Sap Diare Ayu.docx

  • Uploaded by: ayuananda
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sap Diare Ayu.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,236
  • Pages: 8
Satuan Acara Pembelajaran ( SAP )

Pokok Bahasan

: Diare

Sasaran

: Klien dan Keluarga yang ada di Poli Kebidanan Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang

Tempat

: Poli Kebidanan Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang

Hari / Tangal

: Sabtu, 5 Januari 2019

Waktu

: 09.00. Wib

Penyuluh

: Kelompok 1

A. Tujuan 1. Tujuan Instruksional Umum ( TIU ) Setelah mengikuti program penyuluhan klien dan keluarga selama 1 x 40 menit klien dan keluarga dapat memahami tentang diare dan cara pencegahan dan penanggulangan diare secara benar.

2. Tujuan Instruksional Khusus ( TIK ) Setelah diberikan penyuluhan selama 1 x 40 menit diharapkan klien dan keluarga dapat : a. Menyebutkan pengertian diare dengan baik b. Menyebutkan 4 dari 8 penyebab terjadinya diare tanpa melihat leaflet c. Menyebutkan 2 dari 4 tanda dan gejala penyakit diare dengan benar tanpa melihat leaflet d. Menyebutkan 2 dari 4 bahaya diare tanpa melihat leaflet e. Menyebutkan 3 dari 6 pencegahan terjadinya diare tanpa melihat leaflet f. Menyebutkan penatalaksanaan diare di rumah dengaan benar g. Mendemonstrasikan cara pembuatan larutan gula garam dengan baik B. Materi Penyuluhan 1. Pengertian Diare 2. Penyebab Diare 3. Tanda dan Gejala Diare 4. Bahaya Diare 5. Pencegahan Diare 6. Penatalaksanaan Diare di Rumah dengan cara membuat Larutan

Gula dan garam.

C. Metode 1. 2.

Ceramah Tanya Jawab

D. Sarana dan Sumber Pembelajaran 1. Media 1. Penyuluhan secara lisan 2. Leaflet

E. Kegiatan Penyuluhan No 1

Acara Pembukaan

Waktu 10 menit

Kegiatan penyuluhan 1. Salam pembukaan  Perkenalan  Menkomunikasikan tujuan

2

Isi

15 menit

2. menjelaskan tentang pengertian Diare

Pesarta  menjawab salam memperhatikan  berpartisipasi aktif memperhaikan

 memperhatikan dan mencatat penjelasan

Penyebab diare

penyuluhan

Tanda gejala diare

dengan ceramat

Pncegahan diare Penalataksanaan diare

 menanyakan halhal yang belum jelas  memperhatikan

3

Penutup

5 menit

3. Penutup  Tanya jawab  Menyimpulkan hasil dari penyuluhan  Memberi salam penutup

 Menanyakan yang belum jelas  Aktif bersama  Menyimpulkan  Membalas salam

MATERI PEMBELAJARAN

A. Pengertian Diare adalah buang air besar encer lebih dari 3 x sehari (WHO (1980). Jadi Diare adalah berak encer atau cair sebanyak 3 kali atau lebih dalam 24 jam. Diare adalah buang air besar yang tidak normal (meningkat) dengan konsistensi tinja lebih lembek atau cair. Diare dapat di klasifikasikan menjadi dua yaitu akut dan kronik (Suharyono, 1991). Diare adalah penyakit berak-berak dengan frekuensi lebih dari 3 kali dalam sehari. Bahaya dari diare adalah kehilangan cairan tubuh yang terlalu banyak sehingga penderita menjadi lemas, bila tidak segera ditolong dapat mengakibatkan pingsan. Diare pada anak-anak dapat membahayakan jiwanya, disamping mencret dapat pula timbul demam dan berak penderita bercampur dengan darah (Depkes, 1992). B. Penyebab Diare Faktor – Faktor Penyebab Terjadinya Diare Menurut Suharyono (1991), sebagai berikut: a. Faktor instrinsik Faktor intrinsik atau faktor penjamu antara lain: genetik, umur, jenis kelamin, keadaan fisiologis, kekebalan, maupun sifat-sifat dari manusia itu sendiri. b. Faktor ekstrinsik Faktor ekstrinsik berasal dari faktor lingkungan baik berupa lingkungan fisik,

biologis,

maupun sosial

ekonomi, termasuk

didalamnya perilaku masyarakat untuk hidup bersih dan sehat. Selain faktor-faktor diatas, sifat-sifat mikro organisme sebagai agen penyebab penyakit juga merupakan faktor penting dalam proses timbulnya penyakit infeksi. Sifat-sifat mikro organisme tersebut antara lain: patogenitas, virulensi, tropisme, serangan terhadap penjamu, kecepatan berkembang biak, kemampuan menembus jaringan, kemampuan memproduksi toksin dan kemampuan menimbulkan kekebalan Dari beberapa referensi kelompok menyimpulkan bahwa penyebab diare antara lain :

1.

Genetik

2.

Minum air tidak dimasak

3.

Makan jajanan kurang bersih

4.

Makan dengan tangan yang kotor

5.

Berak disembarang tempat

6.

Mengguankan air kotor untuk keperluan sehari-hari

7.

Makanan tidak ditutup sehingga dihinggapi lalat dan terkena debu dan kotoran

8.

Ikan, jamur atau singkong dan makan makanan yang mengandung racun

9.

