Telaah Jurnal Jase Decubitus.docx

  • Uploaded by: novasanjayayase
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Telaah Jurnal Jase Decubitus.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,510
  • Pages: 12
TELAAH JURNAL Diajukan sebagai Penulisan Ilmiah dan Jurnal

Disusun Oleh: NOVA SANJAYA YASE SNR18213007

SEKOLAH TINGGI KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH KUBU RAYA PRODI S1 KEPERAWATAN NON REGULER 2018

TELAAH JURNAL Judul Penulis Publikasi

Penelaah

:Pengaruh Mobilisasi Dan Penggunaan VCO ( VIRGIN COCONUT OIL ) Terhadap Ulkus Dekubitus Pada Gangguan Fungsi Motorik Pasca Stroke :Retno Setyawati1, Suyanto2, Mohammad Arifin Noor3 :1,2,3Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Islam Sultan Agung.Nurscope.Jurnal Keperawatan dan pemuikiran ilmiah.1 (1).1-7 .ISSN 2476-8987 :Nova sanjaya Yase Komponen Jurnal A. Pendahuluan (introduction )

1.

Hasil Analisa penelitian yang

Masalah disampaikan peneliti:  Ulkus dekubitus atau luka baring adalah tipe luka tekan, dan 7-8% dinyatakan sebagai penyebab kematian pada paraplegia yang sering terjadi pada pasien stroke, sehingga perlu dilakukan tindakan perawatan yang tepat. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui pengaruh mobilisasi dan penggunaan VCO (Virgin Coconut Oil) terhadap luka dekubitus pada gangguan fungsi motorik pasca stroke di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang.

2.

Besar masalah menurut peneliti (berdasarkan prevalensi atau insidensi masalah, adanya peningkatan masalah dibandingkan sebelumnya atau dibandingkan dengan area lain) :  ulkus dekubitus dengan menggunakan prinsip menjaga kelembaban pada luka biasanya digunakan produk dengan berbasis minyak seperti creams, ointments, atau produk minyak asli seperti VCO. Virgin coconut oil (VCO) adalah minyak yang dihasilkan dari kelapa (Cocos nucifera L.) yang segar dan tua melalui proses mekanik dan alami, baik menggunakan pemanasan atau tidak hal tersebut tidak mempengaruhi transformasi pada minyak yang dihasilkan (APCC, 2003 dalam Mansor, T. S. T., Che Man, Y. B., Shuhaimi , M, Abdul Afiq , M. J. and Ku Nurul, 2012). VCO is found to contain a high amount of medium chain fatty acids such as lauric acid, caproic acid and caprylic acid. Studies found that medium chain fatty acids contain powerful antimicrobial properties .

 pengaruh mobilisasi pada klien stroke didapat p value 0,525 pada kelompok kontrol penurunan grade dekubitus 2,8% pada kelompok eksperimen penurunan grade dekubitus 50% (p value 0,0001), mobilisasi 2-3 jam sekali dapat menurunkan grade dekubitus (Yemima, 2007). Efek VCO terhadap dermatitis atopik diperoleh hasil bahwa VCO memiliki efek antibakterial terhadap kolonisasi Staphylococcusaureus pada pasien dermatitis atopik (Vermén M. VeralloRowell, Kristine M. Dillague, 2008). Penelitian mengenai pencegahan luka tekan melalui pijat menggunakan virgin coconut oil menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna terhadap kejadian luka tekan grade I antara responden yang diberikan perawatan pencegahan menggunakan VCO dengan pijat dan tanpa VCO setelah dikontrol oleh variabel Indeks Massa Tubuh (IMT) (Handayani, Irawaty, & Panjaitan, 2011). Sebuah studi tentang pengaruh penggunaan coconut oil (Cocos nucifera L.) terhadap resiko ulkus dekubitus pada pasien bed rest menunjukkan hasil bahwa coconut oil dapat menurunkan resiko ulkus dekubitus pada pasien bed rest.(Dhikhil C D, 2014) 3. Dampak masalah jika tidak diatasi :  Penelitian tidak menjelaskan dampak dari masalah jika tidak diatasi. 4.

