Satuan Acara Pembelajarannuke.docx

  • Uploaded by: Nuke Pebriani
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Satuan Acara Pembelajarannuke.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,702
  • Pages: 13
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) PENYAKIT REUMATIK DAN OBAT TRADISIONAL

Disusun Oleh : Nuke pebriani

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN 3A SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KHARISMA JL. Pangkal Perjuangan KM.1 By Pass Telp. (0267) 412480, Fax (0267)410842 Karawang 41316

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG REUMATIK

Pokok Bahasan

: REUMATIK

Sub Pokok bahasan

: Penyakit Reumatik Dan Obat Tradisional

Hari / tanggal

: Sabtu,27 oktober 2018

Pukul

: 10.00 s/d selesai

Sasaran

: Keluarga Tn. E Khususnya Ny. A

Tempat

: Rumah Keluarga Tn. E

Waktu Kegiatan

: 1 x 30 menit

Penyuluh

: nuke pebriani

A. Tujuan a. Tujuan Umum Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit Ny. A dapat merawat penyakit reumatik dengan baik dan benar tanpa bantuan perawat. b. Tujuan Khusus Setelah dilakukan penyuluhan selama 1 x 30 menit Ny. A mampu : -

Menyebutkan kembali pengertian Reumatik

-

Menyebutkan kembali penyebab penyakit Reumatik

-

Menyebutkan kembali tanda dan gejala Reumatik

-

Menjelaskan kembali cara makanan yang boleh dan yang tidak boleh di makan bagi penderita Reumatik.

-

Mendemonstrasikan cara pembuatan obat tradisional untuk Reumatik.

B. Materi dan Sumber Terlampir

C. Metode Ceramah , Tanya jawab. Demonstrasi

1

D. Media Leaflet, Lembar balik, Alat peraga Alat dan Bahan : 

Lima lembar daun singkong



15 gram jahe merah / jahe biasa



Kapur sirih secukup nya (1/2 sendok makan)



Air secukup nya.



Alat penumbuk atau cobek

2

E. Strategi Pelaksanaan

No

Kegiatan

1.

Pembukaan ( 5 menit )

1. Mengucapkan Salam 1. Menjawab Salam 2. Memperkenalkan diri dan 2. Keluarga menerima menjelaskan tujuan dengan baik

2.

Kegiatan Inti ( 20 menit )

1. Appersepsi 2. Menjelaskan pengertian Reumatik 3. Menjelaskan penyebab Reumatik 4. Menjelaskan Tanda dan Gejala Reumatik 5. Menjelaskan cara pencegahan Reumatik 6. Menjelaskan cara pengobatan tradisional pada penyakit reumatik 7. Memberi kesempatan pada Keluarga untuk meredemons-trasikan cara membuat obat tradisional untuk rematik 8. Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Keluarga dengan benar

3.

Penutup ( 5 menit )

Penyuluh

Keluarga

1. Memperhatikan dan menyimak 2. Memperhatikan dengan baik 3. Menyimak dengan baik 4. Memperhatikan dengan seksama 5. Mengerti dan memahami 6. Mengerti dan memahami 7. Keluarga mampu meredemonstrasikan cara membuat obat tradisional untuk reumatik 8. Mengerti dengan jawaban yang di berikan

1. Menyimpulkan bersama de- 1. Keluarga dapat ngan Keluarga tentang menyim-pulkan materi materi yang telah yang telah diberikan. disampaikan. 2. Keluarga bisa 2. Evaluasi dengan memberimenjawab sesuai kan pertanyaan secara lisan dengan pengetahuannya. 3. Mengucapkan salam. 3. Keluarga menjawab salam.

3

KONSEP DASAR REUMATIK A. Pengertian Istilah rheumatism berasal dari bahasa Yunani, rheumatismos yang berarti mucus, suatu cairan yang dianggap jahat mengalir dari otak ke sendi dan struktur klain tubuh sehingga menimbulkan rasa nyeri atau dengan kata lain, setiap kondisi yang disertai kondisi nyeri dan kaku pada sistem muskuloskeletal disebut reumatik termasuk penyakit jaringan ikat. Artritis rematoid adalah suatu penyakit inflamasi sistemik kronik dengan manifestasi utama poliartritis progresif dan melibatkan seluruh organ tubuh. Terlibatnya sendi pada pasien artritis rematoid terjadi setelah penyakit ini berkembang lebih lanjut sesuai dengan sifat progresifitasnya. Pasien dapat juga menunjukkan gejala berupa kelemahan umum cepat lelah.

Penyakit reumatik adalah penyakit inflamasi non- bakterial yang bersifat sistemik, progesif, cenderung kronik dan mengenai sendi serta jaringan ikat sendi secara simetris. (Rasjad Chairuddin, Pengantar Ilmu Bedah Orthopedi, hal. 165)

Reumatoid arthritis adalah gangguan autoimun kronik yang menyebabkan proses inflamasi pada sendi (Lemone & Burke, 2001 : 1248). Reumatik dapat terjadi pada semua jenjang umur dari kanak-kanak sampai usia lanjut. Namun resiko akan meningkat dengan meningkatnya umur (Felson dalam Budi Darmojo, 1999).

