SAP (SATUAN ACARA PENYULUHAN) MEMILIH BALUTAN LUKA UNTUK PENYAKIT DIABETES MELITUS
Judul
: Penyakit Diabetes Melitus
Sasaran
: Masyarakat Kelurahan Rurukan
Pokok Bahasan
: Penyuluhan Kesehatan memilih balutan luka untuk penyakit diabetes
melitus
Sub Pokok Bahasan
:
1. Pengertian penyakit diabetes melitus 2. Gejala penyakit diabetes melitus 3. Jenis-jenis balutan pada penyakit diabetes melitus 4. Ciri-ciri balutan luka yang ideal pada penyakit diabetes melitus Hari/Tanggal
: kamis, 4 April 2019
Tempat
: Balai Kelurahan Rurukan
Waktu
: + 30 menit
I.
Tujuan
a.
Tujuan Instruksional Umum (TIU) Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan selama 30 menit diharapkan peserta dapat
mengerti tentang Pendidikan Kesehatan Penyakit Kusta b.
Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Masyarakat Kelurahan Rurukan mampu menyebutkan kembali pengertian, gejala,
macam-macam balutan, dan hal-hal yang harus diperhatikan dalam memilih balutan pada penyakit diabetes melitus.
II.
Materi Pembelajaran Terlampir (Pendidikan Kesehatan memilih balutan luka pada penyakit diabetes
melitus ) III. Metode a. Ceramah b. Diskusi c. Tanya jawab d. Demonstrasi IV. Media dan Alat Peraga A. Leaflet V. No 1
Kegiatan Belajar Mengajar Tahapan
Kegiatan Mahasiswa
Kegiatan
Pendahuluan a.
Perkenalan
b.
Tujuan
c.
No
Kontrak waktu
Tahapan
Waktu 5 menit
a. Mengucapkan salam,
a.
memperkenalkan diri
salam,
b. Menjelaskan tujuan
Menjawab
menedengarkan
umum dan tujuan khusus
b.
Menyimak
Kegiatan Mahasiswa
Kegiatan
Waktu
2
Kegiatan a.
Pengertian kusta
b.
gejala penyakit
diabetes melitus c. jenis-jenis balutan pada penyakit diabetes melitus d. hal-hal yang harus
3
20 menit a.
Menyebutkan
pengertian penyakit diabetes melitus b gejala penyakit diabetes melitus c.
a.
Menyimak
b.
Menyimak
c.
Menyimak
d.
Menyimak
jenis-jenis balutan pada
penyakit diabetes melitus
diperhatikan dalam
d. hal-hal yang harus
memilih balutan
diperhatikan dalam memilih
penyakit diabetes
balutan pada penyakit
melitus
diabetes melitus
Penutup a.
Tanya jawab
5 menit a.
Menanyakan kembali
a.
Diharapkan
memberikan
kepada peserta apabila ada
kesempatan kepada
materi yang belum dipahami bertanya materi
peserta untuk bertanya tentang materi yang belum dimengerti b.
Evaluasi
b.
Memberikan
pertanyaan secara lisan c.
Mengucapkan salam
peserta mau
yang belum dimengerti b.
Menjawab
pertanyaan yang
mengajukan
diberikan
pertanyaan secara lisan
penyuluh
c.
c.
Mengucapkan
salam
Menjawab
salam
Evaluasi 1.
Evaluasi Struktur :
·
Penyuluh dapat memberikan materi penyuluhan yang baik
·
Setting sesuai dengan kegiatan
2.
Evaluasi proses :
·
Pelaksanaan sesuai dengan alokasi waktu
·
Peserta mengikuti dengan aktif materi penyuluhan
·
Peserta dapat hal-hal yang tidak dapat dimengerti pada saat diskusi
3.
Evaluasi akhir :
·
Masyarakat dapat menjelaskan tentang pengertiian penyakit diabetes melitus
·
Masyarakat dapat menjelaskan tentang gejala penyakit diabetes melitus
·
Masyarakat dapat menje;laskan tentang jenis-jenis balutan pada penyakit diabetes
melitus ·
Masyarakat dapat menjelaskan tentang hal-hal yang harus diperhatikan dalam memilih
balutan pada penyakit diabetes melitus
LAMPIRAN MATERI A. Pengertian penyakit diabetes melitus Diabetes melitus atau penyakit kencing manis adalah penyakit yang disebabkan karena kurangnya produksi insulin oleh prankeas/tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang telah dihasilkan oleh pankreas secara efektif. Diabetes adalah salah satu diantara penyakit tidak menular yang akan meningkat jumlahnya dimasa mendatang. Diabetes merupakan salah satu ancaman utama bagi kesehatan umat manusia abad 21. WHO membuat perkiraan bahwa pada tahun 2000 jumlah pengidap diabetes diatas umur 20 tahun berjumlah 150 juta orang dan dalam kurun waktu 25 tahun kemudian, pada tahun 2025 jumlah itu akan membengkak menjadi 300 juta orang (Suyono, 2006). B. Gejala penyakit diabetes melitus Gejala diabetes adalah rasa haus yang berlebihan, sering kencing terutama malam hari dan berat badan yang turun dengan cepat. Disamping itu kadang-kadang ada keluhan lemah, kesemutan pada jari tangan dan kaki, cepat lapar, gatal-gatal, penglihatan jadi kabur, gairah seks menurun, luka sukar sembuh dan pada ibu-ibu sering melahirkan bayi dengan berat badan diatas 4 kg (Anonim, 2000). C. Jenis-jenis balutan diabetes melitus 1. Balutan luka untuk retensi kelembapan, luka dengan kadar eksudat yang rendah sampai sedang memerlukan balutan luka yang tidak mengakibatkan luka menjadi kering. Contohnya: a. Balutan film b. Balutan hidrokoloid 2. Balutan luka untuk manajemen eksudat, luka dengan jumlah eksudat yang menengah sampai tinggi memerlukan balutan luka yang dapat menyerap eksudat dalam jumlah sedang sampai banyak. Contohnya: a. Balutan foam b. Kalsium alginat c. Hidrofiber d. Balutan luka anti mikroba e. Antibiotik topikal f. Povidone-iodine g. Cadexomer iodine h. Balutan silver D. Ciri- ciri balutan luka yang ideal 1. Dapat mengontrol eksudat dan mempertahankan lingkungan yang lembab 2. Mencegah maserasi pada sekeliling luka 3. Mempertahankan suhu yang optimum 4. Mempertahankan Ph luka 5. Mencegah kontaminasi oleh mikroorganisme 6. Memungkinkan pertukaran gas 7. Penderita merasa nyaman menggunakan balutan tersebut.