Kisah Imam Ali Bin Abi Thalib Tugas Jaya.docx

  • Uploaded by: Shinta Kusuma
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kisah Imam Ali Bin Abi Thalib Tugas Jaya.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 361
  • Pages: 1
KISAH IMAM ALI BIN ABI THALIB Ali Bin Abi Thalib lahir sekitar 13 Rajab. Ali Bin Abi Thalib merupakan salah seorang pemeluk Islam pertama dan juga keluarga dari Nabi Muhammad. Menurut Islam Sunni, Ali Bin Abi Thalib adalah Khalifah terakhir dari Khulafaur Rasyidin. Sedangkan Syi'ah berpendapat bahwa ia adalah Imam sekaligus Khalifah pertama yang dipilih oleh Rasulullah Muhammad SAW. Uniknya meskipun Sunni tidak mengakui konsep Imamah mereka setuju memanggil Ali dengan sebutan Imam, sehingga Ali menjadi satu-satunya Khalifah yang sekaligus juga Imam. Ali Bin Abi Thalib adalah sepupu dari Nabi Muhammad S.A.W, dan setelah menikah dengan Fatimah az-Zahra, ia menjadi menantu Nabi Muhammad S.A.W. Ayahnya adalah: Abu Thalib, paman Nabi saw, bin Abdul Muththalib, bin Hasyim, bin Abdi Manaf, bin Qushayy. Ibunya adalah: Fathimah binti Asad, bin Hasyim, bin Abdi Manaf. Saudara-saudara kandungnya adalah: Thalib, 'Uqail, Ja'far dan Ummu Hani. Dengan demikian, jelaslah, Ali adalah berdarah Hasyimi dari kedua ibu-bapaknya. Keluarga Hasyim memiliki sejarah yang cemerlang dalam masyarakat Mekkah. Sebelum datangnya Islam, keluarga Hasyim terkenal sebagai keluarga yang mulia, penuh kasih sayang, dan pemegang kepemimpinan masyarakat. Ibunya adalah Fathimah binti Asad, yang kemudian menamakannya Haidarah. Haidarah adalah salah satu nama singa, sesuai dengan nama ayahnya: Asad (singa). Fathimah adalah salah seorang wanita yang terdahulu beriman dengan Risalah Nabi Muhammad Saw. Dia pula-lah yang telah mendidik Nabi Saw, dan menanggung hidupnya, setelah meninggalnya bapak-ibu beliau, Abdullah dan Aminah. Beliau kemudian membalas jasanya, dengan menanggung kehidupan Ali, untuk meringankan beban pamannya, Abu Thalib, pada saat mengalami kesulitan ekonomi. Saat Fathimah meninggal dunia, Rasulullah Saw yang mulai mengkafaninya dengan baju qamisnya, meletakkannya dalam kuburnya, dan menangisinya, sebagai tangisan seorang anak atas ibunya. Dan bersabda: "Semoga Allah SWT memberikan balasan yang baik bagi ibu asuhku ini. Engkau adalah orang yang paling baik kepadaku, setelah pamanku dan almarhumah ibuku. Dan semoga Allah SWT meridhai-mu." Inilah 10 falsafah hidup beliau, yang tentunya masih banyak lagi jika kita pernah membaca sejarah kehidupan beliau. 1.Dosa terbesar adalah takut 2.Modal terbesar adalah percaya diri 3.Kesalahan terbesar adalah putus asa 4.Keberanian terbesar adalah sabar 5.Kebanggaan terbesar adalah kepercayaan 6.Keuntungan terbesar adalah anak yang sholeh 7.Rahasia paling berarti adalah mati 8.Guru terbaik adalah pengalaman 9.Rekreasi terbesar adalah bekerja 10.Pemberian terbaik adalah partisipasi

Related Documents


More Documents from "ibnu sabil"

Tugas 1 Kl.4.docx
December 2019 15
Rmk 5.docx
October 2019 18
Organisasi Nirlaba 1.docx
December 2019 25
Rmk Audit Presen.docx
December 2019 25
Kata Pengantar.docx
December 2019 10