TELAAH JURNAL FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENERAPANPATIENT SAFETY PADA PERAWAT DI INTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM PANCARAN KASIH GMIM MANADO
DI SUSUN OLEH
Dwi Rahayu
: 17111024110035
S1 Keperawatan 2A
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA TAHUN AJARAN 2017
TELAAH JURNAL Judul Jurnal:
FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENERAPAN PATIENT SAFETY PADA PERAWAT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM PANCARAN KASIH GMIM MANADO
Penulis Jurnal : Diah Pratiwi Renoningsih Grace D. Kandou John Porotu’o Penelaah
: Dwi Rahayu
Nama Jurnal : https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=jurnal+faktor+faktor+yang+be rhubungan+dengan+penerapan+patirnt+safety+pada+perawat+di+instalasi+rawat+inap&btn G=#d=gs_qabs&u=%23p%3Dek0xVcskxzAJ
I. DESKRIPSI JURNAL A. Tujuan Utama Penelitian : Untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan penerapan patient safety di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum GMIM Pancaran Kasih Manado.
B. Hasil Penelitian : Berdasarkan hasil analisis uji bivariat dengan menggunakan uji Chisquare diketahui bahwa variabel bebas pendidikan, pelatihan, pengetahuan dan motivasi memiliki hubungan dengan penerapan patient safety di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum GMIM Pancaran Kasih Manado. Pada analisis multivariate dengan metode regresi logistic menunjukkan bahwa variabel pendidikan merupakan variabel yang paling berhubungan dengan penerapan patien safety dengan nilai OR = 3,99 (CI 95% = 1,7-9,5) diikuti variabel motivasi (OR = 3,57; CI 95% = 1,5-8,5) dan variabel pengetahuan (OR = 3,21; CI 95% = 1,4-7,5). Hal ini berarti dengan pendidikan yang tinggi kemungkinan 3,99 kali akan membuat penerapan patient safety baik baik dibandingkan pendidikan yang rendah. Pendidikan, motivasi dan pengetahuan dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penerapan patient safety di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Pancaran Kasih GMIM Manado. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin baik pendidikan, motivasi dan pengetahuan maka penerapan patient safety juga akan semakin baik. Hasil uji statistika menunjukkan bahwa pendidikan memiliki kontribusi paling besar terhadap penerapan patient safety. Pendidikan merupakan suatu solusi yang perlu diperhatikan
oleh pihak RSU Pancaran Kasih GMIM Manado jika ingin meningkatkan penerapan patient safety. C. Kesmpulan Penelitian : Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan yaitu: 1. Ada hubungan pendidikan perawat dengan penerapan patient safety di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Pancaran Kasih GMIM Manado. 2. Ada hubungan pelatihan dengan penerapan patient safety di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Pancaran Kasih GMIM Manado. 3. Ada hubungan pengetahuan perawat dengan penerapan patient safety di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Pancaran Kasih GMIM Manado. 4. Tidak ada hubungan sikap perawat dengan penerapan patient safety di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Pancaran Kasih GMIM Manado. 5. Ada hubungan motivasi perawat dengan penerapan patient safety di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Pancaran Kasih GMIM Manado 6. Pendidikan merupakan variabel yang paling dominan berhubungan terhadap penerapan patient safety di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Pancaran Kasih GMIM Manado
II. TELAAH JURNAL A. Fokus Utama Penelitian : Penelitian ini berfokus pada tindakan pencegahan yang perlu dilakukan terutama pada pendidikan, pelatihan, pengetahuan dan motivasi yang memiliki hubungan dengan penerapan patient safety di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum GMIM Pancaran Kasih Manado. B. Elemen yang mempengaruhi tingkat kepercayaan status penelitian 1.Gaya penulisan a) Sistematika penelitian : sudah sesuai urutan yaitu judul jurnal,nama dan alamat penulis,abstrak,kata kunci,pengantar,pembahasan,kesimpulan , saran dan daftar pustaka. b) Bahasa yang digunakan dalam penulisan jurnal menggunakan bahasa yang sudah baku.
