Telaah Jurnal J'18.docx

  • Uploaded by: Mimi afnita sari
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Telaah Jurnal J'18.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,965
  • Pages: 21
PRAKTEK KEPERAWATAN DASAR KLINIK TELAAH JURNAL Efetifitas Perawatan Luka Modern Kombinasi Mendengarkan Musik Klasik Terhadap Penyembuhan Ulkus Diabetik Di Luka Surabaya

Oleh : Kelompok J’18

Tuti Anggraini, S.Kep Dini Novita Sari, S.Kep Izzah Farisa, S.Kep Mimi Afnita Sari, S.Kep Silvika Sari, S. Kep Desy Putri Anggi, S.Kep

PRAKTEK PROFESI NERS FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS ANDALAS 2018

KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas telaah jurnal ini tepat pada waktunya. Shalawat beserta salam tak lupa pula kita hadiahkan kepada Nabi besar kita yakninya Nabi besar Muhammad SAW. Yang telah membawa umatnya dari zaman jahiliyah kepada zaman yang penuh ilmu pengetahuan yang kita rasakan pada saat sekarang ini. Telaah jurnal ini penulis buat untuk melengkapi tugas mata kuliah Keperawatan Dasar Klinik. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini. Semoga menjadi ibadah dan mendapatkan pahala dari Allah SWT. Amin. Penulis menyadari bahwa telaah jurnal ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca, demi kesempurnaan telaah jurnal ini. Akhir kata penulis berharap semoga telaah jurnal ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan supaya kita selalu berada di bawah lindungan Allah SWT.

Padang, Desember 2018

Penyusun

i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................

i

DAFTAR ISI ...................................................................................................

ii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .........................................................................................

1

B. Rumusan Masalah ....................................................................................

4

C. Tujuan Penulis .........................................................................................

4

D. Manfaat ....................................................................................................

4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TELAAH JURNAL A. Telaah Penulisan ......................................................................................

18

B. Telaah Konten ..........................................................................................

29

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan ..............................................................................................

34

B. Saran ........................................................................................................

34

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................

35

ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Luka diabetik merupakan faktor yang menyebabkan masalah biologis, psikologis, sosial, spiritual dan ekonomi sampai kematian karena sepsis. Secara sosial, seorang pasien luka diabetik akan dikucilkan oleh orang lain karena pengaruh kotor dan bau yang ditimbulkan (Supriyatin, Saryono, dan Latifah, 2007). Luka diabetik mudah berkembang menjadi infeksi akibat masuknya kuman atau bakteri dan adanya gula darah yang tinggi menjadi tempat yang strategis untuk pertumbuhan kuman (Sudoyoet al, 2006). Prevalensi Diabetes Mellitus (DM) di dunia dilaporkan meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2015 sebanyak 415 juta orang dewasa menderita penyakit DM dan mengalami kenaikan 4 kali lipat dari 108 juta pada tahun 1980an dan diperkirakan pada tahun 2040 meningkat menjadi 642 juta (International Diabetes Federation, 2015). Di Indonesia prevalensi DM dilaporkan meningkat dari tahun ke tahun, pada tahun 2011 jumlah penderita DM telah mencapai 366 juta orang, jumlah ini diperkirakan akan meningkat menjadi 552 juta pada tahun 2030. Ada beberapa komplikasi yang terjadi pada penderita DM yaitu, penyakit mata, penyakit kardiovaskular, komplikasi kehamilan, luka diabetik, kesehatan mulut, penyakit ginjal, dan kerusakan saraf (International Diabetes Federation, 2015). Salah satu komplikasi yang banyak ditakutkan oleh kebanyakan orang yaitu timbul nya luka pada daerah ekstermitas baik atas maupun bawah. Luka bisa teratasi secara optimal jika penanganan luka dilakukan dengan tepat. Jika penanganan luka tidak tepat bisa berakibat proses penyembuhan luka akan semakin lama dan sepsis akan menyebar ke bagian yang lain bahkan bisa berujung pada tindakan amputasi. Perawatan luka yang tepat merupakan salah satu faktor yang mendukung penyembuhan luka (Morison, 2004). Lingkungan yang lembab akan memberikan dukungan pergerakan epitel dan memfasilitasi penutupan luka. Pemilihan balutan yang baik akan mendukung penyembuhan luka dengan memberikan lingkungan yang