Kesenjangan yang terjadi/perbandingan antara masalah yang ada dengan harapan/target.  Peneliti secara langsung tidak menjelaskan adanya kesenjangan, namun secara tidak langsung peneliti menyampaikan bahwa tidak terdapat perbedaan luka dekubitus pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan pemberian mobilisasi dan penggunaan VCO dengan nilai p = 0,495. Hasil ini tidak sesuai dengan sebuah studi yang dilakukan oleh Yemima (2007) yang menyatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan pada pemberian mobilisasi terhadap penurunan grade decubitus.

5.

B. Metode (method) B.1. Populasi dan sampel

Tujuan dan hipotesis yang ditetapkan oleh peneliti adalah Adanya pengaruh antara mobilisasi dan penggunaan VCO (virgin coconut oil) terhadap ulkus dekubitus pada gangguan fungsi motorik pasca stroke.

 Tujuan yang ditetapkan peneliti sesuai dengan masalah penelitian yaitu Untuk mengetahui pengaruh mobilisasi dan penggunaan VCO (Virgin Coconut Oil) terhadap luka dekubitus pada gangguan fungsi motorik pasca stroke di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. 6. Populasi target dan populasi terjangkau penelitian:  Populasi target penelitian ini adalah penggunaan time series design dengan kelompok intervensi dan kontrol pada pasien stroke.  Populasi terjangkau penelitian ini adalah pengaruh mobilisasi dan penggunaan VCO (Virgin Coconut Oil) terhadap luka dekubitus pada gangguan fungsi motorik pasca stroke dengan penggunaan time series design dengan kelompok intervensi dan kontrol yang berkunjung ke Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. 7. Sampel penelitian dan kriteria sampel :  Pasien luka dekubitus pada gangguan fungsi motorik pasca stroke dengan penggunaan time series design dengan kelompok intervensi dan kontrol.  Kelompok intervensi yang berusia 40-50 tahun.  Kelompok kontrol yang berusia 35-46 tahun.  Pada kedua kelompok dilakukan intervensi selama 3 hari yang dilakukan pengukuran grade ulkus dekubitus setiap hari untuk mengamati perkembangan proses penyembuhan ulkus dekubitus yang dialami responden.  Penelitian ini dilakukan selama 4 minggu mulai tanggal 15 Januari 2012 sampai dengan tanggal 25 Februari 2012.

8.

Metode sampling yang digunakan untukmemilih sampel dari populasi target :  Penelitian ini menggunakan metode quasi experiment dengan pendekatan timeseriesdesign dengan jumlah sampel pada masing-masing kelompok adalah 8 orang.

9.

Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian :  Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian masing-masing kelompok sebanyak 8 orang.  Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan yakni purposive sampling. Grade ulkus dekubitus dipastikan sama pada kedua kelompok, kemudian pada kelompok intervensi tindakan pemberian VCO dan mobilisasi per 2-3 jam. Sedangkan untuk kelompok kontrol hanya dilakukan mobilisasi lebih dari 2-3 jam.

B.2 Desain penelitiann

10. Desain penelitian yang digunakan : Penelitian menggunakan desain quasi experiment. 11. Penggunaan random alokasi (randomisasi) :  Peneliti menggunakan randomisasi yaitu Memasukkan sampel terpilih secara acak kedalam kelompok intervensi dan kelompok kontrol.  Namun penelitian tidak menjelaskan bagaimana prosedur randomisasi apakah dilakukan randomisasi sederhana, blok atau stratifikasi dan siapa yang melakukan randomisasi. 12. Masking (penyamaran) Peneliti tidak menjelaskan tentang penyamaran dalam proses penelitian ini.

B.3 Pengukuran atau pengumpulan data

13. Blinding Blinding merupakan upaya agar sampel atau peneliti tidak mengetahui kedalam kelompok mana sampel akan dimasukkan (intervensi dan kontrol). Pada penelitian ini peneliti tidak menjelaskan adanya upaya blinding.