2. Penulis Kualifikasi Penulis : penulis jurnal ini adalah Diah Pratiwi Renoningsih*, Grace D. Kandou**, John Porotu’o* Menurut penelaah dengan melihat latar belakang mereka berasal, penulis tersebut mempunyai kualifikasi yang cukup dibidang yang mereka teliti. 3.Judul
a) Kelebihan : Judul penelitian jurnal ini cukup jelas, akurat dan menggambarkan apa yang akan diteliti sehingga pembaca mengerti dan memahami sekilas tentang apa yang akan mereka baca. b) Kekurangan : Tidak ada kekurangan dalam judul jurnal ini karena menurut kita judul jurnal ini sudah mencakup isi jurnal.
4. Abstrak a) Kelebihan : Abstak tersebut merupakan abstrak informative karena bisa menjelaskan secara jelas suatu penelitian walau hanya melihat saja tanpa harus membaca semua isi penelitian karena sudah terangkaum dalam abstrak.Abstrak jurnal tersebut cukup padat . b) Kekurangan : Dalam abstrak melampirkan bahwa respinden yang di gunakan 113 namun di metode penelitian di cantumkan 121 responden. C. Elemen yang mempengaruhi kekuatan suatu penelitian 1. Tujuan / masalah penelitian : untuk untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan penerapan patient safety di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum GMIM Pancaran Kasih Manado 2. Konsistensi logis (Sistematika penulisan) : Sistem penulisan jurnal sudah benar dan sesuai kaidah penulisan jurnal. 3. Kerangkan Teori : Tidak dicantumkan 4. Pertanyaan penelitian / hipotesis : Tidak dicantumkan 5. Sasaran : perawat yang bertugas di instalasi rawat inap Rumah Sakit Pancaran Kasih Manado 6. Pertimbangan etnikal : dicantumkan 7. Definisi operasional : Tidak dicantumkan 8. Metode a) Desain penelitian : Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional (potong lintang).Penelitian ini akan dilakukan di ruang instalasi rawat inap Rumah Sakit Umum Pancaran Kasih GMIM Manado. b) Populasi dan sampel Populasi : seluruh perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Pancaran Kasih GMIM Manado Sampel : 113 responden Teknik : regresi logistic
c) Variabel peneliti: Analisis dalam penelitian ini menggunakan uji chi square dan uji regresi logistic. d) Instrumen yang digunakan : lembar koesionner tidak dicantumkan.
1. Data analisis / hasil a). Analisa statistic yang digunakan : Menunjukkan tentang statistika menunjukkan bahwa pendidikan memiliki kontribusi paling besar terhadap penerapan patient safety. b). Hasil Penelitian 1. Hasil Penelitian responden terhadap Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Penerapan Patient Safety di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Pancaran Kasih GMIM Manado menunjukkan bahwa dilihat dari nilai OR maka perawat yang memiliki pendidikan yang tinggi, maka penerapan patient safety akan 2,9 kali (95% CI: 1,4-6,3) lebih baik dibandingkan dengan perawat yang memiliki tingkat pendidikan yang rendah. 2. Hasil Penelitian reponden berdasarkan Hubungan Pelatihan dengan Penerapan Patient Safety di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Pancaran Kasih GMIM Manado Dilihat dari nilai OR maka perawat yang pernah mengikuti pelatihan, maka penerapan patient safety akan 5,7 kali (95% CI: 1,227,7) lebih baik dibandingkan dengan perawat yang tidak pernah mengikuti pelatihan. Penelitian ini membuktikan bahwa pelatihan merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh rumah sakit untuk meningkatkan dan mengembangkan kompetensi kerja guna meningkatkan kemampuan, produktivitas dan kesejahteraan. 3. Hasil penelitian responden berdasarkan Hubungan Pengetahuan Perawat dengan Penerapan Patient Safety di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum GMIM Pancaran Kasih Manado Dilihat dari nilai OR perawat yang memiliki pengetahuan yang baik maka penerapan patient safety akan 2,4 (95% CI: 1,1-5,2) kali lebih baik dibandingkan dengan perawat yang memiliki pengetahuan yang kurang baik.Berdasarkan hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan perawat dengan penerapan patient safety di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Pancaran Kasih GMIM Manado. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi pengetahuan perawat dalam memahami pentingnya pelaksanaan keselamatan pasien makaakan semakin baik pula kinerjanya. 4. Hasil Peneltiann Responden berdasarkan Hubungan Sikap Perawat dengan Penerapan Patient Safety di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Pancaran Kasih GMIM Manado Nilai signifikansi yang didapat yaitu sebesar 1,000 dengan demikian probabilitas (signifikansi) lebih besar dari 0,05 (1,000>0,05), maka H1 ditolak atau tidak ada hubungan antara sikap perawat dengan penerapan patient safety di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Pancaran Kasih GMIM Manado.Hal ini menunjukkan bahwa tidak selamanya sikap
yang baik perawat dalam memahami pentingnya pelaksanaan keselamatan pasien maka akan semakin baik pula kinerjanya. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Kuncoro (2012) mendapatkan bahwa tidak ada hubungan antara sikap dengan kinerja perawat dalam penerapan sistem keselamatan pasien di Rumah Sakit XY tahun 2011. Hasil penelitian yang dilakukan. 5. Hasil penelitian Responden berdasarkan Hubungan Motivasi Perawat dengan Penerapan Patient Safety di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Pancaran Kasih GMIM Manado Dilihat dari nilai OR perawat yang memiliki motivasi tinggi maka penerapan patient safety akan 2,5 kali (95% CI: 1,2-5,2) lebih baik dibandingkan dengan perawat yang memiliki motivasi yang rendah.Berdasarkan hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi perawat dengan penerapan patient safety di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Pancaran Kasih GMIM Manado. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi motivai perawat pentingnya pelaksanaan keselamatan pasien maka akan semakin baik pula penerapan patient safety.Motivasi merupakan perasaan atau pikiran yang mendorong seseorang melakukan pekerjaan atau menjalankan kekuasaan terutama dalam berperilaku. Agar seseorang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginanya tidaklah mudah didapat apabila tanpa usaha yang maksimal. 6. Variabel yang Paling Dominan Berpearuh terhadap Penerapan Patient Safety di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Pancaran Kasih GMIM Manado Berdasarkan hasil analisis uji bivariat dengan menggunakan uji Chisquarediketahui bahwa variabel bebas pendidikan, pelatihan, pengetahuan dan motivasi memiliki hubungan dengan penerapan patient safety di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum GMIM Pancaran Kasih Manado. Pada analisis multivariate dengan metode regresi logistic menunjukkan bahwa variabel pendidikan merupakan variabel yang paling berhubungan dengan penerapan patient safety dengan nilai OR = 3,99 (CI 95% = 1,7-9,5) diikuti variabel motivasi (OR = 3,57; CI 95% = 1,5-8,5) dan variabel pengetahuan (OR = 3,21; CI 95% = 1,4-7,5). Hal ini berarti dengan pendidikan yang tinggi kemungkinan 3,99 kali akan membuat penerapan patient safety baik baik dibandingkan pendidikan yang rendah. 2. Pembahasan Temuan Hasil a) Kelebihan: penelitian ini berfokus pada Jawaban responden berdasarkan pendidikan pengetahuan motovasi sikap yang berhubungan dengan pasient safety. b) Kekurangan: Penelitian lebih lanjut menambah variabel-variabel lain diluar penelitian dan menggunakan metode penelitian yang berbeda.
3. Literatur/reverensi Daftar Pustaka ditulis sesuai kaidah penulisan,refrensi buku dan jurnal sudah sesuai.
4. Kesimpulan dan saran a) Kelebihan: Penulisan kesimpulan mudah dipahami dan jelas menerangkan hasil b) Kekurangan : kurang memaparkan pokok dari hasil yang ada.
D. Kesimpulan. Kesimpulan dalam penelitian ini ialah ada hubungan antara pendidikan, pelatihan, pengetahuan dan motivasi dengan penerapan patient safety di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Pancaran Kasih GMIM Manado. Pendidikan merupakan variabel yang paling dominan berhubungan terhadap penerapan patient safety di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Pancaran Kasih GMIM Manado.