1

lembab dan kontinu (Potter & Perry, 2010). Perawatan luka yang tertutup dengan modern dressing memiliki tingkat penyembuhan yang lebih cepat dibandingkan dengan yang ditutup dengan kasa. Modern dressing mampu untuk mempertahankan lingkungan lembab yang seimbang dengan permukaan luka, pemilihan dressing yang tepat dapat menjaga kelembapan seperti films, hydrogels, hydrocolloids, foams, alginates, and hydrofibers (Broussard dan Powers, 2013). Musik klasik juga mempunyai potensi untuk menyembuhkan penyakit baik fisik maupun psikologi. Musik klasik sebagai obat penyakit psikologi sudah banyak yang meyakini tetapi obat penyakit fisik belum banyak yang di singgung (Mustamir, 2009). Secara umum, musik menimbulkan vibrasi yang akan menimbulkan stimulasi pada gendang pendengaran. Stimulasi itu ditransmisikan susunan saraf pusat di sentral otak yang merupakan gudang ingatan, lalu hypothalamus pada susunan saraf pusat akan mengatur segala sesuatunya untuk mengaitkan musik dengan respon tertentu (Satiadarma, 2004). Berdasarkan banyaknya penelitian menunjukkan bahwa perawatan luka modern kombinasi musik klasik menjadi salah satu cara dalam perawatan luka terbaru, karena musik tidak hanya menurunkan tingkat zat kimia yang jelek, tetapi juga dapat menaikkan tingkat zat kima yang baik bagi tubuh. Endorphine adalah hormon neurotransmitter baik yang membantu membawa impuls dalam otak, juga bertanggung jawab dalam membuat kita merasa nyaman. Hormon ini merupakan salah satu obat yang diproduksi tubuh secara alami untuk memberi kita perasaan senang atau bahagia (Heru, 2012). Dengan kata lain Pemberian terapi musik klasik akan menstimulasi otak untuk melepaskan hormon endorfin dan serotonin yang dapat merelaksasi kerja otak sehingga dapat memperlancar suplai oksigen dalam otak dan seluruh jaringan sel dalam tubuh (Mucci 2002, Cit Faridah 2014). Dalam proses penyembuhan luka diperlukan adanya suplai oksigen yang cukup dalam jaringan tubuh yang luka. Dengan adanya suplai oksigen yang cukup dalam sel-sel jaringan tubuh akan mempercepat proses penyembuhan luka dan meregenerasi sel-sel baru di dalam tubuh yang rusak (Djohan, 2006).

2

Berdasarkan hasil pengamatan di ruangan penyakit dalam wanita RSUP Dr. M.Djamil Padang, Desember 2018, data dari 1 bulan terakhir terdapat beberapa pasien yang dirawat inap dengan diagnosis DM tipe II dengan luka diabetik. Di ruangan interne wanita penatalaksanaan yang dilakukan pada pasien dengan luka diabetik yaitu perawatan luka modern dressing. Pada hasil pengamatan yang dilakukan, terdapat masalah yang ditemukan penulis terhadap pasien luka diabetik, dimana pasien dengan diagnosis tersebut mengalami masalah ketidaknyamanan dengan luka diabetik yang dialami pasien. Sehingga berdasarkan latar belakang dan pengamatan di atas dapat disimpulkan bahwa masih banyak pasien dengan luka diabetik yang merasa tidak nyaman dengan lukanya dan perlu adanya terapi tambahan. Sehingga penulis tertarik melakukan telaah jurnal tentang “Efektifitas Perawatan Luka Modern Kombinasi Mendengarkan Musik Klasik Terhadap Penyembuhan Ulkus Diabetik.”

B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana penulisan dari jurnal “Efektifitas Perawatan Luka Modern Kombinasi Mendengarkan Musik Klasik Terhadap Penyembuhan Ulkus Diabetik di Rumah Luka Surabaya”? 2. Bagaimana isi dari jurnal “Efektifitas Perawatan Luka Modern Kombinasi Mendengarkan Musik Klasik Terhadap Penyembuhan Ulkus Diabetik di Rumah Luka Surabaya”?

