SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) KEMOTERAPI
Disusun oleh: RIZKY ANDARINI
201610300511088
RACHMALIA EKA A
201610300511089
ERY ARUMINGTYAS D
201610300511040
PROGRAM DIPLOMA III KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN BidangStudi
: Keperawatan Maternitas
Topik
: Kemoterapi
Sasaran
: Pasien dan keluarga pasien di Ruang Ginekologi RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
Tempat
: Ruang Ginekologi RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
Hari/Tanggal
: Kamis, 21 februari 2019
Waktu
: 30 menit
I. PENDAHULUAN Kanker adalah salah satu penyakit paling berbahaya yang disebabkan oleh pertumbuhan atau pembelahan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal, yang berkembang dengan cepat, tidak terkendali, dan akan terus membelah diri. Penyakit kanker bukanlah penyakit yang baru dikenal, tetapi masih tetap menantang. Sudah banyak sekali biaya yang dikeluarkan dalam usaha manusia untuk menaklukkan penyakit ini, terlebih-lebih di negara dimana penyakit kanker menduduki tempat utama dalam urutan penyebab kematian. Perkembangan teknologi yang semakin pesat, berpengaruh juga pada perkembangan teknologi dibidang kesehatan. Salah satunya adalah kemoterapi, dulu pada saat teknologi belum berkembang, pengobatan hanya dilakukan seadanya dan memanfaatkan apa yang ada di alam. Namun Seiring dengan bertambahnya ilmu pengetahuan dan teknologi maka pengobatan pun juga ikut berkembang, ada metode penyinaran, operasi dsb. Dan salah satu perkembangan itu adalah kemoterapi. Kemoterapi adalah sebuah kemajuan besar dalam sejarah manusia melawan kanker, yaitu cara pengobatan yang menggunakan obat kimia untuk membunuh sel kanker dan menghambat pertumbuhan sel kanker, saat ini masih merupakan cara utama dalam pengobatan kanker.
II.
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Memberikan pendidikan tentang terapi kemoterapi yang biasa dilakukan pada pasien dengan gangguan reproduksi. III.
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah diberikan penyuluhan klien maupun keluarga mampu memahami tentang : a. Pengertian kemoterapi b. Tujuan pamberian kemoterapi c. Cara Kerja Kemoterapi d. Jenis Kemoterapi e. Syarat pemberian kemoterapi f. Efek samping pemberian kemoterapi
IV. SASARAN Pasien dan keluarga pasien di Ruang Ginekologi RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
V. MATERI PENYULUHAN (terlampir) VI. METODE 1. Ceramah 2. Diskusi 3. Tanya jawab
VII. MEDIA 1. Leaflet 2. LCD dan Laptop VIII. KRITERIA EVALUASI 1.
Evaluasi Struktur Pasien dan keluarga hadir ditempat penyuluhan tepat waktu
Penyelenggaraan penyuluhan Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya 2.
Evaluasi Proses
Pasien dan keluarga antusias terhadap materi penyuluhan. Pasien dan keluarga tidak meninggalkan tempat penyuluhan. Pasien dan keluarga mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar. Penguasaan materi oleh penyaji ± 80-100 % 3.
Evaluasi Hasil Sebelum dilakukan penyuluhan, pasien dan keluarga dapat memahami materi sebanyak ± 50 % Setelah dilakukan penyuluhan, pasien dan keluarga dapat memahami materi sebanyak ± 80 %
VI.
KEGIATAN PENYULUHAN
NO WAKTU 1.
3 menit
KEGIATAN PENYULUH
KEGIATAN PESERTA
Pembukaan :
Membuka
dengan
kegiatan
Menjawab salam
mengucapkan salam.
Memperkenalkan diri
Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
Memperhatikan
Menyebutkan
akan
Memperhatikan
pengertian
Memperhatikan
tujuan
Memperhatikan
kerja
Memperhatikan
materi
yang
Mendengarkan
diberikan 2.
