TUGAS PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN KIMIA (KD 3.2 )
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 2
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU PENDIDIKAN KIMIA UNIVERSITAS HALU OLEO 2019
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata pelajaran Kelas/Semester /T.P Materi Pokok Alokasi Waktu
: SMA : Kimia : X/1/2018-2019 : Struktur Atom : 6 X 45 menit (2 Pertemuan)
A. Kompetensi Inti (KI)
Kompetensi Sikap : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya, menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. KI-3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerap-kan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Kompetensi Dasar Dari KI-3 3.2
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Menganalisis perkembangan model atom dari 3.2.1 model atom Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr, dan Mekanika Gelombang
3.2.2
3.2.3 3.2.4
3.2.5
Kompetensi Dasar Dari KI-4 4.2
Menjelaskan fenomena alam atau hasil percobaan menggunakan model atom
Mendeskripsikan perkembangan teori atom/model atom Menjelaskan proses percobaan tentang penemuan partikel penyusun atom Menentukan partikel dasar penyusun atom Menganalisis hubungan nomor atom dan nomor massa suatu atom dengan jumlah partikel dasar penyusun atom Membedakan isotop, isoton dan isobar
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
4.2.1 Membuat gambar model atom Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr, dan Mekanika Gelombang
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Discovery Learningdengan menggali informasi dari berbagai sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi, diharapkan Peserta didik terlibat aktif selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam melakukan pengamatan dan bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik serta dapat menjelaskan perkembangan model atom Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr, dan Mekanika Gelombang, menentukan nomor atom, nomor massa suatu atom dengan jumlah partikel dasar penyusun atom, membedakan isotop, isobar dan isoton serta Merancang model atom Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr, dan Mekanika Gelombang.
D. Materi Pembelajaran Struktur Atom 1. Perkembangan Teori Atom 2. Partikel Dasar Penyusun Atom 3. Nomor Atom dan nomor massa 4. Isotop, Isobar dan isoton E. Metode Pembelajaran Pendekatan : Saintifik Model Pembelajaran : Discovery Learning Metode Pembelajaran : Diskusi, presentasi, tanya jawab, dan ceramah F. Media Pembelajaran dan Sumber Belajar 1. Media Pembelajaran : Whiteboard, LCD, laptop, LKS, serta alat dan bahan percobaan (karton, spidol, , dan balon) 2. Sumber Belajar : Buku Kimia SMA kelas X, dan sumber belajar lain yang relevan G. Langkah-langkah Pembelajaran 1. Pertemuan Ke-1: (3 JP) Indikator Pencapaian Kompetensi:
3.2.1 Mendeskripsikan perkembangan teori atom/model atom 3.2.2 Menjelaskan percobaan proses penemuan partikel penyusun atom 3.2.3 Menentukan partikel dasar penyusun atom 4.2.1 Merancang model atom Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr, dan Mekanika Gelombang 4.2.2 Membuat gambar model atom Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr, dan Mekanika Gelombang Tahapan Pembelajaran: Kegiatan
Sintaks
Pendahuluan
Inti
Stimulation/ pemberian rangsangan
Problem Statement/ Identifikasi masalah Data Collection/ Pengumpulan Data
Langkah-langkah Kegiatan
Waktu
1. Memberi salam dan berdoa 2. Guru mengecek kehadiran peserta didik 3. Guru mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan 4. Peserta didik menyimak manfaat materi pembelajaranyang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari 5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai 6. Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan 7. Guru bertanya kepada peserta didik “bagaimana proses lampu neon atau lampu pijar bisa menyala ? “pernakah kalian memecahkan lampu neon/pijar dan menemukan suatu partikel kecil didalamnya ? “Siapakah ilmuan yang menjelaskan hal tersebut ? 8. Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya diantaranya sebagai berikut: Bagaimana bentuk sebuah atom?
15’
9. Secara berkelompok ( 1 kelompok terdiri dari 4 orang ), peserta didik mencari informasi dari berbagai sumber tentang: Perkembangan teori atom Partikel dasar penyusunan atom 10. Secara berkelompok, peserta didik melakukan kegiatan dalam membuat gambar teori-teori atom dengan karton yang diberikan
10’
10’
45’
Kegiatan
Sintaks
Langkah-langkah Kegiatan
Waktu
Data Processing 11. Secara berkelompok, peserta didik berdiskusi untuk menyelesaikan tugas mengenai: (Pengolahan Partikel dasar penyusunan atom Data) Perkembangan teori atom Perbedaan teori-teori atom
20’
Verification/ Pembuktian
12. Guru meminta peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas dengan cara membacakan hasil diskusi atau menuliskan jawaban di papan tulis sesuai soal tugas pada LKPD. 13. Peserta didik membandingkan hasil gambar teoriteori atom kelompoknya dengan kelompok lainnya.
10’
Generalization/ Menarik Kesimpulan
14. Setelah kegiatan presentasi kelompok selesai, guru mengarahkan peserta didik untuk menyimpulkan materi pembelajaran. 15. Guru melengkapi kesimpulan yang sudah
10’
16.