C. Tujuan penulisan 1. Tujuan Umum Mengetahui pengembangan pengetahuan dan praktek baru terkait Efektifitas Perawatan Luka Modern Kombinasi Mendengarkan Musik Klasik Terhadap Penyembuhan Ulkus Diabetik yang harus diketahui dan dipertimbangkan dalam praktik klinis dunia keperawatan agar meningkatkan profesionalitas keperawatan 2. Tujuan khusus

3

a. Diketahui penulisan dari jurnal “Efektifitas Perawatan Luka Modern Kombinasi Mendengarkan Musik Klasik Terhadap Penyembuhan Ulkus Diabetik di Rumah Luka Surabaya” b. Diketahui isi dari jurnal “Efektifitas Perawatan Luka Modern Kombinasi Mendengarkan Musik Klasik Terhadap Penyembuhan Ulkus Diabetik di Rumah Luka Surabaya”

D. Manfaat penulisan Penulisan telaah jurnal “Efektifitas Perawatan Luka Modern Kombinasi Mendengarkan Musik Klasik Terhadap Penyembuhan Ulkus Diabetik di Rumah Luka Surabaya” diharapkan dapat bermanfaat: 1. Bagi Mahasiswa Sebagai bahan pembelajaran dalam perawatan luka modern kombinasi musik klasik terhadap penyembuhan ulkus diabetik 2. Bagi Perawat Sebagai pengetahuan terbaru dalam praktik klinik yang dapat meningkatkan profesionalitas perawat dalam memberikan asuhan keperawatan terutama dalam perawatan luka diabetik 3. Bagi Ruangan Sebagai bahan pertimbangan untuk meningkatkan mutu pelayanan pada pasien sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan dirumah sakit.

4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

5

BAB III TELAAH JURNAL

A. Telaah Penulisan 1. Judul Jurnal

Setiap jurnal harus memiliki judul yang jelas. Dengan membaca judul akan memudahkan pembaca mengetahui inti jurnal tanpa harus membaca keseluruhan dari jurnal tersebut. Judul tidak boleh memiliki makna ganda. Kelebihan Jurnal 1. Judul jurnal sudah baik dan terdiri dari 16 kata, dimana syarat judul jurnal adalah tidak boleh lebih dari 20 kata, singkat dan jelas. Judul jurnal

menjelaskan tentang pengaruh foot reflexology dan back

massage pada kelelahan dan kulitas tidur pasien hemodialisa, dari judul jurnal kita sudah mengetahui

bahwa dari terapi komplementer foot

refloxology dan back massage dapat mempengaruhi kelelahan dan kualitas tidur dari pasien yang menjalani hemodialisa 2. Pada jurnal ini nama penulis sudah ditulis dengan benar, tanpa menggunakan gelar.

6

2. Abstrak ABSTRAK Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektifitas kombinasi pembalut musik klasik terhadap percepatan penyembuhan ulkus diabetes di Rumah Luka Surabaya Metode: Total populasi dalam penelitian ini adalah 35 pasien dengan ulkus diabetik di Rumah Luka Surabaya, menggunakan random sampling dari teknik Probability sampling dan diperoleh 32 orang sebagai sampel yang dibagi menjadi 2 kelompok: 16 orang pada kelompok kontrol dan 16 kelompok pada kelompok perlakuan Hasil: Hasil penelitian diuji dengan menggunakan Two sample T test yang hasilnya pengaruh modern kombinasi dressing musik klasik terhadap penyembuhan ulkus diabetes ditunjukkan oleh p 0,001 <α 0:05 yang berarti ada pengaruh terapi musik klasik pada kelompok perlakuan Kesimpulan: Perawatan luka modern kombinasi mendengarkan musik

klasik berpengaruh terhadap penyembuhan ulkus diabetik di luka surabaya Kata Kunci: Musik Klasik, Ulkus Diabetik, Perawatan Luka Modern

Abstrak sebuah jurnal berfungsi untuk menjelaskan secara singkat tentang keseluruhan isi jurnal. Penulisan sebuah abstrak terdiri dari sekitar 250 kata yang berisi tentang latar belakang, tujuan, metode,bahan, hasil, dan kesimpulan isi jurnal. Kelebihan Jurnal 1. Jurnal ini memiliki abstrak dengan jumlah kata sebanyak 236 kata, menjelaskan isi dari jurnal. 2. Abstrak pada jurnal ini sudah baik dan berurutan yang terdiri dari tujuan, metode, hasil dan kesimpulan serta kata kunci. Kelemahan jurnal Abstrak di jurnal ini tidak menjelaskan latar belakang atau fenomena masalah yang sesuai dengan apa yang terjadi di lapangan.