B. Penyebab 1) Penyebab belum diketahui secara pasti 2) Daya tahan tubuh lemah 3) Virus (Stapilococcus Aureus) 4) Kurangnya aktivitas olahraga 5) Pembedahan atau trauma sendi 6) Mandi pada malam hari dengan air dingin 7) Berkurangnya minyak synovial

4

C. Tanda dan Gejala Gejala utama dari osteoartritis adalah adanya nyeri pada sendi yang terkena, etrutama waktu bergerak. Umumnya timbul secara perlahan-lahan. Mula-mula terasa kaku, kemudian timbul rasa nyeri yang berkurang dnegan istirahat. Terdapat hambatan pada pergerakan sendi, kaku pagi, krepitasi, pembesaran sendi dn perubahan gaya jalan. Lebih lanjut lagi terdapat pembesaran sendi dan krepitasi. Tanda-tanda peradangan pada sendi tidak emnonjol dan timbul belakangan, mungkin dijumpai karena adanya sinovitis, terdiri dari nyeri tekan, gangguan gerak, rasa hangat yang merata dan warna kemerahan, antara lain; 1. Nyeri sendi Keluhan ini merupakan keluhan utama. Nyeri biasanya bertambah dengan gerakan dan sedikit berkurang dengan istirahat. Beberapa gerakan tertentu kadang-kadang menimbulkan rasa nyeri yang lebih dibandingkan gerakan yang lain. 2. Hambatan gerakan sendi Gangguan ini biasanya semakin bertambah berat dengan pelan-pelan sejalan dengan bertambahnya rasa nyeri. 3. Kaku pagi Pada beberapa pasien, nyeri sendi yang timbul setelah immobilisasi, seperti duduk dari kursi, atau setelah bangun dari tidur. 4. Krepitasi Rasa gemeretak (kadang-kadang dapat terdengar) pada sendi yang sakit. 5. Pembesaran sendi (deformitas) Pasien mungkin menunjukkan bahwa salah satu sendinya (lutut atau tangan yang paling sering) secara perlahan-lahan membesar. 6. Perubahan gaya berjalan Hampir semua pasien osteoartritis pergelangan kaki, tumit, lutut atau panggul berkembang menjadi pincang. Gangguan berjalan dan gangguan fungsi sendi yang lain merupakan ancaman yang besar untuk kemandirian pasien yang umumnya tua (lansia).

5

D. Dampak 1) Kerusakan sendi yang menetap 2) Nyeri yang berlebihan 3) Kelemahan fungsi

E. Cara Penanggulangan 1) Periksakan secara dini ke dokter saat merasakan tanda dan gejala 2) Hindari makanan yang mengandung lemak atau kolesterol tinggi 3) Hindari mandi di malam hari Berolah raga dan beraktivitas 4) Kompres hangat atau panas pada daerah yang bengkak atau sakit 5) Istirahat yang cukup 6) Jalan di atas kerikil 7) Oleskan jahe yang diparut dan dicampur dengan minyak kelapa pada daerah yang sakit

F. Jenis Makanan yang Diperbolehkan 1) Sayuran : semua sayuran kecuali kacang polong, kembang kol, bayam, kangkung, jamur (maksimal 50 mg) 2) Buah : semua buah-buahan 3) Minuman : teh, kopi, minuman yang mengandung soda dibatasi 4) Bumbu-bumbu : semua diperbolehkan 5) Karbohidrat : nasi, roti, jagung, kentang, singkong 6) Protein : daging sapi, ayam (+ 50mg/ ½ Ons) maksimal 2 hari sekali

G. Jenis Makanan yang Dilarang Sarden, kerang, jantung, hati, ginjal, usus, babat, limpa, paru-paru, otak, kaldu bebek, bayam, kankung, emping melinjo, kacang nuncis, dan burung.

H. Penatalaksanaan/ perawatan Osteoartritis, antara lain : 1. Medikamentosa

6

2. Tidak ada pengobatan medikamentosa yang spesifik, hanya bersifat simtomatik. Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) bekerja hanya sebagai analgesik dan mengurangi peradangan, tidak mampu menghentikan proses patologis 3. Istirahatkan sendi yang sakit, dihindari aktivitas yang berlebihan pada sendi yang sakit. 4. Mandi dengan air hangat untuk mengurangi rasa nyeri 5. Lingkungan yang aman untuk melindungi dari cedera 6. Dukungan psikososial 7. Fisioterapi dengan pemakaian panas dan dingin, serta program latihan yang tepat 8. Diet untuk emnurunkan berat badan dapat mengurangi timbulnya keluhan

DIET RENDAH PURIN: Tujuan pemberian diet ini adalah untuk mengurangi pembentukan asam urat dan menurunkan berat badan, bila terlalu gemuk dan mempertahankannya dalam batas normal. Bahan makanan yang boleh dan yang tidak boleh diberikan pada penderita osteoartritis: Golongan bahan makanan Karbohidrat Protein hewani

Makanan yang boleh diberikan Semua Daging atau ayam, ikan tongkol, bandeng 50 gr/hari, telur, susu, keju

Makanan yang tidak boleh diberikan -Sardin, kerang, jantung, hati, usus, limpa, paru-paru, otak, ekstrak daging/ kaldu, bebek, angsa, burung. --

Protein nabati

Kacang-kacangan kering 25 gr atau tahu, tempe, oncom

Lemak

Minyak dalam jumlah terbatas.