Penutup
17. 18. 19. 20.
disampaikan peserta didik Guru memfasilitasi dan membimbing peserta didik untuk merefleksi proses dan materi pelajaran Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran Guru mengumumkan hasil penilaian kelompok terbaik Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
15’
Pertemuan 2 Indikator Pencapaian Kompetensi:
3.2.5. Menganalisis hubungan nomor atom dan nomor massa suatu atom dengan jumlah partikel dasar penyusun atom 3.2.6. Membedakan isotop, isoton dan isobar Kegiatan
Sintaks
Pendahuluan
Inti
Stimulation/ pemberian rangsangan
Langkah-langkah Kegiatan 1. Guru Memberi salam 2. Guru mengajak siswa berdoa dan mengecek kehadiran peserta didik 3. Guru menyiapkan peserta didik untuk memulai pelajaran 4. Guru mengingatkan kembali peserta didik dengan materi sebelumnya 5. Guru menyampaikan indikator pembelajaran dari materi yang akan dibahas 6. Guru menampilkan model atom Niels Bohr, dan Guru menanyakan : ”Partikel – partikel apa sajakah yang terdapat pada gambar !” “Bagaimana muatannya ? “ “Kenapa neutron tidak bermuatan ? “ (Peserta didik diarahkan duduk berdasarkan kelompoknya dan tiap kelompok akan mendapatkan LKPD)
Waktu 15’
10’
7. Peserta didik diminta memperhatikan dan menyimak materi yang ditampilkan pada power point 8. Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya setelah memperhatikan dan menyimak materi yang ditampilkan dengan pertanyaan diantaranya sebagai berikut: “Bagaimana membedakan nomor atom dengan nomor massa ? 9. Secara berkelompok peserta didik mencari informasi dari berbagai sumber tentang: Nomor atom dan nomor massa Isotop, isobar dan isoton
10’
Data Processing (Pengolahan Data)
10. Secara berkelompok, peserta didik mengolah data yang ada di LKPD
20’
Verification/ Pembuktian
11. Guru meminta peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas dengan cara membacakan hasil diskusi atau menuliskan jawaban di papan tulis sesuai soal tugas pada LKPD.
15’
Generalization/ Menarik Kesimpulan
12. Setelah kegiatan presentasi kelompok selesai, guru mengarahkan peserta didik untuk menyimpulkan materi pembelajaran. 13. Guru melengkapi kesimpulan yang sudah
10’
Problem Statement/ Identifikasi masalah
Data Collection/ Pengumpulan Data
(Selama diskusi kelompok berlangsung, guru melakukan pengamatan sikap dan keaktifan, dan memberikan bantuan kepada kelompok yang mengalami kesulitan)
disampaikan peserta didik 14. Guru memfasilitasi dan membimbing peserta didik dalam merangkum materi pelajaran 15. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran 16. Guru mengumumkan hasil penilaian kelompok terbaik 17. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
Penutup
H. Penilaian Hasil Belajar 1. Teknik Penilaian: a. Penilaian Sikap b. Penilaian Pengetahuan c. Penilaian Keterampilan 2. Bentuk Penilaian a. Observasi b. Tes tertulis c. Unjuk kerja d. Portofolio
: : : : :
c.
: : :
15’
Observasi/pengamatan/Jurnal Tes Tertulis, Tes Lisan Unjuk Kerja dan portofolio
lembar pengamatan aktivitas peserta didik pilihan ganda lembar penilaian persentasi laporan hasil diskusi
3. Instrumen Penilaian a. Instrumen Penilaian Sikap No Waktu Nama
b.
40’
Kejadian/ Perilaku
Instrumen Penilaian Pengetahuan (terlampir pada Lampiran 2 dan Lampiran 5) Instrumen Penilaian Keterampilan (terlampir pada Lampiran 3)
Butir Sikap
+ atau -
Tindak Lanjut
4. Remedial a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau penugasan dan diakhiri dengan tes. c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk penugasan tanpa tes tertulis kembali. 5. Pengayaan a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut: - Peserta didik yang mencapai nilai n(ketuntasan) n n(maksimum) diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan - Peserta didik yang mencapai nilai n n(maksimum) diberikan materi melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
Lampiran 1. Materi Pembelajaran
STRUKTUR ATOM PARTIKEL PENYUSUN ATOM 1. Proton Penemu proton untuk pertama kalinya adalah seorang Fisikawan asal Jerman. Nama penemu proton ini adalah Eugen Goldstein, dan ia lahir pada tanggal 5 September tahun 1850. Seperti dijelaskan tadi bahwa Ia merupakan seorang fisikawan berkebangsaan Jerman. Ia adalah penemu dari sinar anode, dan juga disebut sebagai penemu proton.
Dalam fisika, proton adalah partikel subatomik dengan muatan positif sebesar 1,6 × 10−19 coulomb dan massa 938 MeV (1,6726231 × 10-27 kg, atau sekitar 1.836 kali massa sebuah elektron). Jumlah proton penting untuk menunjukkan nomor atom, karena untuk unsur, nomor atom sama dengan jumlah proton itu dalam inti. Proses Penemuan Proton oleh Eugene Goldstein ( Penemu Proton )
Keberadaan proton dibuktikan melalui percobaan tabung Crookes yang dimodifikasi. Tabung Crookes diisi gas hidrogen dengan tekanan rendah. Percobaan ini dikembangkan oleh Eugen Goldstein. Jika tabung Crookes dihubungkan dengan sumber arus listrik di bagian belakang katode yang dilubangi maka akan terbentuk berkas sinar. Goldstein menamakan sinar itu sebagai sinar terusan. Oleh karena sinar terusan bergerak menuju katode maka disimpulkan bahwa sinar terusan bermuatan positif. Menurut Goldstein si penemu proton ini, bahwa sinar terusan tiada lain adalah ion hidrogen. Ion ini terbentuk akibat gas hidrogen bertumbukan dengan sinar katode. Oleh karena ion hidrogen hanya mengandung satu proton maka disimpulkan bahwa sinar positif adalah proton. Penggantian gas hidrogen oleh gas lain selalu dihasilkan sinar yang sama dengan sinar terusan yang dihasilkan oleh gas hidrogen. Hal ini dapat membuktikan bahwa setiap materi mengandung proton sebagai salah satu partikel penyusunnya. Pada tabung sinar katode yang dimodifikasi, sinar katode mengionisasi gas dalam tabung yang mengakibatkan gas dalam tabung bermuatan positif. Gas yang bermuatan positif ini bergerak menuju katode, sebagian dapat melewati celah katode dan menumbuk dinding tabung.
