Satuan Acara Penyuluhan.docx

  • Uploaded by: Candra Ayu
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Satuan Acara Penyuluhan.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,848
  • Pages: 12
SATUAN ACARA PENYULUHAN SENAM KEGEL

Oleh Kelompok 5 : Ari Cendani Prabawati

(17.321.2658)

Dewa Ayu Putu Santriani Dewi

(17.321.2660)

Ni Kadek Candra Ayu Setyawati

(17.321.2682)

Ni Ketut Yuliana

(17.321.2686)

Ni Made Ayu Priyastini

(17.321.2695)

Ni Putu Ayu Wismaya Dewi

(17.321.2698)

Ni Putu Merry Tasia Suryawan

(17.321.2702)

Ni Wayan Yuna Pratiwi

(17.321.2705)

Putu Indah Sasmitha

(17.321.2708)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA BALI TAHUN 2019

SATUAN ACARA PENYULUHAN SENAM KEGEL

Pokok Bahasan

: Kesehatan Otot

Sub Pokok Bahasan : Senam Kegel Sasaran

: Masyarakat Desa Kerobokan

Hari/Tanggal

: Sabtu, 16 Maret 2019

Waktu

: 08.30-09.00 WITA

Tempat

: Wantilan Pura Petitenget

Penyuluh

: Mahasiswa STIKes Wira Medika Bali

I. LATAR BELAKANG Pada ibu hamil sangat dibutuhkan tubuh yang sehat dan bugar, diupayakan dengan makan teratur, cukup istirahat dan tubuh sesuai takaran. Dengan tubuh bugar dan sehat, ibu hamil tetap dapat menjalankam rutinitasnya sehari-hari, dan menurunkan stress akibat rasa cemas dalam menghadapi persalinan. Nuraini (2011), menjelaskan dalam buku karyanya bahwa proses konsepsi yang terjadi pada Ibu hamil, menyebabkan terjadinya perubahan secara hormonal pada seorang wanita. Perubahan-perubahan ini secara langsung berpengaruh terhadap struktur dan bentuk fisik serta psikis. Nah, kebugaran fisiklah yang berkenaan dengan kemampuan kerja organ-organ fisik dalam menghadapi aktivitas kerja fisik secara normal ataupun maksimal. Aktivitas kerja fisik secara normal adalah segala aktivitas kerja fisik yang biasa dilakukan sehari-hari tanpa beban yang berlebihan, seperti membersihkan rumah, masak, mandi, makan, membaca, menulis, dan lain-lain. Aktivitas kerja fisikyang maksimal adalah segala aktivitas kerja fisik normal seperti di atas ditambah beban-beban kerja tambahan lainya, seperti latihan olahraga untuk menjaga kebugaran tubuh, beban kerja di luar rumah (di kantor) yang semakin banyak, atau bagi ibu yang sedang hamil dengan

perubahan struktur dan bentuk fisik adalah merupakan aktivitas yang maksimal. Oleh sebab itu, untuk memiliki kemampuan kerja fisik yang maksimal, seorang ibu yang sedang hamil harus berolahraga untuk menjaga dan meningkatkan kebugaran tubuhnya. Pemeliharaan dan pemeriksaan kesehatan fisik yang dilakukan seorang ibu yang sedang hamil tidaklah cukup apabila ia tidak ditunjang kebugaran tubuh yang memadai. Kesehatan fisik hanyalah berupa keadaan fisik (semua organ tubuh) ibu yang terbebas dari berbagai macam penyakit yang membahayakan dirinya maupun janin yang dikandungnya, sedangkan kebugaran fisik ditandai dengan kemampuan organ-organ tubuh yang telah dinyatakan sehat secara terus menerus, baik sehat cara normal, sedang, maupun berat tanpa mengalami kelelahan yang berarti (Nuraini, 2011).

II.

RUMUSAN MASALAH Bagaimana cara melakukan senam kegel dan apa saja manfaatnya ?

III.

TUJUAN UMUM Masyarakat Desa Kerobokan tahu, mau, dan mampu menerapkan senam kegel secara efektif dalam kehidupan sehari – hari bagi ibu hamil dan yang sudah melahirkan

IV.

