1. Proses Penyusunan Pesan Bisnis Negatif Dan Persuasif Penyusunan Pesan Negatif
1) Merencanakan Pesan Anda. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum perencanaan dapat dilakukan menganalisa situasi, mendapatkan apa yang para audiens inginkan, memilih media yang tepat untuk pesan dan para audiens, mengorganisasi informasi secara efektif.
2) Menulis Pesan Anda. Menulis pesan dimulai dengan mengadaptasi pendekatan anda bagi audiens anda. Lebih sensinstif pada audiens anda dengan cara mempertahankan suatu sikap anda, bersikap sopan, menekankan yang positif, dan menggunakan bahasa yang bebas. Biasakan mengadopsi untuk melakukan pendekatan langsung pada pesan negativ dan positif. Terbuka dengan pernyataan yang jelas tentang gagasan utama, mencakup semua rincian yang diperlukan dalam tubuh, dan kemudian tutup dengan ramah.
3) Melengkapi Pesan Anda. Tidak peduli seberapa singkat atau langsung pesan yang disampaikan, dampaknya maksimal dengan memberikan diri anda banyak waktu untuk : Merevisi pesan, menghasilkan pesan, mengoreksi pesan, mendistribusikan pesan
Penyusunan Pesan Persuasif Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam menuliskan pesan-pesan persuasif antara lain : 1. Analisis Audiens Penyampaian
pesan-pesan
persuasif
yang
terbaik
adalah
dengan
cara
menhubungkan suatu pesan dengan minat dan hasrat audiens. Untuk mengakomodasi
perbedaan individual, maka perlu menganalisis audiens dan kemudian menyusun suatu pesan yang dapat menjadi daya tarik bagi kebutuhan mereka. Cara yang paling mudah dalam menilai kebutuhan audiens adalah dengan berpedoman pada teori kebutuhan dari Maslow yang menyatakan bahwasanya manusia memiliki lima kebutuhan yang sifatnya berjenjang.
2. Mempertimbangkan Perbedaan Budaya Pemahaman terhadap perbedaan budaya yang ada bukan saja akan membantu dalam memuaskan kebutuhan audiens, tetapi juga akan membantu bagaimana mereka akan memberikan penghormatan. Memberikan persuasi untuk budaya yang berbeda akan berbeda cara memberikan persuasinya. 3.
Memilih Pendekatan Organisasional Agar penyampaian pesan persuasif dapat tempat sasaran dan sesuai dengan apa yang dikehendaki maka perlu diperhatikan cara penyampaiannya kepada audiens, apakah
menggunakan pendekatan langsung atau tidak langsung.
2. Pengorganisasian Pesan Negatif (Bad News) Dan Persuasif Ketika memberikan tanggapan atas keluhan pelanggan, mengkomunikasikan permasalahan tentang pesanan, atau memberitahukan perubahan kebijakan perusahaan yang dapat mempengaruhi citra organisasi bisnis secara negatif, ada tiga hal yang perlu diperhatikan, yaitu : (1) penyampaian bad-news, (2) penerimaan pesan tersebut, (3) menjaga goodwill sebaik mungkin dengan audiens. Di samping itu, perlu juga dijaga citra organisasi / perusahaan sebaik mungkin. 1.
Menciptakan Audience-Centered Tone Nada atau intonasi Anda dalam menyampaikan bad-news mampu memberikan kontribusi yang cukup penting bagi efektivitas penyampaian pesan-pesan bisnis. Hal tersebut mempunyai tiga tujuan spesifik : 1. Membantu audiens Anda mengerti bahwa bad-news mampu menggambarkan suatu keputusan yang tegas 2. Membantu audiens Anda mengerti bahwa keputusan Anda adil 3. Membantu audiens agar tetap memberikan goodwill bagi perusahaan.
2. Memilih Pendekatan Organisasional Ada dua pendekatan organisasional yang dapat diterapkan dalam penyampaian pesan-pesan yang kurang menyenangkan bagi audiens (bad-news), yaitu pendekatan tak langsung (indirect approach) dan pendekatan langsung (direct approach).
3. Latihan Menyusun Pesan Negatif (bad news) dan Persuasif Cara yang dapat digunakan dalam penyusunan pesan yang menggunakan teknik persuasi, Cangara membagi atas lima cara yaitu: 1. Fear Appeal yaitu metode penyusunan atau penyampaian pesan dengan menimbulkan rasa ketakutan kepada komunikan; 2. Emotional Appeal yaitu cara penyusunan atau penyampaian pesan dengan berusaha menggugah emotional; 3. Reward Appeal yaitu cara penyusunan pesan atau penyampaian pesan dengan menawarkan janji-janji kepada komunikan; 4. Motivasional Appeal yaitu teknik penyusunan pesan yang dibuat bukan karena janji-janji, tetapi disusun untuk menumbuhkan internal psikologis komunikan sehingga komunikan mau mengikuti pesan-pesan tersebut; dan 5. Humorious Appeal yaitu teknik penyusunan pesan yang disertai dengan humor, sehingga dalam penerimaan pesan bagi komunikan tidak merasa jenuh.
DAFTAR PUSTAKA http://jurnalapapun.blogspot.com/2014/03/pengertian-komunikasi-persuasi-dan.html http://tugaskuliahanakmenej.blogspot.com/2012/12/chapter-9-menulis-pesan-negatif.html http://blogandiani.blogspot.com/2014/03/makalah-komunikasi-bisnis-bad-news.html
KOMUNIKASI BISNIS
Oleh :
Made Swari Praba Waloka (1707532129)
Kelas : C3
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS , UNIVERSITAS UDAYANA PROGRAM REGULER DENPASAR SEMESTER GENAP 2019