2. Elektron Elektron ditemukan oleh Joseph John Thomson pada tahun 1897. Penemuan elektron diawali dengan ditemukannya tabung katode oleh William Crookes. Kemudian J.J. Thomson meneliti lebih lanjut tentang sinar katode ini dan dapat dipastikan bahwa sinar katode ini merupakan partikel, sebab dapat memutar baling-baling yang diletakkan di antara katode dan anode.
Tabung sinar katode Sifat sinar katode, antara lain: a. merambat tegak lurus dari permukaan katode menuju anode b. merupakan radiasi partikel sehingga terbukti dapat memutar baling-baling c. bermuatan listrik negatif sehingga dibelokkan ke kutub listrik positif d. dapat memendarkan berbagai jenis zat, termasuk gelas. Dari hasil percobaan tersebut, J.J. Thomson menyatakan bahwa sinar katode merupakan partikel penyusun atom yang bermuatan negatif dan selanjutnya disebut elektron.
3. Neutron Setelah para ilmuwan mempercayai adanya elektron dan proton dalam atom, maka timbul masalah baru, yaitu jika hampir semua massa atom terhimpun pada inti (sebab massa elektron sangat kecil dan dapat diabaikan), ternyata jumlah proton dalam inti belum mencukupi untuk sesuai dengan massa atom. Jadi, dalam inti pasti ada partikel lain yang menemani protonproton. Serangkaian percobaan untuk berbagai unsur menunjukkan bahwa massa atom selalu lebih besar daripada jumlah massa proton dan elektron. Perlu dicatat bahwa jumlah proton yang merupakan karakteristik bagi setiap atom unsur yang bersangkutan telah ditemukan menurut percobaan Moseley. Bahkan dengan alat spektrograf massa dapat ditemukan adanya lebih dari satu macam harga massa atom untuk atom-atom unsur yang sama sekalipun, yang kemudian dikenal sebagai isotop. Untuk menjelaskan gejala-gejala tersebut perlu diperkenalkan adanya partikel lain yang bersifat netral tanpa muatan yang kemudian disebut neutron. Partikel ini pertama kali diusulkan oleh Rutherford pada tahun 1920 dan diduga mempunyai massa hampir sama dengan massa atom hidrogen, tetapi, baru pada tahun 1933 ditemukan oleh J. Chadwick dalam proses reaksi nuklir. Dalam percobaan ini (Gambar 1.5) partikel-α yang ditembakkan pada unsur berilium (Be) menghasilkan radiasi berikutnya dengan daya penetrasi (tembus) sangat tinggi.
Radiasi ini mampu menghantam proton keluar dari parafin dengan gaya yang sangat kuat. Berdasarkan energi dan momentumnya, hanya partikel netral dengan massa setingkat dengan massa proton yang mampu menghantam proton keluar dari parafin. Oleh karena itu, Chadwick berpendapat bahwa radiasi dengan daya penetrasi kuat ini tentulah terdiri atas partikel-partikel netral dengan massa sesuai untuk neutron. Dengan demikian atom (berilium) mengandung partikel netral, neutron (n), selain proton (p) dan elektron (e), dan ketiganya disebut sebagai partikel dasar penyusun atom.
4. Penemuan Inti Atom Pada tahun 1910, Ernest Rutherford bersama dua orang asistennya, yaitu Hans Geiger dan Ernest Marsden, melakukan serangkaian eksperimen untuk mengetahui kedudukan partikel-partikel di dalam atom dengan menembakkan sinar alfa (sinar bermuatan positif) yang berkecepatan 10.000 mil/detik pada pelat emas yang sangat tipis. Sinar
merupakan partikel
bermuatan positif yang mempunyai massa 4 sma dan muatan +2 (42He2+). Sebagian besar sinar alfa itu dapat menembus lempeng emas tanpa gangguan, tetapi sebagian kecil dibelokkan dengan sudut yang cukup besar, bahkan ada juga yang dipantulkan kembali ke arah sumber sinar.
Gambar 1. Eksperimen Rutherford : penembakan lempeng emas tipis dengan sinar Data hasil eksperimen Ernest Rutherford sebagai berikut : 1. Sebagian besar partikel sinar alfa dapat menembus pelat (diteruskan). 2. Sebagian kecil partikel alfa dibelokkan dengan sudut pembelokkan yang besar. 3. Sebagian kecil partikel alfa dipantulkan. Penemuan ini menyebabkan gugurnya teori atom Thomson. Partikel yang terpantul tersebut diperkirakan telah menabrak sesuatu yang padat di dalam atom. Dengan demikian atom tersebut tidak bersifat homogen seperti digambarkan oleh Thomson.