TUJUAN KHUSUS Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit, masyarakat Desa Pererenan

diharapkan dapat : a. Mampu menjelaskan kembali pengertian senam kegel b. Mampu menyebutkan tujuan dan manfaat dari senam kegel c. Mampu menyebutkan dampak yang ditimbulkan apabila melakukan senam kegel d. Mampu menerapkan senam kegel yang baik dan benar

V.

MANFAAT PENYULUHAN 1. Masyarakat Setelah mengikuti penyuluhan tentang senam kegel, masyarakat desa kerobokan diharapkan : a. Mengetahui, mau, dan mampu menerapkan senam kegel dalam kehidupan sehari - hari b. Masyarakat memahami dan mengerti melakukan senam kegel saat hamil

VI.

ANALISA SITUASI Pada hasil penelitian Mustofa dan Wahyu (2011), menunjukan bahwa setelah dilakukan latihan kegel terjadi penurunan frekuensi inkotinensia urine sebesar 21,6% dari 10.043 kali menjadi 7,871 kali. Dari hasil penelitian iju T-dependent test didapatkan nilai p sebesar 0,000 sehingga ada pengaruh latihan kegel terhadap frekuensi inkontinensia urin pada lansia.

VII.

METODE

VIII.

-

Ceramah

-

Demonstrasi

MEDIA & ALAT

IX.

-

Laptop/LCD

-

Leaflet

-

Power Point

-

Video

-

Matras yoga

ISI MATERI (materi lengkap terlampir)

1. Definisi Senam kegel pada dasarnya merupakan senam untuk menekan otot-otot yang menghentikan air seni. Dan senam kegel baik untuk dilakukan, karena selain

gerakanya mudah, juga dapat dilakukan dimana pun. Latihan kegel membantu membuat otot pubokogsigeus (PC) yang terletak di sekitar panggul sampai tulang ekor menjadi kuat dan supel, dan meningkatkan sirkulasi darah pada daerah sekitar vagina, yang dapat membantu selama kehamilan dan proses persalinan. Latihan Kegel adalah latihan yang digunakan untuk memperkuat otot dasar panggul dengan cara mengkontraksikan rectum dan uretra yang ditahan selama 3-5 detik kemudian merelaksikan,nya dan ini di ulangi sebanyak sepuluh kali dalam empat minggu. Kesimpulanya, senam kegel adalah senam untuk melatih otot-otot disekitar organ reproduksi, yaitu otot PC atau pubokoksigeus agar menjadi kuat dan supel dengan cara mengontraksikaan rektum dan uretra.

2. Manfaat 

Menguatkan otot-otot vagina dan sekitarnya (perineal) sebagai persiapan persalinan.



Mempersiapkan diri, baik secara fisik maupun mental.



Membantu mereka yang mengalami kesulitan mengendalikan buang air kecil (urinary incontinence) pada periode akhir kehamilan dan setelah melahikan atau pun masalah incontinensia selain ibu hamil dan melahirkan. Pada hasil penelitian Mustofa dan Wahyu (20011), menunjukan bahwa setelah dilakukan latihan kegel terjadi penurunan frekuensi inkotinensia urine sebesar 21,6% dari 10.043 kali menjadi 7,871 kali. Dari hasil penelitian iju T-dependent test didapatkan nilai p sebesar 0,000 sehingga ada pengaruh latihan kegel terhadap frekuensi inkontinensia urin pada lansia. Hasil penelitian ini mengindikasi perlunya latihan kegel secara teratur dalam kurun waktu yang relatif lama untuk mengetahui latihan kegel terhadap penurunan frekuensi inkontinensia urin.



Menjaga kelenturan otot-otot di dasar tulang pinggul akan memperbaiki sirkulasi dan dapat mencegah wasir.



Memulihkan dan memperkuat otot-otot yang mengelilingi dan mendukung kandung kemih, rahim.



Mencegah masalah kandung kemih wanita. Seperti mengembalikan posisi kandung kemih yang turun akibat proses persalinan.



Mempercepat penyembuhkan jahitan dengan memperbaiki sirkulasi.



Tegangan vagina akan kembali lebih cepat.



Setelah bertahun-tahun lewat, latihan ini akan membantu mencegah “mengompol” (tak dapat menahan kemih) ketika batuk atau bersin.



Memperbaiki kehidupan seksual sekalipun tanpa luka jahit.