15 menit
Pelaksanaan : Menjelaskan
tentang
kemoterapi
Menjelaskan
tentang
pemberian kemoterapi
Menjelaskan kemoterapi
tentang
cara
Menjelaskan
jenis
Memperhatikan
tentang syarat
Memperhatikan
tentang
kemoterapi
Menjelaskan pemberian kemoterapi
Menjelaskan tentang efek samping pemberian kemoterapi
3.
10 menit
Kesimpulan materi Evaluasi : Menanyakan kepada peserta tentang
Menjawab pertanyaan
materi yang telah diberikan, dan reinforcement kepada ibu yang dapat menjawab pertanyaan. 4.
2 menit
Terminasi :
terimakasih
atas
peran serta peserta dansalam.
Mengucapkan
Mendengarkan Menjawabsalam
Lampiran (materi penyuluhan) KEMOTERAPI A. Pengertian Kemoterapi Kemoterapi adalah suatu metode pengobatan yang bertujuan untuk membunuh sel kanker dengan obat kanker dengan cara menghambat proliferasi sel. (Munir, 2005). Kemoterapi merupakan pengobatan kanker dengan menggunakan obat sitostatika (zatzat yang dapat menghambat proliferasi sel-sel kanker. Obat-obatan kemoterapi biasanya diberikan melalui suntikan atau infus. Kemoterapi lebih sering diberikan setelah operasi untuk menghilangkan kanker atau menurunkan kemungkinan munculnya kanker kembali. B. Tujuan pemberian Kemoterapi 1)
Sebagai pengobatan kanker
2)
Mengurangi massa tumor selain pembedahan atau radiasi.
3)
Meningkatkan kelangsungan hidup dan memperbaiki kualitas hiduppasien.
4)
Mengurangi komplikasi akibat metastase.
C. Cara Kerja Kemoterapi Kemoterapi bekerja dengan menghentikan sel-sel yang sedang tumbuh secara cepat, sehingga beberapa sel-sel tubuh normal seperti akar rambut dapat juga mengalami gangguan pertumbuhan selama mendapatkan kemoterapi, tetapi tubuh akan dapat memperbaikinya (itu sebabnya rambut akan kembali tumbuh setelah selesainya kemoterapi). Sel-sel kanker akan lebih sulit untuk dapat memperbaiki setelah mendapatkan kemoterapi, sehingga kemoterapi memang lenih selektif menghancurkan sel-sel kanker. D. Jenis Kemoterapi 1.
Neo-adjuvant Chemotherapy, dilakukan sebelum operasi dengan tujuan
untuk memperkecil sel tumor sehingga saat dilakukan operasi. 2.
Adjuvant Chemotherapy, dilakukan setelah operasi dengan tujuan untuk
menghilangkan sel tumor yang mungkin masih tersisa setelah dilakukan operasi atau radioterapi.
3.
Chemoradiation, diberikan bersamaan dengan radiasi dengan tujuan
memerkecil kemungkinan kambuh E.
Macam-macam Cara Pemberian Kemoterapi 1. Pemberian per oral Pemberian per oral biasanya adalah obat Leukeran®, Alkeran®,Myleran®, Natulan®, Puri-netol®, hydrea®, Tegafur®, Xeloda®,Gleevec®. 2. Pemberian melalui intra vena/ selang infus Cara yang paling sering dilakukan karena lebih efektif dan efek terapi obat lebih cepat. 3. Pemberian secara subcutan/ intramuscular (injeksi) Cara ini jarang dilakukan karena sangat beresiko, bisa menimbulkan syok anafilaksis.
F. Syarat Pemberian Kemoterapi 1.
Keadaan umum harus cukup baik, Usia <70 tahun
2.
Memahami tujuan dan efek samping yang terjadi
3.
Semua hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan hasil yang normal
4.
Mendapat persetujuan baik dari pasien maupun dari keluarga. Hal ini sangat
penting, karena kemoterapi merupakan salah satu pengobatan pada kanker yang membutuhkan biaya yang mahal, memiliki efek samping yang sangat besar pada kondisi pasien nantinya, dan termasuk obat yang berbahaya.
