Pencegahan Stroke Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Promosi Kesehatan Dosen Pembimbing : Berthiana T, S.Pd ., M.Kes
KELOMPOK I Aisyah
PO.62.20.1.16.004
Della Arianty PO.62.20.1.16.004 Mia Ari A
PO.62.20.1.16.004
Nora Islamia PO.62.20.1.16.004 Putri Ariyanti PO.62.20.1.16.004 Rahayu O.D
PO.62.20.1.16.004
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA PROGAM STUDI D III KEPERAWATAN REGULER XIX A 2017
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekitar 28,5% penderita stroke di Indonesia meninggal dunia. Penelitian menunjukkan, stroke menyerang pria 30% lebih tinggi katimbang wanita.Ya mungkin menurut anda penyakit stroke adalah penyakit yang di alami oleh orang tua, akan tetapi fakta di Amerika Serikat sekitar 15 ribu pria di bawah usia 45 tahun yang terkena stroke.
Stroke adalah kerusakan jaringan otak yang dikarenakan berkurangnya atau terhentinya suplai darah secara tiba-tiba. Jaringan otak yang mengalami hal ini akan mati dan tidak dapat berfungsi lagi. Kadang pula stroke disebut CVA (cerbrovascular accident). Orang awam cenderung menganggap stroke sebagai penyakit. Sebaliknya, para dokter justru menyebutnya sebagai gejala klinis yang muncul akibat pembuluh darah jantung (cardiovascular) yang bermasalah,penyakit jantung,atau keduanya secara bersamaan.
Stroke merupakan masalah bagi negara-negara berkembang. Di dunia penyakit stroke meningkat seiring dengan modernisasi. Di Amerika Serikat, stroke menjadi penyebab kematian yang ketiga setelah penyakit jantung dan kanker. Diperkirakan ada 700.000 kasus stroke di Amerika Serikat setiap tahunnya, dan 200.000 diantaranya dengan serangan berulang. Menurut WHO, ada 15 juta populasi terserang stroke setiap tahun di seluruh dunia dan terbanyak adalah usia tua dengan kematian rata-rata setiap 10 tahun antara 55 dan 85 tahun. (Goldstein,dkk 2006; Kollen,dkk 2006; Lyoyd-Jones dkk,2009).
Jumlah penderita stroke di Indonesia kini kian meningkat dari tahun ke tahun. Stroke merupakan penyakit nomor tiga yang mematikan setelah jantung dan kanker. Disamping itu, stroke juga merupakan penyebab kecatatan. Sehingga keadaan tersebut menempatkan stroke sebagai masalah kesehatan yang serius.
Rendahnya kesadaran akan faktor risiko stroke, kurang dikenalinya gejala stroke, belum optimalnya pelayanan stroke dan ketaatan terhadap program terapi untuk pencegahan stroke ulang yang rendah merupakan permasalahan yang muncul pada pelayanan stroke di Indonesia. Keempat hal tersebut berkontribusi terhadap peningkatan kejadian stroke baru, tingginya angka kematian akibat stroke, dan tingginya kejadian stroke ulang di Indonesia (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2008). B. Tujuan Penulisan Memberikan informasi dan pengetahuan akan advokasi, bina suasana, dan gerakan masyarakat pencegahan stroke.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Advokasi B. Bina Suasana
C. Gerakan Masyarakat