SATUAN ACARA PENYULUHAN DI RUANG BEDAH WANITA RSUP M. DJAMIL PADANG PEMERIKSAAN SADARI
OLEH : Irene Pradita, S.Kep
1841312068
Dini Novita Sari, S.Kep
1841312095
Mimi Afnita Sari, Skep
1841312090
Zilla Hanifia, Skep
1841312067
Suci Meilisya, Skep
1841312075
Tuti Anggraini, Skep
1841312097
Riantika Ervina, Skep
1841312083
Annisa, Skep
1841312081
Mergana Satwika Arini , Skep
1841312086
PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS ANDALAS 2019
Pokok Bahasan
: Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)
Sasaran
: Keluarga pasien
Tempat
: Ruang Rawatan Bedah Wanita RSUP M. Djamil Padang
Hari/Tanggal
: Jumat, 6 Februari 2019
Waktu
: Pukul 10:00-11:30 (30 menit)
Penyuluh
: Mahasiswa Praktek Profesi Ners Universitas Andalas
A. Latar Belakang Kanker payudara adalah penyakit sebagai akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh pada payudara yang bila tidak cepat ditangani dan diobati akan menyebabkan kematian. Tanda dan gejalanya berupa benjolan dan penebalan pada payudara. Kanker payudara merupakan penyebab utama kematian pada wanita akibat kanker. Setiap tahunnya, di Amerika Serikat 44,000 pasien meninggal karena penyakit ini sedangkan di Eropa lebih dari 165,000. Setelah menjalani perawatan, sekitar 50% pasien mengalami kanker payudara stadium akhir dan hanya bertahan hidup 18-30 bulan. SADARI
merupakan
salah
satu
program
nasional
yang
dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan dan Female Cancer Program (FCP) untuk menekan angka kejadian kanker payudara. Periksa payudara sendiri atau SADARI hingga saat ini merupakan cara deteksi dini kanker payudara yang cukup efektif. SADARI mudah dilakukan dan bisa diterapkan kepada semua usia, baik remaja dan wanita dewasa. Dengan melakukan SADARI yang benar dan rutin, sebanyak 80 persen kanker payudara bisa ditemukan. SADARI adalah pemeriksaan/ perabaan sendiri untuk menemukan timbulnya benjolan abnormal pada payudara. Wanita yang melakukan SADARI menunjukkan tumor kecil dan masih pada stadium awal, hal ini memberikan prognosis yang baik. SADARI hanya untuk mendeteksi dini adanya ketidak normalam pada payudara, tidak untuk mencegah kanker payudara.
Meski gerakan sangat mudah, nyatanya belum banyak wanita yang tergerak untuk melakukan SADARI. Sebagian wanita berfikir untuk apa melakukan SADARI dan tidak mengetahui apa itu SADARI. Kepala Pusat Promosi Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI, Eni Gustina mengatakan, banyak wanita yang masih menganggap tabu SADARI dengan meraba payudara sendiri. Oleh karena itu, kami akan melakukan kegiatan penyuluhan pemeriksaan payudara sendiri di ruangan inap bedah wanita Dr. M.Djamil Padang. B. Tujuan intruksional 1. Tujuan umum Setelah mendapat penyuluhan selama 30 menit, pasien dan keluarga pasien Ruangan Inap Bedah Wanita memahami tentang pemeriksaan SADARI 2. Tujuan Khusus : Setelah mendapat penyuluhan, keluarga pasien Ruangan Inap Bedah Wanita 1) MengetahuiPengertian Kanker Payudara 2) Mengetahui Tanda dan gejala Kanker Payudara 3) Mengetahui Faktor resiko Kanker Payudara 4) Mengetahui Pengertian SADARI 5) Mengetahui Tujuan SADARI 6) Melakukan Prosedur/ Teknik SADARI A. Sub pokok bahasan 1) 2) 3) 4) 5) 6)
Pengertian Kanker Payudara Tanda dan gejala Kanker Payudara Faktor resiko Kanker Payudara Pengertian SADARI Tujuan SADARI Prosedur/ Teknik SADARI
C. Pelaksanaan Kegiatan 1. Topik Penyuluhan Pemeriksaan SADARI 2. Sasaran Keluarga pasien yang dirawat di ruang rawat inap bedah wanitaRSUP M. Djamil Padang
3. Metode Penyuluhan a. Ceramah b. Diskusi dan Tanya Jawab 4. Media dan Peralatan a. Leaflet b. Infocus c. Laptop 5. Tempat Penyuluhan akan dilaksanakan di ruang pertemuan Bedah RSUP Dr. M. Djamil Padang. 6. Waktu a. Hari/ tanggal b. Jam
: Februari 2019 : 10.00 - 11.30 WIB
7. Setting tempat penyuluhan
Keterangan: : Moderator : Penyaji : Pembimbing
: Keluarga : Media : Fasilitator
8.