Gambar 2. Penjelasan Eksperimen Rutherford : penembakan lempeng emas tipis dengan sinar
Dari data hasil eksperimen tersebut, Ernest Rutherford menjelaskan sebagai berikut: a. Sebagian besar partikel sinar alfa dapat menembus pelat karena melalui daerah hampa. b. Sebagian kecil partikel alfa (bermuatan positif) yang mendekati inti atom dibelokkan karena mengalami gaya tolak inti (juga bermuatan positif). c. Sebagian kecil partikel alfa yang menuju inti atom dipantulkan karena inti bermuatan positif dan sangat massif (keras dan berat). Berdasarkan data hasil eksperimen dapat disimpulkan bahwa bagian dari atom tersebut ciri-cirinya adalah sangat kecil, bermuatan positif, massanya berat yang selanjutnya disebut inti atom. Akhirnya Rutherford mengusulkan model atomnya yang menyatakan bahwa atom terdiri atas inti atom yang sangat kecil sebagai pusat massa dan bermuatan positif, yang dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif. Jumlah proton dalam inti sama dengan jumlah elektron yang mengelilingi inti, sehingga atom bersifat netral. PERKEMBANGAN MODEL ATOM 1. Model Atom Dalton John Dalton (1803), ilmuwan Inggris yang menghidupkan kembali gagasan mengenai atom Democritus. Hukum kekekalan massa yang disampaikan oleh Lavoisier dan hukum perbandingan tetap yang dijelaskan oleh Proust mendasari John Dalton untuk mengemukakan teori dan model atom-Nya pada tahun 1803. John Dalton menjelaskan bahwa: a. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi. b. Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki atom-atom yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda. c. Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandungan bilangan bulat dan sederhana. Misalnya air terdiri dari atom-atom hidrogen dan atomatom oksigen. d. Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali dari atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan. Kelebihan model/teori atom John Dalton :
-
Dapat menerangkan hukum kekekalan massa (Lavoisier) dan hukum perbandingan tetap (Proust).
Kelemahan model/teori atom John Dalton: -
Ada partikel yang lebih kecil dari atom yang disebut partikel subatom.
-
Tidak menjelaskan bagaimana atom-atom berikatan.
-
Tidak dapat menerangkan sifat listrik atom.
Model Atom Dalton 2. Model Atom Thomson J. J. Thomson (1897), fisikawan Inggris yang mengemukakan bahwa terdapat partikel subatom yang disebut elektron yang tersebar di dalam atom. J. J. Thomson merupakan penemu elektron. Thomson mencoba menjelaskan keberadaan elektron menggunakan teori dan model atom-Nya. Menurutnya, elektron tersebar secara merata di dalam atom yang dianggap sebagai suatu bola yang bermuatan positif. Model atom yang dikemukakan oleh Thomson sering disebut sebagai model roti kismis. Dengan roti sebagai atom yang bermuatan positif dan kismis sebagai elektron yang tersebar merata diseluruh bagian roti. Atom secara keseluruhan bersifat netral Kelebihan model/teori atom Joseph John Thompson: - Dapat menerangkan adanya partikel yang lebih kecil dari atom. Dapat menerangkan sifat listrik atom. -
Tidak dapat menerangkan efek penghamburan cahaya pada lempeng tipis emas.
Model Atom Thomson 2. Model Atom Rutherford Ernest Rutherford (1911), seorang ahli Fisika Inggris. Penelitian penembakan sinar alpha pada plat tipis emas membuat Rutherford dapat mengusulkan teori dan model atom untuk memperbaiki teori dan model atom Thomson. Rutherford mengatakan bahwa atom terdiri dari inti (bermuatan positf) berada di pusat, sementara elektron (bermuatan negatif) bergerak mengelilingi inti. Sebagian besar atom adalah ruangan kosong dan hampir semua massa atom ada pada inti. Kelebihan model/teori atom Ernest Rutherford: - Dapat menerangkan efek penghamburan sinar alfa pada lempeng tipis emas. Kelemahan model/teori atom Ernest Rutherford: - Bertentangan dengan teori elektrodinamika klasik Maxwell (elektron yang terus bergerak akan memancarkan energi yang pada akhirnya akan habis dan jatuh ke inti).
Model Atom Rutherford
3. Model Atom Niels Bohr Niels Bohr (1913), fisikawan dari Denmark ini yang selanjutnya menyempurnakan model atom yang dikemukakan oleh Rutherford. Penjelasan Bohr didasarkan pada penelitiannya tentang spektrum garis atom hidrogen. Beberapa hal yang dijelaskan oleh Bohr : a.
Elektron mengorbit pada tingkat energi tertentu yang disebut kulit.
b.
Tiap elektron mempunyai energi tertentu yang cocok dengan tingkat energi kulit
c.
Dalam keadaan stationer, elektron tidak melepas dan menyerap energi.
d.
Elektron dapat berpindah posisi dari tingkatenergi rendah dan sebaliknya dengan menyerap dan melepas energi.
Kelebihan model Atom Niels Bohr :
-
Dapat menjelaskan spektrum atom hidrogen
-
Menjawab kesulitan teori atom Rutherford
Kelemahan model/atom atom Niels Bohr: -
Tidak dapat menjelaskan atom berelektron banyak.
-
Tidak dapat menerangkan efek Zeeman bila atom ditempatkan pada medan magnet.