7

3. Pendahuluan

8

Pendahuluan jurnal terdiri dari latar belakang penelitian, tujuan penelitian dan manfaat penelitian. Pendahuluan terdiri dari 5 paragraf. Kelebihan Jurnal 1. Pendahuluan pada jurnal ini sudah baik memiliki 5 paragraf dengan jumlah kalimat berkisar dari 3-9 kalimat. 2. Pada jurnal ini sudah membahas manfaat dari terapi musik klasik yaitu pemberian terapi musik klasik akan menghasilkan rangsangan ritmis yang ditangkap oleh organ pendengaran dan diolah didalam sistem saraf tubuh dan kelenjar pada otak yang mereorganisasi interprestasi bunyi ke dalam ritme internal pendengaran. Pemberian terapi musik klasik akan menstimulasi otak untuk melepaskan hormon endorfin dan serotonin yang dapat merelaksasi kerja otak sehingga dapat memperlancar suplai oksigen dalam otak dan seluruh jaringan sel dalam tubuh. Dengan adanya suplai oksigen yang cukup dalam sel-sel jaringan tubuh akan mempercepat proses penyembuhan luka dan meregenerasi sel-sel baru di dalam tubuh yang rusak 3. Pada jurnal ini sudah terdapat penelitian lain yang mendukung penelitian jurnal Kelemahan Jurnal 1. Pendahuluan pada jurnal ini masih kurang dalam membahas fenomena perawatan luka kombinasi musik klasik 2. Penelitian lain yang mendukung penelitian jurnal ini hanya satu dan masih membutuhkan penelitian pendukung lainnya 3. Pendahuluan pada jurnal ini masih kurang dalam membahas terapi musik klasik

4. Pernyataan Masalah Penelitian Dalam jurnal ini terdapat pernyataan masalah yang jelas.

5. Tinjauan Pustaka

6. Kerangka Konsep dan Hipotesis

9

7. Metodologi

10

8. Sampel dan Instrumen Total populasi dalam penelitian ini adalah 35 orang. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian adalah ini yang digunakan adalah secara probability sampling dengan teknik simple random sampling, dengan jumlah sampel 32 responden. Variabel independent adalah perawataan luka modern kombinasi mendengarkan music klasik di rumah luka Surabaya. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner data demografi, dan pengkajian penilaian status luka Bates Jansen Wound Assesment Tools.

9. Hasil Penelitian 1. Tabel pretest penyembuhan ulkus diabetik pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol

2. Tabel posttest penyembuhan ulkus diabetik pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol

3. Nilai uji statistik posttest

pada kelompok perlakuan

kontrol

11

dan kelompok

Hasil penelitian menunjukkan pada tabel 1 bahwa terdapat 32 responden dalam penelitian yang terdiri dari 16 responden kelompok perlakuan dan 16 responden kelompok kontrol dengan status rentang luka sebelum dilakukan terapi musik klasik merupakan regenerasi luka. Hasil penelitian menunjukkan pada tabel 2 bahwa

setelah

diberikan terapi musik dan perawatan luka selama 21 hari, pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol didapatkan hasil dari 16 responden dengan kelompok perlakuan, 9 responden (56,2%) mengalami satus luka dari regenerasi luka menjadi status jaringan sehat. Dan terdapat 7 responden (43,8%) masih mengalami status regenerasi luka. Sedangkan pada kelompok kontrol hanya terdapat 1 responden (6,2%) yang mengalami jaringan sehat dan terdapat 15 responden (93,8% ) masih mengalami

regenerasi luka. Hasil uji statistik pada tabel 3 juga

menunjukkan perbedaan nilai p value = 0,001 dan rata-rata penyembuhan ulkus diabetik pada kelompok perlakuan sesudah diberikan terapi musik klasik sebesar 1,44 dan pada kelompok kontrol sebesar 1,95. Pada hasil penelitian jurnal ini, tidak menampilkan hasil penelitian terhadap karaktersitik responden yang diteliti, seperti usia dan jenis kelamin serta faktor yang mempengaruhi keberhasilan penyembuhan luka yang terdapat pada pembahasan peneliti.

