SATUAN ACARA PENYULUHAN SADARI (PERIKSA PAYUDARA SENDIRI)
Pembimbing : Ns. Fitri dyna, M.Kep Disusun Oleh: Evi selly martati Fitriani Muhammad Nur Nida emelya apriyanti Ratna sari Sella syaiti Windi guntari
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PAYUNG NEGERI PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PEKANBARU 2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik
: Periksa Payudara Sendiri (SADARI)
Sasaran
: Ibu post partum serta ibu-ibu akseptor KB
Tempat
: Lingkungan Stikes Payung Negeri
Hari/tanggal
: Rabu, 26 Desember 2016
Waktu
: 35 Menit
Jam
: 09.00-09.35 WIB
A. TUJUAN 1. Tujuan Umum Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan para wanita remaja dan dewasa serta ibu-ibu akseptor KB dapat melakukan deteksi secara dini kanker payudara dengan SADARI. 2. Tujuan Khusus Setelah mengikuti penyuluhan, para wanita remaja dan dewasa serta ibu-ibu akseptor KB dapat menjelaskan kembali tentang: a. Pengertian SADARI b. Latar belakang SADARI di Indonesia c. Aturan SADARI d. Cara SADARI e. Etiologi f. Waktu pelaksanaan g. Prosedur pelaksanaan
B. SASARAN Ibu post partum serta ibu-ibu akseptor KB
C. a. b. c. d. e. f. g.
MATERI PENYULUHAN Pengertian SADARI Latar belakang SADARI di Indonesia Aturan SADARI Cara SADARI Etiologi Waktu pelaksanaan Prosedur pelaksanaan
D. METODE 1. Ceramah / penyuluhan 2. Simulasi/Peragaan 3. Diskusi dan Tanya jawab E. MEDIA 1. Laptop 2. Leaflet 3. Pantom payudara
F. PENGORGANISASIAN 1.
Struktur Organisasi Moderator
: Muhammad Nur
Leader
: Sela Syaiti
Co leader
: Evi Selly Martati
Observer
: Fitriani
Notulen
: Windi Guntari
Fasilitator
: - Nida Emelya - Ratna Sari
2. Uraian Tugas a. Moderator : -Membuka acara penyuluhan -Memperkenalkan anggota dan perannya -Menyampaikan latar belakang adanya penyuluhan -Menyampaikan tujuan penyuluhan -Menutup acara penyuluhan
b. Leader
: -Memimpin acara penyuluhan -Menyajikan materi penyuluhan -Memberi dan menjawab pertanyaan peserta
-Mengevaluasi dengan memberi kesempatan peserta untuk menyimpulkan materi yang telah disajikan
c. Co leader: -Mengingatkan atau membantu leader dalam menyampaikan materi atau pembahasan yang lupa disampaikan -Membantu leader dalam menjawab pertanyaan dari peserta
d. Observer : -Mengawasi/mengamati jalannya acara penyuluhan -Mengawasi anggota dengan perannya masing-masing
e. Notulen
: -Menulis hal-hal penting selama acara penyuluhan -Menulis pertanyaan dan jawaban yang disampaikan peserta maupun leader
f. Fasilitator : -Memfasilitasi peserta -Membantu peserta dalam bertanya kepada leader -Menjaga keamanan saat penyuluhan sedang berlangsung
G. SETTING TEMPAT
PINTU
M.NUR
NIDA
L A
P
Y INFOKUS
E
A
SELLA
S
R
E
LAPTOP
R T A
WINDI
I F
EVI
O PANTOM
K U S
RATNA
FITRY
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN No
Waktu
Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan Peserta
1.
5 menit
Pembukaan :
Menjawab salam
Memberi salam
Mendengarkan dan
a.
b. Memperkenalkan diri c.
memperhatikan
Menjelaskan tujuan penyuluhaan
d. Menyebut materi/pokok bahasan yang ingin disampaikan 2.
15 menit
Pelaksanaan :
Menyimak dan
Menjelaskan materi penyuluhan secara berurutan dan
memperhatikan materi
teratur
yang disampaikan
Materi : 1. Pengertian Kanker Payudara 2. Gejala-gejala Kanker payudara 3. Faktor resiko Kanker Payudara 4. Pengertian SADARI 5. Tujuan SADARI 6. Prosedur/Teknik SADARI 3.
10 menit
Evaluasi : 1. Memberikan kesempatan kepada responden untuk
Merespon dan bertanya
bertanya. - Memberikan pujian atas keberhasilan ibu menjelaskan prtanyaan dan memperbaiki kesalahan.
Merespon dan menjelaskan
4.
5 menit
Penutup : 1. Menyimpulkan materi yang telah di sampaikan. 2. Mengucapkan terima kasih atas perhatian dan waktu yang telah diberikan kepada responden. 3. Mengucapkan salam.
Menyimak Menjawab salam
H.