N
Kegiatan Penyuluhan
TAHAPAN
O
WAKT
KEGIATAN PENYULUHAN
U
KEGIAT
METODE
AN PESERT
1
Pembukaan
5 menit
A 1. Memberikan salam Menjawa ceramah 2. Memperkenalkan diri b salam 3. Menjelaskan tujuan Mendeng peyuluhan arkan 4. Menyebutkan dan materi/pokok bahasan memperh yang disampaikan 5. Menjelaskan kotrak atikan waktu 6. Menanyakan
2
Acaca inti
45 menit
peserta 1. Menjelaskan penyuluhan
kesiapan materi Menyim secara ak,
berurutan dan teratur Materi : a) Pengertian kanker payudara b) Tanda dan gejala
Ceramah
dan dan
memperh demonstra atikan
si
materi yang ada
Kanker Payudara c) Faktor resiko Kanker Payudara d) Pengertian SADARI e) Tujuan SADARI f) Prosedur/ Teknik SADARI 3
Evaluasi
5 menit
1. memberikan kesemptan
Merespo
kepada responden untuk
n
bertanya. 2. menanyakan kembali
bertanya
materi yang sudah
dan
diskusi
disampaikan kepada peserta Memberikan pujian atas keberhasilan peserta menjawab pertanyaan dan
Merspon dan menjelas kan
memperbaiki kesalahan. 4
Penutup
5 menit
1. Menyimpulkan materi
Menyim
yang telah di sampaikan 2. Mengucapkan terima
ak
kasih atas perhatian dan waktu yang telah
Ceramah
Menjawa b salam
diberikan kepada respon 3. Mengucapkan alam
I.
Evaluasi 1. Kriteria struktur a. Kontrak waktu dan tempat diberikan 1 hari sebelum acara dilakukan b. Pembuatan SAP, leaflet c. Peserta di tempat yang telah ditentukan d. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan
dilakukan
sebelum dan saat penyuluhan dilaksanakan. 2. Kriteria proses a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan b. Peserta mendengarkan dan memperhatikan penyuluhan c. Pelaksanaan kegiatan sesuai POA d. Pengorganisasian berjalan sesuai dengan job description 3. Kriteria hasil a. Peserta yang datang sejumlah 5 orang atau lebih b. Acara dimulai tepat waktu c. Audience mengikuti kegiatan sesuai dengan aturan yang telah dijelaskan d. Peserta mampu menjawab dengan benar 75% dari pertanyaan penyuluh.
