Tambahan.docx

  • Uploaded by: Dwii Rahayu
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tambahan.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 430
  • Pages: 1
Perawattan Paliatif pada apsien lupus dengan pengelolaan rasa sakit dan peradangan, mengatasi gejala, dan mencegah komplikasi serta memberikan rasa nyaman dan merasa di cintai . 1. Pengobatan rasa sakit dan peradangan pada SLE ringan umumnya dicapai dengan nonsteroidal obat anti inflamasi (NSAID). Obat antimalaria juga digunakan dalam SLE ringan untuk mengontrol gejala radang sendi, ruam kulit, sariawan, demam, dan kelelahan. Perawat perlu memberitahu orang tua yang kadangkadang memakan waktu lama sebelum terapi efek obat antimalaria yang jelas.Perawatan SLE membutuhkan penambahan kortikosteroid. Kortikosteroid diberikan kepada pasien ketika pasien tidak merespon NSAID atau obat antimalaria. Kortikosteroid sangat efektif dalam mengurangi peradangan dan gejala, meskipun mereka juga memiliki efek samping yang serius dari imunosupresi. Perawat harus memperkuat informasi tentang aksi obat sebagai serta efek samping dengan kelurga sebelum pemberian obat iniSelain obat-obatan , asuhan keperawatan juga berfokus pada perawatan paliatif dan

2. memberikan dukungan psikososial dan spiritual perawatan paliatif pada pasien lupus bisa diberikan dengan dukungan psikososial dengan cara memberikan suport bahwa masih ada hobi atau kegitan yang tindak menimbulkan gejala. Misaalnya pasien hobi di outdoor makan disarankan untuk melakukan hal lain yang di sukai di dalam ruangan dan tidak menimbulkan kelelahan. 3. Penghindaran dari paparan sinar matahari ditekankan karena fotosensitif ruam yang terjadi dengan SLE . Penggunaan tabir surya kegiatan di luar ruangan yang penting , dan perencanaan di bawah naungan atau tinggal di dalam rumah mungkin diperlukan . Karena kondisi ini mungkin terjadi kesulitan bagi pasien dan keluarga untuk mengatasi dan mengerti, mendorong ekspresi perasaan atau bergabung dengan kelompok pendukung didorong . Merupakan perawat tanggung jawab untuk membantu pasuen dan keluarga mengidentifikasi kemungkinan pemicu , seperti sinar matahari dan stres emosional, dan membantu keluarga untuk menemukan cara untuk menghindarinya. Paparan sinar ultraviolet (UV) dapat menyebabkan eksaserbasi ruam lupus dan juga gejala-gejala sistemik seperti nyeri sendi dan kelelahan. Ada laporan bahwa pasien yang secara teratur menggunakan tabir surya (SPF 15 atau lebih) telah secara signifikan lebih rendah keterlibatan ginjal, trombositopenia dan rawat inap, dan membutuhkan treatment siklofosfamid yang menurun. Semua pasien dengan SLE harus disarankan untuk memakai tabir surya setiap hari untuk semua kulit yang terbuka (termasuk telinga), tidak hanya pada hari-hari cerah karena awan tidak menghilangkan paparan sinar UV (Malleson, Pete; Tekano, Jenny. 2007). 4. Diit Tidak ada persyaratan khusus diet tetapi karena kortikosteroid- diinduksi berat badan, makanan tinggi kalori dan garam harus dihindari. Memberikan edukasi ke pada pasien dan kelurga untuk mengurangi sedikit sedikit tidak harus secara langsung. 5. Fatique dan Tidur Kelelahan adalah salah satu gejala yang paling umum. Hal ini biasanya akan membaik sebagaimana perbaikan penyakit. Maka perawat meberikan edukasi untuk menyarankan untuk mengurangi kegitan yang menguras energi.

More Documents from "Dwii Rahayu"