14. Variabel yang diukur dalam penelitian :  Peneliti tidak menjelaskan tentang variabelvariabel yang diukur dalam penelitian. 15. Metode pengumpulan data :  Metode yang digunakan pengumpulan data adalah penggunaan data VCO.

untuk melalui

16. Alat ukur apa yang digunakan untuk mengumpulkan data :  Alat ukur yang digunakan untuk menilai proses penyembuhan ulkus dekubitus adalah Pressure Ulcer Scale for Healing(NPUAP, 1998). 17. Validitas dan reliabilitas alat ukur :  Peneliti menjelaskan tentang nilai validitas dan reliabilitas alat ukur.  Peneliti juga tidak melakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap alat ukur yang digunakan dalam penelitian. 18. Yang melakukan pengukuran :  Pengumpulan data dilakukan sendiri oleh peneliti. 19.

Uji statistik yang digunakan untuk membandingkan perbedaan tentang pengaruh penggunaan mobilisasi dan VOC terhadap luka dekubitus.

20.

Program atau software statistik yang digunakan untuk menganalisis data:  Peneliti tidak menggunakan software statistik dalam menganalisis data.

C. Hasil penelitian : C.1. Alur penelitian dan data base line

21. Alur (flow) penelitian yang menggambarkan responden yang mengikuti dengan jelas data base line kelompok eksperimen dan kelompok penelitian sampai selesai, drop out dan loss of follow up :  Peneliti tidak membuat alur penelitian secara terperinci, namun dijelaskan bahwa seluruh responden sampel masing-masing kelompok 8 orang dengan menggunakan metode quasi experiment dengan pendekatan meseriesdesign.

22. Karakteristik responden dan data baseline :  Peneliti memaparkan dengan jelas base line kelompok intervensi dan kelompok kontrol.  Berdasarkan analisis statistik seluruh data base line pada kedua kelompok terdistribusi seimbang (tidak ada perbedaan). C.2. Hasil penelitian 23. Hasil penelitian :  Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan grade dekubitus pada kelompok intervensi dan kontrol yang dilakukan mobilisasi dan diberikan VCO dengan nilai p = 0,495. Perlunya tindakan yang tepat dilakukan pada pasien dengan gangguan fungsi motorik pasca stroke untuk mengurangi kejadian dekubitus. 24. Berdasarkan hasil diatas maka disimpulkan : Sebuah studi tentang pengaruh penggunaan coconut oil (Cocos nucifera L.) terhadap resiko ulkus dekubitus pada pasien bed rest menunjukkan hasil bahwa coconut oil dapat menurunkan resiko ulkus dekubitus pada pasien bed rest.(Dhikhil C D, 2014)

D. Diskusi ( Discuss)

25. Penjelasan tentang nilai kepentingan klinis dari hasil penelitian seperti number need to treat (NNT), relative risk reduction (RRR) atau absolute risk reduction (ARR). Nilai kepentingan klinis menunjukkan sejauh mana efektifitas suatu intervensi/prosedur baru dibandingkan dengan prosedur standar atau kontrol.  Peneliti tidak menjelaskan nilai kepentingan klinis dalam penelitiannya. Sehingga pembaca tidak mengetahui sejauh mana efektifitas instrumen manajemen diri dibandingkan dengan yang tidak menggunakan instrumen. 26. Interpretasi peneliti terhadap hasil penelitian:  Peneliti membuat interpretasi yang rasional dan ilmiah tentang hal-hal yang ditemukan dalam penelitian. 27. Perbandingan hasil penelitiannya dengan penelitian-penelitian terdahulu serta teori yang ada saat ini menunjukkan adanya relevansi :



Bahwa tidak terdapat perbedaan luka dekubitus pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan pemberian mobilisasi dan penggunaan VCO dengan nilai p = 0,495.  Hasil penelitian terdahulu tentang pengaruh mobilisasi pada klien stroke didapat p value 0,525 pada kelompok kontrol penurunan grade dekubitus 2,8% pada kelompok eksperimen penurunan grade dekubitus 50% (p value 0,0001), mobilisasi 2-3 jam sekali dapat menurunkan grade dekubitus (Yemima, 2007). Efek VCO terhadap dermatitis atopik diperoleh hasil bahwa VCO memiliki efek antibakterial terhadap kolonisasi Staphylococcusaureus pada pasien dermatitis atopik (Vermén M. Verallo-Rowell, Kristine M. Dillague, 2008).  Hasil tersebut tidak sesuai dengan sebuah studi yang dilakukan oleh Yemima (2007) yang menyatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan pada pemberian mobilisasi terhadap penurunan grade decubitus.

