Askeb neonatus ANISA
BELLA PUSPITA SARI MAYA RUMANTI NEVI RAMDHANI NOVITA ARMI SAFITRI QUNITA LOVIA SHOPIATUN FATONAH WIKA AGUSTINA
Autisme
Gangguan perkembangan khususnya terjadi pada masa anakanak, yang membuat seseorang tidak mampu
Bayi Autisme
Komunikasi
Tidak ada kontak mata. Seperti tuli. Pada awalnya bahasa berkembang lalu berhenti mendadak
Bayi Normal
Komunikasi
“Menyelidiki” wajah ibunya Gampang bereaksi terhadap bunyi. Kamus kata dan kemampuan gramatikalnya bertambah
Hubungan sosial
Hubungan sosial
Menangis bila ibunya pergi dan “stres” Marah bila lapar dan kecewa Mengenal Wajah yang telah akrab lalu tersenyum.
Tak peduli terhadap orang yang datang maupun pergi. Melakukan serangan fisik tanpa sebab yang jelas. Sulit diajak kontak
Kemampuan dalam bereaksi terhadap lingkungan
Selalu terpaku pada satu aktivitas.
Melakukan gerakan aneh seperti menggoyang-goyang benda berulang-ulang Menghisap atau menjilat boneka. Seperti tidak sensitif terhadap nyeri
Berpindah dari kegiatan satu ke lainnya. Menggunakan anggota tubuhnya secara bermakna, seperti meraih objek atau mendapatkan benda Bermain dengan boneka Mencari kepuasan dan menghindari nyeri
Debiell
Anak tunagrahita mampu didik ( debil) adalah anak tunagrahita yang tidak mampu mengikuti pada program sekolah biasa tetapi ia masih memiliki kemampuan yang dapat di kembangkan pada anak tuna grahita mampu didik antara lain : membaca,menulis,mengeja,berhitung dan kepentingan kerja di kemudian hari.
Emmbisiel
Anak tungrahita mampu latih ( emmbisiel ) adalah anak tunagrahita yang memiliki kerdasan sedemikian rendahnya sehingga tidak mungkin untuk mengikuti program yang di peruntukkan anak tunagrahita mampu didik.
Gambar kwashiorkor
Kwashiorkor
satu bentuk malnutrisi yang disebabkan oleh defisiensi protein yang berat bisa dengan konsumsi energi dan kalori tubuh yang tidak mencukupi kebutuhan.
FAKTOR PENYEBAB
Pola makan
Faktor sosial
Faktor ekonomi
Faktor infeksi dan penyakit lain
Gambar Marasmus
MARASMUS salah satu bentuk Malnutrisi paling sering ditemui pada balita penyebabnya antara lain karen amasukan
makanan
yang
sangat
kurang,
infeksi,pembawaan lahir, prematuritas, penyakit pada masa neonatus serta kesehatan lingkungan memiliki satu atau lebih tanda defisiensi protein dan kalori
Penyebab Marasmus pemasukan kalori yang tidak cukup, marasmus terjadi
akibat masukan kalori yang sedikit. pemberian makanan yang tidak sesuai dengan yang dianjurkan akibat dari ketidak tahuan orang tua si anak ; misalnya pemakaian secara luas susu kaleng yang terlalu encer. kebiasaan makan yang tidak tepat. Seperti mereka yang mempunyai hubungan orangtua dan anak terganggu. kelainan metabolic. Misalnya : renal asidosis, idiopathic hypercalcemia, galactosemia, lactose intolerance.
Pengertian MTBS
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) merupakan pendekatan keterpaduan dalam tatalaksana balita sakit yang datang berobat ke fasilitas rawat jalan pelayanan kesehatan dasar yang meliputi upaya kuratif terhadap penyakit pneumonia, diare, campak, malaria, infeksi telinga, malnutrisi, dan upaya promotif dan preventif
TUJUAN MTBS
Menurunkan secara signifikan angka kesakitan dan kematian global yang terkait dengan penyebab utama penyakit pada balita, melalui peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di unit rawat jalan fasilitas kesehatan dasar dan memberikan konttribusi terhadap pertumbuhan perkembangan kesehatan anak.
MTBM (Manajemen Terpadu Bayi Muda)
Bayi Muda mudah sekali menjadi sakit, cepat menjadi berat dan serius bahkan meninggal terutama pada satu minggu pertama kehidupan bayi.
TUJUAN
Guna mengantisipasi kondisi tersebut program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) memberikan pelayanan kesehatan pada bayi baru lahir melalui kunjungan rumah oleh petugas kesehatan.
TERIMA KASIH