MATERI PENYULUHAN 1. Definisi Kanker Payudara Kanker payudara merupakan jenis kanker dengan jumlah kasus terbanyak di dunia, sekaligus penyebab kematian terbesar dikalangan wanita. Kanker payudara berawal dari sel-sel dalam jaringan payudara yang berkembang dalam keadaan yang tidak baik. 2. Tanda dan Gejala Payudara mengalami pengerasan, adanya lekukan, terkikis, kemerahan, keluar cairan selain ASI, bengkak disekitar puting, berkerut, muncul pembuluh darah, puting tertarik ke dalam, asimetri antara payudara kanan dan kiri, kulit berwarna orange, muncul benjolan. 3. Faktor Resiko Penyebab kanker payudara belum dapat diketahui secara pasti, namun terdapat faktor resiko kanker payudara :
Usia yang meningkat
Pernah menderita kanker payudara
Riwayat keluarga yang menderita kanker payudara
Menarke (mensturasi pertama) sebelum usia 12 tahun, menopause setelah usia ≥ 50 tahun
Kehamilan pertama setelah usia 30 tahun dan belum pernah hamil.
Konsumsi alkohol dan terpapar bahan kimia
4. Pengertian SADARI SADARI adalah pemeriksaan payudara sendiri yang dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya kanker dalam payudara wanita. Pemeriksaan ini sangat mudah dilakukan oleh wanita untuk mencari bejolan atau kelainan lain, dengan menggunakan cermin dan berbaring.
5. Tujuan SADARI Adapun tujuan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dilakukan adalah untuk mengetahui adanya kelainan pada payudara baik struktur, bentuk ataupun tekstur sejak dini, sehingga diharapkan kelainan-kelainan tersebut dapat diobati sedini mungkin. 6. Waktu Pelaksanaan SADARI Pemeriksaan payudara sendiri dilakukan sebulan sekali. Pemeriksaan ini dilakukan ketika sedang menstruasi sebaiknya melakukan pemeriksaan pada hari ke-5 sampai ke-7 setelah masa haid bermula, ketika payudara sedang mengendur dan terasa lebih lunak. Atau pemeriksaan sebaiknya dilakukan beberapa hari setelah menstruasi berakhir, atau pilih tanggal yang mudah diingat untuk melakukan pemeriksaan rutin. 7. Prosedur SADARI Berikut langkah-langkah yang dilakukan untuk melakukan SADARI: Langkah 1 : Mulai dengan melihat payudara di depan cermin dengan posisi pundak tegap dan kedua tangan di pinggang
Yang harus diperhatikan adalah: 1. Apakah bentuk dan ukuran payudara kanan dan kiri simetris? 2. Apakah payudara membesar atau mengeras?
3. Apakah arah puting tidak lurus ke depan atau berubah arah? 4. Apakah puting tertarik kedalam? 5. Apakah puting atau kulit ada yang lecet? 6. Apakah ada perubahan warna kulit (kmerahan)? 7. Apakah kulit payudara menebal dengan pori-pori melebar (seperti kulit jeruk) 8. Apakah permukaan kulit tidak mulus seperti ada kerutan atau cekungan? Langka 2 : Angkat tangan dan amati jika ada perubahan-perubahan yang telah disebut pada langkah pertama.
Langkah 3 : saat bercermin, coba cermati apakah ada cairan yang keluar dari kedua puting (baik itu cairan bening, seperti susu, berwarna kuning atau bercampur darah). Pencet puting dan perhatikan apakah ada cairan yang keluar.
Langkah 4 : Periksa payudara dengan cara berbaring. Letakkan tangan kiri di belakang kepala dan sebuah bantal di bawah bahu kiri. Kemudian raba payudara kiri dengan telpak jari-jari kanan, begitu sebaliknya. Periksalah apakah teraba benjolan pada payudara atau tidak. Gunakan pijatan pelan namun mantap dengan tiga ujung jari anda (telunjuk, tengah, dan manis). Jaga posisi ujung jari datar terhadap permukaan payudara. Gunakan gerakan memutar, sekali putaran mencangkup seperempat bagian payudara. Pijat seluruh payudara dari atas sampai bawah, kiri, kanan, dan tulang pundak sampai bagian atas perut dan dari ketiak sampai belahan payudara. Buatlah pola memutar untuk memastikan seluruh payudara sudah di pijat. Mulai dari puting, buat gerakan memutar untuk memastikan seluruh payudara sudah di pijat. Mulai dari puting, buat gerakan memutar semakin lama semakin besar sampai anda mencapai bagian tepi payudara. Atau dapat juga melakukan pijatan naik turun. Gerakan ini bagi sebagian besar wanita dianggap lebih efektif. Pastikan anda merasakan seluruh jaringan payudara dari depan (puting) sampai bagian belakang. Gunakan pijatan ringan untuk kulit dan jaringan tepat dibawah kulit, pijat sedang untuk bagian tengah payudara, dan pijatan kuat untuk jaringan bagian dalam.