3. Tujuan Senam kegel dilakukan bukan hanya untuk memperbaiki otot sekitar vagina setelah melahirkan, namun ada beberapa alasan yang lain, yaitu : 

Banyak wanita tidak mngenali otot-otot di dasar panggul sampai-sampai mereka diberi tahu bahwa inilah otot yang dipakai ketika berkemih dan melakukan hubungna seksual, oleh karena itu otot-otot ini dapat dikendalikan secara sadar. Karena otot-otot dasar pnggul melingkari jalan keluar bayi, sangatlah penting otot-otot ini dilatih karena otot yang terlatih dapat meregang dan berkontraksi dengan baik selama proses melahirkan. Oleh karena itu, sebelum melahirkan otot ini harus dilatih agar dapat berfungsi secara maksimal dan tidak terjadi trauma bayi baru lahir.



Untuk menjaga keharmonisan keluarga atau pasangan suami istri. Setelah melahirkan otot-otot vagina tidak kencang lagi sehingga bisa mengganggu keharmonisan hubungan intim suami istri. Oleh karena itu, untuk mengatasinya dapat dilakukan dengan senam kegel.



Masalah yang muncul akibat perubahan bentuk tubuh setelah melahirkan. Usai melahirkan dan memiliki bayi, tubuh wanita akan mengalami perubahan. Masalah yang timbul setelah menjadi ibu diantaranya varises, pinggul membesar, kelebihan berat badan, bahkan kaki yang lebih besar. Organ tubuh

yang paling berpengaruh setelah seorang wanita melahirkan adalah daerah panggul. Bagian panggul bertanggung jawab saat membawa bayi selama hamil. Seringkali akibat kelelahan selama hamil, wanita mengalami inkontinensia. Saat itulah, seorang wanita membutuhkan latihan senam Kegel seperti yang dikatakan pakar Dr. Arnold Kegel. Latihan Kegel membantu memulihkan dan memperkuat otot-otot yang mengelilingi dan mendukung kandung kemih, rahim, rektum, dan uretra (otot panggul). Otot-otot ini dikenal sebagai otot pubococcygeal. Paska melahirkan, kegel mampu mencegah masalah kandung kemih wanita. Latihan Kegel membantu untuk memperlambat atau menghentikan aliran air seni, serta otot-otot yang mencegah keluarnya gas. 4. Dampak 

Meskipun sebenarnya, senam kegel itu bertujuan untuk mengatasi ejakulasi dini. Tetapi ketika senam kegel ini dilakukan secara berlebihan pada akhirnya berdampak pada ejakulasi dini.



Muncul urat yang berwarna ungu seperti varises di alat kelamin wanita akibat melakukan kegel meskipun dengan frekuensi yang dianjurkan, namun ada gerakan yang salah

5. Tahapan Senam Kegel Tahapan pada senam kegel menurut Nurdiansyah (2012), yaitu: 1. Kenali terlebih dahulu otot-otot yang berhubungan dengan senam kegel dan fungsi kerjanya. Caranya saat buang air kecil, cobalah untuk menghentikan pancaran air seni dengan melakukan kontraksi atau menguncupkan otot-otot ini. Kemudian, kendurkan lagi sehingga pancaran air seni kembali lancar. Bagian otot itulah yang akan kita latih.

Pelvic floor mucles

Gambar 2.1 2. Tahap berikutnya adalah dengan melakukan kontraksi atau menucupkan otot-otot tadi sekitar lima detik dan mengendurkannya lagi setelah beberapa saat. Tahap ini dapat dilakukan dimana saja, bahkan ketika sedang berdiri. Lakukan beberapa kali dalam sehari. 3. Jika, latihan yang pertama sudah cukup lancar, lanjutkan dengan menguncupkan dan mengendurkanya dengan lebih keras dan menahanya lebih lama (sekitar 3 - 10 detik). Lakukan senam kegel sebanyak 2-3 kali sehari, selama sekitar 6-8 minggu. 4. Setelah mengetahui otot mana yang akan digerakkan, maka gerakkan otot tersebut selama 3 - 10 detik lalu lemaskan. Lakukan berulang-ulang 10-20 kali atau kalau kuat bisa sampai terasa capek. Dapat dilakukan dimana saja saat sedang duduk di kantor, di mobil, di bus, saat menunggu diruang tunggu praktek dan lain-lain. Bernafaslah secara normal dan usahakan tidak menggerakkan kaki, bokong dan otot perut selama melakukan senam ini Cara sederhana mengetahui apakah Anda sudah melakukan latihan secara akurat adalah dengan memasukkan salah satu jari Anda ke dalam organ intim (cuci tangan sebelum dan setelahnya). Coba tekan otot-otot Anda. Jika merasakan otot-otot menegang di sekitar tempat yang Anda sentuh walaupun hanya sedikit, berarti latihan Anda sudah membuahkan hasil.

