Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu dalam Pemberian ASI dengan Penerapan Teknik Menyusui oleh Ibu di Kelurahan Cupak Tangah Wilayah Kerja Puskesmas Pauh Padang Tahun 2018
oleh Berliana Musi Dani 1411311025
HASIL PENELITIAN Variabel
f
%
Umur 17-25 26-35 36-45
10 21 2
30,3 63,7 6,0
Pndidikan SMP SMA DIII S1
6 21 3 3
18,2 63,6 9,1 9,1
Pekerjaan Ibu Rumah Tangga PNS Swasta
30 1 2
91,0 3,0 6,0
Paritas Primipara Multipara
15 18
Karakteristik Responden
45,5 54,5
Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden dalam Pemberian ASI di Kelurahan Cupak Tangah Wilayah Kerja Puskesmas Pauh Padang Tahun 2018 (n=33) No
Pengetahuan
f
%
1 2
Tinggi Rendah
23 10
69,7 30,3
Jumlah
33
100
Distribusi Frekuensi Sikap Responden dalam pemberian ASI di Kelurahan Cupak Tangah Wilayah Kerja Puskesmas Pauh Padang Tahun 2018 (n=33)
No 1
Sikap Positif
f 20
% 60,6
2
Negatif
13
39,4
Jumlah
33
100
Distribusi Frekuensi Penerapan Teknik Menyusui Responden di Kelurahan Cupak Tangah Wilayah Kerja Puskesmas Pauh Padang Tahun 2018 (n=33) No
Teknik Menyusui
f
%
1
Baik
18
54,5
2
Tidak Baik
15
45,5
Jumlah
33
100
Distribusi Frekuensi Hubungan Pengetahuan Ibu dalam Pemberian ASI dengan Penerapan Teknik Menyusui di Kelurahan Cupak Tangah Wilayah Kerja Puskesmas Pauh Padang
Pengetahuan
Penerapan Teknik Menyusui Baik
Total
p-value
Tidak Baik
f
%
f
%
f
%
Tinggi
18
78,3
5 21,7
23 69,7
Rendah
10
0
0 100
10 30,3
0,000
Distribusi Frekuensi Hubungan Sikap dengan Penerapan Teknik Menyusui di Kelurahan Cupak Tangah Wilayah Kerja Puskesmas Pauh Padang Tahun 2018 (n=33)
Sikap
Positif Negatif
Penerapan Teknik Menyusui Baik Tidak Baik
Total
p-value
f 17 1
f % 20 60,6 13 39,4
0,000
% 85,0 7,7
f 3 12
% 15,0 92,3
Pembahasan Gambaran Penerapan Teknik Menyusui dari jumlah 33 reponden terdapat 18 orang reponden (54,5%) baik dalam melakukan penerapan teknik menyusui sedangkan responden dengan penerapan tidak baik sebanyak 15 orang responden (45,5%).
Hal ini menggambarkan bahwa lebih dari separuh responden sudah mampu menyusui bayinya dengan melakukan penerapan teknik menyusui dengan baik meskipun masih ada responden yang penerapan teknik menyusuinya masih tidak baik.
Berdasarkan observasi sebagian responden dengan penerapan teknik menyusui baik diantaranya seperti melakukan tindakan memilih posisi yang nyaman untuk menyusui (100%), membaringkan bayi diatas bantal dengan baik dan posisi bayi menghadap perut ibu (100%), serta menopang payudara dengan tangan kiri atau tangan kanan dan empat jari menahan bagian bawah aerola mamae sampai bayi membuka mulut (100%), sedangkan ibu yang tidak baik dalam penerapan teknik menyusui diantaranya tidak melakukan tindakan seperti melakukan masase payudara dan mengeluarkan sedikit ASI untuk membasahi puting susu (82%), setelah bayi selesai menyusu tidak membasahi puting susu (88%), setelah menyusui tidak menyendawakan bayi (36%) dan ada beberapa orang ibu juga yang mengalami puting susu nyeri/lecet (6%).