28. Penjelasan peneliti tentang makna dan relevansi hasil penelitiannya dengan perkembangan ilmu kesehatan serta terhadap pemecahan masalah :  Peneliti menjelaskan bahwa hasil penelitiannya membuktikan tidak terdapat perbedaan grade dekubitus pada kelompok intervensi dan kontrol yang dilakukan mobilisasi dan diberikan VCO dengan nilai p = 0,495. Perlunya tindakan yang tepat dilakukan pada pasien dengan gangguan fungsi motorik pasca stroke untuk mengurangi kejadian dekubitus. 29.

Nilai kepentingan (importance) hasil penelitian ?  Peneliti menjelaskan hasil pada tingkat significancy 5% tidak didapatkan perbedaan yang signifikan antara mobilisasi dan pengguanaan VCO terhadap luka dekubitus pada pasien dengan gangguan fungsi motorik pasca stroke.  Sehingga direkomendasi pada penelitian ini Institusi pendidikan dan pelayanan kesehatan dapat memfasilitasi perawat

untuk pengembangan diri guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan terkait perawatan pada pasien dengan gangguan fungsi motorik. 30.

Kemampulaksanaan applicability hasil penelitian menurut peneliti :  Peneliti tidak menjelaskan secara jelas kemampulaksanaan (applicability) hasil penelitiannya, namun peneliti merekomendasikan bahwa perawat perlu memahami berbagai teknik penanganan pasien dengan gangguan fungsi motorik pasca stroke untuk mengantisipasi terjadinya luka dekubitus atau menurunkan grade dekubitus jika telah terjadi luka.

31. Replikasi hasil penelitin ini pada setting praktek klinik lainnya :  Penelitian ini direplikasi pada pasien penderita stroke dengan kondisi penyebab Ulkus dekubitus atau luka baring adalah tipe luka tekan. 32. Penjelasan peneliti tentang kekuatan dan kelemahan penelitian :  Sampel, dalam penelitian ini hanya melibatkan total 8 responden yang dibagi kedalam 2 kelompok intervensi dan control masing-masing 4 responden sehingga belum bisa dijadikan sebagai acuan untuk menggeneralisasikan hasil penelitian ini.  Belum dilakukan uji homogenitas untuk mengetahui kesetaraan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol. 33. Level evidence penelitian : Pada penelitian ini tidak dijelaskan level evidence penelitiannya.

KESIMPULAN TELAAH JURNAL : 1. Vadility (vadilitas) a) Vadilitas seleksi  Peneliti membuat kriteria seleksi (eligibility criteria) yang relevan dengan tujuan penelitian seperti pasien yang menderita paraplegia pada pasien stroke,dari kelompok intervensi maupun kelompok kontrol , karena pada umumnya pada derajat ini pasien sering berobat atau dirawat dirumah sakit.  Peneliti telah melakukan alokasi sampel atau membagi sampel kedalam kelompok intervensi dan kelompok kontrol secara random. Hal ini merupakan baku standar dalam eksperimen.  Dari jumlah sampel yang direkrut dalam penilitian semuanya mengikuti penelitian sampai selesai. Tidak ada sampel yang drop out atau loss of follow up dari keikutsertaan dalam penelitian.  Kesimpulan dari validitas seleksi secaraumum cukup baik dan tidak menggangggu validitas penelitian secara keseluruhan. Hanya kekurangan dari penelitian ini adalah sampel dan hanya melibatkan total 8 responden yang dibagi kedalam 2 kelompok intervensi dan control masing-masing 4 responden sehingga belum bisa dijadikan sebagai acuan untuk menggeneralisasikan hasil penelitian ini. Belum dilakukan uji homogenitas untuk mengetahui kesetaraan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol. b) Validitas pengontrolan variabel perancu  Peneliti melakukan pengontrolan variabel perancu dengan cara restriksi yaitu membatasi sampel dengan kriteria tertentu, misalnya Kelompok intervensi yang berusia 40-50 tahun dan Kelompok kontrol yang berusia 35-46 tahun. Outcome penelitian juga dipengaruhi oleh derajat penyakit dan usia pasien, maka metode restriksi ini sangat tepat.  Peneliti juga melakukan pengontrolan variabel perancu dengan cara randomisasi (random alokasi). Dengan motode ini variabel perancu akan terdistribusi secara merata kedalam kelompok intervensi dan kelompok kontrol, sehingga hasil penelitian tidak dipengaruhi faktor lain selain perbedaan intervensi antar kelompok.  Peneliti juga telah melakukan analisis perbedaan data base line, dimana hasil analisis menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikn data base line antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa karakteristik responden tidak mempengaruhi hasil penelitian ini. c) Validitas informasi  Peneliti tidak mencantumkan atau menjelaskan tentang masking atau penyamaran dalam penelitian ini.  Peneliti telah menjelaskan semua variabel yang diukur dalam penelitian.



