Sistem Integumen

  • Uploaded by: Taufik Abidin
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sistem Integumen as PDF for free.

More details

  • Words: 745
  • Pages: 40
SISTEM INTEGUMEN OLEH : dr. I GUSTI NYOMAN SRI WIRYAWAN BAGIAN HISTOLOGI FK UNUD

SISTEM INTEGUMEN Terdiri dari :  Kulit  Apendises kulit : • Kelenjar sudorifera • Kelenjar sebasea • Rambut • Kuku

SISTEM INTEGUMEN Merupakan organ terbesar (16 % dari BB), yang membungkus seluruh permukaan tubuh. Mempunyai hubungan berkelanjutan dengan mukosa “Mucocutaneus junction”  traktus digestivus melalui bibir dan anus.  traktus respiratorius melalui hidung.  kulit kelopak mata mempunyai hubungan dengan konjungtiva.  kulit juga menutupi meatus acusticus externum dari permukaan luar membrana tympani.

KULIT Fungsi :  Menutupi jaringan/organ dibawahnya  Proteksi terhadap : trauma, bakteri, kekeringan  Pengaturan suhu tubuh  Reseptor terhadap rasa raba, suhu, nyeri  Ekskresi (keringat)  Absorpsi sinar ultra violet sintesa vit. D

Lapisan-lapisan pada kulit :

1. Epidermis 2. Dermis 3. Hipodermis

EPIDERMIS Berasal dari ektoderm Epitel berlapis pipih menanduk DERMIS Berasal dari mesoderm Terdiri dari jar ikat padat kolagen teranyam  Epidermis dan Dermis saling berhubungan melalui tonjolan masingmasing : -Epidermal ridges -Dermal papillae

Rete apparatus

Hipodermis Terdiri dari jaringan ikat longgar Banyak mengandung lemak Funiculus adiposus

EPIDERMIS

Permukaan paling luar Berasal dari ektoderm Tebal : 0,07 – 0,12 mm, tapi bisa juga 0,8 - 1,4 mm. Terdiri dari epitel berlapis pipih menanduk

Epitel berlapis pipih menanduk ini terdiri dari 5 lapisan : 1. stratum germinativum Terdiri dari 4 jenis sel : 2. stratum spinosum 1. Keratinosit 3. stratum granulosum 2. Melanosit 4. stratum lusidum 3. Sel Langerhans 5. stratum corneum 4. Sel Merkel

KERATINOSIT Populasi sel-sel yang terbesar pada epidermis Terus menerus mengalami desquamasi Secara tetap diperbaharui dengan mitosis sel-sel basal Sitomorfosis sel-sel epidermis : berdiferensiasi membentuk filamen keratin Terjadi pada 5 zone : 1. statum basale 2. stratum spinosum 3. stratum granulosum 4. stratum lusidum 5. stratum korneum

MELANOSIT Berasal dari krista neuralis (neural crist) Lokasi : diantara sel-sel pada lap. Basale Bentuk : bulat atau kubis Mempunyai tonjolan-tonjolan sitoplasma yang panjang berkelok-kelok menyusupi sel-sel keratinosit sampai ruang antarsel stratum spinosum. Dalam sitoplasma didapatkan granul-granul yang melanosum sekresi sitokrin Melanosit beserta sel-sel epidermis yang terkait yang diladeni disebut : unit melanum epidermal

SEL LANGERHANS 3 – 8 % dari populasi sel pada epidermis Lokasi : di lapisan atas stratum spinosum Berbentuk stellate (mempunyai tonjolantonjolan sitoplasma yang dendritik) Inti gelap, sitoplasma pucat, bening Granula Birbeck Fungsi : respon imun tubuh Asal : prekursor yg berasal dari sumsum tulang Pembelahan sel sangat terbatas

SEL MERKEL Ditemukan dalam lapisan basal Dengan ujung-ujung saraf aferen telanjang kompleks Merkel-Neurit Fungsi : mekanoreseptor

DERMIS Lapisan di bawah epidermis Berasal dari mesoderm Terdiri dari 2 lapis : 1. Stratum papillare 2. Stratum reticulare

STRATUM PAPILLARE Membentuk dermal papillae Tdd jar ikat longgar, mengandung sel fibroblast, macrofag, plasma cell, mast cell Korpus Meisner Bulbus Krause Mekano reseptor

STRATUM RETICULARE Terdiri dari jar ikat padat kolagen teranyam Terdapat struktur :       

kelenjar sudorifera kelenjar sebasea folikel rambut otot-otot polos (penis, putting susu, scrotum) otot-otot fascialis musculus arektor pili korpus Pacini dan Ruffini

Jenis-Jenis Kulit : 1. Kulit tebal 2. Kulit tipis 

Pada telapak tangan dan kaki mempunyai susunan yang sangat khas yang disebut : Dermatoglyphic, yang terbentuk sejak fetus dan tetap selamanya.



Peranannya yang Forensic medicine

sangat

penting

dalam

RAMBUT Struktur berbentuk batang mengandung keratin (hard keratin), menonjol dari permukaan epidermis Berasal dari ectoderm Ada 2 bagian : shaft dan root (akar) Jenis :  Vellus hairs (halus, pendek, dan pucat)  Terminal hairs (kasar, tebal, panjang, dan gelap)  Lanugo (sangat halus : pada fetus) Lapisan-lapisan : medulla, cortex, cuticula of the hair

FOLIKEL RAMBUT Selaput yang membungkus akar rambut Terdiri dari 2 komponen : Luar : dermal root sheath (connective tissue sheath) Dalam : epidermal root sheath - external root sheath - internal root sheath Glossy membrane (vitreous membrane)

Musculus arrector pili Sel-sel otot polos yang menghubungkan pertengahan folikel rambut (pada conective tissue sheath) dari stratum papillare dermis Kontraksi otot ini menyebabkan rambut (bulu) terangkat dan ikut memeras sebum

Kelenjar sebasea merupakan kelenjar holocrin Morfologi : tubuloalveoler sederhana atau tubuloalveoler bercabang sederhana Terletak di sudut antara m. arrector pili dengan fol rambut Clinical correlation : acne (jerawat)

Kelenjar sudorifera Morfologi : tubulus sederhana bergulung Jenis sekret : merocrine sweat gland apocrine sweat gland Pada bagian luar dari sekretoris kelenjar terdapat sel myoepitel

KUKU Nail plate : body (korpus) root (akar)  Lunula  Nail groove  Nail wall  Nail bed  eponychium 

Clinical Correlation Pemphigus vulgaris Freeckles Psoriasis Warts Basal cell carcinoma Squamous cell carcinoma Acne vulgaris

Related Documents


More Documents from "Elvi Kurnia"

Koma Diabetikum
May 2020 41
Amubiasis
December 2019 43
Fraktur Vertebra
December 2019 45
Hernia,ca Colon
December 2019 46
Abses Paru
May 2020 43
Tumor Hidung
December 2019 47