan kembali untuk jadwal imunisasi ulang Kegiatan akhir pelayanan imunisasi - Sisa vaksin Campak harus dibuang - Sisa vaksin polio, DPT, TT, DPT – HB dapat di gunakan kembali dengan disimpan pada suhu 28° C Nilai = Jumlah / Total Nilai x 100 Jumlah Langkah x 2
D. PENILAIAN RESPONSI N0 1
2
Pertanyaan Jelaskan dosis dan waktu pemberian immunisasi Campak Jelaskan kontraindikasi dari pemberian vaksin campak
Penilaian :
Jawaban Imunisasi campak diberikan sebanyak 1 dosis pada saat anak berumur 9 bulan atau lebih. Pada kejadian luar biasa dapat diberikan pada umur 6 bulan dan diulangi 6 bulan kemudian.
infeksi akut yang disertai demam lebih dari 38°Celsius gangguan sistem kekebalan pemakaian obat imunosupresan alergi terhadap protein telur hipersensitivitas terhadap kanamisin dan eritromisin wanita hamil
Nilai =
jumlah / total nilai x 100 jumlah langkah x 2
0
SCORE 1 2
REKAPITULASI PENILAIAN PPK NO 1 2 3
ASPEK PENILAIAN
NILAI (A)
Soft Skill Hard Skill Responsi
BOBOT (B)
Nilai (A) x Bobot (B) = C
3 5 2 Nilai Akhir= C:10 x 100
Batas nilai lulus ; 71 (3.00) Bengkulu, .................................. Dosen Penguji,
POLTEKKES KEMENKES BENGKULU STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR No. Dok : Askeb Neonatus / Tgl. Diterbitkan : Paraf : Jur.Keb/2013 Februari 2014 Ketua Jurusan Hal : 6 / 10
FORMAT PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI IMUNISASI Hep b Nama Mahasiswa NIM Tingkat/Semester
: ............................................................................... : ............................................................................... : ...............................................................................
Berilah tanda (√) pada kolom penilaian Petunjuk penilaian: Nilailah setiap kinerja dengan menggunakan skala sebagai berikut: - Penilaian soft skill dan hard skill: 0: Langkah prosedur tidak dikerjakan sama sekali 1: Langkah prosedur dikerjakan tetapi kurang tepat 2: Langkah prosedur dikerjakan dengan tepat - Penilaian responsi 0 : Bila tidak mampu menjawab 1: Bila menjawab tetapi kurang tepat 2: Bila menjawab dengan benar A. SOFT SKILL N0
BUTIR YANG DINILAI
1
Menyambut klien dengan ramah dan sopan 1 Tidak dikerjakan 2 Memberikan salam saja tanpa mempersilahkan duduk 3 Memberikan salam dan mempersilahkan duduk
2
Memperkenalkan diri pada klien 1. Tidak memperkenalkan diri pada klien 2. Memperkenalkan diri sebagai bidan tanpa menyebutkan nama 3. Memperkenalkan diri sebagai bidan dan menyebutkan nama sambil berjabat tangan
3
Menjaga privasi klien 1.Tidak dilakukan 2.Menjaga privasi dengan ucapan atau mempragakan menutup pintu/sampiran saja 3. Menjaga privasi dengan ucapan dan memperagakan menutup pintu/ sampiran
SKOR 0 1 2
4
5
6
7
Menjelaskan maksud dan tujuan dari tindakan yang dilakukan 1. Tidak dilakukan 2. Menjelaskan tetapi sulit dimengerti 3. menjelaskan maksud dan tujuan melakukan tindakan dengan jelas Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti 1. Menggunakan bahasa yang tidak dimengerti oleh klien 2. Sebagian masih menggunakan istilah-istilah yang tidak dimengerti oleh klien 3. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh klien Memberikan kesempatan untuk bertanya, memberikan umpan balik 1. Tidak dilakukan 2. Memberikan kesempatan kepada klien untuk menanyakan apa yang belum dimengerti dan tidak segera memberikan jawaban 3. Memberikan kesempatan kepada klien untuk mengajukan pertanyaan apa yang belum dimengerti dan segera memberikan tanggapan dari apa yang menjadi pertanyaan klien Tetap berkomunikasi selama melakukan tindakan 1. Tidak dilakukan 2. Berkomunikasi hanya seperlunya saja 3. Berkomunikasi dengan tetap memperhatikan respon dari klien Total Nilai = Jumlah / Total Nilai x 100 Jumlah Langkah x 2
B. HARD SKILL N0 I 1
Butir yang dinilai Persiapan Sebelum Tindakan Persiapan Alat -
Thermos / vaksin carier Cool pack / kotak dingin Vaksin Handscoon Bak Instrumen Larutan Klorin Safety box ( kotak pengaman ) Buku KIA Kapas DTT dalam wadah Tempat sampah Sabun untuk cuci tangan
0
Skor 1 2
II 2
Persiapan alat untuk tindakan
Membuka kotak wadah Uniject dan periksa: Label jenis vaksin untuk memastikan bahwa Uniject tersebut memang benar berisi vaksin hepatitis B.