G. Efek Samping Pemberian Kemoterapi 1.
Mual Muntah. Penyebab mual dan muntah yang diakibatkan dan juga merupakan efek dari pemberian kemoterapi ini adalah karena pengaruh obat kemoterapi yang digunakan tersebut terhadap dinding lambung dan juga bagian otak yang mengontrol muntah. Cara perawatan kanker atau cara mengatasi efek samping dari mual muntah ini bisa dilakukan dengan : 1. Makan dalam porsi kecil (namun sering). 2. Menghindari makanan yang berlemak dan juga berbau tajam.
3. Minum air yang banyak agar tubuh tidak kekurangan cairan. 4. Jika keadaan bertambah berat, mintalah dokter untukmemberikan obat untuk mengatasi mual dan muntah tersebut. 2.
Diare dan Sulit BAB. Tanda gejala penyakit kanker atau lebih tepatnya diare atau mencret akibat kemoterapi ini disebabkan oleh karena pengaruh kemoterapi terhadap sel pelapis usus. Tips mengatasi efek samping kemo ini adalah sebagai berikut: a.
Bila terjadi diare : Minum banyak air dan juga makan makanan yang lunak seperti halnya pisang, bubur atau pun roti.
b.
Bila sulit BAB (sembelit) : Cara mengatasi sembelit adalah dengan mengkonsumsi makanan tinggi serat seperti sayur dan buah-buahan.
3. Rambut Rontok. Akibat kemoterapi yang mudah dan sering kali kita jumpai pada pasien tekait kanker yang sedang menjalani metode pengobatan kemoterapi ini adalah rambut yang rontok dan mudah rontok. Karena memang kemo bisa menyebabkan terjadinya kerontokan rambut. Dan ini pada umumnya akan bisa tumbuh lagi rambutnya setelah selesai menjalani terapi kemoterapi itu sendiri. Cara mengatasi rambut rontok adalah dengan : a.
Memilih model rambut yang pendek sehingga kerontokannya tidak terlalu mencolok.
b.
Bila pada pasien penyakit kanker wanita bisa juga dengan menggunakan kerudung, selendang. Pada laki-laki bisa dengan memakai topi, sorban atau juga alternatif lainnya dengan memakai rambut palsu untuk dalam rangka menutupi kerontokan rambut tersebut.
4. Sariawan Obat kemo bisa juga merusak sel-sel pelapis rongga mulut sehingga menimbulkan sariawan.Cara mengatasi sariawan karena kemo adalah bisa dengan kita melakukan hal-hal seperti :
a.
Gosok gigi setiap selesai makan menggunakan sikat gigi berbulu halus.
b.
Setelah menggosok gigi berkumurlah dengan 1/2 sendok teh soda kue atau
garam yang dicampur dengan satu gelas air. c.
Jangan menggunakan obat kumur yang mengandung alkohol.
d.
Memilih makanan lunak atau lembek yang tidak terlalu merangsang mulut.
5. Kekurangan Darah Pengobatan kanker juga bisa mengurangi sel darah merah (sel darah yang mempunyai tugas dan fungsi menghantarkan oksigen keseluruh tubuh). Sehingga efek samping yang dirasakan oleh para pasien yang menjalani pengobatan dan perawatan kanker adalah letih, lesu, lemah, berkunang-kunang sesak dan tanda gejala lainnya. Untuk mengatasinya bisa dilakukan dengan cara cukup istirahat (karena manfaa tidur adalah besar bagi tubuh manusia), dan juga mengkonsumsi makanan yang bergizi agar mampu melawan keletihan dan kelemahan akibat dari kekurangan darah. 6. Mudah Terserang Infeksi. Karena pengaruh dalam terapi kemo ini akan bisa mengakibatkan penurunan sel darah putih sehingga tubuh akan lebih mudah untuk terserang infeksi dan juga kuman penyakit. Berikut beberapa cara tips mencegah infeksi adalah dengan : 1.
Cuci tangan sesering mungkin.
2.
Menghindari mereka yang sedang sakit agar tidak tertular.
3.
Memakai masker untuk menghindari tertular penyakit pernafasan.