--

Sayuran

Semua sayuran sekehendak kecuali: asparagus, kacang polong, kacang buncis, kembang kol, bayam, jamur maksimum 50 gr sehari

Asparagus, kacang polong, kacang buncis, kembang kol, bayam, jamur maksimum 50 gr sehari

Semua macam buah

--

Teh, kopi, minuman yang mengandung soda

Alkohol

Semua macam bumbu

Ragi

Buah-buahan Minuman

Bumbu, dll

7

I. Pengobatan Tradisional 

Lima lembar daun singkong



15 gram jahe merah / jahe biasa



Kapur sirih secukup nya



Air secukup nya. o Ramuan dicampur lalu dioleskan pada bagian tubuh yang sakit.

8

PERTANYAAN YANG DIAJUKAN 1. Jelaskan pengertian Reumatik ? 2. Apa penyebab Reumatik? 3. Sebutkan tanda dan gejala Reumatik? 4. Bagaimana cara mencegah Reumatik? 5. Penatalaksanaan pada penyakit Reumatik? 6. Diet untuk penderita Reumatik? 7. Apa pengobatan tradisional untuk rematik dan cara membuatnya.?

Jawaban

1. Pengertian Reumatik Rematik

adalah

penyakit

yang

menyerang

persendian

sekitarnya. Rematik bisa menyerang bagian kepala sampai kaki.

2. Penyebab Reumatik a. Penyebab belum diketahui secara pasti b. Daya tahan tubuh lemah c. Virus (Stapilococcus Aureus) d. Kurangnya aktivitas olahraga e. Pembedahan atau trauma sendi f. Mandi pada malam hari dengan air dingin 3. Tanda & Gejala Reumatik  Pada umumnya : nyeri atau kaku sendi  Kadang disertai pembengkakan dan kemerahan (arthritis)  Kaku paagi  Pembesaran sendi  Gerakan sendi menjadi terbatas  Nyeri gerak sendi  Nyeri otot 9

dan

struktur

di

 Pada penyakit rematik yang bersifat sistemik biasanya disertai gejala : demam, lemah, bengkak tubuh sesak, radang mata 4. Cara Pencegahan Reumatik  Melakukan sesuatu sesuai dengan kemampuan dan kondisi fisik  Terus berupaya mencapai dan mempertahankan berat badan yang ideal  Jangan terlalu sering mandi malam (walaupun masih mitos)  Jauhkan tubuh anda dari udara dingin  Periksakan secara dini ke dokter saat merasakan tanda dan gejala  Hindari makanan yang mengandung lemak atau kolesterol tinggi  Berolah raga dan beraktivitas  Istirahat yang cukup

5. Penatalaksanaan Pada Penyakit Reumatik  Pendidikan  Istirahat  Latihan Fisik dan Termoterapi  Obat-obatan

6. Diet untuk penderita Reumatik Penderita Reumatik tidak memerlukan diet khusus. Ada sejumlah cara pemberian diet dengan

variasi

yang

bermacam-macam,

tetapi

kesemuanya

belum

terbukti

kebenarannya. Prinsip umum untuk memperoleh diet seimbang adalah penting. Pasien di anjurkan untuk makan buah : a. Diet buah dan sayuran paling utama atasi makanan gula dan berminyak b. Diet tanpa daging 3-4 hari dalam seminggu c. Minum sari kunyit dan jahe untuk mengurangi sakit. Terapi jusnya:  Jus wortel 200 gr wortel bersih,diiris lalu diblender untuk sekali minum,dosis: dua kali sehari.  Jus avokad 100 gr avokad matang tambah air atau susu kedelai secukupnya.lalu blender,diminum 1x sehari. 10

 Jus seledri 3-4 batang seledri panjang 30 cm bersih dan potong2,lalu blender. Minum 1x sehari. 7. Pengobatan Tradisional 

Lima lembar daun singkong



15 gram jahe merah / jahe biasa



Kapur sirih secukup nya



Air secukup nya. Ramuan dicampur lalu dioleskan pada bagian tubuh yang sakit.

11

Daftar pustaka Syah, Anas. 2011. Obat Herbal Luar Biasa. Jakarta : CV. Pustaka Agung Harapan http://www.jurnalkesehatan.info/khasiat-dan-manfaat-belimbing-wuluh-bagi-kesehatan/ hari sabtu tanggal 05 Januari 2013 pukul 21:00 WIB

12

diunduh

Related Documents


More Documents from "alsity nur"