Langkah 5 : Terakhir, rasakan payudara saat anda berdiri atau duduk atau saat mandi karena bagi sebagian wanita, mereka merasa lebih mudah memijat saat kulit payudara
dalam keadaan basah dab licin. Lakukan dengan gerakan yang sama seperti dijelaskan dalangkah 4
DAFTAR PUSTAKA Manuaba, I. B. G. 2009. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta : EGC. Maharani,D. 2015. 80 Persen Kanker Payudara Bisa Ditemukan Dengan SADARI.://health.kompas.com/read/2019/02/03/092528123/80.Kanker.Pay udara.Bisa.Ditemukan.dengan.SADARI .Jakarta: Kompas.com Wantini, A. Penyuluhan Deteksi Dini Kanker Payudaradengan Periksa Payudara Sendiri (Sadari)Di Dusun Candirejo, Tegaltirto, Berbah, Sleman. Rakernas Aipkema 2016 Widyastuti, 2009. Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Fitramaya
DAFTAR HADIR PENYULUHAN MAHASISWA PROFESI NERS FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS ANDALAS
N O 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
NAMA
ALAMAT
TTD 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
DAFTAR PERTANYAAN PENYULUHAN MAHASISWA PROFESI NERS FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS ANDALAS
NO
NAMA
PERTANYAAN
JAWABAN
Daftar Pustaka Morison, M.J.2004.Manajemen Luka,Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran. Smeltzer, S.C & Bare, B.G. (2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah.Jakarta: EGC, ed.8, vol 1 Carpenito, L.J & Moyet.2007.Buku Saku Diagnosis Keperawatan.Jakarta: Buku Kedokteran EGC. BPPSDM Pusdiknakes Depkes. 2006. Kurikulum Pendidikan DIII Keperawatan. Jakarta : Departemen Kesehatan. Depkes RI. 2001. Pedoman Kesehatan Usia Lanjut Bagi Petugas Kesehatan. Jakarta : Departemen Kesehatan. Depkes RI. 2003. Pedoman Pengelolaan Kegiatan Kesehatan di Kelompok Usia Lanjut. Jakarta : Departemen Kesehatan. Hegner, Caldwell. 2003. Asisten Keperawatan. Suatu Pendekatan Proses Keperawatan. Edisi 6. Jakarta : EGC. Kozier, B. 1991. Fundamental of Nursing. Four Edition. Addison Wisley. Majalah Keperawatan. Nursing Journal of Padjadjaran University. Volume 4 No. 7 September 2002 – Maret 2003. Mukti, Erni Novieastari. 2005. Penelusuran Hasil Penelitian tentang Intervensi Keperawatan dalam Pencegahan terjadinya Luka Dekubitus pada Orang Dewasa. Jakarta : www.fikui.ac.id. Notoatmodjo. 1993. Pengantar Pendidikan Kesehatan. Yogyakarta : Andi Offset. Pranarka. 1999. Buku Ajar Geriatri, Ilmu Kesehatan Usila. Edisi 2. Jakarta : Balai Penerbit FKUI. Sari, Yunita. Luka Tekan (Pressure Ulcer) : Penyebab Dan Pencegahan. Purwokerto : Universitas Jenderal Soedirman. www. kalbefarma. Com. Cermin Dunia Kedokteran. ISSN : 0125-913X. www. medicastore.com. 2004. Ulkus Dekubitus. www. republika.com. 2004. Dekubitus