7. Kelelahan Perasaan letih akan terjadi karena beberapa sebab diantaranya yaitu karena penyakit kanker itu sendiri, penanganan penyakit, aspek emosional yang terkait dengan kanker dan nyeri kanker, serta karena anemia (kurang darah). Mengatasi rasa letih tersebut dapat dilakukan dengan cara : 1. Lakukan istirahat di kursi yang nyaman 2. Lakukan olahraga ringan seperti berjalan
3. Cobalah melakukan aktifitas ringan yang menyenangkan 4. Mintalah teman atau keluarga untuk membantu melakukan pekerjaan yang berat 5. Hemat tenaga yang dimiliki 8. Perubahan pada Kulit dan Kuku Beberapa jenis obat kemoterapi dapat menyebabkan perubahan pada kulit dan kuku. Kulit mungkin akan berubah menjadi lecet, kering, kemerahan atau adanya
rasa
nyeri
yang
tidak
nyaman
dan
mengakibatkan
hiperpigmentasi. Hiperpigmentasi adalah berubahnya warna kulit menjadi lebih gelap daripada sebelumnya. Hal tersebut biasanya terjadi setelah tiga minggu dimulainya pengobatan. Hiperpigmentasi ini akan berkurang setelah 10-12 minggu obat dihentikan. Kuku mungkin akan berubah menjadi kehitaman, kuning atau pecah-pecah. Masalah ringan pada kulit dapat diatasi dengan : 1. Gunakan sabun yang lembut untuk kulit 2. Gunakan lotion atau krim kulit yang lembut 3. Hindari penggunaan produk untuk kulit yang mengandung alcohol atau parfum 4. Hindari terkena sinar matahari dalam waktu yang lama 5. Jika berada di luar, gunakan pelembab bibir, krim pencegah sinar matahari (sunblock), pakaian yang panjang dan penutup kepala. 6. Mandi dengan air hangat Masalah pada kuku akibat efek samping kemoterapi dapat dikurangi dengan : 1. Kuku dalam keadaan bersih dan pendek 2. Gunakan sarung tangan untuk mencuci, berkebun atau membersihkan rumah 3. Jika masalah kulitdan kuku terus berkembang, konsultasikan dengan dokter 9. Gangguan pada Saraf Beberapa pasien yang mendapatkan kemoterapi kemungkinan pernah mengalami mati rasa atau lemas pada tangan atau kaki. Gejala yang berhubungan dengan adanya
masalah dengan persarafan, diantaranya : 1. Kesulitan fokus terhadap objek, misalnya kesulitan mengancingkan baju 2. Gangguan keseimbangan pada tubuh 3. Kesulitan berjalan 4. Nyeri pada rahang 5. Kehilangan pendengaran 6. Segera konsultasi ke dokter apabila mengalami gangguan tersebut. H. Interval Pemberian Kemoterapi
Pemberian kemoterapi dilakukan selama 6 siklus/ 6x kemoterapi dengan jarak antar kemoterapi selama 21 hari.
Bila dalam jarak 21 hari keadaan umum pasien baik dan hasil lab normal, maka pasien bisa langsung menjalani kemoterapi. Namun jika tidak, maka harus dilakukan perbaikan keadaan umum pasien terlabih dahulu.
I.
Saran/ Anjuran bagi Pasien yang menjalani Kemoterapi 1. Makan makanan yang bernutrisi tinggi.
2. Perbanyak konsumsi makanan yang mangandung anti-oksidan tinggi. Beberapa makanan yang kaya akan anti-oksidan diantaranya kurma, kismis, stawbery, anggur merah, teh hijau, bayam, cengkeh, kedelai, wortel, tomat, apel dan kiwi. 3. Menjalankan kemoterapi sesuai jadwal yang telah diberikan oleh dokter
DAFTAR PUSTAKA Rasjdi, Imam. 2007. Kemoterapi Kanker Ginekologi Dalam Praktek Sehari-hari. Jakarta : Sagung Seto. http://www.suaradokter.com/2011/03/kemoterapi-bukan-radiasi.html http://www.cancerhelps.com/kemoterapi.html http://www.cancercareindonesia.com http://www.ziddu.com/download/18556965/Laporan Pendahuluan Kanker dan Kemoterapi.doc.html