Peneliti menjelaskan reliabilitas alat ukuar yang digunakan dalam penelitian ini seperti alat ukur yang digunakan untuk menilai proses penyembuhan ulkus dekubitus adalah Pressure Ulcer Scale for Healing(NPUAP, 1998). d) Validitas analisis data  Peneliti melakukan analisis trehadap data based line secara statistik. nilai p=0,495 (> 0.0 maka disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan luka dekubitus pada pemberian mobilisasi dan penggunaan VCO pasien dengan gangguan fungsi motorik pasca stroke.  Analisis untuk outcome (variabel dependen) penelitian dilakukan dengan tepat menggunakan uji analisis univariat dan analisis bivariat.  Kesimpulan dari validitas analisis data secara umum baik dan tidak mengganggu validitas penelitian secara keseluruhan. e) Validitas hubungan kausal  Penelitian ini menjelaskan hubungan antara pengaruh mobilisasi dan penggunaan VCO (Virgin Coconut Oil) terhadap luka dekubitus pada gangguan fungsi motorik pasca stroke di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. f) Validitas eksterna  Validitas eksterna 1 (apakah sampel mewakili populasi terjangakau) Validitas eksterna 1 dapat dilihat daro metode sampling dan jumpal sampel yang digunakan dalam penelitian. Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode sampling yang tepat, dan perhitungan jumlah sampel dipaparkan dengan jelas.  Validitas eksterna 2 (apakah populasi terjangkau mewakili populasi target) Validitas eksterna 2 dapat dilihat daro kriteria pemilihan tempat penelitian dan karakteristik demografi. Pada penelitian ini peneliti metode quasi experiment dengan pendekatan timeseriesdesign dengan jumlah sampel pada masingmasing kelompok adalah 8 orang. Kasus pengaruh mobilisasi dan penggunaan VCO (Virgin Coconut Oil) terhadap luka dekubitus pada gangguan fungsi motorik pasca stroke, sudah tepat mewakili populasi target.  Meskipun jumlah sampel belum memenuhi, namun menurut pembaca jumlah 8 sampel untuk masing-masing kelompok intervensi dan kelompok kontrol sudah cukup mewakili, sehingga kesimpulan dari validitas eksterna secara umum baik dan tidak mengganggu validitas penelitian secara keseluruhan. Kesimpulan : Validitas penelitian ini secara umum dapat dikategorikan baik. 2. Importance (kepentingan) 

Peneliti tidak menjelaskan nilai kepentingan dari homogenitas untuk mengetahui kesetaraan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol dan kepentingan Penatalaksanaan yang digunakan seperti :innovative mattresses,





ointments, creams, solutions, dressings, ultrasonography, ultraviolet heat lamps, sugar, dan pembedahan (Kirman, 2015). Peneliti menjelaskan Penatalaksanaan ulkus dekubitus dengan menggunakan prinsip menjaga kelembaban pada luka biasanya digunakan produk dengan berbasis minyak seperti creams, ointments, atau produk minyak asli seperti VCO dan menjelaskan manajemen ulkus dekubitus dan keberhasilan penyembuhan harus memperhatikan beberapa prinsip yaitu: mengurangi tekanan (mobilisasi), debridemen, mengendalikan infeksi dan perawatan luka yang tepat. Penatalaksanaan yang biasa digunakan meliputi innovative mattresses, ointments, creams, solutions, dressings, ultrasonography, ultraviolet heat lamps, sugar, dan pembedahan (Kirman, 2015). Peneliti menjelaskan metode yang digunakan dalam teknik pengambilan sampling.

Related Documents


More Documents from "Fatiha Izza Tuslamia"