Model Atom Bohr 5. Model Atom Mekanika Kuantum Model atom mekanika kuantum didasarkan pada: a. Elektron bersifat gelombang dan partikel, oleh Louis de Broglie (1923). b. Persamaan gelombang elektron dalam atom, oleh Erwin Schrodinger; (1926). c. Asas ketidakpastian, oleh Werner Heisenberg (1927). Menurut teori atom mekanika kuantum, elektron tidak bergerak pada lintasan tertentu. Berdasarkan hal tersebut maka model atom mekanika kuantum adalah sebagai berikut : a.
Atom terdiri atas inti atom yang mengandung proton dan neutron, dan elektronelektron mengelilingi inti atom berada pada orbital-orbital tertentu yang membentuk kulit atom, hal ini disebut dengan konsep orbital.
b.
Dengan memadukan asas ketidakpastian dari Werner Heisenberg dan mekanika gelombang dari Louis de Broglie, Erwin Schrodinger merumuskan konsep orbital sebagai suatu ruang tempat peluang elektron dapat ditemukan.
c.
Kedudukan elektron pada orbital-orbitalnya dinyatakan dengan bilangan kuantum.
Model Atom Mekanika Kuantum
Instrumen Penilaian Pertemuan Ke-1 Pilihan Ganda
1.
2.
3.
4.
5.
6.
“Materi tersusun atas partikel-partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi yang disebut atom”. Pernyataan tersebut merupakan salah satu isi dari teori atom yang dikemukakan oleh … . A. John Dalton B. Rutherford C. Shcrodinger D. J.J Thomson E. Niels Bohr Partikel sinar positif dikenal sebagai … .: A. proton B. neutron C. elektroan D . a dan b benar E. a, b, dan c benar Partikel dasar penyusun atom terdiri atas . . . . A. Proton, elektron dan positron B. Proton, elektron dan nukleon C. Proton, elektron dan neutron D. Positron, nukleon dan elektron E. Neutron, Nukleon dan elektron Elektron-elektron dalam atom beredar mengelilingi inti dan berada pada lintasan (tingkat energi) tertentu. Elektron dapat berpindah dari satu tingkat energi ke tingkat energi lainnya di serial penyerapan atau pelepasan energi.Pernyataan ini dikemukakan oleh .... A. Dalton B. Thomson C. Rutherford D. Niels Bohr E. Maxwell Model atom “roti kismis” dikemukakan oleh .... A. Dalton B. Bohr C. Thomson D. Chadwick E. Rutherford Kelemahan model atom Rutherford adalah .... A. atom-atom unsur adalah identik B. belum dapat menentukan bahwa inti atom bermuatan positif C. belum dapat menentukan bahwa proton bermuatan positif D. tidak dapat menjelaskan alasan elektron tidak jatuh ke inti E. tidak dapat menjelaskan atom merupakan bola pejal
Uraian Lengkapilah tabel berikut ini : No 1.
Model Atom
John Dalton
2.
J.J Thomson
3.
Rutherford
4.
Niels Bohr
5.
Mekanika Kuantum / Gelombang
Kelebihan
Kelemahan
LEMBARAN KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Pertemuan 1
Partikel dasar penyusun atom dan Perkembangan Model Atom Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester
: SMA Negeri 1 Kaledupa : Kimia Peminatan :X/1
KD 3.2 : Menganalisis perkembangan model atom dari model atom Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr, dan Mekanika Gelombang
4.2 : Menjelaskan fenomena alam atau hasil percobaan menggunakan model atom Indikator Pencapaian Kompetensi : 3.2.1 3.2.2 3.2.3 3.2.4
Menjelaskan proses penemuan partikel penyusun atom Menentukan partikel dasar penyusun atom Mendeskripsikan perkembangan teori atom/model atom Membedakan model atom dari model atom Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr, dan Mekanika Gelombang
PETUNJUK : 1. Tuliskanlah nama kelompok pada tempat yang tersedia 2. Jawablah pertanyaan –pertanyaan dalam LKS
Nama kelompok Anggota kelompok
: :
1 2 3
.............................................. .............................................. ..............................................
3 4 5
........................................... ........................................... ...........................................
A. Kegiatan 1 Setelah anda membaca/mempelajari tentang sejarah penemuan partikel dasar penyusun atom , lengkapilah tabel berikut ini ! No
Partikel dasar
simbol
Massa (sma)
1.
Elektron
0 −1𝑒
0
2.
...........................
3.
............................
...............
1 1𝑝
Muatan -1
Penemu ........................
.......................
...................
James Chadwick
......................
....................
...........................
B. Kegiatan 2 Setelah anda membaca tentang perkembangan teori atom, lengkapilah tabel berikut ini ! No Teori atom Bunyi teorinya Model atom 1.
2.
Atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan di dalamnya tersebar muatan negatif elektron‖
Thomson
3
Atom terdiri dari inti atom yang bermuatan positif yang dikelilingi oleh elektron pada lintasan-lintasan tertentu yang disebut kulit”
4
5
Mekanika kuantum
Tugas 1. Tuliskan kelemahan teori atom Bohr 2. Bagaimana bunyi hipotesis De Broglie? 3. Apa yang dimaksud dengan orbital ?
Rubrik Penilaian Nama peserta didik/kelompok Kelas Tanggal Pengumpulan No
: ………………………………………………… : …………………………………………………. : .................................................................
