BAB III METODOLOGI STUDI KASUS
3.1 Rancangan Studi Kasus Desian penelitian ini adalah studi kasus yang membahas tentang implementasi latihan napas dalam dan posisi semifowler/fowler pada keluarga dengan masalah ketidakefektifan pola napas pada asma bronkial di wilayah kerja Puskesmas 23 Ilir Palembang Tahun 2019. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan asuhan keperawatan keluarga yang meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi, dan evaluasi.
3.2 Kerangka Konsep Kerangka konsep penelitian ini adalah kerangka antara hubungan variabel independen
yaitu
Implementasi
Keperawatan
berupa
Latihan napas dalam ,
Penerapan Teknik Semifowler/Fowler dan Pendidikan Kesehatan dengan variabel dependen yaitu Ketidakefektifan Pola Napas pada Asma Bronkial sehingga hasil yang ingin di dapatkan dari implementasi tersebut adalah terjadinya peningkatan ventilasi paru pada klien dan adanya pemahaman keluarga tentang cara mengatasi atau mencegah terjadinya kekambuhan Asma Bronkial.
Implementasi Keperawatan
Ketidakefektifan Pola Napas Pada Asma Bronkial
1. Latihan Napas Dalam 2. Teknik Posisi Semifowler/Fowler 3. Pendidikan Kesehatan
Gambar 3.1 Kerangka Konsep
43
Poltekkes Kemenkes Palembang
44
3.3 Definisi Istilah a. Ketidakefektifan Pola Napas Ketidakefektifan
pola napas adalah suatu kondisi tidak adekuatnya ventilasi
berhubungan dengan perubahan pola napas. Hiperpnea atau hiperventilasi akan menyebabkan penurunan PCO2 (Somantri, 2012) b. Teknik Posisi Semifowler/Fowler Posisi semifowler/fowler adalah posisi dengan tubuh setengah duduk atau duduk yaitu bagian kepala tempat tidur lebih tinggi atau dinaikkan. Posisi ini dilakukan untuk mempertahankan kenyamanan dan memfasilitasi fungsi pernapasan (Hidayat & Uliyah, 2014). c. Latihan Napas Dalam Latihan napas dalam merupakan cara menahan inspirasi secara maksimal dan bagaimana mengehembuskan napas secara perlahan. Selain dapat menurunkan gejala pernapasan, teknik relaksasi napas dalam, juga dapat meningkatkan ventilasi paru dan meningkatkan oksigenasi darah (Smeltzer dan Bare, 2009 dalam Fithriana, 2017). d. Pendidikan Kesehatan Adalah bertujuan untuk mengembangkan perilaku individu, kelompok, atau masyarakat agar mereka berperilaku hidup sehat dengan cara menekankan perilaku dengan pemberian informasi-informasi atau penyuluhan-penyuluhan kesehatan (Kholid, 2018)
3.4 Subjek Penelitian Subjek penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini adalah pada 2 kasus yaitu diambil dari keluarga dengan Masalah Ketidakefektifan Pola Napas pada Asma Bronkial yaitu terjadinya gangguan sistem pernapasan yang ditandai dengan gejala sesak napas,
Poltekkes Kemenkes Palembang
45
3.5 Fokus Studi Kasus Fokus studi di dalam asuhan keperawatan keluarga ini adalah pada 2 kasus implementasi yaitu pada keluarga dengan Masalah Ketidakefektifan Pola Napas Pada Asma Bronkial
3.6 Lokasi dan Waktu Studi Kasus Penelitian dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas 23 Ilir Palembang, selama 1 minggu.
3.7 Instrumen dan Metode Pengumpulan Data Metode yang digunakan dalam pengumpulan data untuk Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Masalah Ketidakefektifan Pola Napas Pada Asma Bronkial di Wilayah Kerja Puskesmas 23 Ilir Palembang Tahun 2019 ini adalah dengan menggunakan : a. Wawancara Hasil wawancara berisi tentang identitas klien, keluhan utama klien, riwayat penyakit terdahulu keluarga sampai sekarang dan lainnya. b. Observasi dan Pemeriksaan Fisik Dengan melakukan pendekatan inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi pada sistem pernapasan klien. c. Tindakan Melakukan implementasi untuk mengatasi masalah ketidakefektifan pola napas yang dialami klien yaitu dengan pemberian latihan napas dalam dan teknik posisi semifowler/fowler. d. Skala Penilaian Data yang dikumpulkan pada studi kasus ini adalah yang terkait dengan data pengkajian, diagnosis, perencanaan, tindakan, dan evaluasi. e. Instrumen Pengumpulan Data
Poltekkes Kemenkes Palembang
46
Alat atau instrumen pengumpulan data menggunakan format pengkajian Asuhan Keperawatan Keluarga sesuai dengan ketentuan yang berlaku disertai dengan adanya kuesioner pengumpulan data secara formal.
3.8 Analisis dan Penyajian Data Penyajian data yang dirancang untuk menghubungkan informasi yang tersusun dalam suatu bentuk yang padu dan mudah dipahami. Bentuk penyajian data dalam studi kasus ini yaitu dalam bentuk Asuhan Keperawatan yang terdiri dari pengkajian,
diagnosa
keperawatan,
intervensi,
implementasi
dan
evaluasi
keperawatan.
3.9 Etika Studi Kasus Menurut Notoadmojo (2012), secara garis besar dalam melaksanakan sebuah penelitian ada 4 prinsip yang harus dipegang teguh yaitu antara lain : 1. Menghormati harkat dan martabat manusia (Respect for Human Dignity) Perlunya
mempertimbangkan
mendapatkan
informasi
hak-hak
tentang
subjek
tujuan
penelitian
penelitian
untuk
tujuan
juga
dapat
dan
memberikan kebebasan kepada subjek penelitian untuk berpartisipasi atau tidak berpartisipasi dalam memberikan informasi pada peneliti. 2. Menghormati privasi dan kerahasiaan subjek penelitian Penelti tidak boleh menampilkan informasi mengenai identitas dan kerahasiaan identitas subjek. 3. Keadilan dan keterbukaan Pada prinsip ini harus dapat dijaga dengan kejujuran, keterbukaan, dan kehatihatian dengan menjelaskan prosedur penelitian. Pada prinsip keadilan semua subjek penelitian memperoleh perlakuan dan keuntungan yang sama. 4. Memperhatikan manfaat dan kerugian yang akan timbul Penelitian harus dapat memberikan manfaat semaksimal mungkin pada subjek penelitian dan dapat meminimalisir dampak yang merugikan bagi subjek peneliti.
Poltekkes Kemenkes Palembang