Rianda Aisyah Komalasari F0316087 / C / 25 STANDAR AUDIT INTERNASIONAL DAN PERKEMBANGANNYA International Standards on Auditing (ISA) A. Kekuatan Pasar ISA memiliki kekuatan pasar yang sangat besar di mana banyak perusahaan yang menggunakannya sebagai dasar dalam proses auditing. B. Nilai Tambah Target utama yang menerima nilai tambah yaitu investor dan calon investor yang dengan standar tersebut akan memperoleh laporan keuangan yang baik. Profesi akuntansi juga memperoleh nilai tambah tidak berwujud berupa peningkatan mutu audit. C. Memaknai Sifat Perubahan 1. Auditing Berbasis Risiko Ciri yang paling menonjol dari auditing berbasis ISA adalah penekanan terhadap aspek risiko (risk-based audit). Sedangkan pada basis auditing yang sebelumnya yaitu menekankan audit atas akun satu per satu, dengan penekanan pada akun-akun neraca. 2. Dari Rules-based ke Principles-based Standards ISA dan IFRS adalah standar yang berbasis prinsip, sedangakn standar-standar sebelumnya masih berbasis aturan. 3. Berpaling dari Model Matematis Kebanyakan standar sebelumnya membantu auditor dengan memberikan model-model matematis dalam sampling. Hal tersebut mempunyai kelemahan di mana akan membuat auditor menjadi robot dan malas untuk berpikir. D. Kearifan Profesional dan Konsekuensinya Konsekuensi dari penggunaan kearifan profesional adalah keterlibatan auditor yang berpengalaman, dan dalam praktik akuntan publik berarti keterlibatan partner yang mempunyai pengalaman, pendidikan, dan pelatihan dengan ciri-ciri kepribadian tertentu seperti sikap skeptis. E. Pengendalian Internal Kewajiban entitas dalam membangun, memelihara, dan mengimplementasikan pengendalian. Serta kewajiban auditor dalam menilai pengendalian internal dan menggunakan hasil penilaiannya. F. Those Charged with Governance TCWG adalah orang atau lembaga yang mempunyai wewenang khusus untuk mengawasi sebuah entitas. International Federation of Accountants (IFAC) dan Pronouncements-nya A. Pendahuluan IFAC didirikan pada 7 Oktober 1977 di Munich, Jerman pada saat berlangsungnya World Congress of Accountants yang ke-XI. B. Pembuat Standar di IFAC Independent Standard Setting Boards:
1. The International Auditng and Assurance Standards Board (IAASB) 2. The international Accounting Education Standards Board (IAESB) 3. The International Ethic Standards Board for Accountants (IESBA) 4. The International Public Sector Accounting Standards Board (IPSASB) C. Himpunan Pernyataan IFAC 1. International Standards on Auditing (ISA) yang diterapkan dalam audit ats informasi keuangan masa lalu. 2. International Standards on Review Engagement (ISRE) yang diterapkan dalam reviu ats informasi keuangan masa lalu. 3. International Standards on Assurance Engagement (ISAE) yang diterapkan dalam penugasan asurans yang berkenaan dengan hal-hal yang bukan informasi keuangan masa lalu. 4. International Standards on Related Services (ISRS) yang diterapkan dalam perikatan kompilasi, perikatan menerapkan prosedur yang disepakati, dan perikatan lainnya yang berkaitan. 5. International Standards on Quality Control (ISQC) yang diterapkan pada semua jasa dalam lingkup IAS, ISAE, dan ISRS. D. Sistematika Pernyataan IFAC 1. Audit atas informasi keuangan yang historis. 2. Audit dan reviu atas informasi keuangan historis. 3. Penugasan asurans yang bukan merupakan audit atau reviu atas informasi keuangan historis. 4. Jasa-jasa terkait. 5. Standar internasional mengenai pengendalian mutu. E. Inisiatif IFAC 1. Professional Accountants in Business Committe 2. Small and Medium Practices Committe 3. Developing Nations Committe 4. Transnational Auditors Committe.