Makanan dan minuman yang basi atau menggunakan zat pewarna berlebihan

C. Gejala-gejala diare Tanda dan gejala diare adalah mual dan muntah, panas, gelisah, suhu badan mungkin meningkat, nafsu makan berkurang atau tidak ada, kemudian timbul diare. Tinja makin cair, mungkin mengandung darah atau lendir, warna tinja menjadi kehijau-hijauan karena tercampur empedu. Anus dan sekitarnya menjadi lecet karena tinja menjadi asam (Depkes, 1992). Bila pasien telah banyak kehilangan cairan dan elektrolit, gejala dehidrasi mulai nampak, yaitu: berat badan menurun, turgor berkurang. Dapat juga terjadi dehidrasi ringan, sedang dan berat, dan berdasarkan tonisitas plasma dapat dibagi menjadi dehidrasi hipotonik, isotonik dan hipertonik (PetrusA, 1990).

Dari beberapa referensi kelompok menyimpulkan bahwa penyebab diare antara lain : 1.

Anak sering buang air besar dengan konsistensi tinja cair atau encer.

2.

Anak cengeng, gelisah, suhu tubuh mungkin meningkat, nafsu makan berkurang.

3.

Warna tinja berubah menjadi kehijau-hijauan karena bercampur empedu.

4.

Berak encer atau cair lebih dari 3 kali dalam 24 jam

5.

Badan lemah dan lesu

6.

Muntah-muntah

7.

Rasa haus

8.

Menurunnya nafsu makan

D. Bahaya Diare 1. Zat-zat gizi hilang dari tubuh 2. Seseorang dengan diare tidak merasa lapar 3. Penderita akan kehilangan cairan tubuh 4. Penderita tersebut menjadi lesu dan lemas 5. Penderita dapat meninggal bila kehilangan cairan tubuh lebih banyak 6. Bila dibiarkan akan mengakibatkan kematian

E. Pencegahan Diare Pencegahan Diare Menurut (Depkes, 1992), pencegahan peredaran bahaya diare sesungguhnya

dapat

dilakukan

oleh segenap

lapisan

masyarakat, yaitu dengan 1. Membiasakan

diri

berperilaku hidup

bersih

dan

sehat

dalam

kehidupan sehari-hari. 2. Membuang hajat pada jamban. 3. Mengkonsumsi makanan yang bergizi dan higienis. 4. Meningkatkan daya tahan tubuh melalui peningkatan status gizi. 5. Penggunaan air yang tepat untuk kebersihan dan minuman yang bebas dari kuman. 6. Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan. Dan untuk Anak-anak dibawah 1 tahun anjuran yang dispesifikasikan adalah 1. Berikan hanya ASI selama 4 – 6 bulan pertama dan teruskan menyusui paling kurang selama tahun pertama.. 2. Berikan makanan penyapih bergizi yang bersih pada 4 – 6 bulan. 3. Berikan makanan yang baru dimasak dengan baik dengan menggunakan air bersih. 4. Semua anggota keluarga mencuci tangannya dengan air sabun sebelum

makan,

sebelum

menyiapkan

makanan

dan

setelah

berak.Secepatnya membuang tinja anak kecil ke kakus.

F. Penatalaksanaan Diare di Rumah Dengan Cara Membuat Larutan Gula Garam (LGG) 1. Bahan dan alat yang diperlukan a.

Gula pasir sebanyak 1 (satu) sendok teh munjung

b.

Garam dapur yang halus sebanyak ¼ (seperempat) sendok the

c.

Air masak atau air teh yang hangat (tidak selagi mendidih) sebanyak 1 (satu) gelas

d.

Gelas belimbing / lainnya yang sama ukurannya, dan sendok teh.

2. Cara membuat larutan gula garam (LGG) a. Sebelum membuat, cucilah tangan sampai bersih b. Tuangkan air masak, atau air teh ke dalam gelas sebanyak 1 (satu) gelas c. Masukkanlah

"gula

pasir"

dan

"garam"

menurut

takaran

yang telah ditentukan d. Aduklah sampai gula dan garam menjadi larut semua e. Minumlah sebanyak anak mau. Bila habis dibuatkan lagi dengan cara yang sama.

3. Kebutuhan oralit sesuai kelompok umur : Jumlah oralit yang disediakan di

Umur

Setiap Mencret

< 1 tahun

¹/₂ gelas

400 ml/hari (2 bungkus)

1 - 4 tahun

1 gelas

600-800 ml/hari (3-4 bungkus)

5 – 12 tahun

1 ¹/₂ gelas

800-1000 ml/hari (4-5 bungkus)

Dewasa

3 gelas

1200-2800 ml/hari (6-10 bungkus)

rumah

Catatan : 1 bungkus oralit = 1 gelas = 200 ml. Perkiraan oralit untuk kebutuhan2 hari.

DAFTAR NAMA PASIEN YANG HADIR DI POLI KEBIDANAN RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG TANGGAL 05 JANUARI 2019 NO.

NAMA PASIEN

TANDA TANGAN

DAFTAR PUSTAKA

Betz Cecily L, Sowden Linda A. 2002. Buku Saku Keperawatan Pediatrik. Jakarta: EGC Sachasin Rosa M. 1996. Perinsip Keperawatan Pediatrik. Alih bahasa : Manulang R.F. Jakarta : EGC Suharyono, 1991. Diare Akut Klinik dan Laboratorik. Cetakan Pertama, Jakarta: Rhineka Cipta. Departemen Kesehatan RI. 1992, Diare dan Upaya Pemberantasannya. Dirjen P3M. Jakarta.

Related Documents

Sap (diare)
October 2019 28
Sap Diare Balita.doc
July 2020 13
Sap Diare Ayu.docx
December 2019 21
Sap Diare Kelompok 3 ...doc
December 2019 21
Diare
June 2020 22

More Documents from "Lukas"