EVALUASI
Metode evaluasi
: Memberikan pertanyaan
Jenis pertanyaan
: Lisan
LAMPIRAN MATERI SADARI A. Pengertian Periksa payudara sendiri atau yang biasa disingkat SADARI, adalah usaha menemukan adanya kelainan atau benjolan pada payudara secara dini, dengan cara memeriksa payudara sendiri. Sebaiknya pemerikasaan sendiri ini dilakukan secara berkala, yaitu satu bulan sekali. Ini dimaksudkan agar yang bersangkutan dapat mengantisipasi secara cepat jika ditemukan benjolan pada payudara (Mardiana, 2009) Untuk menemukan gejala awal kanker payudara dapat dideteksi sendiri oleh kaum wanita, jadi tidak perlu seseorang ahli untuk menemukan awal kanker payudara. Secara rutin wanita dapat melakukan metode SADARI dengan cara memijat dan meraba seputar payudara untuk mengetahui ada atau tidaknya benjolan disekitar payudara. (Setiadi, 2009) Manfaat yang bisa diambil setelah melakukan SADARI wanita semakin waspada dan mampu mendeteksi secara dini adanya kelainan pada payudaranya. Sehingga ketika didapatkan kelainan pada payudaranya, pemeriksaan bisa segera dilakukan, pengobatan yang dibutuhkan bisa segera diberikan, dan tingkat kesembuhan bisa lebih cepat dicapai.
B. Latar Belakang SADARI di Indonesia a.
Penderita kanker payudara (CaMammae) di Indonesia
b. Sebagian besar pasien datang pada stadium lanjut. c.
Lebih dari 80% kanker payudara ditemukan sendiri oleh pasien.
d. SADARI yang dilakukan teratur setiap bulan bisa mempertinggi kewaspadaan Wanita terhadap adanya kelainan pada payudara. e. Motto setiap benjolan di payudara di anggap kanker payudara, kecuali bila kemudian terbutkti bukan kanker.
C. Aturan SADARI a.
SADARI dilakukan setiap bulan secara teratur pada hari ke 7 sampai 10 setelah hari pertama menstruasi.
b. Pada wanita yang tidak menstruasi, SADARI dilakukan pada hari yang sama setiap bulannya. c. Ketika melakukan SADARI, focus perhatian adalah ukuran, bentuk, kontur, warna payudara dan putting, serta deteksi adanya benjolan, retraksi kulit, warna, dan cairan abnormal pada payudara.
D. Cara SADARI a. MengamatiPayudara a) Berdiri di depan cermin dan lihat kedua payudara sendiri. b) Perhatikan ukuran, bentuk, kontur, warna, dan arah kedua payudara dan putting c) Selanjutnya angkat ke dua tangan lurus keatas, lalu amati apakah ada tarikan kulit payudara ke arah dalam. Lakukan pengamatan sambil berputar perlahanlahan agar setiap sisi terlihat. d) Letakkan kedua tangan pada pinggul dan dorong kedua bahu ke belakang. Perhatikan masing-masing payudara. b. Meraba dan Merasakan a) Tetap berdiri di depan cermin dan lakukan perabaan pada payudara mulai dari bawah tulang klavikula. b) Gunakan tangan kiri untuk memeriksa payu dara kanan. Olesi telapak 3 jari dengan body lotion, kemudian rabalah dengan tekanan mantap. Arah gerakan dari depan kebelakang secara sirkuler melingkupi seluruh payudara termasuk putting.
c) Lanjutkan pemeriksaan payudara di daerah bawah lengan (ketiak). Lakukan dengan tidur berbaring dan angkat salah satu lengan keatas. Periksa payu dara seperti sebelumnya, termasuk daerah di bawah lengan. d) Ulangi SADARI pada payudara satunya. Catat hasil pengamatan SADARI dan tandai tanggal pemeriksaan SADARI.
E. Etiologi Indikasi utama sadari adalah karena : Untuk mendeteksi terjadinya Cancer Payudara dengan mengamati payudara dari depan, sisi kiri dan sisi kanan, apakah ada benjolan, perubahan warna kulit, puting bersisik dan pengeluaran cairan atau nanah dan darah. Kanker payudara merupakan jenis kanker dengan jumlah kasus terbanyak di dunia, sekaligus penyebab kematian terbesar. Sebagian besar penderita baru terdeteksi di stadium lanjut karena kanker tidak bergejala. Semakin bertambahnya usia, makin besar pula risiko seorang perempuan terkena kanker. Hal ini tentu membuat kita khawatir. Meski begitu, kita bisa mengubah ketakutan menjadi sebuah tindakan nyata untuk mencegah penyakit yang jadi momok kaum wanita ini.
1. Aktif bergerak Tidak ada kata tua untuk mulai berolahraga. Penelitian menyebutkan, olahraga akan menurunkan kadar hormon estrogen, yang berkaitan dengan kanker. Lakukan olahraga minimal 30 menit sehari.
