SATUAN ACARA PENYULUHAN Penyuluhan Kesehatan Tentang Diare Pada Nn. S Dosen Pengampu : Ns. Anita Istiningtyas, M.kep
Disusun Oleh : Kelompok 3 1. 2. 3. 4.
Ayuni Risnawati Dewi Indah Sari Dewi Novitasari Dhevi Listyana
(S17063) (S17064) (S17065) (S17066)
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA TAHUN AJARAN 2017/2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN Topik
: Gangguan System Pencernaan
Sub Topic
: Diare
Pelaksana
: Mahasiswa Kelompok 3 S17B Stikes Kusuma Husada Surakarta
Hari, tanggal : Sabtu, 1 Juni 2018 Waktu
: 40 Menit
Tempat: Rumah Nn. S Sasaran I.
: Keluarga Nn. S Tujuan Instruksional Umum ( TIU )
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan Nn. S dapat memahami dan mengerti tentang Diare. II.
Tujuan Instruksional Khusus ( TIK ) Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, diharapkan Nn. S dapat menjelaskan tentang : 1. Pengertian diare 2. Penyebab diare 3. Tanda dan gejala Diare 4. Pencegahan diare 5. Pengobatan diare
III.
Materi Pembelajaran Terlampir
IV.
Metode Pembelajaran 1. Ceramah dan Demonstrasi Metode ini digunakan sebagai pengantar untuk memberikan pendekatan pengertian diare 2. Diskusi/Tanya jawab Metode ini digunakan baik pada saat dilangsungkannya penyuluhan atau pada saat diakhirinya penyuluhan yang memungkinkan peserta mengemukakan hal-hal yang
V.
belum dimengerti. Media
VI.
1. Media : Video 2. Metode : Ceramah, Demonstrasi Kegiatan Penyuluhan Tahap
Waktu
Pendahuluan (5 menit)
1 Juni 2018 09.00 – 09.05 WIB
Kegiatan Penyuluh
Kegiatan Peserta
Pembukaan acara oleh moderator 1. Salam pembuka 2. Memperkenalkan diri 3. Kontrak waktu 4. Menjelaskan mekanisme kegiatan
1. Menjawab salam 2. Mendengarkan 3. Memperhatikan 4. Memperhatikan
Pelaksanaan (25 menit)
(5 menit)
09.05 – 09.30 WIB
Penyampaian materi oleh
Mendengarkan dan
pemateri:
memberikan umpan balik
1.
Pengertian diare
2.
Penyebab diare
3.
Tanda dan gejala
09.30 – 09.40 WIB
terhadap materi yang disampaikan
Diare 4.
Pencegahan diare
1. Peserta bertanya mengenai masalah yang
5.
Pengobatan diare
belum 2. Menjawab pertanyaan yang diajukan
Evaluasi yang dipandu oleh moderator 1. Memberi kesempatan untuk bertanya 2. Melakukan tanya jawab untuk mengetahui pemahaman
3. Membacakan kesimpulan hasil penyuluhan Penutup (5 menit)
09.40 – 09.45 WIB
Moderator: 1. Mempersilahkan
Mendengarkan dengan seksama
fasilitator dan pembimbing lapangan untuk menambahkan ataupun menjelaskan kembali jawaban pertanyaan peserta yang belum terjawab 2. Menjelaskan kesimpulan dan materi penyuluhan 3. Ucapan terima kasih 4. Salam penutup VII.
Pengorganisasian Moderator Penyaji / Penyuluh Fasilitator Notulen VIII. Job Discription 1. Moderator 2. Penyaji 3. Fasilitator 4. IX.
dalam diskusi Notulen
: Ayuni Risnawati : Dewi novitasari : Dewi Indah Sari : Dhevi Listyana : Mengarahkan jalannya acara : Menyampaikan materi penyuluhan dan menjawab pertanyaan : Membantu mengarahkan peserta untuk bergerak secara aktif : Mengamati dan mencatat proses jalannya penyuluhan,
mengevaluasi jalannya penyuluhan Setting
Video Moderator
Penyaji
Notulen
Fasilitator
Peserta
X.