3
Tanggal kadaluwarsa. Warna pada tanda pemantau paparan panas yang tertera atau menempel pada pembungkus Uniject Persiapan lingkungan Pelayanan imunisasi dilakukan pada kondisi ruangan mudah di akses, cukup terang tapi tidak langsung terkena sinar matahari, hujan , atau debu serta cukup terang.
4
Persiapan penolong, penolong cuci tangan dan pasang hands schoen
5
Persiapan pasien - Pastikan / periksa bayi dalam keadaan siap untuk di imunisasi - Atur posisi yang nyaman untuk penyuntikan - Mintalah ibu untuk duduk dan meletakkan anak diatas pangkuannya, pastikan salah satu lengan ibu berada di belakang punggung anak dan salah satu lengan melilit pada pinggang anak ( sesuai tempat penyuntikan ). - Beritahu ibu jika anda akan memberikan suntikan. Cara memberikan vaksin Hb Membuka kantong aluminium/plastik uniject dari bagian ujung atau sudut, kemudian keluarkan Uniject Pegang Uniject pada bagian leher dan bagian tutup jarum, bersamaan dengan itu aktifkan uniject dengan cara mendorong tutup jarum ke arah leher dengan tekanan dan gerakan cepat
6
7
-
8
Pastikan uniject telah aktif dan siap digunakan. Buka tutup jarum dan buang ke dalam tempat yang telah disediakan (safety box).Setelah jarum dibuka, usahakan tidak menyentuh benda lain, untuk menjaga kesterilannya Ambil kapas DTT, lakukan pembersihan pada lokasi penyuntikan
- Tetap pegang Uniject pada bagian leher dan tusukkan jarum pada pertengahan paha secara Intra-Muskuler. Tidak perlu diaspirasi. - Pijit reservoir dengan kuat untuk menyuntikkan vaksin Hepatitis B. Saat menyuntikkan vaksin pastikan seluruh isi vaksin tidak ada yang tersisa di dalam reservoir
9
- Cabut Uniject setelah semua vaksin disuntikkan, tekan bekas penyuntikan dengan kapas DTT
10
- Buang Uniject yang telah dipakai tersebut ke dalam wadah alat suntik bekas yang telah tersedia (safety box). Jangan memasang kembali tutup jarum.
11
Dekontaminasi Alat Sementara masih menggunakan sarung tangan, kumpulkan istrument dan masukkan ke dalam
wadah yang berisi larutan klorin 0,5% Masukkan sampah dan habis pakai ke dalam tempat yang tersedia
12 13 14 15
Cuci Tangan Pasca Tindakan Catat jadwal, jenis immunisasi yang diberikan pada buku kunjungan Beritahukan pada keluarga bahwa tindakan telah selesai dilakukan dan jelaskan gejala yang muncul timbul sebagai komplikasi immunisasi serta cara penangannya. Ingatkan kembali untuk jadwal imunisasi ulang Kegiatan akhir pelayanan imunisasi - Sisa vaksin Campak harus dibuang - Sisa vaksin polio, DPT, TT, DPT – HB dapat di gunakan kembali dengan disimpan pada suhu 28° C Nilai = Jumlah / Total Nilai x 100 Jumlah Langkah x 2
16
E. PENILAIAN RESPONSI N0
Pertanyaan
1
Jelaskan dosis dan waktu pemberian immunisasi Hb Penilaian :
Jawaban
0
SCORE 1 2
Vaksinasi dasar diberikan sebanyak 3 kali. Jarak antara suntikan 1 dan 2 adalah 1 bulan dan jarak suntikan 3 selama 3 bulan dari suntikan ke 2
Nilai =
jumlah / total nilai x 100 jumlah langkah x 2
REKAPITULASI PENILAIAN PPK NO 1 2 3
ASPEK PENILAIAN
NILAI (A)
Soft Skill Hard Skill Responsi
BOBOT (B)
Nilai (A) x Bobot (B) = C
3 5 2 Nilai Akhir= C:10 x 100
Batas nilai lulus ; 71 (3.00) Bengkulu, .................................. Dosen Penguji,