Sakit Gagap Oleh : Bagaskara Manjer Kawuryan 12 Ramadhan 1423 H
Berdiri di persimpangan dengan lampu redup Menatap jalan temaram gak pernah berujung Menyerupai seorang musafir tanpa bekal Spiral sejatinya pencarian Luapkan emosi melalui angin malam Menggantungkan penat dikering rerantingan Menjadi tak beridentitas sangat menyakitkan Arungi duka bersama luka sayatan Luka yang ditoreh dengan sengaja Penat sudah, lelah sudah, terpasung sudah Selayak avatar telah membuka pandora Terkesima candrai raut dunia Hitam dan putih bukan lagi pilihan Di area abu-abu tanpa warna, ruh bersemayam Sendiri, mengapa? Syair luapan bergegas berangkat Harmoni mengiringi kemudian Serbuk kegelisahan ditebarkan Lalu, debu tak ragu untuk bersatu