4. Pembahasan Dari hasil penelitian perawatan luka modern dengan kombinasi mendengarkan musik klasik terhadap penyembuhan ulkus diabetik selama 21 hari yaitu pada hari ke-1, 3,7, dan 21 didapatkan hasil 12

terdapat 56,2 % pada kelompok perlakuan mengalami perkembangan

Jurnal ini sudah menampilkan hasil penelitian yang didapat, pendapat penulis serta didukung oleh teori-teori yang mendasari atau mendukung penulisan. Kelebihan jurnal Kekurangan Jurnal 5. Kesimpulan .

6. Implikasi Hasil Penelitian Kelebihan Jurnal

13

Implikasi hasil penelitian ini menjelaskan bahwa penyembuhan ulkus diabetik sebelum dilakukan terapi musik klasik selama 21 hari berada pada rentang tergenerasi luka sebanyak 16 responden (100%) pada kelompok perlakuan. Penyembuhan ulkus diabetik sebelum di lakukan perawatan luka dalam kategori yang mengalami rentang status luka regenerasi luka mempunyai hubungan yang signifikan dengan beberapa faktor, diantaranya; usia, perawatan luka sebelumnya, nilai GDA, pola makan. 7. Daftar Pustaka Penulisan daftar pustaka dalam jurnal ini menggunakan metode APA Style. Kelebihan Jurnal Daftra pustaka yang dijadikan referensi pada penelitian ini telah menggunakan referensi yang bervariasi sebanyak 27 daftar pustaka Kekurangan Jurnal Ada beberapa referensi yang menggunakan referensi lebih dari lima tahu terakhir, yaitu pada tahun 2004.

B.

Telaah Konten 1. Pendahuluan. 2. Hipotesis Penelitian 3. Metode penelitian 4. Hasil Penelitian 5. Pembahasan. 6. Kesimpulan

BAB IV PENUTUP

14

A.

Kesimpulan Berdasarkan hasil temuan penelitian dan dan hasil pengujian pada pembahasan yang dilaksanakan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Penilaian status luka ulkus diabetik sebelum dilakukan perawatan luka kombinasi mendengarkan musik klasik mengalami rentang status luka regenerasi luka. 2. Penilaian status luka ulkus diabetik setelah perawatan luka kombinasi mendengarkan music klasik mengalami rentang status luka jaringan sehat. 3. Pemberian terapi musik klasik berpengaruh terhadap penyembuhan ulkus diabetik di Klinik Rumah Luka Surabaya Menurut Robert (2009), mengemukakan bahwa yang beusian lebih dari 45 tahun merupakan factor resiko ulkus diabetik, karena pada usia tua fungsi tubuh manusia secara fisiologis menurun karena proses penuaan sehingga terjadi penuunan sekresi insulin yang menyebabkan kemampuan fungsi tubuh terhadap pengendalian glukosa darah kurang optimal dan secara berkelanjutan akan terjadi berbagai

komplikasi

kronik termasuk

ulkus

diabetik.

Menurut

Soegondo (2007), mengemukakan bahwa faktor yang mempengaruhi terjadinya ulkus diabetik adalah kadar gula darah yang tidak terkontrol. Pada penderita DM bisa mengakibatkan terjadinya ulkus diabetik jadi perlu pemantauan kontrol gula darah. Menurut Arina (2010), mengemukakan bahwa adaya perubahan gaya hidup (pola makan yang tidak seimbang, kurang aktifitas fisik). Selain itu adanya sress, juga menjadi salah satu faktor penyebab timbulnya ulkus diabetik. Pola makan yang tidak seimbang sehingga membuat insulin dalam tubuh tidak dapat berfungsi dengan baik. Hormon insulin dapat diserap oleh lemak yang ada

dalam

tubuh.

Sehingga pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat bisa membuat tubuh kekurangan insulin.

15

Efektivitas perawatan luka modern kombinasi mendengarkan musik klasik terhadap penyembuhan ulkus diabetik di rumah luka surabaya.