Kategori
Skor
Alasan
1. 1. Apakah tugas dikerjakan lengkap dan sesuai dengan tanggal pengumpulan yang telah disepakati? 2. 3. Apakah terdapat daftar pustaka sumber infomasi dalam penyelesaian tugas yang dikerjakan? 3. Apakah terdapat gambar / tabel dibuat yang menarik sesuai dengan konsep? 4. Apakah bahasa yang digunakan untuk menginterpretasikan tugas, sederhana, runtut dan sesuai dengan kaidah EYD? 5. Apakah laporan yang dikerjakan sesuai dengan konsep yang telah dipelajari? 6. Apakah dibuat kesimpulan? Jumlah
Kriteria: 5 = sangat baik, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang, dan 1 = sangat kurang Nilai Perolehan =
Mengetahui, Kepala SMA
Skor Perolehan × 100 skor maksimal
Kendari Guru Mata Pelajaran,
Kelompok 2
Lampiran 3: LKS LEMBAR KERJA PRAKTIKUM JUDUL : Model atom Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr, dan Mekanika Gelombang Tujuan : Membedakan model atom Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr, dan Mekanika Gelombang Indikator Pencapaian Kompetensi:
1.2.1 1.2.2
Merancang model atom Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr, dan Mekanika Gelombang Membuat gambar model atom Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr, dan Mekanika Gelombang
Alat/Bahan : Kertas Karton, Spidol, Penggaris Cara Kerja :
Ambil Karton dan Spidol Buat Gambar model atom Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr, dan Mekanika Gelombang
Tabel pengamatan : Tabung
Gambar
Pengamatan Gambar
1
Teori Dalton
.........................................................................
2
Teori Thomson
.........................................................................
3
Teori Rutherford
.........................................................................
4
Teori Bohr
........................................................................
5
Mekanika Gelombang
...........................................................................
Pertanyaan : 1. Manakah yang merupakan model atom Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr, dan Mekanika Gelombang? Jelaskan!
Rubrik Penilaian Nama peserta didik/kelompok Kelas Tanggal Pengumpulan No
: ………………………………………………… : …………………………………………………. : .................................................................
Kategori
Skor
Alasan
1. 1.
Apakah tugas dikerjakan lengkap dan sesuaidengan tanggal pengumpulan yang telah disepakati? 2. 3. Apakahterdapatdaftar pustaka sumber infomasidalam penyelesaian tugas yang dikerjakan? 3. Apakah terdapat gambar / tabel dibuat yang menarik sesuai dengan konsep? 4. Apakahbahasa yang digunakanuntukmenginterpretasikanlugas, sederhana, runtut dan sesuaidengankaidah EYD? 5. Apakah laporan yang dikerjakan sesuai dengan konsep yang telah dipelajari? 6. Apakah dibuat kesimpulan? Jumlah
Kriteria: 5 = sangatbaik, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang, dan 1 = sangatkurang
Nilai Perolehan =
SkorPerolehan × 100 skor maksimal
Lampiran 1: Materi Pembelajaran Pertemuan ke-2
Materi Pertemuan 2 I. Notasi Atom Henry Gwyn-Jeffreys Moseley (1887 – 1915) pada tahun 1913 menemukanbahwa jumlah muatan positif dalam inti atom merupakan sifat khas masing-masing unsur. Atom-atom dari unsur yang sama memiliki jumlahatom diberi lambang Z, untuk menyebutkan jumlah muatan positif dalam intiatom. Nomor atom unsur menunjukkan jumlah proton dalam inti. Setelahdilakukan percobaan, diketahui bahwa atom tidak bermuatan listrik yangberarti dalam atom jumlah muatan positif sama dengan jumlah muatan negatif,sehingga nomor atom juga menunjukkan jumlah elektron dalam unsur. Nomor atom (Z) = jumlah proton = jumlah elektron Selain nomor atom, ada juga yang disebut dengan nomor massa yangbiasanya diberi lambang A. Nomor massa ini digunakan untuk menentukanjumlah nukleon dalam atom suatu unsur. Nukleon sendiri adalah partikelpenyusun inti atom yang terdiri dari proton dan neutron. A(nomor massa) = jumlah proton (p) + jumlah neutron (n) Dalam penulisan atom, nomor massa (A) ditulis di sebelah kiri atas,sedangkan nomor atom (Z) ditulis di sebelah kiri bawah dari lambang unsur.