2. Kurangi berat badan Setelah menopause, perempuan yang obesitas punya risiko lebih besar terkena kanker payudara dibanding rekannya yang punya berat badan normal. Meski
begitu, kenaikan bobot tubuh pada wanita yang tadinya beratnya ideal juga mendatangkan risiko yang sama.
3. Cukupi kebutuhan vitamin D Studi yang menegaskan manfaat vitamin D sebagai anti-kanker terus bermunculan. Yang terakhir menyebutkan, 94 persen pasien kanker payudara yang kekurangan vitamin D, kankernya lebih cepat menyebar dibanding mereka yang cukup vitamin D.
4. Batasi alcohol Data terbaru dari National Cancer Institute menunjukkan perempuan yang minum satu atau dua gelas alkohol setiap hari memiliki risiko terkena kanker payudara 32 persen lebih besar. Para ahli menyarankan untuk membatasi alkohol tidak lebih dari satu gelas per hari.
5. Perhatikan gejalanya Gejala awal kanker payudara dapat berupa benjolan yang biasanya dirasakan berbeda dari jaringan payudara di sekitarnya, tidak menimbulkan nyeri, dan biasanya memiliki pinggiran tidak teratur. Tanda lain yang mungkin timbul adalah benjolandi ketiak, perubahan ukuran atau bentuk payudara, keluar cairan yang abnormal dari puting susu, dan perubahan warna atau tekstur kulit payudara.
6. Lakukan deteksi dini Skrining dan deteksi dini sebetulnya dapat secara signifikan menurunkan stadium pada temuan kasus kanker payudara. Selain mamografi, pemeriksaan payudara sendiri (Sadari) yang dapat diajarkan, kemudian dipraktikkan sendiri oleh perempuan, jika dilakukan secara teratur bisa mendeteksi tumor 1,2 sentimeter
F. Waktu pelaksanaan Pemeriksaan payudara dilakukan setelah menstruasi, pada waktu payudara tidak keras atau bengkak.
G. Prosedur pelaksanaan SADARI bulanan dengan pemeriksaan klinis payudara tahunan (Clinical Breast Examination / CBE) oleh seorang ahli dan mamografi, sangat bermanfaat untuk mendeteksi kanker payudara sejak dini.Ada tiga langkah penting untuk melakukan SADARI, yaitu:
1. Pemeriksaan raba pada posisi berdiri. Untuk melakukan pemeriksaan pada payudara sebelah kanan, angkat lengan kanan anda ke belakang kepala, lalu gunakan jari-jari tangan kiri untuk melakukan
pemeriksaan.
Lakukan
langkah-langkah
sebaliknya
untuk
memeriksa payudara sebelah kiri.
2. Pemeriksaan raba pada saat berbaring. Berbaringlah di atas permukaan yang keras. Saat melakukan pemeriksaan pada payudara kanan, letakkan bantal di bawah pundak kanan. Kemudian letakkan lengan kanan di belakang kepala. Ratakan jari-jari tangan kiri pada payudara kanan, dan tekan secara lembut dengan gerakan memutar searah jarum jam. Mulailah pada bagian paling puncak dari payudara kanan (posisi jam 12), kemudian bergerak ke arah jam 10 dan seterusnya, sampai kembali ke posisi jam 12. Setelah itu, pindahkan jari-jari Anda kira-kira 2 cm mendekati puting. Teruskan gerakan memutar seperti sebelumnya hingga seluruh bagian payudara, termasuk puting selesai diperiksa. Lakukan hal yang sama pada payudara
sebelah
kiri.
Teknik SADARI yang benar harus menggunakan buku jari dari ketiga jari tengah Anda, bukan ujung jari. Anda sangat dianjurkan untuk mengulang-ulang gerakan melingkar dengan buku jari yang disertai dengan sedikit penekanan.
Namun penekanan yang berlebihan dapat menyebabkan tekanan pada tulang rusuk dan akan terasa seperti benjolan
3. Tempo permeriksaan Pemeriksaan payudara sendiri sebaiknya dilakukan sebulan sekali. Para wanita yang sedang haid sebaiknya melakukan pemeriksaan pada hari ke-5 sampai ke7 setelah masa haid bermula, ketika payudara mereka sedang mengendur dan terasa lebih lunak. Jika menemukan adanya benjolan atau perubahan pada payudara yang membuat diri Anda resah, segera konsultasikan ke dokter. Jika dokter menginformasikan bahwa hasil pemeriksaannya menunjukkan tidak adanya kelainan tapi Anda masih tetap resah, Anda bisa meminta kunjungan lanjutan. Anda juga bisa meminta pendapat kedua dari seorang dokter spesialis. Para wanita yang telah berusia 20 dianjurkan untuk mulai melakukan SADARI bulanan dan CBE tahunan, dan harus melakukan pemeriksaan mamografi setahun sekali bila mereka telah memasuki usia 40. Jangan biarkan kanker payudara merusak hidup anda! kanker payudara bukan kanker ganas kalau anda menyadarinya sebelum terlambat!