Berdasarkan

teori

dari Tarigan

&

Pemila,

(2007)

perawatan luka modern dengan metode moist wound healing adalah metode

untuk mempertahankan

kelembaban

luka dengan

menggunakan balutan penahan kelembaban, sehingga penyembuhan luka dan pertumbuhan jaringan dapat terjadi secara alami. Proses penyembuhan luka diperlukan adanya suplai oksigen yang cukup dalam jaringan tubuh yang luka. Dengan adanya suplai oksigen yang cukup dalam sel-sel jaringan tubuh akan mempercepat proses penyembuhan luka dan meregenerasi sel-sel baru di dalam tubuh

yang rusak. Vibrasi dari musik klasik dapat mempengaruhi

perubahan fisiologis, seperti halnya menurunkan tekanan darah, detak jantung, mengurangi ketegangan otot (Djohan, 2006). Peneliti berasumsi bahwa penggunaan metode modern dressing pada ulkus diabetik dapat meningkatkan ke efektivitasan terapi penyembuhan karena

pemilihan

balutan

dengan sempurnah,

mengurangi bau, mengurangi nyeri, mencegah kontaminasi bakteri, menampung eksudat

dan

menjaga

kelembaban luka.

Selain

itu

adanya kombinasi mendengarkan musik klasik dapat menambah ke efektivitasan terapi, karena dalam pemberian terapi musik klasik akan menstimulasi otak untuk melepaskan hormon endofrin dan serotonin yang dapat merelaksasikan kerja otak sehingga dapat memperlancar suplai oksigen dalam otak dan seluruh jaringan sel dalam tubuh manusi. Pengalaman yang dirasakan pasien saat dilakukan perawatan luka kombinasi mendengarkan musik klasik adalah pasien merasakan senang, rileks dan pasien juga menyukai dengan musik yang didengarkan. B.

Saran

16

1. Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi dalam pengobatan alterlanif untuk penyembuhan ulkus diabetik. 2. Diharapkan penelitian ini dapat digunakan di RSUP Dr. M.Djamil Padang sebagai pertimbangan dalam penatalaksanaan penyembuhan ulkus diabetik secara non farmakologi diberikan terapi musik klasik dalam setiap kali melakukan perawatan luka membantu memperbaiki status luka agar dapat mempercepat penyembuhan ulkus diabetik. 3. Perawat

dapat

mengaplikasikan tindakan keperawatan

terutama

keperawatan medikal bedah (perawatan ulkus diabetik) dalam melaksanakan perawatan luka Bagi Lahan Penelitian. 4. Penelitian lanjutan yang lebih mendalam dapat dilakukan untuk mengevaluasi

faktor-faktor

lain yang

berpengaruh

perawatan luka seperti faktor umun dan faktor lokal.

DAFTAR PUSTAKA

17

terhadap

Friedman, M. M and Stephens, S. A. (2008), Cardiac Nursing, A Companion to Braunwald’s Heart Disease, Saunders Elsevier, Canada. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2015. Ilmu Pijat Refleksi Relaksasi. Di akses dari http://www.infokursus.net/download/2808162105Kurikulum_Pijat_R efleksi_Jenjang_II.pdf Potter, P. A and Anne, G. P. (2005), Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik, Edisi 4 Volume 2, Alih Bahasa InggrisIndonesia, Renata Komalasari, dkk, EGC, Jakarta. Septiwi, C. 2012. Pengaruh Breathing Exercise Terhadap Level Fatigue Pasien Hemodialisis Di Rspad Gatot Subroto Jakarta. Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong Smeltzer, S. C., Bare, B. G., Hinkle, J. L., Cheever, K. H. (2010), Textbook of Medical-Surgical Nursing, Edisi 12 Volume 2, Lippincot Williams & Wilkins, China Suwitra, K. (2009). Penyakit Ginjal Kronik, dalam Idrus, A., K, M. S., Setiati, S., Setiyohadi, B., Sudoyo, A. W, Ilmu Penyakit Dalam, Edisi 5 volume 2, Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Indonesia, Jakarta, 1035-1040 USRDS.

(2014),

„United

States

Renal

Data

System’,

https;//www.usrds.org/2014/view/default.aspx Williams, L and Wilkins. (2010), Manual of Nursing Practice, Edisi 9, Wolters Kluwer, China.

18

Related Documents


More Documents from "novasanjayayase"

Sap Sadari Fix.docx
December 2019 1
Case _1.docx
May 2020 3
Ppt%20%20afni.pptx
April 2020 0
Fluida.docx
April 2020 0