Gambaran Pengetahuan Ibu Dalam Pemberian ASI Hasil penelitian dari 33 responden, 23 orang responden (69,7%) memiliki pengetahuan yang tinggi dalam pemberian ASI.
Berdasarkan hasil analisa kuesioner diantara 15 pertanyaan, 10 pertanyaan sebagian besar responden mampu menjawab dengan benar diantaranya seperti pertanyaan pengertian menyusui mayoritas menjawab memberikan ASI pada bayi yang berasal dari payudara (100%), tujuan dari menyendawakan bayi mayoritas responden menjawab mengeluarkan udara dalam lambung agar bayi tidak muntah (94%), apa yang terjadi jika teknik menyusui yang salah mayoritas responden menjawab puting susu lecet/nyeri (91%), posisi menyusui yang terbaik saat melahirkan mayoritas responden menjawab punggung bersandar (91%), serta bagaimana cara memasukkan puting susu ibu kedalam mulut bayi mayoritas responden menjawab sentuhkan bibir bayi ke puting, dan tunggu sampai mulut bayi dibuka lebar lalu segera masukkan puting susu kedalam mulut bayi sampai sebagian besar aerola masuk kedalam mulut bayi (84%).
Gambaran Sikap dalam pemberian ASI Dari hasil penelitian yang didapat pada keseluruhan reponden yaitu 33 responden, sikap 20 responden (60%) pada kategori positif, berdasarkan hasil kuesioner ibu bersikap positif mengatakan dengan setuju sebaiknya memberikan makanan pendamping setelah anak berumur 6 bulan (48%) dan ibu mengatakan tidak setuju jika memberikan ASI pada bayi dapat membuat payudara ibu menjadi kurang menarik (46%), namun ibu yang bersikap negatif dalam pemberian ASI sebanyak 13 responden (40%) ibu bersikap negatif tersebut diantaranya mengatakan bahawa tidak setuju jika ASI saja cukup buat makanan bayi sampai usia 6 bulan (76%) dan mengatakan tidak setuju ASI merupakan makanan yang lengkap zat gizinya bagi bayi sampai usia 6 bulan (91%).
Hubungan Pengetahuan Dengan Penerapan Teknik Menyusui Berdasarkan hasil penelitian pengetahuan ibu dengan penerapan teknik menyusui sebesar (69,7%) terdapat 18 responden (78,3%) baik dalam melakukan penerapan teknik menyusui. uji Chi Square di peroleh nilai p adalah 0,000 < 0,05. Dengan demikian maka Ho ditolak dan Ha diterima, hal tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan penerapan teknik menyusui.
Pada penelitian ini ibu yang berpengetahuan tinggi (69,7%), 18 responden (78,3%) sudah dapat melakukan penerapan teknik menyusui yang benar dengan baik, namun belum semuanya responden dapat menerapkan teknik menyusui dengan baik. Berdasarkan hasil penelitian oleh Wiwien Anggaseng, dkk. Tahun (2017) menunjukkan ada hubungan pengetahuan dalam pemberian ASI dengan teknik menyusui dengan nilai signifikan dari hubungan kedua variabel tersebut adalah (p)= 0,000 yang menunjukan nilai tersebut < α= 0,05 dengan demikian Ha diterima atau ada hubungan pengetahuan ibu primipara dengan teknik menyusui dalam pemberian ASI di RSU Budi Mulia Bitung.
Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat Notoatmodjo (2010) yang mengatakan bahwa tingkat pendidikan yang tinggi dapat menstimulasi pengetahuan termasuk pengetahuan penerapan teknik menyusui, tetapi dalam menerima informasi tersebut responden mempunyai persepsi yang berbeda-beda sehingga itu akan mempengaruhi tingkat pengetahuan responden, yang mana ada responden yang hanya sekedar tahu, paham, atau mempunyai persepsi yang salah.