A Z
X
Ket
A : nomor massa = p + n Z : nomor atom p :jumlah proton n ; jumlah neutron = A - Z Untuk atom netral Z = p=e
Untuk atom bermuatan (ion) Z = p ≠ e
Atom unsur-unsur yang ditemukan di alam banyak yang mempunyai nomor atom sama, nomor massa sama atau jumlah neutron yang sama. 1. Isotop Isotop adalah atom-atom dari unsur sama yang mempunyai nomor atom (Z) sama, tetapi nomor massanya (A) berbeda. Contoh : 1 1𝐻
, 21𝐻 dengan 31𝐻, nomor atom sama (1)
35 17𝐶𝑙
36 17𝐶𝑙
dengan
, nomor atom sama (17)
2. Isobar Isobar adalah atom-atom yang mempunyai nomor massa (A) sama, tetapi nomor atom (Z) berbeda. Contoh : 24 11𝑁𝑎
dengan
24 12𝑁𝑎
sama-sama mempunyai nomor massa 24
3. Isoton Isoton adalah atom-atom dari unsur berbeda yang mempunyai jumlah neutron (A – Z) yang sama Contoh :
23 11
Na dan 1224Mg
Lampiran 2 : Kisi-kisi dan Instrumen Pertemuan ke-2 Kisi-kisi Pertemuan ke-2 Aspek : Pengetahuan IPK
Materi Pembelajaran
Tingkat berpikiri
Indikator Soal
3.2.5 Menjelaskan nomor atom dan nomor massa
Nomor atom dan nomor massa
Low
Peserta didik dapat menjelaskan nomor atom dan nomor massa
3.2.6 Menganalisis hubungan nomor atom dan nomor massa suatu atom dengan jumlah partikel dasar penyusun atom
Nomor atom dan nomor massa
Low
No Soal
Bentuk Soal
1
PG
Peserta didik dapat menentukan partikel dasar penyusun atom , jika diberikan notasi atom/ion,
2,3
PG
Sda
Sda
Low
Diketahui partikel dasar suatu atom, peserta didik dapat menentukan nomor massa suatu atom tersebut
4
PG
Sda
Sda
Low
Diketahui partikel penyusun suatu unsur, siswa dapat menentukan notasi yang tepat dari unsur tersebut
5
PG
Low
Diketahui beberapa pasangan notasi unsur, peserta didik dapat menentukan pasangan yang termasuk isotop, isobar dan isoton
6
PG
Low
Dapat mengelompokkan unsur kedalam isotop, isobar dan isoton jika diketahui beberapa notasi atom
7
Uraian
3.2.7. Membedakan isotop, isoton dan isobar
Sda
Isotop, isobar dan isoton
Sda
Instrumen Penilaian Kognitif Pertemuan ke-2 Pilihan Ganda 1. Pernyataan berikut ini yang benar tentang nomor atom dan nomor massa adalah .... a. Nomor atom menyatakan jumlah neutron b. Nomor atom menyatakan proton dan neutron c. Nomor atom lebih besar dari nomor massa d. Nomor massa menyatakan jumlah proton dan neutron e. Omor massa lebih kecil dari nomor atom 39 K mempunyai proton, neutron dan elektron berturut-turut…. 2. Atom kalium 19 a. 19, 19, 19 d. 20, 19, 39 b. 20, 19, 20 e. 19, 20, 19 c. 19,39,20 2+ 3. Atom 24 12𝑋 mempunyai proton, neutron dan electron berturut-turut …. a. 10, 12 dan 10 b. 10, 12 dan 12 c. 12, 10 dan 12 d. 12, 12 dan 10 e. 12, 12 dan 12 4. Atom X mempunyai 10 elektron dan 12 neutron. Nomor massa unsur X itu adalah . . a. 2 b. 8 c. 10. d. 12 e. 22. 5. X memiliki jumlah elektron sebanyak 18 dan neutron 17 . Notasi yang tepat untuk unsur X adalah….. a. b. . c.
18 X 17 18 X 18
d.
35 X 17
e.
35 X 17
35 X 18
6. Perhatikan pasangan unsur berikut….. 1.
23 11𝑁𝑎
dan 24 12𝑀𝑔
2.
40 19
K dan 2040Ca
3.
31 15
P dan 1632 S
4.
27 13𝐴𝑙
5.
40 19
dan 28 13𝐴𝑙
K dan
27 13
Al
Yang merupakan pasangan isoton adalah…. a.
1 dan 2
d. 3 dan 4
b. c.
1 dan 3 2 dan 3
e. 4 dan 5
Soal uraian 1. Tentukan jumlah proton, neutron dan elektron dari unsur-unsur berikut ini. a.
23 10
Na
c.
14 7
N
b.
30 15
P
d.
32 16
S2 -
2. Perhatikan unsur-unsur berikut : 23 11
Na ,
24 11
Na , 147 N ,
30 15
P,
27 13
Al ,
28 13
Al ,
30 10
Ne ,
12 6
C,
13 6
C,
14 6
C
Tentukan pasangan unsur yang memiliki isotop, isobar dan isoton. Jawaban dan Pedoman Penskoran:
No.
Jawaban
Skor
1. Unsur/atom
Proton
Elektron
Neutron
23 10
Na
11
10
12
30 15
P
15
15
15
14 7
N
7
7
7
32 18
S2 -
16
1
1
1 18
14 1
2. Isotop
12 6
23 11
14 6
13 6
C,
Na ,
24 11
Na
28 13
Al
C,
27 13
Al ,
C
1
1
Isoton
14 7
30 15
Isobar
N,
P,
14 7
N,
30 15
P,
13 6
28 13
1
Al ,
14 6 30 10
C
C
Ne Total Skor
Nilai Soal PG =
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 6
x 100
7
Lampiran 3 Penilaian Sikap ( Observasi) Format Lembar Pengamatan Perilaku Ilmiah Peserta Didik Nama Peserta Didik
: ...............................................
Tanggal Observasi
:...................................................