Introital margin

Introital margin

X.

PROSES PELAKSANAAN

No

Kegiatan

Respon

Waktu

Pasien/Keluarga 1

2

Pendahuluan a. Memberi salam

Menjawab salam

b. Menyampaikan pokok bahasan

Menyimak

c. Menyampaikan tujuan

Menyimak

d. Melakukan apersepsi

Menyimak

Isi Penyampaian materi tentang:

3

3 menit

20 menit

a. Definisi (pengertian) senam kegel

Memperhatikan

b. Manfaat senam kegel

Memperhatikan

c. Tujuan senam kegel

Memperhatikan

d. Dampak melakukan senam kegel

Memperhatikan

e. Tahapan senam kegel

Memperhatikan

Pemutaran video dan simulasi senam Memperhatikan kegel

Mempraktekkan

Penutup

Aktif bertanya

a. Diskusi

Memperhatikan

b. Kesimpulan

Menjawab pertanyaan

c. Evaluasi

Menerima leaflet

d. Membagikan leaflet

Menjawab salam

e. Memberikan salam penutup

18 menit

4menit

XI.

ORGANISASI Ketua

: Putu Indah Sasmitha

Moderator

: Ni Putu Ayu Wismaya Dewi

Penyaji

: Dewa Ayu Putu Santriani Dewi

Fasilitator

: Ari Cendani Prabawati Ni Ketut Yuliana Ni Putu Merry Tasia Suryawan

XII.

Observer

: Ni Wayan Yuna Pratiwi

Notulen

: Ayu Priyastini

Operator

: Ni Kadek Candra Ayu Setyawati

SETTING TEMPAT

Media Penyuluhan

Moderator

Notulen

Penyaji

Observer

Peserta Penyuluhan

Fasilitator

X. EVALUASI 1. Evaluasi Struktur a.

Satuan acara penyuluhan sudah disiapkan 3 hari sebelum penyuluhan berlangsung.

b. Tempat penyelenggaraan penyuluhan telah diatur sesuai dengan yang telah di tentukan. c. Media penuluhan seperti leaflet dan video telah disiapkan 3 hari sebelum penyuluhan

2. Evaluasi Proses a. Minimal 70% masyarakat tahu, mau dan mampu menerapkan langkah – langkah senam kegel b. Minimal 80% masyarakat desa kerobokan memahami dan mengerti tentang senam kegel

3. Evaluasi Hasil

No

Evaluasi Lisan

1.

Pengertian senam kegel

2.

Manfaat senam kegel

3.

Tujuan senam kegel

4.

Dampak melakukan senam kegel

5.

Tahapan senam kegel

6.

Demonstrasi senam kegel

Respon audiens

Nilai

XI. REFERENSI: Damaryanti, Iriana dan Anda Nurlaila. 2010. “Kenali Manfaat dan Gerakan Senam Kegel.” Nurdiansyah, Nia. 2011. Buku Pintar Ibu & Bayi. Jakarta: Bukuné, (online) (http://books.google.co.id Sulistyawati, Ari dan Marmi. 2010. Dari Balik Kamar Bidan (Kumpulan Pertanyaan Kebidanan). Jakarta : Salemba Medika. Suryo, Joko. 2010. Herbal Penyembuh Imptensi & Ejakulasi Dini. Jakarta: B First. (online) (http://books.google.co.id Yuliarti, Nurheti. 2010. Panduan Lengkap Olahraga Bagi Wanita Hamil Dan Menyusui. Yogyakarta: Andi, (online) (http://books.google.co.id Diakses : https://www.pdfcoke.com/doc/18959004/makalah-senam-kegel Hari / tanggal : Sabtu, 16 Maret 2019 Pukul

: 17.43 wita

Related Documents


More Documents from "alsity nur"

Tugas Resume Maternitas.docx
December 2019 31
Tugas Kd Ii.docx
December 2019 37
Bhs Inggris Paper
August 2019 45
Hematologi.docx
December 2019 34