Evaluasi a. Evaluasi struktur 1. Kesiapan panitia 2. Kesiapan media dan tempat 3. Peserta diharapkan sudah siap b. Evaluasi proses 1. Kegiatan dilaksanakan sesuai dengan waktunya 2. Peserta antusias terhadap penjelasan 3. Peserta terlibat aktif dalam kegiatan diskusi
Lampiran MATERI DIARE
A. Pengertian Diare Diare adalah buang air besar encer atau cair yang lebih dari tiga kali sehari (WHO, 1992). Diare adalah sebuah penyakit di mana penderita mengalami rangsangan buang air besar yang terus-menerus dan tinja atau feses yang masih memiliki kandungan air berlebihan. Diare adalah buang air besar dengan jumlah tinja yang lebih banyak dari biasanya (normal 100-200 ml per jam tinja), dengan tinja berbentuk cairan atau setengah cair (setengah padat), dapat pula disertai frekuensi BAB yang meningkat. B. Penyebab Diare 1). Faktor infeksi. a). Internal (dalam saluran cerna) Misalnya terjadi pada saat lahir karena infeksi oleh organisme yang terdapat pada tinja ibu /infeksi terjadi setelah lahir akibat penyebaran organisme yang berasal dari bayi lain yang terinfeksi. b). Parenteral (diluar saluran cerna) ii. Faktor Malabsorbsi. iii. Malabsorbsi Karbohidrat. iv. Malabsorbsi lemak. v. Malabsorbsi protein. c). Faktor makanan : Makanan basi, racun, alergi dll d). Faktor Psikologis : Rasa takut/cemas dll.
2). Faktor yang meningkatkan penyebaran kuman penyebab diare: a. Tidak memadainya penyediaan air bersih b. Air tercemar oleh tinja c.
Pembuangan tinja yang tidak hygienis
d. Kebersihan perorangan dan lingkungan jelek e.
Penyiapan dan penyimpanan makanan yang tidak semestinya
f.
Penghentian ASI yang terlalu dini
C. Tanda dan Gejala Diare Gejala dan ciri diare adalah: a)
Feses lembek dan cair
b)
Sakit perut
c)
Kram perut
d)
Mual dan muntah
e)
Sakit kepala
f)
Kehilangan nafsu makan
g)
Haus terus menerus
h)
Demam
i)
Dehidrasi
j)
Darah pada feses
k)
Feses yang dihasilkan banyak
l)
Terus menerus ke toilet
D. Pencegahan Diare Diare dapat dicegah dengan cara: a. Mencuci tangan pakai sabun dengan benar pada lima waktu penting: 1). Sebelum makan, 2) setelah buang air besar, 3) sebelum memegang bayi, 4) setelah menceboki anak dan 5) sebelum menyiapkan makanan; b. Meminum air minum sehat, atau air yang telah diolah, anntara lain dengan cara merebus, pemanasan dengan sinar matahari atau proses klorinasi; c. Pengelolaan sampah yang baik supaya makanan tidak tercemar serangga (lalat, kecoa, kutu, lipas, dan lain-lain). d.
Membuang air besar dan air kecil pada tempatnya, sebaiknya menggunakan jamban
dengan tangki septik. E. Pengobatan Diare Tips atau cara menanggulangi diare a.
Minum Air Putih yang Banyak
Penderita diare harus minum air putih yang banyak karena dengan sering buang air besar maka tubuh akan kehilangan banyak cairan yang harus selalu digantikan dengan cairan yang baru. Setiap setelah BAB minumlah satu atau dua gelas air putih atau air mineral yang bersih dan sudah dimasak. b.
Makan Makanan Khusus
Bagi penderita diare sebaiknya makan makanan rendah serat dah halus seperti bubur nasi atau nasi lemes dengan lauk telur asin. Di sini nasi akan menjadi gula untuk memberikan energi, sedangkan telur asin akan memberikan protein dan garam untuk menahan mencret
dan sebagai zat pembangun tubuh. Hindari makan makanan di luar sembarangan serta makanan yang pedas mengandung cabai dan lada. c.
Istirahat yang Cukup
Istirahat sangata dibutuhkan oleh orang yang menderita diare. Tidur sebanyakbanyaknya namun tidak melupakan waktu makan makanan dan obat harus teratur, banyak minum, beribadah dan berdoa dan lain-lain. d. Minum Obat Dengan Dosis yang Tepat Biasanya dokter akan memberikan obat mules, obat diare, vitamin dan antibiotik. Untuk obat mules dan diare sebaiknya diminum jika perut mulas dan diare saja dan hentikan jika sudah berhenti mules dan diare. Sedangkan untuk antibiotik wajib dihabiskan agar kuman dan bibit penyakit lainnya mati total dan tidak membentuk resistensi. Apabila diare sudah sembuh dan vitamin masih, maka vitamin boleh diminim ataupun dihentikan. Vitamin diminum dalam jumlah yang cukup jangan sampai berlebihan.