Hubungan Sikap Dengan Penerapan Telnik Menyusui dari 20 orang responden dengan sikap positif, terdapat 17 orang (85%) responden baik dalam melakukan penerapan teknik menyusui dan 3 orang (15%) responden tidak baik dalam melakukan penerapan teknik menyusui. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Luthfiah Nur Aini (2011) menunjukkan ada hubungan antara sikap ibu dalam pemberian ASI dengan teknik menyusui yang benar.
analisa hasil penelitian sikap ibu dalam pemberian ASI secara tidak langsung mempengaruhi teknik menyusui pada bayi. Seorang ibu yang mempunyai sikap positif dalam pemberian ASI memberikan pengaruh yang besar juga terhadap penerapan teknik menyusui yang benar. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Luthfiah Nur Aini (2011) menunjukkan ada hubungan antara sikap ibu dalam pemberian ASI dengan teknik menyusui yang benar.
Sesuai dengan teori Notoatmodjo (2010) bahwa Perilaku seseorang atau masyarakat tentang kesehatan di tentukan oleh pengetahuan, sikap, kepercayaan, tradisi dan budaya. Di samping itu ketersediaan fasilitas, sikap perilaku para petugas kesehatan terhadap kesehatan juga mendukung dan kuat terbentuknya perilaku
Keterbatasan Penelitian Keterbatasan dari penelitian ini adalah hasil penelitian tidak sesuai dengan fenomena yang ada dimana hasil penelitian menunjukkan ibu mempunyai pengetahuan yang tinggi, sikap yang positif, dan sudah mampu melakukan penerapan teknik menyusui dengan baik namun fenomena yang ada menunjukkan bahwa masih rendahnya cakupan ASI di Kelurahan Cupak Tangah Wilayah Kerja Puskesmas Pauh Padang Tahun 2018 berdasarkan hal tersebut menjadikan keterbatasan dalam penelitian ini karena tidak terbukti bahwa rendahnya cakupan ASI di Wilayah tersebut tidak dipengaruhi oleh pengetahuan, sikap dan penerapan teknik menyusui oleh ibu.
Kesimpulan • Penerapan teknik menyusui oleh ibu di Kelurahan Cupak Tangah Wilayah Kerja Puskesmas Pauh Padang Tahun 2018 adalah baik. • Tingkat pengetahuan ibu dalam pemberian ASI di Kelurahan Cupak Tangah Wilayah Kerja Puskesmas Pauh Padang Tahun 2018 adalah berpengetahuan tinggi. • Sikap ibu dalam pemberian ASI di Kelurahan Cupak Tangah Wilayah Kerja Puskesmas Pauh Padang Tahun 2018 adalah bersikap positif.
• Ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan penerapan teknik menyusui di Kelurahan Cupak Tangah Wilayah Kerja Puskesmas Pauh Padang. • Ada hubungan antara sikap ibu dengan penerapan teknik menyusui di Kelurahan Cupak Tangah Wilayah Kerja Puskesmas Pauh Padang
Saran Kepada Instansi Pendidikan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan informasi bagi fakultas keperawatan untuk pengembangan ilmu pengetahuan dibidang pendidikan kesehatan mengenai hubungan pengetahuan dan sikap Ibu dalam pemberian ASI dengan penerapan teknik menyusui, dan dapat digunakan sebagai acuan di perpustakaan sehingga bermanfaat bagi mahasiswa untuk penelitian selanjutnya.
Kepada Bagi Instansi Kesehatan dan Tenaga Kesehatan Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi motivasi kepada petugas kesehatan untuk terus mempertahankan dalam hal pemberian informasi kesehatan mengenai pentingnya ASI dan praktek penerapan teknik menyusui yang benar sehingga tetap tercapainya keberhasilan pemberian ASI oleh ibu.
Kepada Profesi Keperawatan
Diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi bagi profesi keperawatan tentang hubungan pengetahuan dan sikap Ibu dalam pemberian ASI dengan penerapan teknik menyusui, dan bermanfaat bagi penelitian selanjutnya.
Peneliti Selanjutnya Peneliti selanjutnya dapat melihat penerapan teknik menyusui oleh ibu lebih mendalam dengan menggunakan metode jangka panjang hingga bayi menyusui sampai dua tahun.
TERIMA KASIH