No
Aspek yang diamati
Kriteria
Hasil Ya
1
Disiplin
1. Mengerjakan tugas sesuai waktu yang ditetapkan 2. Mengumulkan hasil pekerjaan tepat waktu
2
Tanggung Jawab
1. Membuat tugas yang diberikan oleh guru 2. Menyelesaikan pekerjaan sampai tuntas
3
Peduli Lingkungan
1. Menata/ menenpatkan kembali alat/bahan/buku sumber belajar lainnya dengan rapi atau menempatkan kembali pada tempat semula 2. Menenpatkan kembali meja dan kursi ke tempat semula
4
Kerjasama
1. Menghargai pendapat teman 2. Berpartisipasi aktif dalam kerja kelompok
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑐𝑜𝑟𝑒 𝑥 100 8
Pengamatan Tidak
Lampiran 4 Penilaian Ketrampilan Rubrik Penilaian Keterampilan Aspek yang dinilai
Penilaian 1
2
Bahasa yang digunakan
Kurang lancar
Lancar
Penyampaian pesan
Sukar dipahami
Mudah dipahami
Keaktifan
Kurang aktif
Aktif
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 =
Predikat : ≥ 86 ≥ 78 – 85 ≥ 75 - 77 < 75
= = = =
Amat baik (A) Baik (B) Cukup ( C ) Kurang ( D )
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑺𝒄𝒐𝒓𝒆 𝒙 𝟏𝟎𝟎 𝟔
Lampiran 5
LEMBARAN KERJA PESERTA DIDIK(LKPD) Pertemuan 2 Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester
: SMA Negeri 1 Kaledupa : Kimia Peminatan :X/1
KD 3.2 : Menganalisis perkembangan model atom dari model atom Dalton, Thomson,Rutherford,Bohr,dan Mekanika Gelombang 4.2 :Menjelaskan fenomena alam atau hasilpercobaan menggunakan model atom Menggunakan model atom untuk menjelaskan fenomena alam atau hasil percobaan Indikator : 3.2.5 Menjelaskan nomor atom dan nomor massa 3.2.6. Menganalisis hubungan nomor atom dan nomor massa suatu atom dengan jumlah partikel dasar penyusun atom 3.2.7. Membedakan isotop, isoton dan isobar PETUNJUK : 1. Tuliskanlah nama kelompok pada tempat yang tersedia 2. Jawablah pertanyaan –pertanyaan dalam LKS
Nama kelompok Anggota kelompok
: :
1 2 3
.............................................. .............................................. ..............................................
3 4 5
........................................... ........................................... ...........................................
B. Hubungan Nomor atom dan nomor massa dengan jumlah partikel 1. Amati tabel di bawah ini dan lengkapi! No Notasi Nomor Nomor Jumlah Jumlah atom atom massa proton elektron 1
56 26𝐹𝑒
2
23 11𝑁𝑎
3
65 30𝑍𝑛
Jumlah neutron
26
56
....
26
30
....
23
11
11
12
30
65
30
30
.....
𝐴 𝑍𝑋
4
40 19𝑋
5
.....
.....
......
......
..... - .....
.....
......
......
.....
.....
Setelah mengamati tabel di atas, jawablah pertanyaan di bawah ini : a. Perhatikan data nomor 1 dan 2. Mengapa nomor massa lebih besar dari nomor atom ? Kesimpulan : ........................................................................................................... ................................................................................................................................ .................................................................................................................................. b. Apa hubungan jumlah neutron dengan nomor atom dan nomor massa ? Kesimpulan : .......................................................................................................................................................................... ......................................................... Nomor atom menyatakan .................................................................................................................................. ................................................................................................................................ 2. Latihan . Lengkapilah tabel di bawah ini ! Nomor Atom
Nomor Massa
Jumlah Proton
Jumlah elektron
Jumlah neutron
19
.......
.......
.......
20
.......
32
.......
16
.......
.......
.......
24
........
28
35
.......
........
........
45
C. Jumlah proton, elektron dan neutron pada ion NO 1
Notasi Atom 16 8𝑂
Jumlah Proton
Jumlah elektron
Jumlah neutron
......
......
.......
2
16 28𝑂
8
10
......
3
39 + 19𝐾
........
......
......
D.
Isotop, Isobar, dan Isoton
3. Lengkapi tabel di bawah ini Contoh Isotop NO
Notasi Atom
Jumlah Proton
Jumlah elektron
Jumlah neutron
1
16 8𝑂
......
......
.......
2
17 8𝑂
.......
......
......
a. Jumlah ......................... pada 168𝑂 = jumlah ........................ pada 178𝑂 b. Nomor ..................... pada 178𝑂 = nomor ....................... pada 178𝑂 Kesimpulan : Isotop adalah ......................................................................................................... Contoh Isobar NO
Notasi Atom
1 2
15 8𝑂 15 7𝑁
a. Lengkapi tabel di atas! b. Nomor ..................... pada
Jumlah Proton
Jumlah elektron
Jumlah neutron
......
......
.......
.......
......
......
15 8𝑂
=
nomor ....................... pada 157𝑁
Kesimpulan : Isobar adalah ........................................................................................................ ............................................................................................................................... ...............................................................................................................................
Contoh Isoton
NO
Notasi Atom
1 2
23 11𝑁𝑎 24 12𝑀𝑔
Jumlah Proton
Jumlah elektron
Jumlah neutron
......
......
.......
.......
......
......
a. Lengkapi tabel di atas! b. Jumlah ......................... pada 23 11𝑁𝑎
= jumlah ........................ pada 24 12𝑀𝑔
Kesimpulan : Isoton adalah ......................................................................................................... ................................................................................................................................
4. Latihan : Kelompokkanlah unsur berikut ke dalam isotop, isoton dan isobar; 24 24 12 36 13 17 28 37 30 12𝑀𝑔 11𝑁𝑎 6𝐶 17𝐶𝑙 6𝐶 8𝑂 13𝐴𝑙 17𝐶𝑙 15𝑃 Unsur yang berisitop adalah unsur ...... dengan ..... Unsur yang berisoton adalah unsur ..... dengan ..... Unsur yang berisobar adalah unsur ...